BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang mengembangkan bisnisnya dengan membuat anak perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN SELISIH DAN EFEKTIVITAS ANGGARAN BIAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, khususnya di bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Deret Berkala dan Peramalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TIME SERIES. Deret berkala dan Peramalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERAMALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN ESTIMASI PERMINTAAN PASAR

Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and

PENENTUAN PERAMALAN (FORECASTING) PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND LEAST SQUARE

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum

BAB II TINJAUAN TEORI. perubahan bertambah disebut trend positif atau. naik. Sebaliknya, jika rata rata perubahan berkurang

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI VARIASI MENGAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS V DI MIS KERTIJAYAN

ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN KEUANGAN PADA CV. SUMBER AGUNG DI SANGATTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, maka banyak

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan langkah-langkah dalam melakukan penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. memecahkan permasalahan yang diangkat. Namun tidak semudah dibayangkan,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus meningkatkan daya saingnya, agar mampu menghadapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Kabupaten Sukoharjo berupa laporan akhir dan realisasi pendapatan daerah. Data target dan realisasi pendapatan daerah kabupaten sukoharjo ini

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Anggaran dan Karakteristik Anggaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYUSUNAN ANALISIS STANDAR BELANJA MELALUI PENDEKATAN REGRESI SEDERHANA DALAM MENYUSUN ANGGARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Trend Sekuler Linier. Analisis Runtut Waktu (Time Series) adalah analisis pergerakan atau perubahan variabel bisnis/ekonomi dari waktu ke waktu.

Peramalan (Forecasting)

BAB III METODE PENELITIAN. penjualan produk dari tahun 2004 sampai tahun 2008 pada Dini Bali Silver di

BAB I PENDAHULUAN. baik sektor industri maupun jasa. Perkembangan dunia usaha pada era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan pemerintah dapat diambil secara tepat apabila berdasar pada informasi

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian, kemudian berdasarkan kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria kriteria optimasi terhadap resiko operasional pada PT. HOME SPIRIT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, informasi sangat berperan dalam aspek

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN. Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat)

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan dalam perwujudan good government governance di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan biaya yang lebih efisien.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang

ANALISIS KEMANDIRIAN DAN EFEKTIVITAS KEUANGAN DAERAH DI KOTA TARAKAN TAHUN

2013, No BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perbankan memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. optimalnnya dampak dari peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. apabila perusahaan tersebut tidak memiliki suatu sistem informasi kas yang

PERAMALAN ANGGARAN PENJUALAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI TEKNIK PROYEKSI BISNIS DODI TISNA AMIJAYA SE.,MM METODA METODA -- METODA PERAMALAN METODA PERAMALAN

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut perlu dilakukan agar perusahaan dapat menarik konsumen dan

1. PENGERTIAN. Anggaran Penjualan Hal 5

Penganggaran dan Analisis Anggaran Penjualan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUATAKA. Penelitian yang dilakukan oleh Ivarani Mega Safitri (2012), dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam perusahaan, dimana perusahaan harus mampu menjaga dan

PENDAHULUAN. pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, serta untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pokok produksi inipun ada beberapa cara salah satunya dengan cara efisiensi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sektor perindustrian semakin ketat.perusahaan-perusahaan beroperasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat di dalam kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, lokasi yang dipilih adalah home industry

BAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANGGARAN PENJUALAN (FORECAST PENJUALAN DAN HASIL PENJUALAN)

III. METODE PENELITIAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN DAN PROGRAM REFORMASI BIROKRASI. Pelaksanaan reformasi birokrasi dibagi ke dalam dua tingkatan pelaksanaan, yaitu:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REGRESI LINIER. b. Variabel tak bebas atau variabel respon -> variabel yang terjadi karena variabel bebas. Dapat dinyatakan dengan Y.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERAMALAN NILAI INFLASI KESEHATAN DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN METODE KUADRATIK

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tentang bagaimana urut-urutan penelitian dilakukan yang juga meliputi

