BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat, komunikasi merupakan salah satu elemen vital yang sangat menentukan apakah individu atau sekelompok individu dapat bertahan hidup atau tidak. Bahkan lebih dari itu, komunikasi telah menjadi bagian hidup setiap individu sejak detik pertama ia dilahirkan ke dunia. Tanpa berkomunikasi, baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal, individu akan mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan sesamanya, bukan tidak mungkin juga hal tersebut berakibat fatal seperti dikucilkan atau tidak diterima di dalam kelompok. Morrisan (2010:37) menekankan betapa pentingnya komunikasi dalam kehidupan kita tiap detik dan tiap menit. Menurutnya juga, Komunikasi dapat terlihat dari mimik wajah, gerak tubuh, dan apa yang kita pikirkan. Namun pada prakteknya komunikasi tidaklah sesederhana itu, tidak semua orang mampu menginterpretasikan maksud dan tujuannya dengan baik dan benar, sehingga tidak jarang terjadi miskomunikasi antara pengirim pesan (sender) dengan penerima pesan (receiver). Telah banyak ahli yang memberikan definisi senada terhadap komunikasi, namun Weaver (Miller, 2005:4) memberikan pengertian komunikasi sebagai seluruh prosedur yang terkandung di dalam pikiran seseorang dan dapat mempengaruhi orang lain. Komunikasi dikatakan dapat berhasil apabila mampu mempengaruhi satu sama lain atau antara pihak-pihak yang terlibat suatu komunikasi. Ini dapat terjadi karena sang penerima pesan menerima maksud dan tujuan yang telah disampaikan oleh sumber/pengirim pesan. Dalam upayanya untuk mensosialisasikan suatu produk, terlebih jika produk tersebut terbilang asing dan baru di mata masyarakat, sangat diperlukan bagi perusahaan untuk berkomunikasi dengan publik eksternal 1
2 karena pada dasarnya sebuah perusahaan tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa bekerja sama atau setidaknya memiliki hubungan baik dengan pihak eksternal. Melalui hal ini, perusahaan diharapkan mampu untuk memahami dan merespon harapan-harapan publik eksternalnya. Mengingat tujuan perusahaan untuk mensosialisasikan suatu produk, baiknya komunikasi dengan pihak-pihak eksternal dilakukan secara informatif. Dalam artian informasi yang disampaikan hendaknya berdasarkan pada fakta, jujur, teliti, dan mengedukasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam berkomunikasi dengan publik eksternal, salah satunya melalui internet. Pengguna internet di Indonesia tahun 2014 mencapai 42.258.824 jiwa dengan pertumbuhan sebesar 9% sejak tahun 2013. Dengan fakta statistik ini, aman untuk berasumsi bahwa masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar sudah melek internet, bahkan bukan tidak mungkin internet sudah menjadi kebutuhan primer masyarakatnya. Oleh karena itu komunikasi eksternal dengan memanfaatkan internet merupakan terobosan yang sangat jitu dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat yang semakin modern ini. (http://www.internetlivestats.com/) Seiring perkembangan zaman, cara berkomunikasi pun menjadi semakin mudah dan modern mengikuti kebutuhan manusia yang beragam. Mulai dari sekadar berbicara mulut ke mulut (face to face), melalui gesture tubuh bagi mereka penyandang disabilitas, surat-menyurat, lewat telepon genggam dan ponsel pintar, hingga terhubung melalui internet. Pun begitu dengan fungsinya yang semakin beragam, misalnya sebagai hiburan, membangun opini publik, memupuk relasi, hingga menyatakan identitas diri. PT Kinocare Era Kosmetindo adalah satu dari sekian banyak korporasi di Indonesia yang memanfaatkan modernitas dalam berkomunikasi, khususnya ditujukan kepada publik eksternal. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produk kebutuhan sehari-hari, sudah barang tentu PT Kinocare Era Kosmetindo harus terus berinovasi menciptakan produk-produk yang memudahkan kehidupan masyarakat. Dengan banyaknya produk yang telah dihasilkan, praktis PT Kinocare Era
3 Kosmetindo harus menggunakan strategi komunikasi yang tepat dalam mensosialisasikan produk-produk tersebut. Menurut Rukmawan Tri Hananto, selaku Brand Manager PT Kincare Era Kosmetindo, salah satu produk inovatif PT Kinocare Era Kosmetindo adalah Sleek Baby, yaitu sabun khusus pencuci peralatan makan dan aksesoris bayi. Menjadi tantangan tersendiri bagi PT Kinocare Era Kosmetindo dalam mensosialisasikan Sleek Baby. Pertama, menghadapi paradigma masyarakat yang menganggap bahwa semua sabun cuci itu bersih dan aman, tak terkecuali untuk bayi, dan yang kedua yaitu dengan perkembangan teknologi, praktis kehidupan menjadi instan, sibuk, dan serba cepat yang sayangnya memberi dampak negatif pada target pasar produk Sleek Baby, yakni wanita karier yang telah berkeluarga namun tidak memiliki cukup waktu untuk mencari informasi seputar produk-produk yang aman untuk para anak-anaknya. Berangkat dari alasan dan kendala di atas PT Kinocare Era Kosmetindo memutuskan untuk menggunakan strategi komunikasi melalui situs web. Pada situs web resmi produk Sleek Baby, diharapkan dapat meminimalisir kesulitan para wanita karier yang sibuk agar tetap dapat tersosialisasikan dan mengetahui keberadaan Sleek Baby juga PT Kinocare Era Kosmetindo. Berdasarkan fenomena dan fakta yang telah dipaparkan di atas maka dirasakan perlu dilakukan penelitian lebih jauh tentang Strategi Komunikasi Publik Eksternal PT Kinocare Era Kosmetindo (Studi Kasus: Sosialisasi Produk Sleek Baby Melalui Website). 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang di atas, fokus pembahasan penelitian ini adalah Strategi Komunikasi Publik Eksternal PT Kinocare Era Kosmetindo Melalui Website (Studi Pada Produk Sleek Baby).
4 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana strategi Komunikasi Publik Eksternal PT Kinocare Era Kosmetindo Melalui Website? 2. Apa hambatan yang dialami PT Kinocare Era Kosmetindo dalam menjalankan strategi Komunikasi Publik Eksternal Melalui Website? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk Mengetahui strategi yang digunakan PT Kinocare Era Kosmetindo pada publik eksternal melalui website. 2. Untuk mengetahui bagaimana menyelesaikan hambatan yang dialami PT Kino Kinocare Era Kosmetindo dalam menjalankan strategi komunikasi publik eksternal melalui website. 1.4.2 Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademis Manfaat akademis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : (1) Penelitian ini nantinya diharapkan dapat meberikan pengetahuan serta wawasan kepada semua pihak serta memberikan kontribusi dalam dunia komunikasi untuk mengembangkan ilmu komunikasi, khususnya bidang Public Relations dan Komunikasi Organisasi. (2) Sebagai bahan studi perbandingan untuk penelitian selanjutnya yang memiliki hubungan praktis dengan penelitian ini.
5 2. Manfaat praktis Diharapakan penelitian ini dapat membantu dalam meningkatkan efektivitas strategi komunikasi organisasi PT Kinocare Era Kosmetindo dalam mensosialisasikan produk-produknya kelak, serta menjadi evaluasi bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan perkembangan perusahaan. 3. Masyarakat Adapun manfaat bagi masyarakat dalam penelitian ini adalah : (1) Untuk menambah wawasan masyarakat mengenai komunikasi organisasi dan juga cara-caranya dalam mengaplikasikannya dalam strategi mensosialisasikan produk barang dan jasa melalui website. (2) Menjadi referensi bagi masyarakat mengenai strategi komunikasi organisasi. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam penulisan penelitian ini, pembahasan mengenai penelitian ini dibagi ke dalam 5 (lima) bagian, yaitu: A. BAB I: Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika penulisan yang menunjukkan uraian singkat mengenai isi laporan penelitian. B. BAB II: Kajian Pustaka
6 Bab ini berisi tentang teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian dan menjadi landasan penelitian, yakni Konsep komunikasi, Strategi Komunikasi, Komunikasi Organisasi, Sosialisasi, Internet, dan Website. Bab ini juga berisi tentang kerangka pikiran dari penelitian ini. C. BAB III: Metodologi Penelitian Membahas metode penelitian yang akan digunakan dalam melakukan penelitian. Bab ini membahas deskripsi latar belakang, sumber data, satuan kajian atau level analisis, tahaptahap riset, metode pencatatan data, analisis dan penafsiran, serta keabsahan data. D. BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini menguraikan tentang sejarah organisasi, profil responden, dan hasil analisa. E. BAB V: Kesimpulan Berisi kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian dan saran untuk tindak lanjut yang lebih baik dalam usaha untuk menyempurnakan penyusunan skripsi ini