PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERKALIAN SISWA KELAS IIC SDN 26 PAYAKUMBUH MELALUI TEKNIK JARIMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Irma Khairoes 1, Zulfa Amrina 1, Fazri Zuzano 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 PADANG SIBUSUK

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

ARIE WANGI CHANDRA NPM.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: NINA SWIHADAYANI NPM

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN 17 SAPAN KECAMATAN BATANG KAPAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

OLEH WIWING ARLIA DESPITA NPM

Ria Angraini 1, Hj. Syofiani, 1 Erwinsyah Satria. 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

ARTIKEL IKHRIMA FITRIA

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN SISWA KELAS II MELALUI ALAT PERAGA SEDOTAN DAN KANTONG BILANGAN DI SDN 13 BANGKO KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CARD SORT DI SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.A SD KARTIKA 1-10 PADANG DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DELIKAN (DENGAR-LIHAT-KERJAKAN)

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 02 MUARO PAITI PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI PLANTED QUESTIONS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI BERMAIN JAWABAN DI SDN 28 KARANG PAUH KABUPATEN PESISIR SELATAN

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERKALIAN SISWA KELAS IIC SDN 26 PAYAKUMBUH MELALUI TEKNIK JARIMATIKA Anisa Seprima, Zulfa Amrina, Arlina Yuza Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: anisa_seprima@yahoo.com This research is motivated by low motivation and learning mathematics grade students of SDN 26 Payakumbuh IIC. The purpose of this study was to describe the increase in motivation and learning multiplication grade students of SDN 26 Payakumbuh IIC. This type of research is Classroom Action Research. This research was conducted in two cycles, each cycle consisting of three meetings. The subjects were students of SDN 26 Payakumbuh IIC class numbering 27 people. The research instrument used in this study is the observation of teacher activity sheets, sheet questionnaires, and observation sheet student motivation. Based on the analysis sheet motivation questionnaire per indicators in the first cycle of data obtained 78.15 % showed the presence of desires and wishes succeed, 81.48 % showed the presence of encouragement and learning needs of the student, and the appreciation of learning can increase students' motivation, namely 80, 55 %. In silus II data obtained 93.52 % showed the presence of desires and wishes succeed, 90.74 % of the student questionnaire response indicates the need for encouragement and learning in students, and the appreciation of learning can increase students' motivation is 92.59 %. Judging from the percentage of students passing grade there was an increase of 66.67 % in the first cycle to 85.18 % in the second cycle. Based on the results of this study concluded that the technique can increase the motivation Jarimatika and multiplication student learning outcomes, thus all primary teachers should be skilled in using techniques Jarimatika. Keywords : Motivation, learning outcomes, Jarimatika Engineering, mathematics Pendahuluan Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 16-17 Oktober, dan 7 Desember 2013 di kelas IIC SDN 26 Payakumbuh diperoleh gambaran bahwa sebagian siswa melakukan kegiatan-kegiatan seperti memain-mainkan alat tulis, mengganggu teman, bermenung, mengerjakan tugas menggambar, berjalanjalan kemeja temannya. Pembelajaran diawali dengan menjelaskan materi pelajaran terlebih dahulu, memberikan contoh soal, dan pemberian latihan. Namun demikian siswa hanya bisa berkonsentrasi menerima pelajaran dalam waktu 5 menit, setelah itu mereka kembali melakukan kegiatan yang mengganggu pembelajaran. Dari 27 orang siswa, hanya 11 orang saja yang bersungguhsungguh mendengarkan guru saat proses pembelajaran dari awal sampai akhir. Dilihat dari pemberian latihan, umumnya siswa tidak mengetahui cara penyelesaian soal. Siswa yang serius mengerjakan latihan hanyalah siswa yang

