Sosialisasi. Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Disampaikan kepada

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Aksi. Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan. Departemen Perlindungan Konsumen OJK Jakarta, 18 September 2017

Jakarta, 7 Juli 2015

Inklusi Keuangan dan (TPAKD) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. UIN Syarif Hidayatullah, Juli 2017

Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia. Direktorat Literasi & Edukasi Keuangan Malang, 26 Januari 2015

Otoritas Jasa Keuangan: Membuka Akses dan Melindungi Konsumen Keuangan. Muliaman D Hadad

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Riwayat Pendidikan S1 Universitas Islam Indonesia Yogyakarta S2 Aston Business School Birmingham UK

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Mengenal OJK & Lembaga Keuangan Mikro

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1/POJK.07/2014 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN

Sosialisasi UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. SAMARINDA, 2 juli 2015

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) REGIONAL 5 SUMATERA BAGIAN UTARA

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

Roadmap Keuangan Syariah Indonesia

PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP KONGLOMERASI KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017

DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.02/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN INOVASI KEUANGAN DIGITAL DI SEKTOR JASA KEUANGAN ATAS

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2016

Arah dan Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah

SURAT EDARAN DEWAN KOMISIONER NOMOR 2 /SEDK.07/2015 TENTANG PEDOMAN PEMANTAUAN DAN ANALISIS PERLINDUNGAN KONSUMEN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

EDUKASI & PERLINDUNGAN KONSUMEN KANTOR OJK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan

BAB VI ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA (API)

Roadmap Perbankan Syariah Indonesia

Pengenalan Tugas dan Fungsi OJK & Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen

Industri Keuangan Non-Bank Syariah Otoritas Jasa Keuangan

- 2 - sistem keuangan dan sukses bisnis dalam jangka panjang dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan pemba

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen adalah seorang Anggota Dewan Komisioner yang membidangi edukasi dan perlindun

2015 IIA Indonesia National Conference. J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, Agustus 2015

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

Guna mewujudkan visi API dan sasaran yang ditetapkan,

Bab 6 MATERI SIP-6 1 LATAR BELAKANG ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA (API) VISI API TUJUAN SASARAN API SISTEMATIKA API

Lex et Societatis, Vol. V/No. 6/Ags/2017

KONSEP PENGAWASAN OJK TERHADAP BPJS Disampaikan dalam Workshop Penelitian Kebijakan Kesehatan dan Kebijakan Medik

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional merupakan upaya mewujudkan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai Negara berkembang dapat diidentifikasikan dari tingkat pertumbuhan ekonominya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

TANTANGAN MENJALANKAN KONGLOMERASI KEUANGAN DI INDONESIA. Disampaikan pada: Seminar Konglomerasi Jasa Keuangan di Indonesia Jakarta, 13 Januari 2016

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

INFORMASI LAPORAN RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN

STRATEGI PERLINDUNGAN KONSUMEN KEUANGAN

2017, No mengikat untuk seluruh lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

Otoritas Jasa keuangan: Dukungan atas Kewenangan Peradilan Agama dalam Menangani Sengketa Ekonomi Syariah

CETAK BIRU EDUKASI MASYARAKAT DI BIDANG PERBANKAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal.

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang dijelaskan dalam penjelasan Umum di dalam Undang-Undang

Roadmap Perbankan Syariah Indonesia Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,

PERLINDUNGAN dan PEMBERDAYAAN NASABAH BANK DALAM ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA 1

Asep Suwondo Direktur Statistik dan Informasi IKNB - Otoritas Jasa Keuangan

STRATEGI NASIONAL PERLINDUGAN KONSUMEN

PIAGAM AUDIT INTERNAL

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Peran Sektor Jasa Keuangan dalam Pembiayaan Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

Tugas Manajemen Risiko NAMA KELOMPOK : 1. Aditya Bangun Subagja Heru Setyawan Ella Rizky Aisah

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN


LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

Implementasi Regulasi Konglomerasi Keuangan di Indonesia

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Ke

Pengenalan Terhadap Perkumpulan Akses Keuangan Indonesia (PAKINDO) Jakarta, 5 Oktober 2016

