BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

Tingkat pertumbuhan sekitar 1,48% per tahun dan tingkat kelahiran atau Total

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB I PENDAHULUAN. distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan

Isilah daftar berikut pada tempat yang telah disediakan. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan *) Lama memiliki sarana : Tahun

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang

PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB I PENDAHULUAN. baik dibutuhkan sarana kesehatan yang baik pula. keinginan yang bersumber dari kebutuhan hidup. Tentunya demand untuk menjadi

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan. BAB III : Analisis Proses Penyusunan Peraturan Daerah Kota

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

DAFTAR PERTANYAAN. 7. Jabatan : Kabag/Kasubag Keuangan Non Kabag/Kasubag Keuangan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah secara geografis berada pada koordinat ' 19" BT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

Distribusi Variabel Berdasarkan Tingkat Analisis, Jenis data, Variabel, dan Skala Pengukuran

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

pekanbarukota.bps.go.id

2.1. DESKRIPSI KECAMATAN BALIGE

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN


IV. KEADAAN UMUM DAERAH

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

NO KATALOG :

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

Katalog BPS :

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM. Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti,

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Lokasi kelurahan Kampung Sawah. beberapa keterangan penduduk kampung sawah yang berdomisili di Bandar

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUNCULNYA GOLPUT SKRIPSI

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KELURAHAN TANJUNG SELAMAT

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA SUKABUMI. Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Keadaan Geografi Kelurahan II. 1. 1 Situasi Kelurahan Mangga Kelurahan Mangga terletak atau termasuk dalam wilayah Kecamatan Tuntungan. Kelurahan ini adalah pemukiman padat penduduk yang dimana pada saat ini sangat sulit untuk mencari lahan kosong. Tanahnya subur dan juga sangat dijaga kehijauannya. Maksudnya adalah bahwa di Kelurahan Mangga terdapat banyak sekali tanaman hijau yang selalu diusahakan agar tetap terjaga kesegarannya. Hal ini dimaksudkan agar pemukiman yang padat penduduk ini tidak terlihat gersang, tetapi juga tetap terlihat segar walaupun daerahnya sangat padat akan perumahan dan jumlah penduduknya besar. II. 1.2 Luas Wilayah Kelurahan Luas wilayah Kelurahan Mangga ini adalah sekitar 286Ha. Yang seluruhnya terdiri dari dataran dan tidak ada perbukitan atau pegunungan. Dan sebanyak 95Ha adalah pemukiman KPR-BTN dan sebanyak 88Ha adalah pemukiman umum.

II. 1. 3 Batas Wilayah Kelurahan Mangga termasuk dalam wilayah Kecamatan Tuntungan. Kelurahan Mangga ini berbatasan dengan : Sebelah utara berbatasan dengan Sempakata Sebelah selatan berbatasan dengan Simalingkar A Sebelah barat berbatasan dengan Simpang Selayang Dan yang di sebelah timur berbatasan dengan Kuala Bekala dan Simalingkar B II. 2 Demografi Kelurahan Mangga II. 2. 1 Jumlah Penduduk dan Jumlah Kepala Keluarga Jumlah penduduk Kelurahan Mangga adalah sebanyak 27.273 jiwa. Yang diantaranya bila diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin maka terdiri dari 13.377 jiwa laki-laki dan sisanya sebanyak 13.896 jiwa perempuan. Dan dengan jumlah 5.442 Kepala Keluarga. Adapun klasifikasi penduduk Kelurahan Mangga berdasarkan golongan usia dan jenis kelamin dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 1 Klasifikasi Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin No Golongan Umur Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Batita 928 954 1882 2. Balita 427 548 975 3. 7 12 tahun 765 789 1554 4. 13 15 tahun 1020 1104 2124

