BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan air tanpa sabun pembersih,dan sekarang banyak merek

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa seperti sekarang ini periklanan memegang peranan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

BAB I PENDAHULUAN. Brazil ( ton pertahun) dan Vietnam ( ton pertahun) dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapannya. Sehingga berakibat pelanggan akan lebih cermat dan pintar

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka

BAB I PENDAHULUAN. ketat, mengharuskan setiap perusahaan untuk merumuskan strategi yang lebih efektif

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis semakin pesat. Perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

I. PENDAHULUAN. informed consumer, atau konsumen yang memiliki pengetahuan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

PENGARUH PESAN IKLAN TELEVISI DAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN ALE-ALE DI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut terlihat dari data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN. konsep yang canggih namun juga tidak terlepas dari dunia hiburan, termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan saat ini telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. cukup kompleks. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus di penuhi setiap

salah satunya melalui media periklanan. Iklan memiliki dampak yang luas bagi khalayak serta dapat dikemas sedemikian rupa, sehingga produk yang ditawa

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa tertentu (Balawera, 2013). Pengambilan keputusan. banyaknya produk yang beredar mengakibatkan perlunya berbagai

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

BAB 1 PENDAHULUAN. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka terhadap aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki daya tarik tersendiri untuk memasarkan

ANALISIS PENGARUH SELEBRITI ENDORSER TERHADAP CITRA MEREK PADA IKLAN PRODUK SABUN MANDI NUVO DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin kompleks, dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. banyak, baik dalam jumlah maupun jenisnya. Perusahaan-perusahaan saling

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dimana para produsen per-telekomukasian berlomba-lomba untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran dan iklan mengalami perkembangan yang pesat. Era

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

bukan lagi untuk memenuhi keinginan (wants) saja, melainkan karena kosmetik Berikut adalah tabel perkembangan pasar industri kosmetik di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk brand image yang baik untuk dapat berkompetisi di pasar.

BAB I PENDAHULUAN. minuman siap minum atau dikenal dengan istilah non-alcoholic ready to drink

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan produk yang satu dengan produk sejenis yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Menjaga penampilan merupakan hal yang sangat penting bagi wanita hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penjualan produk yang beraneka macam tersebut dan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. eksitensinya dalam usaha, keunggulan bersaing nantinya menjadi kekuatan. mempunyai brand image yang kuat dibenak konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus memperhatikan aspek aspek yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada dunia industri memaksa banyak produsen bisnis

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan gigi dalam kehidupan sehari-hari. Pasta gigi merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan merek minuman dalam kemasan yang beredar di pasar. Iklim indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB 1 PENDAHULUAN. pola hidup menjadi serba instan. Makan dengan menu siap saji yang minim

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian, brand saat ini tak

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. banyak industri yang juga mengalami fenomena tersebut. Industri fast moving

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yaang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. angka 250 juta penduduk. Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

PENGARUH PUBLIC FIGURE SEBAGAI SELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE VITAZONE DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin modern ini, buah tidak hanya dikonsumsi secara segar tetapi juga dapat dikonsumsi dalam bentuk sari buah. Sari buah merupakan salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari buah dapat berupa jus dalam kemasan botol maupun kemasan kotak.minuman jus buah dalam kemasan bisa menjadi pilihan masyarakat untuk melepaskan dahaga dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Disamping menawarkan kesegaran, jus buah juga memiliki banyak manfaat diantaranya dapat menjaga daya tahan tubuh dan melindungi tubuh dari efek radikal bebas seperti asap rokok, asap kendaraan dan sinar ultraviolet. Khususnya bagi mereka yang banyak beraktifitas di luar rumah, hadirnya jus buah dalam kemasan memberikan kemudahan untuk mendapat manfaat jus buah tersebut. Di Indonesia, minuman ringan siap saji ini mudah sekali didapatkan diberbagai tempat, mulai dari warung hingga supermarket. Minuman ringan ini bisa dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Dengan konsumsi minuman yang sedemikian luasnya, industri minuman ringan ini memiliki potensi yang amat besar untuk dikembangkan. 1

2 Dari semakin banyak bermunculan produk minuman sari buah, membuat perusahaan berlomba-lomba melakukan berbagai strategi untuk menarik minat konsumen terhadap produknya, dan juga dapat merebut serta mempertahankan pangsa pasar. Namun, untuk menjadi pemenang dalam persaingan yang kompetitif bukan hal yang mudah, mengingat perusahaan harus mempunyai langkah-langkah sendiri agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Bukan hanya unggul dalam hal kualitas tetapi juga dalam hal pemasaran. Hal tersebut perlu dilakukan demi mempertahankan kelangsungan hidup serta kemajuan perusahaan dalam dunia bisnis ini. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menarik minat konsumen terhadap produknya yaitu dengan melakukan komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran harus memutuskan respon konsumen yang diharapkan, jika pesan dalam iklan yang sampai pada audience diterima secara positif, maka hal ini akan memberikan pengaruh positif pada perilaku konsumen. Dari sikap positif tersebut maka akan mendorong konsumen dalam menyatakan suatu keputusan pembelian produk. Ada berbagai macam cara dalam melakukan komunikasi pemasaran salah satunya caranya yaitu dengan melakukan promosi melalui media televisi. Bagi sebagian perusahaan iklan melalui media televisi menjadi alternatif pilihan yang menarik karena selain jangkauannya luas, juga adanya unsur hiburan yang sangat mendukung pembentukan persepsi konsumen terhadap suatu produk. Dari perspektif pembangunan merek, iklan televisi