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG PROFESI PENUNJANG INDUSTRI KEUANGAN NON-BANK

Para Direktur Kepatuhan Perbankan dan Pimpinan Perbankan lainnya;

Term of References Kompetisi Inklusi Keuangan (KOINKU) Perluasan Akses Keuangan Melalui Pembiayaan Mikro

Menegakkan Ketentuan Perbankan Syariah

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.01/2016 TENTANG LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

ekonomi Kelas X BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Sentral Tujuan Pembelajaran

1. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Strategis BI

OTORITAS JASA KEUANGAN

INDONESIA s ECONOMY AND THE PROSPECT FOR BANKING INDUSTRY IN Desember 2015

Agenda. TATA KELOLA TERINTEGRASI DAN SISTEM KEUANGAN YANG TUMBUH SECARA BERKELANJUTAN Bp. Nelson Tampubolon Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 1 /PBI/2014 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /SEOJK.07/2016 TENTANG MONITORING LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA

KEWENANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP GANTI KERUGIAN NASABAH BANK YANG BELUM DIBAYAR PIHAK BANK

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan Negara Kesatuan

Independensi Integritas Profesionalisme

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.05/2015 TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri yang bergerak di bidang keuangan (sektor perbankan),

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

POKOK POKOK PENGATURAN TENTANG PERHITUNGAN AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK KREDIT USAHA KECIL (KUK)

Transkripsi:

Sosialisasi Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Disampaikan kepada Anggota Working Group Perlindungan Konsumen, Asosiasi LJK, Satker Internal OJK Departemen Perlindungan Konsumen OJK Jakarta, 7 September 2017

Agenda 01 Latar Belakang 02 Penjelasan SPKK 03 Diskusi

Latar Belakang (1) SPKK disusun untuk memastikan agar seluruh aspek Perlindungan Konsumen sebagaimana diamanahkan oleh UU OJK terlaksana dengan baik Transparansi Tujuan OJK (UU OJK, Ps. 4) Agar keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan : a. Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel b. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan c. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat Lingkup PK (UU OJK, Ps. 28-31) a. Tindakan Pencegahan Kerugian b. Pelayanan Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa c. Pembelaan Hukum d. Penyusunan Kebijakan Perlakuan yang adil Keandalan Kerahasiaan dan keamanan data/ informasi konsumen Penanganan pengaduan serta penyelesaian sengketa konsumen secara sederhana, cepat dan biaya terjangkau UU No 8 / 1999 UU Perlindungan Konsumen OECD OECD/G20 High-Level Principles on Financial Consumer Protection World Bank World Bank Good Practices for Financial Consumer Protection Lex specialis Ketentuan UU OJK yang berkaitan dengan aspek perlindungan konsumen merupakan lex specialis derogat legi generalis terhadap UU Perlindungan Konsumen

Latar Belakang (2) Penyusunan SPKK : mensinergikan upaya OJK dengan perlindungan konsumen oleh Pemerintah 01 03 Pilar 5 Strategi Nasional Keuangan Inklusif (Perpres No. 82/ 2016) Sektor Jasa Keuangan merupakan salah satu sektor prioritas Pemerintah dalam Strategi Nasional Perlindungan Konsumen (Stranas PK) 02 04 Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) melalui aplikasi LAPOR! Amandemen UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

Latar Belakang (3) FinTech Informasi asimetris Penerapan pengawasan market conduct Tingkat literasi & inklusi rendah Isu Strategis Tantangan Keamanan data konsumen Perlindungan Konsumen Keuangan di Indonesia Regulasi & kebijakan PK belum terintegrasi Cross-border transaction Maraknya penawaran investasi ilegal

Latar Belakang (4) AMANAH UU OJK SINERGI PEMERINTAH Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan ISU STRATEGIS TANTANGAN

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (1) SPKK bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan Visi Perlindungan Konsumen Keuangan Misi Perlindungan Konsumen Keuangan Terciptanya sektor jasa keuangan yang transparan dan mandiri (market discipline), yang mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas sistem keuangan 1. Meningkatkan kepercayaan konsumen dan masyarakat dalam setiap aktivitas dan kegiatan di SJK 2. Memberikan peluang dan kesempatan berkembang bagi lembaga jasa keuangan secara adil, efisien, dan transparan 3. Mewujudkan konsumen yang memiliki pemahaman atas hak dan kewajiban dalam berhubungan dengan LJK