mendengarkan penjelasan guru pada saat proses pembelajaran, sedangkan yang lainnya mencontek kepada temannya. Pada saat mengumpulkan latihan ada 12 siswa yang mengumpulkan latihan tepat waktu sedangkan yang lainnya ada yang mengerjakan latihan pada waktu istirahat bahkan ada yang tidak mau mengerjakan sama sekali. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas IIC SDN 26 Payakumbuh, diperoleh gambaran motivasi belajar siswa dalam belajar matematika yang mana siswa belum termotivasi untuk bertanya apabila tidak mengerti pelajaran matematika, dari jawaban siswa tersebut mereka takut salah dan ditertawakan oleh teman-temannya. Beberapa orang siswa juga mengatakan tidak memperhatikan guru pada saat proses pembelajaran. Sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, yaitu banyaknya nilai siswa yang di bawah KKM yang ditetapkan sekolah (70). Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukan solusi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika yaitu dengan melakukan penelitian berjudul Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Perkalian Siswa kelas IIC SDN 26 Payakumbuh Melalui Teknik Jarimatika. Metodologi 1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui proses pembelajaran berdaur, atau siklus yang terdiri atas 4 tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati atau observasi, dan melakukan tindakan refleksi yaitu perenungan terhadap perencanaan, kegiatan tindakan, dan kesuksesan hasil yang diperoleh. 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IIC SDN 26 Payakumbuh, di jalan Flamboyan, kelurahan Payolansek, kota Payakumbuh dengan jarak 4 km dari pusat kota. Kelas IIC di SDN 26 Payakumbuh ini ada 3 lokal yaitu IIA, IIB, IIC. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IIC. 3. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014, Siklus I dilaksanakan pada tanggal 13, 15 dan 16 Januari 2014. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 21, 22 dan 23 Januari 2014 dengan materi perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka. 4. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IIC SDN 26 Payakumbuh yang terdaftar pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian berjumlah 27 orang yang terdiri dari 13 orang siswa lakilaki dan 14 orang siswa perempuan. 2

5. Prosedur Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengacu pada desain Arikunto dkk. (2012:16) yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi. a. Tahap perencanaan Tahap perencanaan meliputi tujuh kegiatan, yaitu: Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Memilih buku pegangan, Membuat media pembelajaran sesuai dengan materi, Mempersiapkan materi, alat dan sumber pembelajaran, Menyusun lembar observasi kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran, Membuat Angket Motivasi siswa, Menyusun lembar observasi motivasi siswa b. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan menggunakan teknik jarimatika. Peneliti melaksanakan pembelajaran matematika sesuai dengan langkahlangkah. 1) Melaksanakan kegiatan Awal Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis, meminta anak berdoa, mengambil absen untuk mengetahui jumlah siswa yang hadir, menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan inti a) Eksplorasi Melakukan Tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang akan disampaikan, guru memperagakan media pembelajaran yang berkaitan dengan perkalian, melaui media guru menerangkan pelajaran. Guru menjelaskan cara melakukan perkalian dengan teknik jarimatika. b) Elaborasi Pada tahap elaborasi siswa menyelesaikan soal perkalian dengan menggunakan teknik jarimatika, guru menunjuk siswa untuk mendemonstrasikan teknik jarimatika di depan kelas. c) Konfirmasi Mengulang kembali hal-hal yang belum diketahui atau yang belum dimengerti siswa. 3) Kegiatan penutup Untuk meningkatkan motivasi belajar maka siswa yang berani untuk mendemonstrasikan teknik jarimatika di depan kelas diberikan penghargaan berupa bintang yang ditempelkan di papan nama siswa. c. Observasi/ pengamatan Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi tentang pelaksanaan tindakan dari rencana yang telah dibuat serta dampaknya terhadap proses dan hasil yang dikumpulkan melalui instrumen pengamatan. Dalam melakukan observasi dan evaluasi, peneliti dibantu oleh ibu Rosna 3

