KOPI - Negara Indonesia sudah merdeka sejak hampir 68 tahun yang lalu. Seharusnya dengan kemerdekaan yang selama itu bangsa Indonesia telah menjadi negara yang cukup maju. Bukan menjadi negara yang berkembang saja terus menerus. Yang jadi pertanyaan adalah mengapa hal ini bisa terjadi?. Ada pepatah mengatakan, Di balik pria sukses, terdapat wanita yang hebat. Pepatah ini bisa saja kita hubungkan dengan negara kita yang tercinta ini. Dibalik negara yang maju, terdapat Pemimpin yang hebat. Pasti disetiap negara maju seperti negara-negara Eropa, kita akan banyak mengenal sosok para pemimpin bangsa yang hebat Kriteria pertama, sosok seperti Nelson Mandela,Yang memperjuangkan hak bangsa kulit hitam agar memiliki hak yang sama seperti bangsa kulit putih. Yang pada akhirnya kerja keras Nelson Mandela menghasilkan buah yang baik. Orang kulit hitam memiliki hak yang sama seperti orang kulit putih. Sedangkan di negara kita, masih saja terdapat masalah-masalah sepele, seperti sulitnya untuk mendirikan rumah ibadah yang tidak sedikit terjadi di negara kita, kemudian masalah pemberontakan di daerah-daerah, biaya pendidikan, kesehatan dan biaya hidup yang semakin menyulitkan rakyat Indonesia. Perubahan apa yang perlu pada negara ini? Apakah negara kita akan terus menerus seperti ini? Apa yang perlu diubah di masa depan negara Indonesia? Jawabannya satu, yaitu mencari Pemimpin Masa Depan Indonesia Yang Lebih Baik. Kriteria kedua, Jika kita melirik kebelakang perjalanan bangsa Indonesia, kita seharusnya cukup bangga memiliki pemimpin seperti Ir. Soekarno. Yang mana Bung Karno benar-benar memperjuangkan 1 / 6
tanggal 17 Agustus 1945 sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Mungkin saja jika pada saat itu Bung Karno tidak segera memproklamasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia, lagu 17 Agustus tidak akan ada. Mungkin akan berubah menjadi 18 Agustus, 19 Agustus, atau bahkan bukan di tahun 1945 bangsa Indonesia merdeka. Dengan gigihnya para pejuang dan pahlawan kita denga bersimbah darah memperjuangkan kemerdekaan kita. Seharusnya para pemimpin bangsa kita sekarang mengikuti jejak kegigihan mereka, dengan bermandikan keringat untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yan besar di mata dunia. Kriteria ketiga Saya merindukan sosok pemimpin seperti Pak Gus dur. Yang membela hak beragama di Indonesia, kita bisa mengingat pada saat masa kepemimpinan Gus dur, Agama Kong Hu Chu akhirnya disahkan. Gus dur juga dapat membuktikan, meskipun dengan keterbatasan fisiknya saat itu, dia tetap bisa memimpin bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Kriteria keempat, Belajar dari pemimpin atau pejuang lainnya juga bisa dilakukan oleh para pemipin negeri ini. Seperti belajar dari hal positif Bapak Soeharto, yang mana harga-harga pokok bahan kebutuhan hidup di Indonesia saat itu sangat murah. Swasembada beras juga di raih bangsa Indonesia pada saat itu. Sehingga negara-negara di dunia tahu bahwa ada banyak beras yang melimpah di Indonesia. Kriteria kelima Tentang sosok pemimpin bangsa ini adalah pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah-masalah bangsa Indonesia dengan baik. Bukannya malah mengurusi hal-hal yang tidak penting, namun permasalahan di Indonesia tak kunjung selesai. Seperti masalah lumpur Lapindo, masalah bank Century, yang tak kunjung selesai dan malah semakin menyulitkan rakyat. Kriteria keenam 2 / 6