5. 16 18 tahun 1311 1393 2704 6. 19 25 tahun 1321 1112 2433 7. 26 35 tahun 2127 2416 4543 8. 36 45 tahun 1923 2097 4020 9. 46 50 tahun 1611 1563 3174 10. 51 60 tahun 1169 1076 2245 11. 61 75 tahun 627 663 1290 12. Lebih dari 76 tahun 148 181 329 Jumlah 13377 13896 27273 Dari data yang terlihat pada Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa Kelurahan Mangga mempunyai jumlah penduduk sebanyak 27.273 jiwa. Dengan jumlah perempuan yang lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah laki-laki. Perempuan sebanyak 13.896 jiwa, dan lakilaki sebanyak 13.377 jiwa. Menurut data statistika yang terakhir di di Kantor Kelurahan pada bulan Juli 2010 bahwa jumlah penduduk sebesar 27.273 jiwa, sudah termasuk anak yang baru lahir dan penduduk yang baru datang (pendatang) serta sudah dikurangi masyarakat yang sudah meninggal di seluruh Kelurahan Mangga. Menurut pendataan yang diperoleh kantor Kelurahan Mangga bahwa jumlah penduduk yang sudah dewasa, dibandingkan dengan jumlah penduduk anak anak dan orang tua. Dalam hal ini menunjukkan bahwa Kelurahan Mangga mempunyai modal tenaga kerja yang cukup.

II. 2. 2 Tingkat Pendidikan Penduduk Klasifikasi tingkat pendidikan penduduk dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut Tabel 2 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikannya Jenis kelamin Tidak Tidak/ belum DI, DII, S2, TK tamat SD SLTP SLTA S1 bersekolah DIII S3 SD Laki-laki 1623 67 781 671 1052 2101 2089 3498 21 Perempuan 890 71 670 793 1734 2386 2219 4311 30 Tabel di atas memperlihatkan bahwa penduduk Kelurahan Mangga termasuk golongan penduduk yang berpendidikan menengah ke atas. Bahwa lebih dari 50% jumlah penduduk Kelurahan Mangga menjalankan wajib belajar 9 tahun yang dijalankan pemerintah. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan warga masyarakat relatif tinggi. Hal ini dapat dilihat bahwa semakin tinggi pendidikan maka akan semakin tinggi atau semakin banyak pula pengetahuan atau informasi yang di dapatkan. Demikian juga dengan keikutsertaan masyarakat dalam aktivitas politik seperti proses pemberian suara secara langsung memerlukan pendidikan yang cukup. Dan dengan pengetahuan atau informasi yang didapat maka akan membantu seseorang dalam menentukan pilihannya dalam pemilihan Gubernur. Yang kemudian ditandai dengan kemampuannya dalam menilai pasangan calon ataupun dalam menilai program atau visi dan misi yang diajukan pasangan calon. Hal ini membuat pasangan calon yang ada dalam Pilgubsu haruslah lebih cerdas dalam merebut suara di Kelurahan Mangga, dikarenakan penduduk yang berpendidikan tinggi cenderung menjadi tipe pemilih rasional dan juga pemilih kritis. Dan untuk itu pasangan calon juga harus melakukan pendekatan rasional dan juga pendekatan psikologis.

II. 2. 3 Lembaga Pendidikan Adapun lembaga pendidikan penduduk di Kekurahan Mangga adalah sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan ada juga lembaga pendidikan keagamaan sebagai prasarana pendidikan formal, dan juga terdapat prasarana pendidikan ketrampilan. Untuk memperjelas lembaga pendidikan yang ada di Kelurahan Mangga bisa dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 3 Prasarana Pendidikan Formal No Prasarana Keterangan (ada/ tidak) Jumlah (buah) Kondisi (baik/ rusak) 1. TK Ada 12 buah Baik 2. SD Ada 7 buah Baik 3. SLTP Ada 4 buah Baik 4. SLTA Ada 3 buah Baik Tabel 4 Wadah Pendidikan Keagamaan No Uraian Jumlah Jumlah (buah) (murid) 1. Pendidikan agama Islam 7 buah 520 orang 2. Pendidikan agama Kristen Protestan 3 buah 769 orang 3. Pendidikan agama Katholik 1 buah 348 orang