Suid sebagai pengamat (observer) I dan Putri Rahmatul Umi sebagai observer II d. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi, yakni mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, dari hasil pengamatan yang didapat untuk kemudian ditafsirkan dan dianalisis sehingga dapat ditentukan apakah perlu tindakan lanjutan atau tidak. 6. Jenis Data dan Sumber Data a. Data Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yaitu: 1) Sebagai data primer adalah data hasil belajar matematika siswa dan data dari observasi dari angket mengenai motivasi. 2) Sebagai data sekunder adalah data tentang jumlah siswa kelas II SDN 26 payakumbuh serta data nilai mid semester 1 siswa kelas II SDN 26 Payakumbuh. b. Sumber Data Sumber data penelitian adalah proses pembelajaran matematika yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, perilaku guru dan siswa sewaktu pembelajaran. Sumber data penelitian ini adalah: 1) Siswa kelas IIC SDN 26 Payakumbuh untuk mendapatkan data tentang Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika. 2) Mahasiswa (peneliti) untuk melihat tingkat keberhasilan pembelajaran Matematika dengan teknik jarimatika. 3) Guru kelas yang bersangkutan untuk melihat implementasi PTK baik dari siswa maupun guru. 4) Arsip nilai MID semester 1 tahun ajaran 2012/2013 pada kelas II SDN 26 Payakumbuh. 7. Teknik Analisis Data. a. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar yang berupa soal essay dihitung dengan menggunakan pedoman penskoran. Jika siswa memperoleh nilai 70 atau lebih, maka siswa tersebut dikatakan mencapai ketuntasan belajar, sebaliknya jika nilai yang diperoleh kurang dari 70, maka siswa tersebut dikatakan belum mencapai ketuntasan belajar. b. Observasi motivasi belajar siswa Hasil observasi dianalisis dengan cara menjumlahkan semua ceklis yang diperoleh kemudian dinilai dengan menggunakan kriteria sedikit sekali, sedikit, banyak dan banyak sekali yang diisi oleh observer. Berikut rumus yang dipakai untuk menghitung persentase motivasi belajar siswa. C. Angket Siswa Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pernyataan untuk diisi oleh responden. Responden dalam PTK adalah siswa kelas IIC SDN 26 4

Payakumbuh. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup yang mana siswa memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya d. Catatan Lapangan Catatan lapangan ini dianalisis pada pembahasan. Hasil catatan lapangan dibuat peneliti pada lembar catatan lapangan yang terdapat pada lampiran. 8. Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Tes Hasil Belajar Tes Hasil Belajar berbentuk tes essay, dengan jumlah soal yaitu 15 butir. Materi tes pada siklus 1 yaitu tentang perkalian dua bilngan satu angka dan pada siklus II yaitu perkalian tiga bilangan satu angka dan soal cerita tentang perkalian. Tes diberikan kepada siswa secara individu setelah selesai satu siklus penelitian. Hal ini berarti setelah masing-masing siklus dilaksanakan diikuti dengan pemberian tes hasil belajar, tes hasil belajar tersebut berupa ulangan harian yang diadakan setiap siklus b. Angket Siswa Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pernyataan untuk diisi oleh responden. Responden dalam PTK adalah siswa kelas IIC SDN 26 Payakumbuh. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup yang mana siswa memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jumlah angket tersebut ada 12 pernyataan. Angket digunakan untuk mengukur motivasi siswa sesuai dengan indikator keberhasilan. c. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk melihat motivasi siswa secara keseluruhan dalam setiap kali pertemuan, dengan cara memberikan ceklis pada setiap aspek yang diamati dalam satu kali pertemuan. Lembar observasi ini digunakan untuk memperkuat data angket. d. Format Observasi Aktivitas Guru Format observasi ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian tindakan guru dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Dengan format ini observer melakukan pengamatan terhadap penampilan guru dalam proses pembelajaran. Berikut hal-hal yang akan diamati: a. Tindakan apersepsi b. Penyampaian tujuan pembelajaran c. Ketepatan pelaksanaan kegiatan inti d. Tahap eksplorasi e. Tahap elaborasi f. Tahap konfirmasi g. Menutup pelajaran Tiap item dinilai dengan salah satu kategori ada dan tidak ada dengan cara memberikan ceklis e. Catatan Lapangan. Catatan lapangan merupakan catatan tertulis mengenai apa yang dilihat, didengar, dialami dan dipikirkan dalam rangka 5

