BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT.BTPN MEDAN. Sejarah Bank BTPN berawal pada tahun 1958 di Bandung ketika 7 orang

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BTPN

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda.

Pertemuan ke V : Produk Dana

BAB I PENDAHULUAN. Banyak masyarakat Indonesia, berlomba-lomba untuk masuk menjadi

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan, bank harus melakukan pendekatan oprasional sampai berhasil

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTITUSI. Bank BTPN didirikan setelah memperoleh izin operasional dari mentri

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Internasional Batam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB III PEMBAHASAN. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasioanl Tbk. pinjaman kepada para anggotanya.

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo berada di Jl HB. Yasin No. 252 Kelurahan Libuo, Kecamatan

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

II. PT. BANK GANESHA

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. TABUNGAN IMPIAN BRI SYARIAH ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang mendukung kelancaran operasional sebuah. perusahaan dan salah satunya adalah dengan penggunaan teknologi.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republik Indonesia Nomor BUM tanggal 12 Agustus 1961.

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima

Perbankan Komersial dan UKM

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional. para anggotanya. BAPEMIL memilki tujuan yang mulia yakni membantu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan dan sebagai wadah kegiatan ekonomi. Menurut Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

DAFTAR ISI. Daftar isi Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut 2

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian yang sangat

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT. jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jasa mesin pembayaran yang disebut dengan ATM (Automatic teller

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

A. Paket Mitra Pelapak (PMP)

BAB I PENDAHULUAN. negara dimana fungsinya sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

BAB III PROFIL UMUM BRI SYARIAH. BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan Pemerintah kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dasar pendiriannya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI 2.1 Sejarah Ringkas BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di Bandung. Ketujuh serangkai tersebut kemudian medirikan perkumpulan Bank Pegawai Pensiunan Militer yang disebut BAPEMIL dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia yakni membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia maupun sipil, yang ketika itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan banyak yang terjerat rentenir. Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota perkumpulan BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang pokok-pokok Perbankan untuk melanjutkan kegiatan usaha BAPEMIL. Berlakunya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana (selanjutnya dirubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun (1998) yang antara lain menetapkan bahwa status bank hanya ada 2 (dua) yaitu : Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, maka pada tahun 1993 status Bank Tabungan Pensiunan Nasional diubah dari Bank Tabungan menjadi Bank Umum melalui surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 055/KM.17/1993 tanggal 22 Maret 1993. Perubahan status Bank Tabungan Pensiunan Nasional tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam surat Bank

Indonesia No. 26/UPBD/PBD2/Bd tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status perseroan sebagai Bank Umum. Sebagai Bank Swasta Nasional yang semula memiliki status sebagai Bank Tabungan kemudian berganti menjadi Bank Umum pada tanggal 22 Maret 1993, Bank Tabungan Pensiunan Nasional memiliki aktivitas pelayanan operasional kepada nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Namin aktivitas utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah tetap mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif, karena target market Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah pensiunan. Dalam rangka memperluas kegiatan usahanya, Bank Tabungan Pensiunan Nasional bekerja sama dengan PT Taspen, sehingga Bank Tabungan Pensiunan Nasional tidak saja dapat memberikan pinjaman dan pemotongan cicilan pinjaman, tetapi juga dapat melaksanakan Tri Program Taspen, yaitu pembayaran tabungan hari tua, pembayaran jamsostek dan pembayaran uang pensiunan. 2.2 Visi dan Misi BTPN Visi 1. Menjadi penyedia jasa keuangan retail yang terpilih dan penuh kepedulian di Indonesia. 2. Bersama, kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti. Misi 1. Menjadi Bank mass market terbaik, mengubah hidup berjuta Rakyat Indonesia. 2. Menyediakan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan bisnis Bank Tabungan Pensiunan Nasional kepada nasabah. 3. Menjamin keamanan, kepercayaan dan kemudahan akses bagi nasabah Bank Tabungan Pensiunan Nasional melalui penggunaan teknologi mutakhir di setiap pengoperasian bisnis.