3 memiliki dua kekuatan yang sangat penting. Pertama, iklan televisi dapat menjadi sarana efektif yang menunjukkan secara langsung atribut-atribut produk dan menjelaskan manfaat-manfaat produk yang berhubungan dengan konsumen. Sedangkan yang kedua, iklan televisi menjadi sarana yang mendorong untuk secara dramatis memotret pengguna, gambaran penggunaan, kepribadian merek serta hal-hal tak terwujud lainnya dari merek tersebut. Agar iklan yang dikampanyekan mudah diingat dan membentuk persepsi, maka perusahaan harus membuat iklan dengan konsep yang dapat meyakinkan masyarakat mengenai produk yang dipasarkan, salah satu caranya dengan memakai jasa selebriti terkenal (celebrity endorser). Dengan adanya celebrity endorser diharapkan mampu menarik perhatian dan mendorong minat konsumen untuk membeli produk yang diiklankan. Keputusan pembelian tidak hanya berakhir dengan terjadinya keputusan pembelian saja akan tetapi diikuti tahap perilaku purna beli yang akhirnya bisa berdampak pada kepusaan konsumen. Proses pengambilan keputusan konsumen meliputi serangkaian kegiatan mulai dari identifikasi kebutuhan atau masalah, pencarian alternatif, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi perilaku setelah pembelian. Keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang diarahkan pada sasaran. Pemecahan masalah konsumen sebenarnya adalah suatu tindakan timbal balik yang berkesinambungan di antara faktor lingkungan, proses kognitif dan afektif, serta tindakan perilaku. Konsumen selalu mencoba mencari

4 suatu produk yang mempunyai kelebihan-kelebihan dari produk lain atau produk yang telah dipakainya. Proses pencarian tersebut dimanfaatkan oleh produsen dengan menunjukkan kelebihan-kelebihannya melalui media periklanan. Dengan ketertarikan konsumen terhadap suatu produk, maka mulailah konsumen dengan proses pengambilan keputusan. Dari proses pengambilan keputusan tersebut, iklan mempunyai pengaruh penting dalam mempengaruhi konsumen. Banyak perusahaan yang rela mengeluarkan biaya lebih (over cost) untuk menjadikan seorang selebriti terkenal sebagai endorser produknya, tentu saja perusahaan tersebut harus benar-benar memilih siapa yang tepat dan cocok menjadi celebrity endorser produknya. Dengan ini diharapkan akan berdampak positif terhadap penjualan produk suatu perusahaan. Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Azizah dan Monica penggunaan pesan iklan televisi dan celebrity endorser akan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian secara parsial dan variabel yang paling dominan adalah celebrity endorser. 1 Dalam persaingan industri di Indonesia, hampir semua produsen menggunakan jasa selebriti. Salah satu perusahaan yang mengiklankan produknya melalui televisi dengan menggunakan celebrity endorser adalah PT Wings Food pada produk minumanya yang bermerek Ale-Ale. Ale-Ale merupakan salah satu 1 Azizah & Monica. Pengaruh Pesan dan Celebrity endorser Pada Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Minuman You C 1000 vitamin di Surabaya Selatan. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 1, No. 2, 2013

5 produk yang cukup lama malang melintang di dunia industri minuman, Ale-Ale menggunakanband ternama di Indonesia yaitu grup band Kotak sebagai bintang iklan produknya. Kecerdasan dan keberanian PT Wings Food dalam menggunakan salah satu grup band ternama di Indonesia sebagai endorse-rnya, serta menampilkan iklan yang berulang kali diberbagai media televisi, tentu saja hal ini tidak menghabiskan biaya yang sedikit. Karakter band Kotak yang penuh semangat dan energik sesuai dengan latar belakang iklan Ale-Ale. Tabel 1.1 2 Top Brand Index Minuman Sari Buah Dalam Kemasan Buahvita Ale-Ale ABC Merek Minud Maid Pulpy Orange Frutang Sumber: http://www.topbrand-award.com Tahun 2012-2014 Tahun 2012 Top Brand Index (TBI) Tahun 2013 Tahun 2014 32,3% 38,6% 33.6% 28,1% 25,1% 24,6% 11,8% 12,7% 13,9% 4,1% 2,0% 4,7% 7,3% 5,4% 4,6% 2 http://www.topbrand-award.com di akses pada tanggal 12 Oktober