Adalah pemimpin yang anti korupsi. Kita melihat banyak pemimpin-pemimpin di daerah-daerah yang terjerat kasus korupsi. Padahal gaji yang mereka punya sangat mencukupi mereka. Namun begitulah manusi yang tidak memiliki iman yang kuat, sehingga mudah tergoda dengan hal-hal yang berbau kemewahan. Kriteria ketujuh Menurut saya adalah pemimpin yang seperti mantan Presiden Amerika Serikat yaitu Presiden W. Bush. yang sangat tegas dalam segala hal, sehingga Amerika Serikat bisa menjadi bangsa yang disegani di mata dunia. Dengan kepemimpinan Bush yang tegas, disiplin dan bijaksana, bangsa Amerika telah tumbuh menjadi bangsa yang kuat, yang bisa mempertahankan kedaulatan negaranya. Tidak seperti bangsa kita, yang kedaulatan negara kita sering saja direndahkan oleh negara lain, seperti permasalahan dimana Reok Ponorogo yang hampir diklaim menjadi warisan budaya negara Malaysia, Tor-tor dan Gondang Sembilan yang sudah jelas-jelas adalah warisan Asli Budaya Batak Toba SUMUT diklaim menjadi warisan Budaya Negara Malaysia. Belum lagi wilayah laut dan pulau-pulau Indonesia yang diambil begitu saja oleh negara lain. Kriteria kedelapan Seharusnya pemimpin bangsa ini bisa belajar dari pengalaman-pengalaman yang terdahulu, sehingga kejadian seperti itu tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. Kita memerlukan pemimpin yang kuat, yang benar-benar menjaga keutuhan bangsa Indonesia sehingga bangsa lain segan dan tidak berani untuk mengganggu gugat keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. Kriteria kesembilan Kita juga membutuhkan pemimpin masa depan yang dapat menjaga ketertiban bangsa Indonesia. Kita bisa melihat banyaknya kejadian kerusuhan di daerah di Indonesia, kerusuhan anatar agama, ras/suku, dan budaya. Negara kita terdiri dari berbagai macam ras dan budaya, seharusnya kita hidup dengan damai dan tenteram, saling mengasihi meskipun kita berbeda, 3 / 6
seperti selogan Bhineka Tunggal Ika, yang berarti Biarpun Berbeda-beda, Tetapi Tetap Satu Juga. Kita membutuhkan pemimpin yang bisa membawa kita untuk tetep satu dalam naungan Bhineka Tunggal Ika.. Kriteria kesepuluh Permasalahan bangsa Indonesia yang setiap hari menjadi perbincangan masyarakat adalah mahalnya biaya pendidikan. Memang saat ini banyak dipromosikan tentang biaya pendidikan yang gratis. Akan tetapi pada kenyataanya, biaya pendidikan masih saja mahal, banyak orang tua yang mengeluhkan tentang tingginya harga buku pelajaran siswa sekarang. Kita membutuhkan pemimpin yang bukan hanya bisa membuat suatu program, akan tetapi tidak bisa memantau jalannya progran yang sudah dibuat. Dengan program Biaya pendidikan gratis, seharusnya pemimpin-pemimpin di negeri ini dapat memastikan jalannya program tersebut dengan benar. Kriteria kesebelas Adalah, pemimpin yang bisa memastikan kesejahteraan rakyatnya terjamin dengan baik. Kita melihat angka pengangguran yang semakin tinggi, kurangnya lapangan pekerjaan, banyaknya penyakit yang tidak terkendali, sehinmgga menyebabkan masyarakat kita tidak produktif. Kita membutuhkan pemimpin masa depan yang bisa membawa masyarakat Indonesia semakin maju dalam berkarya. Kriteria keduabelas Adalah pemimpin yang bisa memenuhi janji-janji manis mereka pada saat berkampanye. Jangan hanya pada saat berkampanye mereka mengumbar janji manis palsu, yang membuat buta masyarakat sehingga memilih mereka. Padahal pada saat mereka telah terpilih, apa yang terjadi malah sebaliknya. Pemimpin kita seharusnya bisa menjungjung tinggi sikap kejujuran dan beriman, sehingga akan takut jika akan melakukan sesuatu yang tidak baik. Kita semua masyarakat Indonesia merindukan sosok pemimpin yang baik. Bijaksana, beriman 4 / 6
dan tegas. Agar Negara Indonesia bisa menuju menjadi negara yang maju. Negara yang dapat mengelola semua potensi alam Indonesia dengan baik, menjaga potensi Budaya Indonesia, dan meningkatkan harkat dan martabat Bangsa Indonesia di mata dunia. Sehingga Indonesia saat ini bisa mencapai perubahan yang lebih baik. Identitas Penulis Nama : Chintia Lauren Nababan Tempat, Tanggal Lahir : Tebing Tinggi, 1 juli 1992 Nama Universitas : Universitas Esa Unggul Alamat Universitas : Jl. Arjuna Utara No. 9 Terusan Tol Tomang Kebon Jeruk, Jakarta Barat Kode Pos : 11510 Alamat Rumah Penulis : Jl. H. Sanusi Taming No. 103 RT/RW : 01/02 Kel. Duri Kepa Kec. Tanjung Duren Kebon Jeruk, Jakarta Barat Kode Pos : 11510 Nomor Handphone : 085761860708 / 085312878872 5 / 6
Alamat e-mail : laurent_chyntia@yahoo.com atau chyntialaurentnababan@yahoo.com Akun Facebook : Chyntia Laurent Nababan Lyolya Akun Twitter : @Chy_Lala atau Chyntia Laurent N 6 / 6