JURNAL PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECT OF GROUP GUIDANCE WITH MODELLING TECHNIQUE TO THE STUDENTS DEGREE OF SELF-DISCIPLINE AT SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 Oleh: NELA AYU KURNIA NPM : 12.1.01.01.0252 Dibimbing oleh : 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Rosalia Dewi Nawantara, M.Pd. BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2017
SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Lengkap : Nela Ayu Kurnia NPM : 12.1.01.01.0252 Telepon/HP : 085735387444 Alamat Surel (Email) : nelaayubk@gmail.com Judul Artikel :Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Modelling Terhadap Tingkat Disiplin Diri Siswa Di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017 Fakultas Program Studi : FKIP-Bimbingan Konseling Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Alamat PerguruanTinggi : Kampus I Jl. KH. Achmad Dahlan No. 76 kediri Dengan ini menyatakan bahwa: a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 1
Abstrak PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nela Ayu Kurnia 12.1.01.01.0252 nelaayubk@gmail.com Dr.Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. dan Rosalia Dewi Nawantara, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan penagalaman peneliti pada saat praktik pengalaman lapangan, bahwa disiplin diri siswa di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri masih kurang karena banyak siswa yang tidak mentaati peraturan di sekolah. Berupa perilaku seperti siswa tidak disiplin terhadap pakaian seragam, tidak mengerjakan PR, merokok di lingkungan sekolah, kehadiran siswa (membolos), memainkan HP saat kegiatan proses pembelajaran, tidak menjaga kebersihan, kesopanan dan keamanan di lingkungan sekolahan. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dan metode penelitian eksperimen dengan desain one group pretest-posstest. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling dan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji paired sample t-test. Hasil analisis t hitung -15,820. Nilai t tabel dengan taraf signifikansi 5% = 2,086. Maka dapat (-15,820 > 2,086). Dengan demikian, Ha yang berbunyi ada pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik modelling terhadap tingkat disiplin diri siswa di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri tahun pelajaran 2016/2017 diterima. Kata Kunci : bimbingan kelempok dengan teknik modelling, disiplin diri I. LATAR BELAKANG Dalam dunia pendidikan terutama belajar, keberhasilan siswa dalam proses belajar tidak hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual tapi dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang tidak kalah penting untuk menentukan hasil belajar seseorang, salah satunya adalah kemampuan menerapkan kedisiplinan dalam dirinya. Menurut Shochib (2010) disiplin diri merupakan mentaati peraturan yang berlaku untuk membantu mengoptimalkan kemampuan seseorang yang dimiliki, misal berkembang dalam prestasi belajarnya. seseorang yang memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi akan membawa dirinya termotivasi untuk tercapai keberhasilan dalam belajar. Siswa yang mempunyai sikap disiplin akan mempermudah dia untuk belajar, mudah menyesuaikan diri dengan teman, guru, dan orang tua. Tetapi dalam kenyataan di lingkungan sekolah, terdapat penyimpangan dalam menyikapi aturan. Akibatnya banyak siswa yang meyepelekan arti disiplin dan tidak 2
termotivasi diri untuk lebih baik terhadap keberhasilan belajar. Kondisi seperti ini dialami oleh beberapa siswa di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri. Pada saat ini terjadi fenomena yang sangat menghawatirkan tentang disiplin diri siswa di sekolah SMP Pawyatan Daha 1 Kediri. Siswa sering tidak disiplin terhadap pakaian seragam sekolah dan kerapian, tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), ketika sedang upacara siswa tidak memakai topi dan ngobrol sendiri, merokok di lingkungan sekolah, kehadiran siswa di sekolah atau membolos, memainkan handphone (HP) saat kegiatan proses pembelajaran, tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah, kesopanan dan keamanan. Disiplin sekolah sangat dibutuhkan untuk menciptakan keteraturan dan ketertiban. Disiplin merupakan suatu kunci keberhasilan untuk menjaga dan meningkatkan disiplin siswa di sekolah. Sekolah memiliki layanan bimbingan konseling. Salah satu layanan yang bisa dimanfaatkan oleh guru pembimbing dalam langkah meningkatkan disiplin diri siswa di sekolah adalah dengan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling terhadap tingkat disiplin diri di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri tahun pelajaran 2016/2017. Menurut Juntika (2003), bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian informasi ataupun aktivitas kelompok membahas masalahmasalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial. Dari pengertian menurut Juntika (2003), bimbingan kelompok merupakan layanan untuk membantu individu dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi dan dapat mengembangkan kemampuannya dalam hubungan sosial dan komunikasi. Dalam layananan ini menggunakan teknik modelling simbolik berupa film. Dari pengertian bimbingan kelompok tersebut, penulis merasa bimbingan kelompok sangat cocok dilaksanakan untuk meningkatkan disiplin diri siswa di sekolah. 3