2.3 Struktur Organisasi Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan tertentu. Sedangkan struktur organisasi adalah kerangka antara hubungan dari orang-orang atau unit-unit organisasi yang masing-masing memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang tertentu. Dalam menjalankan kegiatan perusahaan diperlukan suatu struktur organisasi serta uraian tugas yang jelas dari setiap orang atau unit organisasi yang terlibat dalam organisasi, dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan arah dan koordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan dari mana mereka mendapat perintah dan kepada siapa mereka harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya. Menurut Gomez-Mejia dkk (2004), struktur organisasi merupakan hubungan formal maupun informal antar anggota suatu organisasi. Adapun Robbins (2004), menjelaskan tentang bagaimana suatu tugas atau pekerjaan secara formal dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Lebih lanjut, Thompson dan Strickland (1993), berpendapat bahwa struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada strategi bisnis yang dipilih. Saat ini terdapat 6 macam struktur organisasi, yaitu : 1. Struktur Garis 2. Struktur Garis dan Staf 3. Struktur Fungsional 4. Struktur Produk 5. Struktur Komite 6. Struktur Matriks Struktur organisasi adalah suatu susunan hubungan antara setiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

Biasanya, struktur organisasi perusahaan akan dibuat dalam struktur fungsional, yaitu dimana masing-masing posisi memiliki fungsi yang jelas, termasuk dalam menentukan kewenangan serta garis komando dalam sistem tersebut. Meski demikian, penggambaran struktur organisasi perusahaan ini tidak bisa diberlakukan secara mutlak untuk semua perusahaan. Masing-masing perusahaan memiliki hak untuk membuat struktur organisasi perusahaan mereka, sesuai dengan gaya dan kebutuhan perusahaan tersebut. Setiap BTPN Indonesia masing-masing memiliki struktur organisasi yang berbeda-beda. Demikian juga dengan PT Bank Tabungan Pesiunan Nasional (BTPN),Tbk Cabang Putri Hijau Medan yang memiliki struktur organisasi yang melibatkan seluruh sumber daya yang ada dan bertanggung jawab terhadap maju mundurnya organisasi. Hal ini dimaksudkan agar tujuan diharapkan dalam organisasi tercapai dengan sebagaimana mestinya. Struktur Organisasi.

Sumber : Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN), TBK Cabang Putri Hijau Medan ( Tahun 2017 ) 2.4 Job Description a. Direktur Utama 1. Direksi bertanggung jawab untuk menjamin berlangsungnya operasional bank. 2. Menciptakan pengawasan internal yang efektif dan efisien. 3. Memantau serta mengelola risiko yang dihadapi bank.

4. Mengelola sumber daya manusia, menjaga profesionalisme. 5. Menyampaikan laporan tentang kinerja bank secara menyeluruh kepada para pemegang saham di dalam RUPS. b. Direktur Bisnis 1. Menyusun kebijakan dan strategi pencapaian target. 2. Meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, khususnya terkait dengan proses pemberian fasilitas kedit. 3. Mengevaluasi dan memutus kredit atas permohonan pemberian fasilitas kredit individual sesuai dengan Batas Wewenang Memutus Kredit (BWMK). c. Kredit Pensiun 1. Meningkatkan penyaluran kredit pensiun. 2. Meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, khususnya terkait dengan proses pemberian fasilitas kredit pensiun kepada nasabah. d. Kredit Individual 1. Meningkatkan penyaluran kredit individual. 2. Meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, khususnya terkait dengan proses pemberian fasilitas kredit individual. 3. Mengevaluasi permohonan pemberian fasilitas kredit individual. e. Divisi Hubungan Kelembagaan 1. Membantu dan memelihara hubungan baik dengan semua nasabah deposito/tabungan, dengan cara yang sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan dan tetap bekerja optimal dalam pencapaian budget yang telah ditetapkan perusahaan. 2. Mengatur hubungan antar bagian dalam PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN),Tbk. f. Perencanaan dan Pengembangan Bisnis