mengumpulkan data refleksi terhadap data dalam penelitian. Catatan lapangan berfungsi sebagai catatan tersendiri bagi peneliti yang tidak terlihat oleh observer. 9. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah apabila persentase motivasi siswa tinggi (65%-80%) dan sangat tinggi (81%- 100%) Dimyati dan Mudjiyono (2006:125). Siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai acuan standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah tempat penelitian yaitu 70. Penelitian ini berhasil apabila indikator pada motivasi siswa meningkat yaitu: 1. Motivasi belajar siswa mencapai 70% 2. Hasil belajar siswa meningkat dari 33,33 % menjadi 70 % Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini dikemukakan hasil penelitian tentang hasil belajar dan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan teknik jarimatika di kelas IIC SDN 26 Payakumbuh. Penelitian ini telah dilakukan melalui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. 1. Hasil Belajar a. Siklus I Pelaksanaan siklus I pertemuan pertama di lakukan pada hari Senin tanggal 13 Januari 2014, pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2014 dan pertemuan ketiga tanggal 16 Januari 2014. a) Aktivitas guru Aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus 1 berlangsung sesuai rencana yang telah disusun. Hasil yang diperoleh dari analisis lembar observasi dapat dilihat pada lampiran V halaman 109. Persentase hasil observasi aktivitas guru siklus I dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Persentase Hasil Observasi Aktivitas guru siklus 1 Pertemuan Jumlah Persentase skor I 56 77,78 % II 57 79,17 % III 57 79,17 % Rata rata siklus 1 78,70 % Pada Tabel 3, dapat dilihat bahwa persentase aktivitas guru pada pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III berturut-turut adalah: 77,78%, 79,17% dan 79,17 %. Persentase pada ketiga pertemuan tersebut diperoleh dari penjumlahan skor pada masing-masing item penilaian aktivitas pada pertemuan I, II, III berturut-turut yaitu s 56, 57 dan 57. Rata-rata persentase aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus I yaitu 78,70%, ini artinya aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran tergolong dalam kategori baik. b) Data hasil observasi motivasi siswa dalam pembelajaran matematika. 6

Data hasil observasi ini diperoleh melalui lembar observasi motivasi siswa. Data ini digunakan untuk melihat proses dan perkembangan motivasi yang terjadi selama diterapkan pembelajaran melalui teknik jarimatika. Hasil analisis observasi siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil observasi motivasi siswa dalam pembelajaran. No Pertemuan Persentase 1 1 37,96 % 2 2 42,59 % 3 3 50,92 % Rata-rata 43,82 % klasikal Berdasarkan Tabel 4, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan motivasi siswa pada tiap pertemuan meningkat yaitu dari: 37,96% menjadi 42,59% dan meningkat lagi pada pertemuan III menjadi 50,92%. Secara klasikal persentase motivasi siswa dalam pembelajaran jarimatika adalah 43,82%, motivasi siswa dalam pembelajaran tergolong dalam kriteria sedikit yang terletak pada rentangan 26% - 50%. c) Data hasil belajar siswa Untuk melihat hasil belajar siswa pada siklus I dilakukan UH pada tanggal 16 Januari 2014. UH ini berisikan 15 butir soal yang berbentuk essay. Data hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Data Hasil Belajar Siswa Siklus 1. No K K M Rata rata 1 7 0 Keterangan : Siklus II 68,3 3 Ulangan Harian Nilai Nilai Ketuntasan terti terend belajar nggi ah T BT 100 0 19 8 orang orang T = Tuntas BT = Belum Tuntas Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2014, pertemuan kedua pada tanggal 22 Januari 2014 dan ketiga dilaksankan pada tanggal 23 Januari 2014. 1) Aktivitas Guru Berdasarkan data yang diperoleh dari siklus II tentang aktivitas guru dalam pembelajaran. hasil yang diperoleh dari analisis lembar observasi dapat dilihat pada lampiran XIX halaman 167. Persentase hasil observasi aktivitas guru siklus II dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Jumlah Persentase skor I 60 83,33 % II 61 84,72 % 7

