PERANAN HUKUM DALAM KEGIATAN EKONOMI 1. Agar tercipta Kehidupan ekonomi yang berjalan lancar, wajar, tertib, aman, dan nyaman. 2. Berperan dalam mencegah dan menangani kasus persaiangan usaha yang tidak sehat atau kecurangan misal monopoli, kartel 3. Mencegah kekacauan karena semua diserahkan terhadap aturan pasar yang tidak menentu.
Peranan hukum secara umum dalam pembangunan ekonomi Stability : Stabilitas keamanan, politik dan hukum Prediktibility : Dengan adanya kepastian hukum akan dapat memprediksi kegiatan bisnis kedepan Fairness : Dapat menciptakan keadilan baik bagi pengusaha maupun dalam investor Efektifitas pasar memerlukan dukungan institusional, kultural, dan perangkat hukum tertentu Tanpa bangunan hukum yang kuat,kontrak dan perjanjian hanya kertas, hak cipta hanya tulisan, kurs mata uang dapat berubah drastis
Contoh Peranan Hukum Dalam kegiatan penanaman modal (PMA&PMDN) UU no.1 tahun 1967 ttg PMA dan UU no.6 tahun 1968 ttg PMDN UU no.25 tahun 2007 Dalam pasar modal (capital market) hukum harus menciptakan kepastian hukum dan perlindungan terhadap investor, kewajaran, dan praktek curang serta pasar yang tertib dibentuknya OJK sesuai uu no 21 tahun 2011 Dalam hal perlindungan konsumen hukum berperan melindungi konsumen dari praktek curang produsen yaitu memberikan sanksi pidana dan perdata sesuai UU no.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
Sambungan Dalam melindungi tenaga kerja, jaminan sosial, pengupahan, PHK, dan perselisihan hub industrial pemerintah mengatur dalam hukum perburuhan
Bentuk-bentuk Badan Usaha BERBAGAI BENTUK PERUSAHAAN : PERSEROAN TERBATAS (PT) FIRMA (Fa) COMMANDITAIRE VENNOCCTSCHAP (Cv) KOPERASI YAYASAN
1. Yayasan Persyaratan sebagai badan hukum sesuai UU No.16 Tahun 2001 a. Terdiri atas kekayaan yang dipisahkan b. kekayaan untuk mencapai tujuan yayasan c. Tujuan dibidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. d. Yayasan tidak memiliki anggota
Organ Yayasan 1. Pembina 2. Pengurus 3. Pengawas
a. Pembina Keputusan Anggaran Dasar Mengangkat dan henti pengurus dan pengawas. Menetapkan kebijakan umum Pengesahan program kerja dan anggaran Keputusan pengabungan, pembubaran Yayasan
b. Pengurus Melaksanakan Pengurusan Yayasan Mewakili perusahaan kedalam dan keluar pengadilan c. Pengawas Melakukan fungsi controling terhadap pengurus
Pembubaran Yayasan Jangka waktu AD berakhir Tujuan tercapai atau tidak tercapai Putusan pengadilan denganalasan: o Melanggar ketertiban umum dan kesusilaan o Dinyatakan pailit
2. Koperasi Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas kekeluargaan. UU Nomor 25 tahun 1992
Prinsip Koperasi Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Pengelolaan dilakukan secara demokratis Pembagian SHU secara adil Pemberian balas jasa sesuai modal Kemandirian
PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI RAPAT ANGGOTA Pemegang kekuasaan tertinggi dilaksanakan min 1 kali setahun keputusan scr musyawarah mufakat PENGURUS KOPERASI PENGAWAS
Modal Koperasi SIMPANAN POKOK SIMPANAN WAJIB DANA CADANGAN HIBAH SISA HASIL USAHA = pendapat koperasi yg diperoleh dlm satu tahun buku dikurangi dgn biaya, penyusutan dan kewajiban lain dlm tahun buku ybs.
PERBEDAAN KOPERASI DGN BADAN USAHA LAIN NO UNSUR KOPERASI BADAN USAHA LAIN 1. Para Pihak Orang-orang yang tidak bermodal sehingga untuk mendapatkan modal yang besar harus banyak anggotanya 2. Tujuan Untuk kemakmuran bersama, kebutuhan masing anggota 3. Modal Dikumpulkan dari simpanansimpanan, pinjaman-pinjaman, penyisihan hasil usaha, termasuk dana cadangan, serta sumber lain yang sah 4. Pembagian hasil usaha Pembagian SHU dibagikan kepada semua anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota setelah dikurangi dengan dana cadangan Tidak perlu banyak jumlahnya, masingmasing mempunyai modal yang besar Untuk mencari keuntungan Terdiri atas masukanmasukan para sekutu yang dilakukan sekali saja dengan jumlah yang besar Pembagian hasil usaha atau keuntungan akan dibagi sebanding dengan jumlah pemasukan modal
3. Persekutuan Comanditer (CV) Merupakan suatu bentuk Badan Usaha yang lebih, dimana satu atau lebih pendirinya adalah Persero Aktif dan yang menjalankan perusahaan dan akan bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya,sementara satu atau lebih lainnya merupakan persero pasif yang bertanggung jawab sebatas modal disetor saja.
4. Perseroan Terbatas Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Ttg Perseroan Terbatas UU No. 40 Thn 2007 jo UU No 1 Tahun 1995 ttg Perseroan Terbatas
Berikut ciri-ciri Perseroan Terbatas (PT) : Berikut ciri-ciri Perseroan Terbatas (PT) : 1. Diatur dalam Undang-undang perseroan terbatas (uu pt) NO. 40 Tahun 2007. 2. Didirikan oleh minimal 2 orang / Pribadi hukum 3. Mempunyai minimal modal dasar ( sekarang minimal modal dasar 50.000.000,-) 4. Minimal modal yang disetor ke kas perseroan 25 % dari minimal modal dasar. 5. Tanggung jawab terbatas dari para pemegang saham. 6. Didirikan dengan Akta Pendirian oleh Notaris dan berlaku sejak disahkan oleh Menteri Kehakiman. 7. Bertindak secara pribadi hukum.
Klasifikasi Usaha Kecil (Rp50 Juta - Rp500 Juta) Menengah (Rp501 Juta - Rp10 M) Besar (Di atas 10 M)