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (2) SPKK 2013-2027

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (3) Tahap I : Tahun 2013 s.d. 2017 PEMBANGUNAN (AWARENESS) Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan 2013-2027 Tahap II : Tahun 2018 s.d. 2022 PENGEMBANGAN Tahap III : Tahun 2023 s.d. 2027 AKSELERASI

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (4) Pilar I : Infrastruktur Pembangunan infrastruktur perlindungan konsumen merupakan hal yang sangat penting untuk segera disediakan mengingat OJK merupakan lembaga baru yang melayani langsung konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan Target Pilar I Strategi Pilar I 1 Tersedianya saluran komunikasi yang mudah diakses oleh konsumen dan masyarakat yang dapat mendukung layanan konsumen dan meningkatkan literasi masyarakat 1 Membangun sistem layanan konsumen keuangan terintegrasi OJK yang mudah diakses dan digunakan oleh konsumen dan masyarakat 2 3 Terwujudnya penanganan pengaduan konsumen keuangan yang responsif dan efektif oleh LJK (IDR) Tersedianya penyelesaian sengketa oleh LAPS (ADR) di SJK yang handal dan dapat dipercaya 2 Penyediaan regulasi dan/atau kebijakan terkait pelayanan pengaduan di SJK, baik melalui IDR dan EDR 3 Mewujudkan LAPS di SJK yang handal dan terpercaya 4 Tersedianya sistem dan database perlindungan konsumen yang komprehensif 4 Membangun sistem informasi yang mendukung pelaksanaan perlindungan konsumen 5 Terwujudnya peran OJK sebagai regulator yang aktif memonitor penanganan pengaduan konsumen sekaligus melakukan analisis dan menyusun kebijakan perlindungan Konsumen secara berkelanjutan 5 Melaksanakan monitoring dan evalusasi penangana pengaduan konsumen sebagai bahan analisis dan perumusan kebijakan perlindungan konsumen

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (5) Pilar I : Infrastruktur Capaian Tahap I (2013 s.d 2017) Saluran Komunikasi OJK (FCC Terintegrasi) dengan fasilitas Traceable dan Trackable konsumen@ojk.go.id Layanan di 35 KR/KOJK di Seluruh Indonesia Lembaga Jasa Keuangan wajib memiliki dan Internal Dispute Resolution melaksanakan mekanisme pelayanan dan penyelesaian pengaduan bagi konsumen Unit kerja dan/atau fungsi pengaduan Prosedur dan SDM yang kompeten Penyampaian laporan penanganan pengaduan setiap 3 bulan kepada OJK

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (6) Pilar I : Infrastruktur Capaian Tahap I (2013 s.d 2017) Prinsip-prinsip LAPS LAPS melakukan fungsi mediasi, ajudikasi dan arbitrase (penyelesaian di luar pengadilan) Aksesibilitas Independensi Keadilan Efisiensi dan efektivitas LAPS terbentuk sebelum OJK berdiri LAPS yang beroperasi sejak 2016 Badan Mediasi & Arbitrase Asuransi Indonesia Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Badan Arbitrase & Mediasi Perusahaan Penjaminan Indonesia Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia Badan Mediasi Dana Pensiun Badan Mediasi Pembiayaan, Pegadaian, dan Ventura Indonesia