SISTEM PENENTUAN METODE FORECAST DAN PERHITUNGAN FORECAST PENJUALAN

2 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya mobilitas kehidupan manusia dalam era globalisasi turut berpengaruh pada kegiatan manajemen perusahaan. Ruang gerak bisnis semakin terbuka. Banyak celah bisnis baru bermunculan. Karena itulah, semakin banyak perusahaan yang mengembangkan bisnisnya dengan membuat anak perusahaan dan cabang-cabang perusahaan. Ini membuat kegiatan perjalanan dinas perusahaan akan semakin dibutuhkan. Salah satu BUMN besar yang membuat anak perusahaan adalah PT. Pertamina (Persero). PT. Pertamina Geothermal Energy merupakan anak cabang PT. Pertamina (Persero) dalam bidang usaha panasbumi. Penulis melakukan penelitian pada salah satu Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) dari PT. Pertamina Geothermal Energy, yaitu PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. PT. Pertamina Geothermal Energy menerapkan sistem sentralisasi. Artinya, semua laporan keuangan dibuat oleh pusat dan WKP tidak memiliki hak untuk membuat laporan keuangan. Hal tersebut membuat hubungan antara pusat dan WKP sangat erat hingga kebutuhan perjalanan dinas pun akan sering terjadi. Meningkatnya kebutuhan akan perjalanan dinas itu menimbulkan semakin banyaknya anggaran perusahaan yang harus disisihkan untuk perjalanan dinas. Perjalanan dinas yang semakin sering terjadi akan menimbulkan kesempatan bagi pekerja-pekerja perusahaan untuk melakukan kecurangan dalam perjalanan dinas. 1

2 Contohnya, seperti apa yang dikatakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar yang dikutip dari situs Kementerian PAN, Pemerintah mengakui, anggaran perjalanan dinas triliunan banyak yang fiktif. Ada pemikiran anggaran ini dipangkas untuk mendidik PNS. Pemangkasan anggaran perjalanan dinas seharusnya tidak hanya dilakukan pada PNS saja. Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyarankan perusahaan BUMN untuk menurunkan anggaran yang dipakai untuk perjalanan dinas. (Republika.co.id) Salah satu cara untuk memangkas anggaran perjalanan dinas adalah dengan membuat peramalan yang baik. Atas alasan itulah, dibutuhkan metode peramalan anggaran biaya perjalanan dinas yang paling sesuai hingga bisa membuat peramalan yang baik dan sangat mendekati dengan realisasinya. Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang masih menggunakan metode kualitatif dalam membuat peramalan anggaran biaya perjalanan dinas pekerja. Peramalan didasarkan pada opini-opini dan taksiran dari para pekerja di Bagian Keuangan. Data anggaran biaya perjalanan dinas pekerja pada Bagian Keuangan yang terdapat pada sistem MySAP PT. Pertamina (Persero) menunjukkan hal sebagai berikut: 1) pada tahun 2010, biaya perjalanan dinas pekerja yang dianggarkan adalah sebesar Rp210.000.000,00 2) realisasi yang terjadi dari anggaran tersebut hanya sebesar Rp138.868.431,00.

3 Selisih antara anggaran dan realisasi anggaran biaya perjalanan dinas tersebut hampir sebesar 50%. Berdasarkan hal di atas, tugas akhir ini akan meneliti pos biaya perjalanan dinas pekerja dengan judul PERHITUNGAN SELISIH DAN EFEKTIVITAS ANGGARAN PERJALANAN DINAS PEKERJA DAN REALISASINYA UNTUK MENCARI METODE PERAMALAN YANG PALING SESUAI BAGI ANGGARAN PERJALANAN DINAS (Studi Kasus pada PT. PGE Area Kamojang). 1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah Sub-bab ini berisi identifikasi dan pembatasan masalah dalam penelitian. 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan diatas maka permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut. 1. Seberapa besarkah selisih anggaran biaya perjalanan dinas pekerja pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dengan realisasinya. Hasil dari perhitungan selisih akan dijadikan sebagai dasar untuk membuat perhitungan efektivitas. 2. Seberapa besarkah prosentase efektivitas anggaran biaya perjalanan dinas pekerja pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. Berdasarkan perhitungan prosentase efektivitas, akan diputuskan untuk mencari metode yang baru atau tetap menggunakan metode kualitatif perusahaan. 3. Metode peramalan apakah yang tepat untuk diterapkan dalam menghitung anggaran biaya perjalanan dinas pekerja Bagian Keuangan

4 PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. Metode baru diperlukan apabila anggaran perusahaan masih pada kriteria tidak efektif sehingga dicari metode baru yang paling sesuai dengan Anggaran Biaya Perjalanan Dinas Pekerja Bagian Keuangan PT. PGE Area Kamojang. 1.2.2 Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis memberi batasan penelitian pada analisis efektivitas dan juga metode peramalan yang digunakan oleh Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dalam penganggaran biaya perjalanan dinas pekerja. Penulis tidak melakukan penelitian pada bagian lain di perusahaan ataupun pekarya yang ada di perusahaan. Penulis juga tidak melakukan penelitian pada sistem pengendalian intern prosedur perjalanan dinas pekerja ataupun sistem pengendalian intern pada prosedur pembuatan anggaran. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Sub-bab ini berisi tujuan dan manfaat penelitian. 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui seberapa besar selisih anggaran biaya perjalanan dinas pekerja pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dengan realisasinya. 2. Untuk mengetahui seberapa besar prosentase efektivitas anggaran biaya perjalanan dinas pekerja pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang.