Kerangka pikir dalam penelitian ini adalah disiplin diri yang rendah diberi perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling sehinga dapat meningkatkan disiplin diri siswa. II. METODE Didalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: Variabel bebas adalah bimbingan kelompok dengan teknik modelling. Variabel terikat adalah disiplin diri Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang digunakan angka dan statistika sebagai alat untuk pengolahan data dan dasar pengambilan keputusan (Arikunto, 2014). Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Menurut Sugiyono (2014) mengartikan eksperimen sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu yang lain dalam kondisi yang dikendalikan. Dalam metode eksperimen ini menggunakan jenis eksperimen One- Group Pretest-Posttest Design, dimana pemberian instrument dilakukan dua kali yaitu pretest (sebelum perlakuan) dan posstest (setelah perlakuan). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas VII di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri yang keseluruhan berjumlah 384 siswa dari kelas VII A- VII I. Pengambilan sampel mengacu teknik cluster sampling untuk menjaring populasi satu kelas. Kemudian menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan tujuan tertentu. Yang dimaksud tujuan tertentu dalam penelitian ini adalah siswa yang memiliki tingkat disiplin diri rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument skala psikologi. Kategori jawaban yang digunakan adalah 4 kategori yaitu Selalu (S), Sering (SR), Kadang-kadang (K), Tidak Pernah (TP). Untuk menguji validitas menggunakan teknik analisis korelasi pearson product moment dengan bantuan program SPSS22.0. Sedangkan untuk uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik alfa cronbach, bantuan program SPSS22.0 supaya lebih 4
mudah. Teknik analisis yang digunakan adalah uji paired sample t-test, karena data kurang dari 30 sampel dan berdistribusi normal III. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui tingkat disiplin diri siswa dapat diukur dengan skala disiplin diri. Pretest diberikan kepada 10 siswa yang memiliki tingkat disiplin diri rendah. Dari 10 siswa tersebut diberikan perlakuan bimbingan kelompok dengan teknik modelling simbolik berupa film, kemudian diberikan posstest untuk mengetahui keberhasilan perlakuan. Dari hasil posstest menunjukkan sebanyak 4 siswa (40%) pada kategori tinggi, sebanyak 6 siswa (60%) pada kategori sedang dan 0 siswa (0%) pada kategori rendah. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji paired sample t-test dengan bantuan program SPPS22.0 for windows, maka akan dapat dibandingkan antara r tabel dengan r hitung. Hasil analisis data dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Paired Samples Test Paired Differences Pa ir 1 Prete - st - 39.30 7.861 2.486-44.923-33.677-15.810 9.000 Posst 0 est Berdasarkan hasil t hitung kemudian dibandingkan dengan t tabel, yaitu hasil perhitungan t hitung sebesar -15,820 dengan dk = n1+n2-2 (10+10-2 = 20). Pada taraf signifikan 5% = 2,086. Maka t hitung > t tabel pada taraf 5% (-15,820 > 2,086). Dengan demikian Ha yang berbunyi ada pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik modelling terhadap tingkat disiplin diri siswa di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri diterima. Temuan penelitian ini didukung oleh pendapat Walgito (2004) bimbingan kelompok dengan teknik modelling merupakan upaya pemberian bantuan kepada sekelompok siswa untuk mendapatkan informasi agar dapat memperbaiki dan mengembangkan pemahaman terhadap dirinya sendiri melalui strategi pembelajaran dengan model simbolik berupa tokoh dalam film dengan tujuan agar individu meniru atau mencontoh tingkah laku model tersebut. 95% Confidence Std. Deviatio Std. Error Interval of the Difference Sig. (2- Mean n Mean Lower Upper T Df tailed) 5
1. Simpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik modelling berpengaruh terhadap tingkat disiplin diri siswa di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri. 2. Saran a. Bagi guru BK Sebagai bahan informasi yang dapat dijadikan masukan bagi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling b. Peneliti selanjutnya memperhatikan faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap disiplin diri, memperluas jumlah sampel t.co.id/2011/03/bimbingankelompoknya.html?m=1 diunduh tanggal 22 september 2015. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta. Walgito, Bimo. 2004. Pengatar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Shochib. 2010. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta Juntika. 2003. Education: Bimbingan Kelompok. (Online), tersedia: http://misscounseling.blogspo 6