1. Menyusun perencanaan dan menyusun strategi pengembangan bisnis perusahaan. 2. Berperan dalam pembuatan produk-produk pada Bank BTPN. g. Institusi Keuangan & Sektor Publik 1. Menetapkan nilai-nilai pelayanan terhadap nasabah. 2. Mengelola keuangan. 3. Memberi informasi kepada nasabah yang datang mengenai produk jasa perusahaan dengan lengkap dan benar. h. Proses Kredit & Administrasi 1. Menganalisis permohonan kredit dan nasabah. 2. Melakukan pembayaran atas persetujuan kredit yang telah disetujui oleh Direktur Bisnis. i. Manajemen Aset Khusus 1. Mengelola aset-aset perusahaan. 2. Bertanggung jawab atas aset perusahaan yang telah disediakan. 3. Bertanggung jawab atas pencapaian budget yang telah ditetapkan perusahaan. 2. 5 Kinerja Usaha Terkini 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (Increasing The Quality Of Human Resource) Bank Tabungan Pensiunan Nasional menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting, sebagai mitra dalam menunjang keberhasilan Bank Tabungan Pensiunan Nasional. Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara terencana dan berkesinambungan, agar setiap karyawan dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap kinerja Bank Tabungan Pensiunan Nasional. Sebagai langkah penting dalam pembinaan sumber daya manusia adalah menetapkan budaya

perusahaan, yakni melakukan intrnalisasi nilai-nilai perusahaan yang wajib dilakukan oleh setiap karyawan. Nilai perusahaan yang harus dijadikan landasan kerja adalah : menjunjung tinggi integritas, bekerja secara profesional, serta memegang amanah tanggung jawab. Dengan trilogi nilai perusahaan yakni integrity, profesionalism & responsibilty, karyawan akan mampu memberikan kontribusi yang terbaik untuk perusahaan. Sedangkan dalam rangka meningkatkan profesionalisme kerja, maka telah dilaksanakan berbagai pelatihan perbankan secara intensif, sebagai berikut : guna mendukung pertumbuhan usaha terutama dalam meningkatkan daya saing melalui pengembangan produk serta peningkatan layanan perbankan yang aman, cepat, efektif, akurat, dan realtime on-line, maka Bank Tabungan Pensiunan Nasional telah menerapkan 2 (dua) sistem Core Banking, yakni Inhouse Application SAID Inter-Branch (SAID IB) dan Core Banking System (CBS) Misys, ini telah diterapkan sebagai pilot project di kantor cabang. Dengan sistem teknologi informasi yang ada saat ini, Bank Tabungan Pensiunan Nasional sudah dapat melayani transaksi dengan menggunakan ATM melalui kerjasama jaringan ATM Bersama, sehingga nasabah dapat menggunakan ATM lebih dari 12.600 jaringan ATM Bersama. 2. Mewujudkan Layanan Prima (Creating First-Class Service) Bank Tabungan Pensiunan Nasional diperkuat dari aspek teknis (hardware dan software). Bank Tabungan Pensiunan Nasional telah menyusun kebijakan dan prosedur pengamanan (security procedur & policy) untuk mengatur aspek-aspek operasional pengamanan. Disamping itu, secara rutin juga dilakukan security audit oleh pihak eksternal. Bank Tabungan Pensiunan Nasional juga telah menggunakan infrastruktur terkini untuk firewall system yang dikelola terrsendiri, pengamanan melalui virtual private network (PVN) untuk layer network.