5 3. Untuk mengetahui metode peramalan apakah yang tepat untuk diterapkan dalam mengukur efektivitas pengendalian biaya perjalanan dinas pekerja Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. 1.3.2 Manfaat Penelitian Penelitian ini memberikan manfaat baik bagi penulis, perusahaan, perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya. 1. Bagi Penulis Dari penelitian ini penulis diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai peramalan anggaran biaya perjalanan dinas pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang hingga penulis memiliki bekal berupa ilmu yang nanti akan sangat bermanfaat bagi penulis ketika penulis memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. 2. Bagi Perusahaan Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tawaran solusi dalam meramalkan biaya perjalanan dinas pekerja. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif bagi perusahaan mengenai pentingnya melakukan pengujian metode peramalan sebelum memutuskan metode apa yang diambil dalam menyusun anggaran perjalanan dinas pekerja.

6 3. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan perbandingan bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian terutama yang berhubungan dengan peramalan anggaran. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi yang baik dan sumber kepustakaan sebagai sumbangan pemikiran untuk proses penelitian selanjutnya. 1.4 Pendekatan Masalah Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, selisih sebagai kata benda didefinisikan sebagai beda, kelainan, terpaut. Efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian tujuan atau target. Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. (Mardiasmo:2009) Menurut M. Nafarin (2008:11) anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Pada tahap awal dalam penyusunan anggaran, manajemen terlebih dahulu akan melakukan peramalan. Peramalan merupakan kegiatan yang sangat penting. Menurut Jae K. Shim & Joe G. Siegel (2001:56), fungsi yang paling penting dalam bisnis adalah peramalan, karena merupakan titik awal dari perencanaan dan penganggaran. Tujuan dari peramalan adalah untuk mengambil resiko dalam pengambilan keputusan Begitu pentingnya peramalan menjadikan metode yang digunakan dalam melakukan peramalan pun tidak kalah pentingnya. Menurut M. Munandar,

7 berdasarkan sifatnya, cara (metode) untuk melakukan penaksiran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (1) yang bersifat kualitatif (non-statistical method atau opinion method), dan (2) yang bersifat kuantitatif (statistical method). (2001:54) Anggaran biaya perjalanan dinas pekerja Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang disusun menggunakan metode kualitatif, yaitu melalui opini dan taksiran pekerja pada bagian tersebut dan hasilnya masih sangat jauh menyimpang dari realisasinya. Untuk itulah dibutuhkan metode peramalan secara kuantitatif yang dapat digunakan sebagai perbandingan dalam melakukan penyusunan anggaran agar selisih anggaran dengan realisasinya dapat dikurangi. Dalam penelitian ini, metode kuantitatif yang akan digunakan adalah metode Least Square dan metode Tren Parabola Kuadrat. 1.5 Metodologi Penelitian Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai metode dan data penelitian. 1.5.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif analisis merupakan suatu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data yang kemudian diolah, dianalisis dan diteliti lebih lanjut dengan dasardasar yang diperoleh untuk kemudian dianalisa dan diambil kesimpulan secara kuantitatif. Pada penelitian kali ini, penulis menilai seberapa besar selisih anggaran biaya perjalanan dinas pekerja dan mengukur tingkat efektivitas anggaran dengan

8 realisasinya. Penilaian tersebut didasarkan pada perbandingan anggaran perusahaan dengan hasil metode peramalan biaya perjalanan dinas pekerja yang ditawarkan yaitu dengan metode Least Square dan Tren Parabola Kuadrat. Kemudian untuk disimpulkan metode manakah yang paling tepat diterapkan yaitu yang standar kesalahan peramalannya paling kecil. 1.5.2 Data Penelitian Sub-bab ini berisi jenis data, sumber data dan teknik pengumpulan data. 1.5.2.1 Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah: 1. Data Subjek Data mengenai kebijakan dan prosedur perusahaan mengenai penyusunan anggaran biaya perjalanan dinas pekerja. 2. Data Dokumenter Data mengenai sejarah terbentuknya perusahaan, kegiatan perusahaan, struktur organisasi, dan job description. 1.5.2.2 Sumber Data 1. Data Primer Merupakan data anggaran 2010 yang diperoleh langsung dari Bagian Keuangan Fungsi Controller. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari buku-buku dan internet yang berkaitan melalui penelitian pustaka yang disajikan dengan cara mengutip atau menyajikannya kembali.