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (7) Pilar II : Regulasi Sesuai amanah UU OJK, maka diperlukan regulasi dan kebijakan terkait perlindungan konsumen Perlindungan konsumen merupakan isu lintas sektoral sehingga membutuhkan upaya harmonisasi Target Pilar II Strategi Pilar II 1 Ketersediaan, pengembangan, dan penguatan regulasi dan/atau kebijakan perlindungan konsumen dan/atau masyarakat di SJK melalui pendekatan perilaku ekonomi (behavioural economic) dan penerapan prinsip-prinsip perlindungan konsumen sesuai international best practice 1 2 Penyusunan regulasi dan/atau kebijakan yang mendukung kegiatan literasi dan inklusi keuangan untuk memperkuat pengetahuan, pemhaman dan keyakinan masyarakat terhadap produk/layanan LJK Menyusun regulasi dan/atau kebijakan yang mendukung pelayanan konsumen di SJK sekaligus memperkuat implementasi IDR dan ADR 2 Terwujudnya harmonisasi regulasi dan/atau kebijakan perlindungan konsumen dan/atau masyarakat di SJK, termasuk harmonisasi pengaturan prudential conduct dan market conduct dengan tetap memperhatikan karakteristik masingmasing sektor industri jasa keuangan 3 4 Menyusun regulasi dan/atau kebijakan terkait pembelaan hukum perlindungan konsumen dan mekanisme pengajuan gugatan perdata dari pihak yang menyebabkan kerugian pada konsumen dan/atau LJK Menyusun regulasi dan/atau kebijakan terkait pengawasan market conduct dan penyelarasannya ke dalam pengawasan prudential 5 Mengukur keberdayaan konsumen keuangan secara berkala untuk mengetahui kebermanfaatan penerapan regulasi atau kebijakan

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (8) Pilar II : Regulasi Capaian Tahap I (2013 s.d 2017) POJK Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di SJK Peningkatan literasi dan Inkluisi keuangan di SJK bagi Konsumen dan/atau masyarakat Pelaksanaan Edukasi Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen pada PUJK SEOJK Penyampaian Informasi dalam rangka Pemasaran Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan Perjanjian Baku Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen Pedoman Penilaian LAPS Monitoring LAPS

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (9) Pilar III : Pengawasan Market Conduct Memperkuat pengawasan sektor jasa keuangan yang saat ini telah dilakukan, dengan melengkapi pengawasan prudential yang selama ini telah dilakukan dengan pengawasan market conduct Target Pilar III Strategi Pilar III 1 Ketersediaan fungsi pengawasan market conduct 1 Penyiapan SDM yang akan melaksanakan fungsi pengawasan market conduct 2 3 Ketersediaan sistem informasi yang mendukung pelaksanaan pengawasan market conduct Sinergi dan kolaborasi pelaksanaan pengawasan market conduct dengan pengawasan prudential 2 Penyediaan sistem informasi untuk mendukung pengawasan market conduct 4 Terciptanya pemahaman tentang pola perilaku konsumen keuangan (behaviuor pattern) 3 Mensinergikan pelaksanaan pengawasan market conduct dengan pengawasan prudential

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (10) Pilar III : Pengawasan Market Conduct Capaian Tahap I (2013 s.d 2017) Self Assessment Proses pemantauan dan analisis perlindungan konsumen di SJK melalui pengisian kertas kerja oleh LJK Penilaian kertas kerja : 1. Pelaksanaan edukasi 2. Pelayanan dan penyelesaian pengaduan konsumen 3. Penyampaian informasi dalam rangka pemasaran produk atau layanan Perjanjian baku 4. Kerahasiaan dan keamanan data dan/atau informasi pribadu konsumen Pemantauan Tematik (Thematic Surveillance) Pemantauan perlindungan konsumen melalui mystery shopping, customer testimony, indepth interview dengan tema : Telemarketing Kredit Union Unitlink Kredit mikro Kredit pensiun Kredit kendaraan Kartu kredit Kredit Tanpa Agunan Iklan penawaran produk Perjanjian baku IDR Investasi ilegal Framework Pengawasan Market Conduct Pengawasan tematik terhadap individual LJK sebagai kelanjutan hasil kegiatan mystery shopping, customer testimony, indepth interview. Penilaian/pengukuran conduct risk terhadap LJK 16

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (11) Pilar IV : Edukasi & Komunikasi Masih rendahnya tingkat literasi keuangan (29,66%) dan inklusi keuangan (67,82) di Indonesia Maraknya penawaran produk keuangan yang tidak berijin dan berpotensi merugikan masyarakat Target Pilar IV Strategi Pilar IV 1 2 Terciptanya konsumen dan masyarakat yang cakap terhadap produk dan jasa keuangan Terciptanya sikap dan perilaku keuangan konsumen dan masyarakat yang bijak 1 2 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kepercayaan masyarakat terhadap SJK serta pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap SJK Mendorong masyarakat untuk memiliki tujuan dan perencanaan keuangan serta meningkatkan kemampuan pengelolaan masyarakat