III 62 86,11 % Rata rata siklus II 84,72 % Pada tabel 6. Dapat dilihat bahwa persentase aktivitas guru pada pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III berturutturut adalah: 83,33%, 84,72 % dan 86,11 %. Persentase pada ketiga pertemuan tersebut diperoleh dari penjumlahan skor pada masing-masing item penilaian yaitu pada pertemuan I skor yang diperoleh aktivitas guru yaitu 60. Pada pertemuan II skor yang diperoleh aktivitas guru yaitu 61, dan Pada pertemuan III skor yang diperoleh aktivitas guru yaitu 62. Rata-rata persentase aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus II yaitu 84,72 %, ini artinya aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran tergolong dalam kategori sangat baik. 2) Data Hasil Observasi Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran diterapkan pembelajaran melalui teknik jarimatika. Hasil analisis observasi siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil observasi motivasi siswa dalam pembelajaran. No Pertemuan Persentase 1 1 67,60 % 2 2 70,37 % 3 3 75 % Rata rata 70,99 % Berdasrkan tabel 7. Dapat dilihat bahwa secara keseluruhan motivasi siswa pada tiap pertemuan meningkat yaitu dari: 67,60% menjadi 70,37% dan meningkat lagi pada pertemuan III menjadi 75%. Secara klasikal persentase motivasi siswa dalam pembelajaran jarimatika adalah 70,99%, motivasi siswa dalam pembelajaran tergolong dalam kriteria banyak yang terletak pada rentangan 51% - 75%. 3) Data hasil belajar siswa Untuk melihat hasil belajar siswa pada siklus II dilakukan UH pada tanggal 23 Januari 2014. UH ini berisikan 10 butir soal essay. Data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Data hasil belajar siswa siklus II N K Ulangan o K Harian M Rata Nilai Nilai Ketuntasan rata terti teren Belajar nggi dah T BT 1 7 68,3 100 0 19 8 0 3 oran oran g g Keterangan : T = Tuntas BT = Belum Tuntas Dari data di atas dapat dilihat bahwa nilai Hasil Belajar siswa pada tes akhir siklus II mencapai nilai rata-rata 85,37. Siswa yang tuntas belajar ada 23 orang dengan 8

persentase 85,18%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas ada 4 orang dengan persentase 14,81%. B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap hasil belajar dan motivasi siswa selama diterapkannya teknik jarimatika akan dibahas hasil penelitian sebagai berikut: 1. Hasil Belajar Matematika Siswa Berdasarkan Lampiran XXIV dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tes akhir belajar yang diperoleh pada siklus I adalah 68,15 dan pada siklus II adalah 85,18. Dilihat dari segi ketuntasan belajar siswa, diperoleh bahwa sebanyak 19 orang atau 66,67% nilai siswa pada siklus I di atas KKM dan pada siklus II sebanyak 23 orang atau 85,18%. Nilai tertinggi pada siklus I adalah 100 dan nilai terendahnya 0, Pada siklus II nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya 30. Gambar 6. Persentase ketuntasan belajar siswa siklus I dan siklus II Berdasarkan analisis data yang dilakukan, peneliti melihat bahwa pada siklus I 100 80 60 40 20 0 siklus I siklus II masih ada beberapa orang siswa yang belum memahami cara penggunaan jarimatika sehingga dalam menjawab soal mereka masih banyak yang salah. Untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa, guru berusaha agar pada siklus II semua siswa dapat mengetahui cara penggunaan jarimatika. Dengan membagi siswa perkelompok secara heterogen agar mereka dapat saling belajar dalam kelompoknya, sehingga siswa yang berkemampuan rendah dapat belajar dengan siswa yang berkemampuan tinggi. Selain itu guru juga memberikan bimbingan kepada siswa yang berkemampuan rendah pada waktu luang. Jumlah ketuntasan terbesar diperoleh siswa pada siklus II. 2. Motivasi Siswa Berdasarkan hasil angket terhadap pembelajaran matematika dapat diperoleh gambaran mengenai motivasi siswa selama diterapkannya teknik jarimatika. Secara umum terjadi peningkatan pada masingmasing indikator motivasi. Diperoleh persentase motivasi siswa dalam belajar dengan teknik jarimatika yaitu sebagai berikut: a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil diperoleh data sebanyak 78,15% dan pada siklus II meningkat menjadi 93,52%. Gambar7. Persentase rata-rata adanya hasrat dan keinginan berhasil. 9