9 1.5.2.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 4 cara, yaitu: 1. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap pekerja dan pekarya Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang yang berkaitan dengan penelitian. Wawancara dimaksudkan untuk memperoleh data terkait dengan prosedur pembuatan anggaran dan metode peramalan yang digunakan. 2. Observasi Observasi, yaitu mengamati objek penelitian secara langsung agar memperoleh data yang aktual. Observasi dilakukan dengan cara menelaah data-data tentang prosedur pembuatan anggaran, meneliti dokumen yang berkaitan, dan menelaah angka-angka yang tertera pada anggaran Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. 3. Kepustakaan Pengkajian dokumen-dokumen terkait dan pencarian referensi pada buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian. 1.5.3 Alat Analisis Data Dalam penelitian Tugas Akhir ini, dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari perusahaan dengan cara:

10 1. Data yang diperoleh dari perusahaan dibandingkan antara anggaran dengan realisasinya. Selanjutnya dihitung selisihnya dengan menggunakan rumus: Selisih Anggaran = Anggaran Realisasi 2. Hasil perhitungan selisih kemudian dimasukkan ke dalam tabel bantu sebagai berikut. Tabel 1.1 Selisih Antara Anggaran Biaya Perjalanan Dinas Pekerja dan Realisasi Tahun 2010 Triwulan Anggaran Realisasi Selisih 3. Dari perbandingan tersebut juga kemudian dilakukan pengukuran pencapaian dalam bentuk prosentase yang terlebih dahulu dihitung dengan menggunakan rumus efektivitas yang dikemukakan oleh Mardiasmo (2009:134), yaitu: Efektivitas = Realisasi Anggaran x 100% Dengan ketentuan: a. Tidak efektif jika hasil perhitungan efektivitasnya < 95% atau > 100% b. Efektif jika hasil perhitungan efektivitasnya 95% atau 100% Data tersebut kemudian disajikan dalam tabel seperti berikut.

11 Tabel 1.2 Efektivitas Anggaran Biaya Perjalanan Dinas Tahun 2010 Triwulan Anggaran Realisasi Selisih Prosentase Efektivitas Keterangan 4. Melakukan perhitungan biaya perjalanan dinas pekerja dengan metode yang ditawarkan, yaitu Metode Least Square dan Tren Parabola Kuadrat. 5. Yang pertama dilakukan perhitungan dengan Metode Least Square. Rumus yang digunakan penulis dalam Metode Least Square adalah seperti yang dikemukakan oleh M. Nafarin (2008:100). Persamaannya adalah sebagai berikut: Y = a + b X a = Y N b = X Y X² Dengan syarat, X = 0 Keterangan: Y= Nilai Ramalan sebagai variabel terikat X= Nilai triwulan sebagai variabel bebas a = Nilai konstanta yaitu nilai Y pada X=0

12 b = Nilai koefisien/kemiringan n = Banyaknya data Untuk mencari a dan b sehingga membentuk persamaan Y = a + bx, peneliti menggunakan alat bantu berupa tabel sebagai berikut: Tabel 1.3 Mencari Persamaan dengan Metode Least Square (Metode Tren Garis Lurus) Triwulan Realisasi Biaya (Y) X X² XY Setelah a dan b di ketahui, masukkan skor X ke dalam persamaan untuk mengetahui besaran peramalan setiap triwulannya. Untuk memudahkan perhitungan, penulis menggunakan tabel berikut sebagai alat bantu: Tabel 1.4 Hasil Peramalan Biaya Perjalanan Dinas Pekerja dengan Metode Least Square (Metode Tren Garis Lurus) Triwulan a b X bx Peramalan Y=a+bx