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (12) Pilar IV : Edukasi & Komunikasi Capaian Tahap I (2013 s.d 2017) TAHUN INDEKS LITERASI INDEKS INKLUSI 2013 21,84% 59,74% 2016 29,66% 67,82% Simolek Kampanye Edukasi OJK sikapiuangmu.ojk.go.id Upaya Inklusi OJK Buku Perencanaan Keuangan untuk Ibu Rumah Tangga, Profesi, Pensiun Buku Seri Literasi Keuangan untuk SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (13) Program Prioritas Tahap Pengembangan (2018 2022) Infrastruktur Regulasi Market Conduct Edukasi & Komunikasi Penyempurnaan teknologi Sistem Layanan Konsumen OJK Pembangunan sistem monitoring pelaksanaan Standar IDR oleh LJK Penguatan kapasitas LAPS Merger LAPS Pelaksanaan Online Dispute Resolution (ODR) Penyiapan sarana penyelesaian sengketa oleh LAPS di Kantor OJK di daeran Koneksi sistem penanganan pengaduan di LJK, dan LAPS dengan OJK Penyediaan trust mark pada website LJK yang diawasi OJK Sistem monitoring terintegrasi terkait penanganan pengaduan Pengembangan pengaturan untuk memperkuat pelaksanaan literasi dan inklusi keuangan sejalan dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusi Penyempurnaan dan penyusunan POJK tentang Layanan Konsumen, merger LAPS, dan pengaturan Fintech Roadmap pembelaan hukum dan gugatan perdata di SJK Pengaturan untuk pelaksanaan market conduct Pengukurun tingkat keberdayaan konsumen keuangan Penyesuaian struktur organisasi, fungsi, dan tugas pokok pengawasan market conduct Pelaksanaan rekrutmen, pelatihan, dan secondment bagi pengawas market conduct Pengembangan metodologi pengawasan, mekanisme koordinasi, sistem informasi, dan penilaian risiko bagi pengawasan market conduct Pelaksanaan pengawasan market conduct secara terintegrasi di sektor perbankan, pasar modal, dan IKNB Pelaksanaan edukasi yang bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga terkait lainnya Pelaksanaan prinsip transparansi dalam beriklan oleh LJK Peningkatan peran LJK dan stakeholders di daerah dalam membentuk pusat literasi keuangan Pengambangan database nasional terkait literasi dan inklusi keuangan Peningkatan jumlah penyuluh literasi dan inklusi keuangan Meningkatkan pelatihan perencanaan keuangan bagi masyarakat

Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (14) Program Prioritas Tahap Akselerasi (2023 2027) Infrastruktur Regulasi Market Conduct Edukasi & Komunikasi Sistem Layanan Konsumen telah terintegrasi dengan sistem pengawasan Satker Pengawasan OJK Penyempurnaan Standar IDR Penguatan sistem dan mekanisme pengawasan LAPS pasca merger Sistem pengawasan penanganan pengaduan mendukung pelaksanaan market intelligence Pengembangan pengaturan untuk memperkuat pelaksanaan literasi dan inklusi keuangan sejalan dengan SNKI Revisit dan penyempurnaan POJK tentang Layanan Konsumen Pengembangan pengaturan terkait pembelaan hukum dan mekanisme gugatan perdata di SJK Pengintegrasian pengaturan market conduct dengan pengaturan perizinan produk Penyempurnaan struktur dan SDM terkait pengawasan market conduct Pengembangan risk based market conduct assessment Pelaksanaan pengawasan market conduct berbasis risiko secara terintegrasi di sektor perbankan, pasar modal, dan IKNB Pelaksanaan monitoring iklan LJK sesuai prinsip perlindungan konsumen Pengambangan perangkat edukasi dan komunikasi yang berbasis teknologi Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelatihan keuangan kepada masyarakat Penerbitan peraturan OJK tentang pengawasan market conduct berbasis risiko dan integrasi dengan pengawasan prudential

Sesi Diskusi dan Tanya Jawab

Terima Kasih