website, social media, dan jejaring sosial

dokumen-dokumen yang mirip
PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

Pemanfaatan Web/Blog Pembelajaran

Chapter 12. Ocvita Ardhiani Komunikasi Multimedia

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

Nama Kelompok : Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

Website Canggih dan Praktis dengan Blogspot

By: Ryan Kristomuljono (+62)

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM STT Ibnu Sina Batam :

Pengenalan Blog. Oleh : Dwi Sakethi. Jurusan Matematika FMIPA. Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kalangan masyarakat. Karena fungsional dan sangat penting, internet saat

BAB II LANDASAN TEORI

Komunikasi Multimedia

20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE. Jejualan

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet (WWW) terus meningkat pesat dari 16 juta di tahun 1995 (0,4% penduduk

Internet Marketing untuk Mendukung Strategi Pemasaran

The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP.

4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli

Tutorial Pembuatan Blog

Presentasi Hasil Penilaian Website Unit Kemkes Update 17 Oktober 2016 By Zeembry

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Media tradisional seolah-olah mendapatkan pesaing baru dalam

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

Modul Pelatihan AYO NGEBLOG..!

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang

BAB II LANDASAN TEORI

Karya Ilmiah Peluang Bisnis

TIPS MEMBUAT WEBSITE PROFESSIONAL

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES Itjen.kemkes.go.id

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Mengenal LinkedIn dan Manfaatnya untuk Para Pencari Kerja Secara Online

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BAGI PESERTA DIDIK KELAS X DI SMAN 4 PALANGKA RAYA. Oleh : Drs.M.Fatchurahman, M.Pd, M.Psi* dan Dean Barizka, S.

PENGEMBANGAN APLIKASI SITUS JEJARING SOSIAL PIDBACK! BERBASIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL

TIP 8. Gambar 8.1. Tidak perlu lagi menggunakan Driver Adobe PDF untuk cetak dalam bentuk PDF

Internet dan World Wide Web

BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. materialistis yang tercipta dalam dunia maya. berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI 2017 DINAS KESEHATAN JOGJAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mencari informasi. Di era globalisasi saat ini dan. saat ini adalah media massa online.

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Cara Membuat Baru

PENGOPERASIAN WEB BROWSER. Oleh: Bambang Herlandi

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI 2017 DINAS KESEHATAN BALI.

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

BUKU PANDUAN. Buku Panduan Membuat BLOG GURU PINTER SEKOLAH. By PinterSolution

Panduan Blog Unidar Haris K, S.Pd, M.Cs

Cara Membuat Website. Heni Handayani. Abstrak. Pendahuluan. ::

- 1 - KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 50/PJ/2011

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT DEPKES GIZI.

DAFTAR ISI... 0 KATA PENGANTAR... 3 BAB I PENDAHULUAN...

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI 2017 DINAS KESEHATAN BENGKULU.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Tutorial Wordpress Bagi Pemula

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES Binfar.kemkes.go.id

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

Add On Service. Jasa Pengisian Website

MEMBANGUN ONLINE SHOP

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi,

WEB BROWSER World Wide Web WWW SEARCH ENGINE Mesin pencari

ARTIKEL WEBSITE A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS.

PENGEMBANGAN APLIKASI SITUS JEJARING SOSIAL PIDBACK! BERBASIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

Tutorial Menggunakan webpraktis profil bisnis

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

MENGAPA AIBISTUDIO. Pembuatan Cepat dan Profesional. Layanan Konsultasi Gratis. Website SEO dan Mobile Friendly

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi

Modul Praktikum Media Pembelajaran Menggunakan Wordpress

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

MODUL PENGENALAN INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES Promkes.kemkes.go.id


BAB I PENDAHULUAN. Konten yang terdapat pada channelnya yaitu daily vlog (video blog) mengenai

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN WEBSITE COMPANY PROFILE SAHABAT MEDIATAMA SISTEM

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI 2017 DINAS KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR.

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI 2017 DINAS KESEHATAN SULAWESI SELATAN.

