BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir ini perkembangan jumlah beban listrik baik rumah tangga, bisnis maupun industri terus terjadi secara signifikan. Kondisi ini diikuti oleh semakin banyaknya penggunaan peralatan-peralatan elektronik dengan segala bentuk dan variasinya. Peralatan elektronik seperti komputer, generator, mesin fotocopy, mesin fax, televisi, merupakan contoh komponen-komponen utama beban non linier dalam sistem tenaga listrik. Sehingga dapat diketahui bahwa kapasitas beban non linier pada sistem tenaga listrik menjadi sangat besar dan terus tumbuh dari waktu ke waktu. Dan apabila beban bertambah secara terus menerus, maka akan mengakibatkan gangguan dalam penyaluran daya listrik yang membuat tidak nyaman bagi pengguna listrik. Hal ini dapat membuat produksi, peralatan komunikasi, peralatan kontrol, personal komputer bekerja tidak maksimal. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh tegangan 1
2 yang tidak stabil, bisa juga karena kenaikan atau penurunan frekuensi. Oleh karena itu penyedia tenaga listrik dituntut harus tanggap setiap terjadi gangguan dan berusaha seminimal mungkin mencegah terjadinya gangguan. Penyebab gangguan kualitas daya listrik bervariasi, bisa disebabkan oleh faktor alam, manusia, maupun dari peralatan penyedia daya listrik itu sendiri. Pada sistem tenaga listrik AC ideal, energi listrik disalurkan dalam frekuensi tunggal yang konstan dan pada level tegangan yang konstan pula. Tetapi dengan perkembangan beban listrik yang semakin meningkat, terutama dalam penggunaan beban-beban non linier akan memicu Total Harmonic Distortion (THD) arus yang sangat tinggi pada jaringan listrik. THD yang sangat tinggi sangat membahayakan terhadap keandalan perangkat dan instalasi listrik dan bahkan bisa menimbulkan meledak dan terbakar. Peralatan listrik yang paling rentan terhadap efek THD ini adalah capasitor bank. Banyak kejadian capasitor yang meledak yang mayoritas penyebabnya adalah timbulnya THD yang tinggi. Dari kasus tersebut diatas, harus ada jalan tengah untuk menyelesaikan kasus ini agar kedua belah pihak yaitu pemerintah dan konsumen tidak saling dirugikan misalnya pemerintah harus menerapkan kebijakan terhadap semua barang elektronik yang beroperasi di Indonesia. Kebijakan tersebut misalnya semua peralatan tidak boleh melebihi Total Harmonic Distortion (THD) yang telah ditetapkan.
3 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah disampaikan ada beberapa permasalahan yang bisa dibahas yaitu: 1. Mengapa munculnya Total Harmonic Distortion (THD) arus yang tinggi bisa membahayakan capasitor bank? 2. Bagaimana mengatasi kondisi kelistrikan jika ditemukan THD arus melebihi ketentuan yang ditetapkan pemerintah? 1.3 Batasan Masalah Agar dalam penulisan tugas akhir ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan, maka penulis membatasi pembahasan yaitu pada 1. Pengujian hanya pada capasitor bank di Plaza Bintaro Xchange. 2. Penelitian power quality hanya THD arus yang digunakan untuk menganalisa pengaruh terhadap temperature peralatan. 3. Tidak termasuk perhitungan capasitor bank dan filter harmonic.
4 1.4 Tujuan Dan Manfaat Mampu mengetahui efek THD arus terhadap temperature peralatan capasitor bank. Selain itu, juga untuk mengetahui cara mengatasi kondisi kelistrikan jika ditemukan THD arus ketentuan yang ditetapkan pemerintah. 1.5 Metodologi Penelitian 1. Studi literature yang menunjang dan yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas. 2. Penelitian di Mall Bintaro Xchange untuk mengetahui efek dari THD arus dan tegangan yang melebihi batas. 3. Wawancara dengan para engineer di Mall Bintaro Xchange 4. Pengumpulan data yang berhubungan dengan topik yang dibahas 5. Konsultasi dilakukan guna memperoleh informasi tentang materi yang dibahas dengan Dosen Pembimbing Tugas Akhir. 1.6 Sistematika Penulisan Secara garis besar penulisan laporan Tugas Akhir ini, disusun menjadi 5 bab berikut :
5 BAB I PENDAHULUAN Merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, luaran yang diharapkan dan sistematika penulisan laporan. BAB II DASAR TEORI Berisi uraian umum tentang teori yang berkaiatan langsung dari sistem yang dikaji BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bagian ini menguraikan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat alat analisis yang ada yang selanjutnya diolah menjadi informasi yang akan dibahas pada bagian analisis. BAB IV ANALISA HASIL Membahas tentang keterkaitan antar factor factor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dari semua yang telah ditulis sebelumnya mulai dari batasan masalah, teori dasar pendukung hingga pada analisa yang telah dikaji. Ditambahkan juga saran guna memperbaiki sistem menjadi lebih baik dari sebelumnya.