Tabel 5 Prasarana Pendidikan Keterampilan No Prasarana Keterangan Jumlah (ada,tidak) (buah) 1. Kursus menjahit Ada 1 buah 2. Kursus bahasa Ada 6 buah 3. Kursus computer Ada 4 buah 4. Kursus keterampilan tata arias Ada 3 buah Tabel-tabel di atas menunjukkan bahwa di Kelurahan Mangga tersedia banyak sekali fasilitas yang menunjang pendidikan, baik dari segi pendidikan formal, ataupun yang berupa kursus-kursus keterampilan, dan juga terdapat pendidikan keagamaan. Walaupun prasarana pendidikan formal yang ada tidak mencapai jenjang perguruan tinggi, namun bukan berarti jumlah masyarakat yang berhasil mentamatkan pendidikannya di perguruan tinggi hanya sedikit saja. Masyarakat Kelurahan Mangga juga banyak yang berhasil tamat hingga perguruan tinggi bahkan pasca sarjana. II. 2. 4 Mata Pencaharian Penduduk Mata pencaharian masyarakat Kelurahan Mangga pada umumnya adalah sebagai pegawai baik pegawai negeri ataupun pegawai swasta. Tetapi ada juga yang bekerja dalam bidang pertanian tanaman pangan, ataupun dalam bidang jasa perdagangan. Tabel dibawah akan memaparkan jumlah pekerja sektor pertanian ataupun jasa.

Tabel 6 Pekerjaan Sektor Pertanian Tanaman Pangan No Status Jumlah (orang) 1. Pemilik tanah sawah 9 orang 2. Pemilik tanah atau ladang 158 orang 3. Penyewa 61 orang 4. Buruh tani 368 orang Jumlah 596 orang Seperti dapat dilihat dalam Tabel 6 di atas bahwa masyarakat Kelurahan Mangga banyak yang menjadi emilik tanah untuk lading yaitu sebanyak 158 orang. Walaupun tanah atau lading mereka tidak berlokasi di daerah Kelurahan Mangga. Dan dapat di lihat pula masyarakat Kelurahan Mangga ini banyak juga yang bekerja sebagai buruh tani. Yaitu sekitar 368 orang. Tetapi pekerjaan sebagai buruh tani ini adalah bukan merepakan pekerjaan utama mereka. Karena mereka mempunyai pekerjaan utama yang lain. Tabel 7 Sektor Jasa/ Perdagangan No Status/ Jenis Jasa/ Perdagangan Jumlah (orang) 1. Jasa Pemerintahan/ Nonpemerintahan a. Pegawai Negeri Sipil - Pegawai Kelurahan 9 orang - Guru 312 orang - ABRI 2190 orang - Mantri kesehatan/ perawat 243 orang - Bidan 115 orang - Dokter 57 orang

b. Pensiunan ABRI/ Sipil 381 orang c. Pegawai Swasta 4120 orang d. Pegawai BUMN/ BUMD 95 orang 2. Jasa Lembaga Keuangan Perbankan 17 orang 3. Jasa Perdagangan - Warung 114 orang - Kios 71 orang - Toko 174 orang 4. Jasa Penginapan - Wisma/ mess 3 orang 5. Jasa Komunikasi dan Angkutan - Angkutan sepeda motor 336 orang - Mobil kendaraan umum 528 orang 6. Jasa Pelayanan Hukum dan Nasihat - Notaris 21 orang - Pengacara 37 orang - Konsultan 12 orang 7. Jasa Keterampilan - Tukang cukur 12 orang - Tukang jahit 26 orang Jumlah 8873 Dari data dalam Tabel 7 di atas maka dapat kita lihat jenis-jenis pekerjaan utama yang dimiliki masyarakat Kelurahan Mangga. Seperti dapat dilihat dalam Tabel di atas bahwa jenis pekerjaan yang

paling dominan dari masyarakat Kelurahan Mangga adalah pegawai negeri sipil, lalu kemudian dan diikuti dengan jenis pekerjaan yang bergerak dalam jasa komunikasi dan angkutan. II. 2. 5 Agama Penduduk Masyarakat Kelurahan Mangga terdiri dari berbagai macam agama yang akan dipaparkan dalam tabel di bawah ini. Tabel 8 Agama yang Dianut di Kelurahan Mangga No Agama Jumlah 1. Islam 13722 orang 2. Kristen Protestan 8348 orang 3. Kristen Katholik 5081 orang 4. Buddha 49 orang 5. Hindu 73 orang Jumlah 27273 orang Penduduk di Kelurahan Mangga mayoritas menganut agama Islam yaitu sekitar 50,3% yaitu sebanyak 13722 orang. Kemudian diikuti agama Kristen Protestan sebanyak 8348 orang, lalu diikuti agama Katolik sebanyak 5081 orang. Penduduk yang beragama Hindu sebanyak 73 orang dan yang beragama Buddha sebanyak 49 orang. II. 2. 6 Fasilitas Kesehatan Penduduk Kelurahan Mangga ini mempunyai beberapa fasilitas kesehatan seperti apotik, rumah sakit bersalin, poliklinik, puskesmas dan lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat tabel di bawah ini.

