HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG KB DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA SUAMI

dokumen-dokumen yang mirip
Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI PASANGAN USIA SUBUR DENGAN KEIKUTSERTAAN MENJADI AKSEPTOR KB PRIA. Darwel, Popi Triningsih (Poltekkes Kemenkes Padang )

PARTISIPASI PRIA DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KEDEN KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

*Fakultas Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM BER KB. Ditta Tourisia 1), Sumarah 2), Hartini 3)

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN SUAMI PADA PROGRAM KB VASEKTOMI DI WILAYAH KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KB VASEKTOMI TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI DI DESA SOCOKANGSI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KB PRIA DI KABUPATEN DEMAK (Studi Pada Masyarakat Pesisir Dan Masyarakat Kota di Kabupaten Demak)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. cara operasional dan dampaknya terhadap pencegahan kelahiran.tahap

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MOTIVASI ISTR DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI RW X WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

SIKAP SUAMI TENTANG KONTRASEPSI VASEKTOMI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ANANG RIASMOKO J

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: ASFARIZA YUDHI PRABOWO

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : AHMAD NASRULLOH J

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

HUBUNGAN INFORMASI DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI METODE OPERASI PRIA (MOP) PADA PRIA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN PAKUALAMAN YOGYAKARTA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pula bersifat permanen (Prawirohardjo, 2007).

PATH ANALYSIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN SUAMI SEBAGAI AKSEPTOR VASEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TESIS

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKIKUTSERTAAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : AHMAD NASRULLOH J

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nor Adiyati Arifa Rahmah

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PRIA PRODUKTIF TERHADAP METODE KONTRASEPSI VASEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI

: LULUK ERDIKA GRESTASARI J

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS JOMBANG-KOTA TANGERANG SELATAN

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM PROGRAM KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI

ARTIKEL HUBUNGAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI MOP DI DUSUN TEKHELAN DESA BATUR KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI SUNTIK

PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR USE OF CONTRACEPTION BY COUPLES OF CHILDBEARING AGE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI MKJP PADA PUS DI PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU

FAKTOR DETERMINAN PERILAKU KELUARGA BERNCANA (KB) DENGAN METODE OPERASI PRIA (MOP) DI KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR

PARTISIPASI SUAMI DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KAMPUNG JOGONEGARAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI SENGGAMA TERPUTUS DI KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

PENGARUH DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KETEPATAN KUNJUNGAN ULANG AKSEPTOR KB SUNTIK. Suyati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak masalah kependudukan yang

PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TERHADAP KONTRASEPSI MANTAP VASEKTOMI DI KECAMATAN RANCAEKEK

Oleh : Noviyanti, Indria Astuti, dan Siska Erniawati Stikes Jendr.A. Yani Cimahi

Maida Pardosi Poltekkes Kemenkes Medan, Jurusan Kebidanan ABSTRAK. Kata kunci: Pengetahuan, sikap, keikutsertaan,pus, Keluarga Berencana

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANYARAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga Berencana (KB). Progam KB yang baru didalam paradigma ini

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG AKDR DENGAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dapat diatasi. Permasalahan ini antara lain diwarnai jumlah yang besar

98 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 08 No. 01 Januari 2017

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Nixen Rachmawati

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD)

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. VOLUME 5 Nomor 03 November 2014 Artikel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Kontrasepsi

IDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

NASKAH PUBLIKASI AGUSTIAN SASMITA NIM I

Kesesuaian Sikap Pasangan Usia 1

ANALISIS PARTISIPASI PRIA DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KELURAHAN INDRALAYA MULYA KECAMATAN INDRALAYA KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2011

HUBUNGAN USIA PARITAS DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DUSUN GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Arni Safitri 1, Evi Nurhidayati 2

Universitas Alma Ata Yogyakarta Jalan Ring Road Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul Yogyakarta

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

FAKTOR YANG MEMBEDAKAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICES

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN MINIMAL PENIMBANGAN BALITA

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN SUAMI DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI BPM SRI MAYA TRESIA, SST

DETERMINAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT PRIA PUS TIDAK MENGGUNAKAN KB MOP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOJATI

Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD pada Wanita PUS di Desa Pasekan Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN MAKARTI JAYA TAHUN 2014

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAN IMPLANT (Studi pada akseptor KB Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya 2014)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KOTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGENTAN 2 TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI DESA PASIRANGIN KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN BEHAVIOUR INTENTION TENTANG PERILAKU PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DENGAN STATUS KEPESERTAAN DALAM KELUARGA BERENCANA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KB IMPLAN DI DESA PAGERSARI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

PARTISIPASI PRIA DALAM DALAM KELUARGA BERENCANA DI KELURAHAN SUKAMANAH KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA. Andrianty Istiqomah 1)

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI TERHADAP ISTRI DENGAN KEPUTUSAN PENGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK BOYOLALI SKRIPSI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP SUAMI DALAM BER-KB DI DESA WONOREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDAWUNG I SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk yang terus meningkat dan sumber daya alam yang tidak

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

UNIVERSITAS SILIWANGI FAKULTAS ILMU KESEHATAN PEMINATAN KESEHATAN REPRODUKSI SKRIPSI, NOVEMBER 2014

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

Pengetahuan Akseptor tentang KB Suntik 3 Bulan Tidak Berhubungan dengan Ketepatan Waktu Kunjungan Ulang di BPRB Bina Sehat Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Transkripsi:

JURNAL JURUSAN KEPERAWATAN, Volume, Nomor Tahun 2017, Halaman 1-8 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/ HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG KB DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA SUAMI Paradika Megawati Ayuningrum 1, Sari Sudarmiati 2 1) Mahasiswi Departemen Keperawatan, Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (Email: paradika11@gmail.com ) 2) Staf Pengajar Departemen Maternitas dan Anak, Departemen Keperawatan, Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (Email: suziebima@gmail.com ) ABSTRACT Husbandry participation in family planning program in Indonesia is still very low about 1.3%. Factors that cause low husband participation in the use of contraceptives caused by several factors such as knowledge, attitude, male unity of information about contraception. The purpose of this study is to identify the relationship of knowledge and attitudes about kb husband with the use of contraception to the husband. This research uses descriptive correlation research with Cross Sectional approach. Total sample of 207 respondents husband who have fertile couples (20-45 years) in Bulurejo Village with proportional random sampling technique. The data collection in this study is using questionnaires. The results of this study indicate that there is a relationship between knowledge and attitudes of husbands about Kb with the use of contraception in husbands. It is suggested to the community leaders (the head of RT) to invite health workers such as midwives when the RT for contraceptive-related screening in men, and the need for communication between husband and wife, when the wife gets counseling related KB expected wife to share information obtained with husband. Keywords : Knowledge, Attitude of Contraceptive Use to husband References : (1998-2015) ABSTRAK Partisipasi suami dalam berkb di Indonesia sampai saat ini masih sangat rendah sekitar 1,3%. Faktor penyebab rendahnya partisipasi suami dalam penggunaan kontrasepsi disebabkan beberapa faktor antara lain pengetahuan, sikap, ketidaktauan laki-laki terhadap informasi mengenai kontrasepsi. Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi hubungan pengetahua dan sikap suami tentang kb dengan penggunaan kontrasepsi pada suami. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel 207 suami yang memiliki pasangan usia subur (20-45 tahun) di Desa Bulurejo dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap suami tentang Kb dengan penggunaan kontrasepsi pada suami p value: 0,000 (p value < 0,005). Disarankan kepada tokoh masyarakat (bapak ketua RT) dapat mengundang petugas kesehatan seperti bidan ketika kumpulan RT untuk syaring terkait kontrasepsi pada laki-laki, serta perlu adanya komunikasi antara suami dan istri,