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

PELATIHAN PEMBUATAN BLOG

Transkripsi:

Wawasan media-baru website, social media, dan jejaring sosial untuk media lembaga Syarafuddin syarafuddin@yahoo.com http://syaraf.blog.ugm.ac.id 2012 CC BY-SA

pendahuluan Pengembangan sistem World Wide Web (www, W3, Web) dengan menggunakan konsep hyperlink di internet membuat internet populer di penjuru dunia dan memunculkan jenis media baru komunikasi massa Web menjadi media elektronik populer dan mudah diakses di sebagian besar dunia, bahkan menjadi identik dengan internet itu sendiri. Sistem lain di internet akhirnya banyak yang menggunakan interface web. Situsweb (website) adalah bentuk umumnya. Social media merupakan salah satu jenis website Jejaring sosial adalah bagian dari social media

W e b s I t e Awalnya adalah homepage, sebuah dokumen dengan bagianbagiannya dibuat hyperlink hingga teks dan visualisasinya hemat tempat dan waktu. Menjadi kumpulan dokumen: website. Bentuknya mula mula meniru (mimicking) komunikasi dan media cetak (print media): dokumen, brosur, selebaran, berkala, dst. Penyempurnaan sistem web, teknologi audio visual, kecepatan akses, akhirnya menirukan segala bentuk komunikasi dan media yang sudah ada: cetak, elektronik, dan pertemuan Kemudian bermetamorfosis dengan kemampuan menggabungkan berbagai jenis media dari satu bentuk media dan berbagai bentuk media dalam sebuah media dengan teks dan visualisasi lebih canggih yang hemat tempat dan waktu melalui hyperlink (link, internal/ekstenal) yang sempurnakan hingga memungkinkan 'on demand content/information' secara audien dan perangkat. Jenis jenis website

Membuat Website Website adalah media massa, merancangnya juga seperti merancang media yang lain: Menentukan tujuan (visi + misi) dan audien. Kemudian menggalinya lebih lanjut hingga rubrikasi, gaya bahasa, visualiasai, sampai distribusi. Karena website, masukkan unsur konten on deman dan kemampuan menggabungkan bentuk jenis mendia menjadi sebuah media dalam penentuan dan penggalian tersebut. Yang diperlukan: host (tempat meletakkan data/file), domain name (alamat akses situs), naskah (teks, grafik, foto, animated, audio, video, dan/atau multimedia), 'mesin' (aplikasi) yang mengelola naskah (memasukan/redaksional, menampilkan secara on demand, mengatur visualisasi) Tips membuat website

Website lembaga Umumnya website lembaga adalah gabungan dari brosur (info lembaga, produk, poster/selebaran kegiatan, selebaran penawaran, dll), berita kegiatan, opini lembaga, aktivitas khusus (penerbitan media, serikat kerja, dll) dengan bentuk cetak dan/atau elekronik. Kadang kala aktivitas khusus memiliki situsweb sendiri, dan saling me link antar situsweb lembaga dan aktivitas khusus. Jika ada banyak aktivitas khusus, situsweb lembaga bisa menjadi portal untuk berbagai situsweb di lingkungan lembaga (link masuk dan/atau feed berita/informasi) Kesalahan fatal: sering terjadi saat konversi naskah media cetak/elektronik non web yang sudah ada ke situsweb, naskah dimasukkan apa adanya tanpa mengeditnya dengan memasukkan kekhasan media situsweb. Membuat situsweb tidak nyaman secara visual dan teks, akhirnya audien tidak datang lagi.

Social media Social media berkembang dengan kemajuan sistem web (Web 2.0) yang memungkinkan partisipasi antar pengguna. Sehingga konten media bisa dibuat oleh para pengunjung yang sekaligus menjadi penglola konten yang dibuatnya. Konten tersebut dapat berupa konten baru maupun komentar atas konten yang lain. Sering juga komentar atas konten menjadi bagian dari konten yang dikomentari. Dalam dunia nyata, social media dapat diasosiasikan dengan ruang ruang publik dimana antar individu dan kelompok individu berinteraksi dan terlibat aktif dalam interaksi (berpartisipasi) secara sengaja atau tidak. Partisipasi membuat pengelola menambahkan aplikasi partisipasi di situswebnya. Dan yang 'boom' munculnya situs social media: situsweb yang dinamikanya ditentukan oleh pengunjung, seperti youtube dan facebook.