Selain itu Bank Tabungan Pensiunan Nasional juga memiliki Kinerja Unggul Berkelanjutan, yaitu : 1. Dapat Dipercaya a. Berpikir, berkata dan berbuat sesuai dengan hati nurani. b. Belajar terus menerus untuk menjadi yang terbaik dibidangnya. 2. Peduli a. Fokus pada kepentingan stakeholders dan senantiasa mengerti sebelum dimengerti. b. Memenuhi kebutuhan stakeholders seutuhnya secara tulus. 3. Sinergi a. Menjadikan perbedaan sebagai kekuatan bersama untuk mencapai hasil yang terbaik. 4. Mencapai yang Terbaik a. Memulai hari dengan tujuan dan mengakhiri hari dengan hasil dan pembelajaran. b. Bekerja dengan sepenuh hati dan pantang menyerah. c. Fokus pada apa yang bisa kita lakukan. d. Bekerjalah lebih dari apa yang diharapkan. e. Bersyukur. 2.6 Jaringan Usaha atau Kegiatan Komitmen jajaran manajemen dalam pengembangan bidang usaha Bank Tabungan Pensiunan Nasional, juga telah mewujudkan dengan menetapkan berbagai kebijakan, antara lain peningkatan dalam bidang teknologi informasi yang diyakini akan mampu mendukung percepatan dalam mencapai layanan perbankan real time & on-line. Sejalan dengan misi Bank Tabungan Pensiunan Nasional, secara berkesinambungan telah dilaksanakan program-program sebagai upaya dalam mengembangkan produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin luas. Bank Tabungan Pensiunan

Nasional tidak hanya menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan, tetapi juga menyalurkan pinjaman. Adapun produk-produk yang diberikan oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional yaitu : a. Produk-Produk Pendanaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional yaitu : 1. BTPN Tabungan Citra Tabungan dengan bunga harian untuk perorangan dengan keleluasaan transaksi serta bunga yang kompetitif, sehingga dana lebih cepat berkembang. 2. BTPN Tabungan Citra Plus Tabungan yang dilengkapi fasilitas perlindungan asuransi berupa penutupan sisa setoran dan santunan kematian apabila mengalami risiko meninggal dunia akibat sakit atau kecelakaan serta biaya penggantian perawatan karena kecelakaan. Keuntungan yang dapat dinikmati nasabah adalah bunga tabungan dan gratis biaya premi asuransi. 3. BTPN Tabungan Citra Pensiun Tabungan ini di persembahkan bagi para pensiunan dengan pengelolaan dana pensiunan bulanan. Para pensiunan dapat menikmati keuntungan berupa penerimaan uang pensiunan lebih awal dan tepat waktu, serta dapat melakukan penarikan sewaktu-waktu. 4. BTPN Giro Rekening giro ini dapat dimiliki oleh nasabah perorangan atau badan usaha, dengan jasa giro yang menarik. BTPN Giro adalah mitra bisnis yang dapat diandalkan untuk mendukung kelancaran transaksi usaha secara efektif dan efisien. 5. BTPN Deposito Berjangka

Sarana investasi yang aman dan menguntungkan. Produk ini merupakan pilihan flesibel bagi nasabah, yaitu jangka waktu yang bervariasi serta dapat dicairkan pada saat jatuh tempo atau diperpanjang secara otomatis (automatic roll over). Selain itu, deposito berjangka dapat digunakan sebagai jaminan kredit. 6. BTPN Sertifikat Deposito Simpanan pihak ketiga dari bank yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan bunga yang dapat diperhitungkan dimuka, serta dapat diperdagangkan sampai dengan tanggal jatuh tempo. b.layanan Perbankan Bank Tabungan Pensiunan Nasional yaitu : 1. ATM Layanan perbankan ini merupakan kemudahan bagi para nasabah untuk melakukan transaksi perbankan 24 jam sehari, berupa penarikan tunai dan informasi saldo rekening, pemindahan bukuan dan perubahan PIN. Saat ini nasabah lebih leluasa menggunakan kartu ATM di lebih dari 12.600 mesin ATM dalam ATM jaringan bersama. 2. Payment Point Bagi Para Pensiunan Bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pelayanan khususnya untuk kemudahan para nasabah pensiunan dalam melakukan transaksi. 3. Payment Point Untuk Pembayaran Tagihan Bertujuan untuk menambah jaringan pelayanan dalam pembayaran tagihan listrik, air minum, dan penerimaan pembayran pajak. 4. Payroll Service Layanan ini merupakan salah satu wujud dari visi dan misi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN),Tbk Cabang Putri Hijau Medan untuk menjadi penyedia jasa keuangan retail yang terpilih dan penuh kepedulian. Bentuk layanannya berupa kemudahan dalam