100 80 60 40 20 0 SIKLUS I SIKLUS II Dari gambar di atas dapat diperoleh gambaran bahwa motivasi siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I siswa masih ada yang belum bisa menggunakan teknik jarimatika sehingga berpengaruh terhadap motivasi siswa untuk mendemonstrasikan teknik jarimatika ke depan kelas dan mengerjakan tugas matematika. b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Pada siklus I adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar diperoleh data sebanyak 81,48% dan pada siklus II diperoleh data sebanyak 90,74%. Peningkatan motivasi siswa pada indikator ini dapat dilihat pada gambar 8. Pada siklus I masih ada siswa yang malu untuk bertanya kepada guru apabila tidak mengerti sehingga motivasi siswa untuk belajar masih kurang, agar seluruh siswa dapat mengerti pelajaran maka guru memodifikasi pembelajaran menggunakan teknik jarimatika dengan membagi siswa menjadi 7 kelompok yang mana tiap kelompok berjumlah 4 orang, di dalam kelompok tersebut ada siswa yang berkemampuan tinggi untuk mengajarkan temannya yang berkemampuan rendah sehingga motivasi belajar siswa meningkat pada siklus II yaitu 90,74% (kategori sangat tinggi) c. Adanya penghargaan dalam belajar. Pada siklus I diproleh data tentang adanya penghargaan dalam belajar sebanyak 80,55% dan pada siklus II meningkat menjadi 92,59%. Peningkatan motivasi siswa pada indikator ini dapat dilihat pada gambar 9. 100 100 50 80 60 0 SIKLUS I SIKLUS II 40 20 0 SIKLUS I SIKLUS II 10

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Teknik jarimatika dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IIC SDN 26 Payakumbuh. Hal ini dibuktikan pada saat pembelajaran matematika melalui teknik jarimatika adanya hasrat dan keinginan berhasil 93,52 %, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 90,74 %, adanya penghargaan dalam belajar 92,59 %. Hal ini menunjukan bahwa motivasi belajar siswa sudah tergolong baik sekali. 2. Teknik jarimatika dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN 26 Payakumbuh. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase ketuntasan belajar yaitu dari 66,67 % pada siklus 1 menjadi 85,18 % pada siklus II dan rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 67,22 % pada siklus I menjadi 85,74 % pada siklus II. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Teknik Jarimatika sebagai berikut: 1. Bagi siswa, dalam penerapan jarimatika ini harus hapal perkalian 1 sampai 5 untuk memudahkannya dalam menggunakan jarimatika. 2. Teknik jarimatika ini sangat cocok untuk melatih kecepatan berhitung siswa dalam melakukan perkalian dan meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. 3. Bagi guru Sekolah Dasar agar dapat menerapkan teknik jarimatika ini dalam pembelajaran matematika,untuk melatih kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal perkalian. DAFTAR PUSTAKA Amrina, Zulfa.2008. Pembelajaran Matematika Kelas Awal. Padang: FKIP Universitas Bung Hatta. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : BNSP. Desfitri, Rita, dkk 2008. Peningkatan Aktivitas Motivasi dan Hasil Matematika Siswa kelas VIII 2 MTSN Model Padang Melalui pendekatan Kontekstual. Laporan Pengembangan Inovasi di Sekolah. Padang: Universitas Bung Hatta. Dimyati, Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara. Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada (GP) press Muhsetyo, Gatot.2009. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka. 11

Prasetyono, Dwi Sunar, dkk.2009. Memahami Jarimatika. Yogyakarta: Diva pres. Sudjana, Nana.2011.Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT remaja rosdakarya. Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sutikno, Sobri. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica. Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Wardani,IGAK.dkk, 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Wulandani, Septi Peni. 2011. Jarimatika Perkalian dan Pembagian. Jakarta: PT kawan Pustaka. 12