Tabel 9 Prasarana Kesehatan No Uraian Ada/ Tidak Jumlah 1. Apotek Ada 6 2. Rumah Sakit Umum Tidak - 3. Rumah Sakit Bersalin Ada 2 4. Poliklinik Ada 1 5. Posyandu Ada 25 6. Rumah Sakit Khusus Ada 1 7. Puskesmas Ada 1 8. Puskesmas Pembantu Ada 1 9. Dokter Praktek Ada 12 Dapat di lihat dalam Tabel 9 di atas bahwa terdapat banyak sekali fasilitas kesehatan yang terdapat di Kelurahan Mangga. Dengan demikian masyarakat ini tidak akan kesulitan dalam menanggulangi masalah kesehatn karena memang fasilitas yang diberikan pun sudah cukup baik. II. 2. 7 Perolehan Hasil Suara Dari hasil penghitungan suara tersebut diketahui, pemilih yang menggunakan hak suaranya hanya 812.454 jiwa dari 1.725.321 jiwa yang terdaftar dalam DPT (tak sampai 50 persen). Dari 812.454 orang yang memilih, sebanyak 13.783 suara batal sehingga suara yang sah sebanyak 798.671 suara. Berikut adalah hasil penghitungan suara sah di setiap kecamatan yang ada di kota medan.

Tabel 10 Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR SUMATERA UTARA TAHUN 2008 No UMMA TRIBEN PASS WARAS SYAMPURNO 1. Amplas 2950 6901 5163 8906 18066 2. Area 5200 10835 1580 7803 21773 3. Denai 5025 9924 8207 8988 22053 4. Kota 2984 12922 5545 4326 11679 5. Tuntungan 1356 8590 6671 2962 6445 6. Baru 853 5525 2529 2248 4726 7. Johor 4161 9916 5119 6993 20526 8. Selayang 1827 9084 5454 5527 11357 9. Sunggal 3465 9504 3762 5260 18859 10. Polonia 2469 5181 1862 2429 7865 11. Maimun 1859 4237 766 1991 9643 12. Petisah 2352 11088 3962 2554 9378 13. Helvetia 3726 12610 8089 6995 19889 14. Barat 3856 9471 2728 4531 12763 15. Timur 4097 13438 3203 6771 19080 16. Perjuangan 3814 11270 5158 8490 14897 17. Tembung 6723 10748 4863 12147 18715

18. Deli 7019 8973 4611 6843 22841 19. Labuhan 6118 6391 5302 4481 16807 20. Marelan 5164 4760 1790 3963 18913 21. Belawan 6593 5225 4753 2570 16242 Sumber : data KPU tahun 2008 Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa hasil dari perolehan suara pasangan H Syamsul Arifin dan pasangannya Ir Gatot Pudjo Nugroho unggul di beberapa kecamatan. Tetapi di tempat saya melakukan penelitian memang yang unggul adalah pasangan Mayjen TNI (Purn) Tritamtomoo dan pasangannya Benny Pasaribu. Yaitu di Kecamatan Tuntungan yang termasuklah di dalamnya Kelurahan Mangga. Di Kecamatan Tuntungan pasangan HM Ali Umri dan Dr. Maratua Simanjuntak dari Golkar memperoleh sebanyak 1356 suara. Dan pasangan Mayjen TNI (Purn) Tritamtomo dan Benny Pasaribu dari PDIP unggul dengan jumlah sebanyak 8590 suara. Dan pasangan RE Siahaan dan H Suherdi memperoleh sebanyak 6671 suara. Dan pasangan H Abdul Wahab Dalimunthe dan H Raden Syafii memperoleh sebanyak 2962 suara. Sedangkan pasangan H Syamsul Arifin dan Ir Gatot Pudjo Nugroho memperoleh sebanyak 6445 suara.