13 6. Melakukan perhitungan peramalan anggaran biaya perjalanan dinas pekerja dengan metode lain yang ditawarkan, yaitu dengan Metode Tren Parabola Kuadrat. Rumus yang digunakan penulis dalam melakukan peramalan anggaran biaya perjalanan dinas pekerja dengan Metode Tren Parabola Kuadrat, seperti yang dijelaskan M. Nafarin (2007:104) adalah sebagai berikut: Y = a + bx + c X² Y = n. a + c X² XY = b X² X²Y = a X² + c X² Dengan syarat X = 0 Dalam mencari nilai a, b, dan c p enulis menggunakan alat bantu tabel sebagai berikut: Tabel 1.5 Mencari Persamaan dengan Metode Tren Parabola Kuadrat (Metode Tren Non Linier) Triwulan Realisasi Biaya (Y) X XY X² X²Y X Setelah mengetahui nilai a d an b, didapat persamaan Y = a + bx + c X², masukkan skor X ke dalam persamaan tersebut. Untuk

14 mempermudah perhitungan, penulis menggunakan alat bantu berupa tabel yaitu: Tabel 1.6 Hasil Peramalan Biaya Perjalanan Dinas Pekerja dengan Metode Tren Parabola Kuadrat (Metode Non Tren Linier) Triwulan X X² a b c bx Peramalan Y = a + bx + c X² 7. Setelah mengetahui hasil peramalan dengan kedua metode kuantitatif yang ditawarkan yaitu Metode Least Square dan Metode Tren Parabola Kuadrat, serta metode kualitatif yang ditentukan oleh perusahaan, penulis melakukan uji hasil peramalan tersebut dengan menggunakan Standar Kesalahan Peramalan (SKP). Pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui metode manakah yang menghasilkan peramalan paling mendekati dengan realisasi biaya perjalanan dinas pekerja. Nilai SKP terkecil menunjukkan bahwa peramalan tersebut adalah yang paling mendekati realisasi. Rumus SKP yang digunakan penulis adalah seperti apa yang dikemukakan oleh M. Nafarin (2008:109) sebagai berikut: Keterangan: X= realisasi (aktual) Y= ramalan SKP =

15 n= jumlah data yang dianalisis Untuk memudahkan perhitungan, penulis menggunakan alat bantuan berupa tabel, yaitu: Tabel 1.7 Perhitungan SKP Peramalan Terhadap Biaya Perjalanan Dinas Pekerja Berdasarkan Metode. Triwulan Realisasi (X) Anggaran (Y) X-Y (X-Y)² Dari perhitungan SKP tersebut, dua metode yang ditawarkan dibandingkan dengan anggaran perusahaan yang menggunakan peramalan dengan Metode Kualitatif lalu dilihat metode mana yang memiliki SKP terkecil 8. Setelah didapat hasil perhitungan SKP, penulis mencari perhitungan efektivitas peramalan kedua metode baru dengan alat bantu berupa tabel: Tabel 1.8 Perhitungan Efektivitas Peramalan Terhadap Biaya Perjalanan Dinas Pekerja Berdasarkan Metode. Triwulan Anggaran Realisasi Selisih Efektivitas

16 9. Setelah didapat semua perhitungan, penulis membandingkan hasil perhitungan antar metode tersebut. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan tabel sebagai alat pembantu, yaitu: a. Perbandingan Selisih Anggaran Tabel 1.9 Perbandingan Besarnya Selisih Anggaran Biaya Perjalanan Dinas Pekerja dengan Realisasi antara Peramalan Kuantitatif yang Ditawarkan dengan Anggaran Perusahaan Selisih Triwulan Realisasi Perusahaan Metode yang Ditawarkan Least Square Tren Parabola Kuadrat b. Perbandingan Standar Kesalahan Peramalan Tabel 1.10 Perbandingan Standar Kesalahan Peramalan Antara Anggaran Perusahaan dan Anggaran dengan Metode Peramalan yang Ditawarkan Tahun 2010 Anggaran Perusahaan Metode yang Ditawarkan Least Square Tren Parabola Kuadrat

17 c. Perbandingan Efektivitas Tabel 1.11 Perbandingan Efektivitas Antara Anggaran Perusahaan dan Anggaran dengan Metode Peramalan yang Ditawarkan Tahun 2010 Metode yang Ditawarkan Triwulan Anggaran Perusahaan Least Square Tren Parabola Kuadrat 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Bulan Mei hingga Juni 2012. Penelitian dilakukan pada Bagian Keuangan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang yang berlokasi di Jalan Raya Kamojang, Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Bandung, Jawa Barat.