ketika istri mendapatkan penyuluhan terkait KB diharapkan istri mau membagikan informasi yang didapatkan dengan suami Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap Penggunaan Kontrasepsi Referensi : ( 1998-2015 ) Pendahulauan Partisipasi suami dalam berkb di Indonesia sampai saat ini masih sangat rendah sekitar 1,3%. 2 Faktor penyebab rendahnya partisipasi suami dalam penggunaan kontrasepsi disebabkan beberapa faktor antara lain pengetahuan, sikap, ketidaktauan laki-laki terhadap informasi mengenai kontrasepsi. Memilih metode kontrasepsi bukan merupakan hal yang mudah, banyak pasangan usia subur mengalami kesulitan memilih metode kontasepsi. Hal ini disebabkan ketidaktauan akseptor kontrasepsi tentang cara kerja metode kontrasepsi, efek samping serta keluhan-keluhan yang muncul saat menggunakan kontrasepsi. Rendahnya partisipasi suami dalam berkb dapat memberikan dampak negatif bagi kaum wanita karena kesehatan reproduksinya tidak hanya kaum wanita saja yang berperan aktif tetapi peran suami juga berperan dalam menjaga reproduksi pada wanita. 1 Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya pria dalam melakukan program keluarga berencana yaitu kurangnya pengetahuan, sikap dan praktek adanya pemahaman bahwa urusan KB adalah urusan perempuan. Meningkatkan partisipasi suami dalam menggunakan kontrasepsi, maka perlu meningkatkan pengetahuan dan sikap suami agar suami berpartisipasi tinggi dalam penggunaan kontrasepsi keluarga berencana. Tingkat pengetahuan yang tinggi ternyata lebih memicu sikap seseorang untuk terlibat secara aktif didalam penggunaan alat kontrasepsi dan demikian sebaliknya. Sikap positif akan mendorong perilaku yang positif yang dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu budaya, lingkungan dan orang terdekat sedangkan faktor internal yaitu pengetahuan dan sikap, status emosional dan psikologi. Soeprogo menyatakan tingkat pengetahuan yang tinggi ternyata lebih memicu sikap seseorang untuk terlibat lebih aktif didalam penggunaan kontrasepsi 3 4 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap suami tentang KB dengan penggunaan kontrasepsi pada suami Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 207 suami yang berusia 20-45 tahun di Desa Bulurejo Juwiring dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Alat pengumpuln data menggunakan kuesioner dengan hasil uji validitas dan uji reliabilitas kuesioner pengetahuan nilai r hitung (0,366 0,8032) dengan Alpha Cronbach 0,7444 dan kuesioner sikap tentang KB nilai r hitung (0.4706-0,6123) dengan Alpha Cronbach 0,739. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank.

Hasil Penelitian A. Hasil Analisis Univariat 1. Distribusi Karakteristik Responden Tabel 1 Distribusi frekuensi Karakteristik Responden Di Desa Bulurejo Juli 2017 (N=207) No Karakteristik Responden Frekuensi Prosentase (%) 1. Usia Responden 20 30 tahun 31 40 tahun 76 88 36,5% 42,3% >40 tahun 43 20,7% 2. Tingkat Pendidikan SD SMP SMA 88 62 44 42,5% 30,0% 21,3% Perguruan Tinggi 13 6,3% 3. Pekerjaan Pns/ Guru/Polisi Wiraswasta Buruh Tidak bekerja Lainnya 4. Pendapatan <Rp 500.000 >Rp 500.000 >Rp 1.000.000 5. Jumlah Anak 1 orang anak 2 orang anak 3 orang anak 4 orang anak 5 orang anak 6 orang anak 10 76 119 1 1 10 76 121 40 80 53 22 9 3 4,8% 37,6% 57,5% 0,48% 0,48% 4,8% 36,7% 58,5% 19,3% 38,6% 25,6% 10,6% 4,3% 1,4% Tabel 3 menunjukan bahwa responden paling banyak dalam penelitian ini adalah usia 31-40 tahun yaitu sebnyak 88 responden (42,3%). Tingkat pendidikan yang paling dominan adalah tamatan SD yaitu sebanyak 88 responden (42,5%). Pekerjaan yang paling banyak adalah sebagai buruh yaitu sebnyak 118 responden (57,7%). Yang memiliki pendapatan > Rp 1.000.000 lebih banyak yaitu 121 responden (58,5%). Jumlah anak yang dimiliki paling banyak adalah 2 orang anak yaitu sebanyak 80 responden (38,6%). 2. Distribusi Pengetahuan Suami tentang KB Tabel 4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Suami Tentang KB di Desa Dukuh Bulurejo Juli 2017 (N=207) Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) Suami Baik 43 20,8% Cukup 91 44,0% Kurang 73 35,2% Jumlah 207 100%

Tabel 4 menunjukan bahwa pengetahuan suami tentang KB di Desa Bulurejo dengan kategori berpengetahuan cukup sebanyak 91 responden (44,0%). 3. Distribusi Sikap Suami Tentang KB Tabel 5 Distribusi Frekuensi Sikap Suami Tentang KB di Desa Dukuh Bulurejo Juli 2017 (N=207) Sikap Suami Frekuensi Prosentase (%) Sikap Positif 59 28,5% Sikap Negatif 148 71,5% Jumlah 207 100% Tabel 5 menunjukan bahwa sikap suami tentang KB di Desa Dukuh Bulurejo bersikap negatif sebanyak 148 responden (71,5%). 4. Distribusi Distribusi Penggunaan Kontrasepsi Tabel 6 Distribusi Frekuensi Penggunaan Kontrasepsi pada Suami di Desa Dukuh Bulurejo Juli 2017 (N=207) Pengguaan Frekuensi Prosentase (%) Kontrasepsi Tidak menggunakan 190 91,8% Menggunakan - Kondom 15 6,1% - Vasektomi 2 2,1% Jumlah 207 100% Tabel 6 menunjukan bahwa suami yang tidak menggunakan kontrasepsi paling banyak yaitu 190 responden (91,8%). B. Hasil Analisi Bivariat 1. Crosstab Variabel Pengetahuan Suami Dengan Penggunaan Kontrasepsi Pada Suami Tabel 7 Crosstab Uji Spearman Rank Pengetahuan Suami dengan Penggunaan Kontrasepsi pada Suami di Desa Bulurejo Juli 2017(N=207) Penggunaan Kontrasepi Total P Tidak Menggunakan value Pengetahuan Suami menggunakan Baik 29 (67,4%) Cukup 88 (96,7%) Kurang 73 (100,0%) Total 190 (91,8%) 14 (32,6%) 3 (3,3%) 0 (0%) 17 (8,2%) 43 91 54 207 0,000 Tabel 7 Hasil perhitungan korelasi statistik menggunakan Spearman Rank didapatkan hasil p value atau angka sig.(2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada

hubungan antara pengetahuan suami tentang Kb dengan penggunaan kontrasepsi pada suami di Desa Bulurejo, Juwiring, Klaten. 2. Crosstab Sikap Suami Dengan Penggunaan Kontrasepsi Pada Suami Tabel 8 Crosstab Uji Spearman Rank Sikap Suami dengan Penggunaan Kontrasepsi pada Suami di Desa Bulurejo Juli 2017 (N=207) Penggunaan Kontrasepi Total P Tidak Menggunakan value Sikap Suami Sikap Negatif menggunakan 147 (99,3%) Sikap 43 Positif (72,9%) Total 190 (91,8%) 1 (0,7%) 16 (27,1%) 17 (8,2%) 148 59 207 0,000 Tabel 8 Hasil perhitungan korelasi statistik menggunakan Spearman Rank didapatkan hasil p value atau angka sig.(2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan antara Sikap suami tentang Kb dengan penggunaan kontrasepsi pada suami di Desa Bulurejo, Juwiring, Klaten. Pembahasan A. Pengetahuan Suami Tentang KB Hasil penelitian tingkat pengetahuan suami tentang KB menunjukan 91 responden (44,0%) memiliki tingkat pengetahuan cukup. Secara teori, pengetahuan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, informasi dan pengalaman. Setelah di crostabb dengan pendidikan responden, responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik paling banyak berpendidikan SMA, sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang yaitu rata-rata berpendidikan SD. Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh responden tersebut membantu mereka untuk dapat memahami informasi-informasi yang mereka terima tentang KB, baik maksud maupun tujuannya. Hal tersebut sebagaimana sadiman menyatakan bahwa status pendidikan mempengerahui kesempatan memperoleh informasi. 2 Hambatan yang mempengaruhi pengetahuan suami yang kurang tersebut adalah penyuluhan tentang KB seringkali hanya diberikan kepada istri, sedangkan istri terkadang tidak membagikan informasi tersebut kepada suami, kesibukan kerja yang terlalu menyita waktu mereka sehingga mereka kurang memperhatikan masalah KB dan hanya menyerahkan sepenuhnya kepada istri. B. Sikap Suami Tentang KB Hasil penelitian terkait sikap suami didapatkan hasil sikap negatif sebanyak 148 responden (71,5%). Berdasarkan hasil kuesioner, responden yang memiliki sikap negatif terhadap penggunaan kontrasepsi pada suami

sebagian besar menjawab sangat tidak setuju untuk ikut serta dalam menggunakan kontrasepsi atau mengambil alih dalam menggunakan kontrasepsi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan sikap mayoritas responden tidak setuju terhadap penggunaan kontrasepsi pada suami. 2,3 Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sikap, pada penelitian ini responden yang memiliki sikap negatif rata-rata berpendidikan SD yaitu sebanyak 75 responden (36,2%). Dari hasil kuesioner, responden yang memiliki sikap negative terhadap penggunaan kontrasepsi menjawab tidak setuju untuk ikutserta dalam menggunakan kontrasepsi, selain itu faktror yang mempengaruhi sikap suami yaitu pengalaman masa lalu dan menganggap bahwa masalah KB adalah masalah perempuan. C. Penggunaan Kontrasepsi Pada Suami Hasil penelitian terkait penggunaan kontrasepsi pada suami didapatkan hasil bahwa 190 responden (91,8%) tidak menggunakan kontrasepsi. Beberapa penyebab utama rendahnya partisipasi suami dalam penggunaan kontrasepsi adalah faktor kurang fokusnya program KB terhadap kaum pria, minimnya metode KB yang dapat dipilih oleh pria, selain itu anggapan suami bahwa program KB hanya untuk kaum wanita.faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pada suami yaitu pengetahuan dan sikap suami yang mempengaruhi partisipasi suami dalam penggunaan kontrasepsi. D. Hubungan Pengetahuan Suami Tentang KB Dengan Penggunaan Kontrasepsi Pada Suami Hasil uji korelasi dalam penelitian ini menunjukan adanya hubungan pengetahuan suami tentang KB dengan penggunaan kontrasepsi pada suami. Meskipun terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi tetapi masih terdapat responden yang memiliki pengetahuan baik tetapi tidak menggunakan, menurut penelitian Sariyono 12 mengemukakan hal ini menunjukan tingkat pengetahuan yang baik belum tentu menjamin seseorang memiliki perilaku yang baik untuk ikutserta dalam penggunaan kontrasepsi. Hal ini pengetahuan dipengaruhi oleh bebrapa faktor tingkat pendidikan, informasi dan pengalaman. Pengetahuan baik dapat di dukung karena mendapat informasi dari lingkungan sekitar, ataupun pengalaman suami yang pernah menggunakan kontrasepsi. Penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa pengetahuan merupakan faktor pendukung terbentuknya perilaku. 8 Ketidaksesuaian ini dapat terjadi karena pengetahuan bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi perilaku. Secara teori, faktor lain yang mempengaruhi perilaku seseorang adalah pengalaman, media massa, keterampilan, sumberdaya pribadi, dan sumber daya komunitas, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut terkait pengetahuan dan perilaku suami dalam penggunaan kontrasepsi untuk menjadikan rekomendasi kepada

masyarakat yang harapannya dapat meningkatkan perhatian dan kepedulian suami terhadap istri dalam penggunaan kontrasepi. 8,9,10 E. Hubungan Sikap Suami Tentang KB Dengan Penggunaan Kontrasepsi Pada Suami Hasil uji korelasi dalam penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara sikap suami tentang KB dengan penggunaan kontrasepsi pada suami. Hasil penelitian menunjukan yang memiliki sikap negatif tetapi menggunakan yaitu 1 responden disebab kan karena pengalaman menggunakan kontrasepsi dan responden yang memiliki sikap positif tetapi menggunakan kontrasepsi sebanyak 43 responden. Hal ini tidak sejalan dengan teori yang menyebutkan sikap yang positif akan tercermin dalam perilaku yang positif pula. 8 Dari hasil jawaban kuesioner sikap banyak suami yang tidak setuju untuk ikutserta dalam penggunaan kontrasepsi tetapi suami mau mengantar istri ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk kontrol ataupun mengingatkan istri untuk KB. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku suami sehingga tidak menggunakan kontrasepsi adalah pengalaman suami yang pernah menggunakan kontrasepsi yaitu perasaan tidak nyaman ketika menggunakan kontrasepsi seperti tidak enak ataupun tidak puas ketika menggunakan kontrasepsi. Meskipun responden telah mengetahui dan bersikap bahwa ikut andil dalam penggunaan kontrasepsi dapat membantu istri tetapi apabila tidak ada niat atau dorongan dalam pribadi masing-masing individu, maka tidak akan terjadi perilaku yang positif terhadap penggunaan kontrasepsi. 10 Kesimpulan dan Saran Suami di Desa Bulurejo memiliki pengetahuan cukup sebanyak 91 (44,0%), yang memiliki sikap negative sebanyak 148 (71,5%), dan yang tidak menggunakan kontrasepsi sebanyak 190 (91,8%). Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi (p < 0,05), dan ada hubungan antara sikap suami dengan penggunaan kontrasepsi (p < 0,05). Saran : perlu adanya komunikasi antara suami dan istri, ketika istri mendapatkan penyuluhan terkait KB diharapkan istri mau membagikan informasi yang didapatkan dengan suami. Ucapan Terimakasih Peneliti mengucapkan terimakasih kepada seluruh responden di Desa Bulurejo yang telah berpartisipasi dalam penelitian dan pihak Kelurahan Bulurejo yang mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian ini dari awal hingga akhir. Daftar Pustaka 1. Riyanti. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Suami Terhadap Partisipasi Pria dalam Pelayanan KB di Kelurahan Pahandut Seberang Palangka Raya. KTI, FK UGM. 2005.

2. BKKBN. Operasionalisasi Program dan Kegiatan Strategis Peningkatan Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : BKKBN. 2002 3. Kurniawati T. Studi Kualitatif tentang pengambilan keputusan dalam pemilihan metode kontrasepsi pada PUS dikota Sematang, vol 1, no 1.Kebidanan Abdi Husada Semarang. 2011 4. Fakih,M. Analisa Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2001 5. Budisantoso SI. Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana Di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. 2009;4(2):103 14. 6. Azwar, S. Sikap manusia, teori dan Pengukuran (edisi ke 2). Yogyakarta: Pustaka pelajar. 2014 7. Mardiya. Tantangan Mendongkrak Keikutsertaan KB pria di kulon progo. Badan PMPDP dan KB kabupaten KulonProgo. 2013 8. Kadri & Japarudin. Faktor faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Ber - KB Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Towuti Desa Asli Kabupaten Luwu Timur Tahun 2011. Promotif, Vol.1 Hal 106-112. April 2012 9. Seftiani. Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku suami tentang KB di dusun babadan solo. Universitas Padjadjaran. Studen E-Journals {internet} ; 2010 Available from: http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/730 10. Sariyono, Noor, Buchari. Hubungan Pengetahuan tentang Keluarga Berencana dengan partisipasi pria dalam memakai metode kontrasepsi keluarga berencana di kabupatan barito kuala. 2010. 11. Basweda R, Listiowati. Hubungan tingkat pengetahuan tentang KB dengan perilaku suami ikut andil dalam berkontrasepsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014 12. Sri Handayani. Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku suami tentang kesadaran suami dalam berkb. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014