Social media untuk lembaga Ada 6 tipe social media (Kaplan dan Haenlein): proyek kolaborasi (misal: Wikipedia), blog dan microblog (Twitter), content communities (YouTube), situs jejaring sosial (Facebook), virtual game worlds (World of Warcraft), dan virtual social worlds (Second Life) Situs social media dapat dimanfaatkan oleh lembaga dengan memiliki akun di situs tersebut: 1. sebagai ruang sosial, banyak yang 'berlalu lalang' di situs socialmedia sehingga situsweb lembaga diketahui. 2. memberikan tempat kepada pengunjung berpartisipasi dalam situsweb lembaga: Penyebaran/promo (mis., FB's link/status, twitter's tweet) Dukungan (mis., FB's like, twitter's tweet) Komentar dan usulan (FB, twitter, blogger), dst. tanpa perlu menambahkan 'kemampuan sosial' situsweb yang ada. Media selain web juga dapat memanfaatkan dengan cara serupa. Eksplorasi pemanfaatan situs social media.

Situs Jejaring sosial Social networking site yang di Indonesiakan menjadi situs jejaring sosial, adalah salah satu jenis Social Media, yang paling populer mungkin adalah facebook (FB) dan yang menjanjikan dengan integrasi layanan mungkin adalah google plus (g+) Ciri khas social media ini adalah kata networking nya. Antar partisipan terdapat hubungan (istilah fb: friend, teman) hingga mereka dapat bertukar konten. Hubungan ini, kebanyakan (91% survei terhadap FB) telah ada di dunia 'nyata': kerabat, tetangga, patron klien, ideologi, dll. Bagi lembaga hubungan ini dapat mengeratkan lembaga, karyawan, dan klien. Dan dari sini menambah anggota hubungan baru. Di dunia 'nyata', jejaring ini ditemukan pada ruang sosial seperti arisan, obrolan warung kopi, acara organisasi alumni, dll Pada tingkat yang lebih serius, pengguna situs jejaring sosial harus memiliki media dan/atau organisasi untuk menindaklanjuti social gathering di situs jejaring sosial. Untuk lembaga bisa menggunakan media media yang mereka miliki, untuk individu (minimal) bisa menggunakan social media yang lain.

facebook untuk lembaga Ada dua jenis akun FB: individual dan page. Akun jenis page efektif digunakan untuk lembaga (dan hal lain). Tidak seperti akun individu, akun ini tidak menanyakan hal hal pribadi. Pemilik akun individu dapat membuat page. Tapi akun page juga dapat dibuat tanpa dikaitkan dengan akun individu tertentu, yang diperlukan adalah email. Pada halaman log in FB, di bawah tombol [Sign Up] yang berwarna hijau terdapat link Create a Page. Pilih Company, Organization or Institution, isikan kategori dan nama lembaga. Selanjutnya akan masuk ke halaman untuk autentifikasi dan setelah itu mengaktivasi akun page dengan mengakses link yang dikirim ke email Lengkapi data lembaga, dan setelah itu bisa digunakan paling tidak untuk hal hal yang telah dibicarakan dalam Social Media untuk Lembaga

bacaan Media and Culture: An Introduction to Mass Communication, oleh R. Campbell, C.R. Martin, dan B. Fabos (edisi ke 8, Bedford/St. Martin's, 2011) Mass Communication Theory: Foundations, Ferment, and Future, oleh S. J. Baran dan D.K. Davis (edisi ke 6, Wadsworth, 2011) http://wikipedia.org, artikel artikel terkait Social Networking Spaces: From Facebook to Twitter and Everything In Between, oleh Todd Kelsey (Apress, 2010) Web 2.0 and Social Networking for the Enterprise: Guidelines and Examples for Implementation and Management Within Your Organization, oleh Joey Bernal (IBM Press, 2010) Content Marketing, Think Like a Publisher: How to Use Content to Market Online and in Social Media, oleh Rebecca Lieb (Que, 2011)