6 Berdasarkan tabel 1.1 di atas, menunjukkan bahwa Ale-Ale berada diurutan kedua. Pada tahun 2012 hingga 2014 Ale-Ale mengalami penurunan prosentase, dengan demikian merek Ale-Ale belum mampu menempati posisi pertama di benak konsumen. Tabel 1.2 3 Market Share Minuman Sari Buah Dalam Kemasan Tahun 2013-2014 Merek Buahvita Ale-Ale ABC Minud Maid Pulpy Orange Frutang Sumber: http://www.marketing.co.id Market Share 2013 2014 31,2% 29,1% 22,4% 21,5% 11,7% 12,4% 1,3% 4,9% 4,3% 2,2% Berdasarkan tabel 1.2 di atas, menunjukkan bahwa Ale-Ale berada diurutan kedua. Ale-Ale termasuk kedalam market follower yang memiliki prosentase >20%, pada tahun 2014 Ale-Ale mengalami penurunan prosentase sebesar 9%. dengan demikian Ale-Ale belum mampu menjadi market leader ketegori minuman sari buah dalam kemasan. Dimana syarat menjadi pemimpin pasar (market leader) harus memiliki dan menguasai pangsa pasar minimal sebesar 40%. 3 Marketing.co.id di akses pada tanggal 14 Oktober 2014

7 Dengan ini membuktikan bahwa kecerdasan dan keberanian PT Wings Food yang menayangkan iklan berulang-ulang serta menggunakan celebrity endorser belum mampu meraih pangsa pasar konsumen minuman sari buah. Penelitian ini ditujukan kepada mahasiswa dikarenakan mahasiswa termasuk dalam usia muda yang dapat menerima iklan lebih mudah dibandingkan dengan kelompok lain yang cenderung memiliki usia lebih tua. Selain itu, mahasiswa lebih rasional dalam menerima pesan iklan dan memiliki wawasan luas dan inovatif dalam pengambilan keputusan pembelian. Berdasarkan penelitian sebelumnya serta adanya fenomena yang sudah dijelaskan di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat dan membahas masalah ini kedalam skripsi yang berjudul Pengaruh Pesan Iklan Televisi dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Ale- Ale (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi Reguler Aktif Angkatan 2011, 2012 dan 2013). B. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut: a. Persaingan bisnis yang semakin ketat. b. Strategi promosi dalam menjalankan pemasaran produk. c. Ale-Ale menggunakan media televisi untuk mengiklankan produknya. d. Ale-Ale menggunakan selebriti terkenal sebagai endorser.

8 2. Pembatasan masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Fokus dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh pesan iklan televisi (X1) dan celebrity endorser (X2) sebagai variabel bebas (independen) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) sebagai variabel terikat (dependen). b. Penelitian ini dilakukan di Universitas Esa Unggul. C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Apakah pesan iklan televisi (X1) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) minuman Ale-Ale? 2. Apakah celebrity endorser (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) minuman Ale-Ale? 3. Apakah pesan iklan televisi (X1) dan celebrity endorser (X2) secara serempak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) minuman Ale-Ale? 4. Antara pesan iklan televisi (X1) dan celebrity endorser (X2) manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian (Y) minuman Ale-Ale?

9 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka tujuan penulisan ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah pesan iklan televisi (X1) mempengaruhi keputusan pembelian (Y) minuman Ale-Ale. 2. Untuk mengetahui apakah celebrity endorser (X2) mempengaruhi keputusan pembelian (Y) minuman Ale-Ale. 3. Untuk mengetahui apakah pesan iklan televisi (X1) dan celebrity endorser (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) minuman Ale-Ale. 4. Untuk mengetahui pesan iklan televisi (X1) dan dan celebrity endorser (X2) mana yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian (Y) minuman Ale-Ale. E. Manafaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk perusahaan, yaitu sebagai informasi, saran atau masukan untuk meningkatkan pengaruh pesaniklan televisi dancelebrity endorserterhadap keputusan pembelian, yang mana dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan laba bagi perusahaan di masa yang akan datang. 2. Untuk pembaca, sebagai bahan untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan terhadap implementasinya di lapangan khususnya analisis

10 pengaruh iklan televisi dancelebrity endorser yang sangat erat kaitannya dengan Keputusan Pembelian konsumen terhadap suatu produk. 3. Untuk peneliti, sebagai langkah awal yang dapat ditempuh bagi peneliti untuk menerapkan pengetahuan berupa teori-teori dibidang manajemen pemasaran dalam topik keputusan pembelian konsumen yang didapat di bangku perkuliahan khususnya berkaitan dengan masalah yang menjadi objek penelitian dan penerapannya di lapangan. F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan dan menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitan dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini menguraikan berbagai pengertian teori dari para ahli yang digunakan sebagai dasar penelitian, kerangka berpikir dan hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel, serta metode pengolahan dan analisis data.

11 BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI Dalam bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan pembagian tugas, kegiatankegiatan dan usaha perusahaan, serta data responden. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi tentang hasil penelitian secara sistematika kemudian dianalisis dengan menggunakan metodologi penelitian yang telah ditetapkan untuk selanjutnya diadakan pembahasan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini adalah bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan dan saran berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya.