Lampiran 1. Peta Provinsi Banten Dewasa ini. Peta Provinsi Banten

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 16. Infrastruktur Jaringan Irigasi dan Air Bersih. 1). Gambar Danau Tasikardi Dewasa Ini.

87 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

PERSEBARAN SITUS DI KABUPATEN BANTUL DAN ANCAMAN KERUSAKANNYA 1 OLEH: RIRIN DARINI 2

KAJIAN PELESTARIAN KAWASAN BENTENG KUTO BESAK PALEMBANG SEBAGAI ASET WISATA TUGAS AKHIR. Oleh : SABRINA SABILA L2D

Benteng Fort Rotterdam

Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu contoh teladan bagi kemajuan perkembangan gerakan

KAJIAN ARKEOLOGI MENGENAI KERATON SUROSOWAN BANTEN LAMA, BANTEN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH 3.1 Kondisi Fisik Dasar

Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Banten

BAB 1 PENDAHULUAN. bangunan masjid. Masjid merupakan bangunan yang penting dan tidak dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melainkan juga dalam literatur Barat (Portugis, Belanda, Inggris, dan. Semeriramis istri dari Raja Babilonia

MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Situs Banten Lama merupakan salah satu bagian penting dari Kawasan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

Seminar Pertumbuhan Dan Perkembangan Kesultanan Di Nusantara Abad XVII Masehi

Arsip dan Naskah Banten yang tersimpan di Luar Negeri. Titik Pudjisatuti 1

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian dalam bab II sampai dengan bab IV, maka dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Melacak Perburuan Mutiara dari Timur

PETA WILAYAH KEKUASAAN KERAJAAN MATARAM KUNO

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM.70/UM.001/MP/2016 TENTANG PENETAPAN OBYEK VITAL NASIONAL DI SEKTOR PARIWISATA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun pertama masehi, Lampung telah dihuni oleh manusia. Hal ini dibuktikan

JAN HUYGEN VAN LINSCHOTEN: MEMBUKA JALAN BAGI MASUKNYA BELANDA KE NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di

MENANTI MATAHARI DI TAPAK BUMI VILLAGE SEBUAH KONSEP, PROSES DAN PENGEMBANGAN DALAM RANGKA MENGURANGI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat

BAB II BANTEN SEBELUM MASA KESULTANAN DAN MENJELANG MASA PEMERINTAHAN SULTAN MAULANA YUSUF

STUDI PENENTUAN KAWASAN KONSERVASI KOTA TEGAL MELALUI PENDEKATAN MORFOLOGI KOTA TUGAS AKHIR. Oleh : PRIMA AMALIA L2D

BAB I PENDAHULUAN. Kota merupakan salah satu wilayah hunian manusia yang paling kompleks,

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelusuran sejarah permukiman di kota Depok,

PROSES ISLAMISASI DI INDONESIA (ABAD M): MASALAH DI SEKITAR KAPAN, SIAPA, DAN DARI MANA? *)

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya.

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

BAB I PENDAHULUAN. membentang luas lautan yang merupakan pesisir utara pulau Jawa. Kabupaten

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

Sejarah Pembangunan dan Renovasi pada Masjid Agung Bandung

BAB I. Indonesia yang memiliki garis pantai sangat panjang mencapai lebih dari

BAB 1 PENDAHULUAN. mempromosikan museum-museum tersebut sebagai tujuan wisata bagi wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan kebutuhan hidup. Akan tetapi, pada perkembangan selanjutnya sebagai

Pertemuan XII Permukiman Kuna Di Trowhlan

Gubahan Bentuk Taman dan Bentuk Ruang Taman Kiriman; Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn., Dosen PS. Desain Interior ISI Denpasar.

ARKENAS BINA KAWASAN DI NEGERI BAWAH ANGIN: DALAM PERNIAGAAN KESULTANAN BANTEN ABAD KE Sonny C. Wibisono

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki

KERAMAT KARANG RUPIT. Dari arah Gilimanuk belok kiri dipertigaan Taman Nasional Bali Barat menuju arah Singaraja, lewat. Lokasi Makam Syekh Abd.

BAB I PENDAHULUAN. Mega Destatriyana, 2015 Batavia baru di Weltevreden Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB V PENUTUP. Situs Banten Lama (SBL) merupakan kumpulan beberapa sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

BAB II DATA DAN ANALISA. Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh. 3. Pengamatan langsung / observasi

pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. Secara harfiah arti kata Boom sama dengan Haven dalam bahasa Belanda atau

Perpaduan Elemen Arsitektur Tradisional dan Eropa pada Masjid Agung Manonjaya

Akulturasi Langgam Arsitektur pada Elemen Pintu Gerbang Masjid Agung Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu

JENIS KOLEKSI KETERANGAN UKURAN SKALA GAMBAR RUANG TRANSISI A. Dimensi obyek = 5m x 2m 1 :1. diorama 1 : 1. Dimensi 1 vitrin B = 1,7 m x 1,2 m 1 : 1

BAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan

SEJARAH KOTA BANDUNG. AGUS MULYANA Universitas Pendidikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

CAGAR BUDAYA. Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 Universitas Indonesia

STUDI KOMPARATIF POLA MORFOLOGI KOTA GRESIK DAN KOTA DEMAK SEBAGAI KOTA PERDAGANGAN DAN KOTA PUSAT PENYEBARAN AGAMA ISLAM TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. sustainable tourism development, village tourism, ecotourism, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Keraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756 M. Sebelum keraton

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Perilaku Keruangan Pengunjung Objek Wisata Ziarah di Kota Serang, Provinsi Banten

Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK. Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14.

KAJIAN POLA STRUKTUR RUANG KOTA LASEM DITINJAU DARI SEJARAHNYA SEBAGAI KOTA PANTAI TUGAS AKHIR. Oleh: M Anwar Hidayat L2D

SILABUS MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA MADYA

BAB VI KESIMPULAN. Dari uraian pada bab-bab terdahulu, dapat dikemukakan. beberapa temuan sebagai kesimpulan dalam penelitian ini.

PERENCANAAN LANSKAP WISATA SEJARAH BANTEN LAMA, KOTA SERANG, PROVINSI BANTEN WONDO HENDRATMO

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.

TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN LAUT DI SOFIFI METAFORA; KORA-KORA

BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO

BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.

BAB I PENDAHULUAN. berdaulat. Merdeka yang dimaksud adalah terbebas dari kekuasaan Kerajaan

BAB I PENDAHULUAN Kawasan Ampel (Koridor Jalan Nyamplungan - Jalan Pegirian)

BAB V KESIMPULAN. Proses terbentuknya kawasan Pecinan Pasar Gede hingga menjadi pusat

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. Satuan Acara Perkuliahan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing

Transkripsi:

Lampiran 1. Peta Provinsi Banten Dewasa ini. Peta Provinsi Banten Sumber: Achmad Chaldun & Achmad Rusli. (2007). Atlas Tematik Provinsi Banten. Surabaya: Karya Pembina Swajaya. Hlm. 26. 206

207 Lampiran 2. Area Pusat Kerajaan Banten Girang (Pra-Islam). Gambar Area Pusat Kerajaan Banten Girang (Pra-Islam). Keterangan: I. Kalunjukan; II. Asam Reges; III. Banten Girang; IV-V Telaya; VII Pandaringan; VIII. Alas Dawa. Sumber: Guillot, Claude., Lukman Nur Hakim & Sonny Wibisono. (1996). Banten Sebelum Zaman Islam Kajian Arkeologis di Banten Girang (932?-1526). Jakarta: Bentang. Hlm. 29.

208 Lampiran 3. Jalan Perhubungan antara Banten Girang & Pelabuhan. Gambar Jalan Perhubungan antara Banten Girang & Pelabuhan. Keterangan: Garis tengah pada gambar di atas menunjukkan Sungai Cibanten yang bermuara ke Teluk Banten, sedangkan dua garis di kanan kirinya merupakan jalan darat yang dikenal sebagai Jalan Sultan. Sumber: Ibid., hlm. 80.

209 Lampiran 4. Struktur Pusat Kerajaan Banten Girang. 1). Gambar Jalan Sultan Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques. (1990). The Sultanate Of Banten, Jakarta: Gramedia Publishing Book Division. Hlm. 17. 2). Gambar Sungai Cibanten yang melalui Banten Girang Sumber: Ibid., hlm. 13.

210 3). Gambar Goa di Banten Girang. Sumber: Ibid. 4). Gambar Makam Keramat Ki Mas Jong dan Agus Jo. Sumber: Guillot, Claude., Lukman Nur Hakim & Sonny Wibisono, op.cit., hlm. 26.

211 Lampiran 5. Rute PengIslaman Jawa Tengah dan Jawa Barat. Gambar Rute PengIslaman Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sumber: Lombard, Denys. (2008). Nusa Jawa: Silang Budaya, Bagian II: Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 127. Lampiran 6. Rute Perjalanan Sultan Maulana Hasanuddin dalam Mendakwahkan agama Islam.

212 Gambar Rute Perjalanan Sultan Maulana Hasanuddin dalam Mendakwahkan agama Islam. Sumber: Guillot, Claude., Lukman Nur Hakim & Sonny Wibisono, op.cit., hlm. 78. Lampiran 7. Peta Jalur yang menghubungkan pusat pemerintahan lama (Banten Girang) ke pusat pemerintahan yang baru dipindahkan (Banten Lama).

213 Peta Jalur yang menghubungkan pusat pemerintahan lama (Banten Girang) ke pusat pemerintahan yang baru dipindahkan (Banten Lama). Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm.12. Lampiran 8. Denah Teluk Banten sekitar Abad ke-16. Gambar suasana Teluk Banten dimana ibukota Kesultanan Banten yang baru dipindahkan,

214 berada di dekat pesisirnya. Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 19. Lampiran 9. Peta Kesultanan Banten Pada Abad ke-16. 1. Gambar Peta Pusat Kesultanan Banten pada abad ke-16.

215 Keterangan: Pada lukisan Belanda diatas, terlihat bentang-benteng yang berbentuk zig-zag, mengelilingi Kota Banten. Sumber: http://commons.wikimedia.org. Diunduh pada tanggal 26 Juni 2013. 2. Gambar Pusat Kesultanan Banten antara tahun 1635 dan 1939.

216 Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 46-47. Lampiran 10. Peta Pusat Kesultanan Banten abad ke-16 berpola Gridiron (papan catur).

217 Gambar Peta Pusat Kesultanan Banten abad ke-16 berpola Gridiron (papan catur), Pusat Kesultanan sangat ramai dengan kapal-kapal dagang asing. Keterangan: Peta kota Banten bulan April tahun 1595 (lukisan Willem Lodewijcksz yang ikut rombongan Cornelis de Houtman). Empat diantara kapal-kapal dalam lukisan adalah armada Cornelis de Houtman yaitu Amsterdam, Hollandia, Mauritius dan Duyfken yang berlabuh di lepas Pelabuhan Banten. Gambar Masjid Agung Banten tampak dalam peta diatas yang ditandai dengan hurug G dan gambar Istana ditandai dengan huruf A. Huruf B menandakan lokasi Paseban di sebelah utara Istana. Sumber: http://www.sanderusmaps.com Diunduh pada tanggal 26 Juni 2013. Lampiran 11. Gambar denah infrastruktur di pusat Kesultanan Banten pada abad 16. 1. Gambar denah infrastruktur di pusat Kesultanan Banten pada abad 16.

218 Sumber: Denys Lombard, op.cit., hlm. 220. 2. Gambar Denah Infrastruktur Kota Banten Lama.

219 Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 60. Lampiran 12. Gapura Menuju ke Situs Banten Lama Dewasa Ini.

220 Gambar Gapura Menuju ke Situs Banten Lama. Sumber: Dokumen pribadi, Selasa, 11 Juni 2013 Lampiran 14. Struktur Bangunan di Keraton Surosowan.

221 1). Gambar Gerbang masuk (bagian utara) Keraton Surosowan. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 2). Gambar Bastion di sudut utara Keraton Surosowan. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 3).Gambar Benteng yang mengelilingi Keraton Surosowan, yang terbuat dari paduan batu bata dan karang (kawis).

222 Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 4). Gambar bagian dalam Keraton Surosowan. Tampak dari kejauhan puncak dari Menara Masjid Agung Banten di bagian baratnya. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 5). Gambar petirtaan Pancuran Mas yang terletak di sisi selatan Keraton Surosowan.

223 Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 6). Gambar petirtaan Bale Kambang Rara Dhenok yang berada di tengah-tengah - Keraton Surosowan. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. Lampiran 15. Struktur Bangunan di Masjid Agung Banten Dewasa Ini. 1) Gambar Masjid Agung Banten.

224 Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 2). Gambar Masjid Agung Banten dilihat dari bagian belakang. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 3). Gambar Tiyamah di bagian Selatan Masjid Agung Banten. Di bawahnya merupakan gambar Gedung Arsip Nasional. Keduanya memiliki kemiripan bentuk bangunan dan bercorak landhuis.

225 Sumber: Dokumen Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. Sumber: http://www.streetdirectory.com, diunduh pada tanggal 17 Juni 2013. Lampiran 16. Pasar dan Pelabuhan. 1). Gambar suasana pasar Karangantu pada tahun 1596.

226 Sumber: Reid, Anthony. (2011). Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680, Jilid 2: Jaringan Perdagangan Global. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor. Hlm. 111. 2). Gambar Pasar Karangantu yang masih tampak keberadaannya hingga kini, biasanya ramai ketika hari Jumat tiba.

227 Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 3). Gambar suasana Pelabuhan Karangantu dewasa ini.

228 Sumber: Dokumen Pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 4). Gambar arca Nandi yang dulu pernah ditemukan di Pelabuhan Karangantu pada tahun1906, sekarang arca inintersimpan di Museum Kepurbakalaan Banten Lama. Sumber: Dokumen Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. 5). Gambar Pasar Banten (dewasa ini) yang terletak di sebelah barat alun-alun Keraton Surosowan.

Sumber: Dokumen Pribadi, Selasa, 11 Juni 2013. 229