Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau 2016 No. 02/07/6109/Th. III, 31 Juli 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEKADAU Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau 2016 sebesar 5,93 persen, kembali m Perekonomian Kabupaten Sekadau pada tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp. 4.807 Miliar dan PDRB per kapita rata-rata adalah sebesar Rp. 24,58 Juta. Perekonomian Kabupaten Sekadau pada tahun 2016 tumbuh sebesar 5,93 persen, meningkat dibanding tahun 2015 yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,75 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 19,76 persen, sedangkan dipandang dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yaitu sebesar 7,69 persen. Sumber pertumbuhan Perekonomian Kabupaten Sekadau terbesar pada tahun 2016 dari sisi produksi disumbang oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 2,07 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran sumber pertumbuhan terbesar disumbang oleh Komponen Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 2,45 persen. Kontribusi Perekonomian Kabupaten Sekadau pada tahun 2016 dari sisi produksi masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 38,11 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran kontribusinya didominasi oleh Komponen Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 56,35 persen. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau Tahun 2016 1
A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA PDRB Kabupaten Sekadau Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) 2016 sebesar Rp. 4.807,98 Miliar, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 4.338,93 Miliar. Selanjutnya, PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 sebesar Rp. 3.432,93 miliar pada tahun 2015, meningkat menjadi Rp. 3.636,66 Miliar pada tahun 2016. Ditinjau atas dasar harga berlaku, lapangan usaha yang memiliki nilai tambah terbesar pada tahun 2016 adalah Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar Rp. 1.832,20 Miliar, kemudian dengan Tabel 1. PDRB Kabupaten Sekadau Menurut 3 (Tiga) Lapangan Usaha Terbesar, Tahun 2015-2016 (Miliar rupiah) 2015* 2016** Lapangan Usaha ADHB ADHK ADHB ADHK (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.667,69 1.312,97 1.832,20 1.383,91 Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Motor 532,84 491,75 696,86 515,80 Konstruksi 499,14 385,93 563,45 417,98 Lainnya 1.639,26 1.242,28 1.715,47 1.318,97 *) Angka sementara **) Angka sangat sementara PDRB 4.338,93 3.432,93 4.807,98 3.636,66 nilai tambah terbesar kedua adalah Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar Rp. 696,86 Miliar, dan disusul andil Lapangan Usaha Konstruksi dengan nilai tambah sebesar Rp. 563,45 Miliar yaitu sebagai lapangan usaha dengan nilai tambah terbesar ketiga. Pada penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010, nilai tambah yang dihasilkan juga masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar Rp. 1.383,91 Miliar, kemudian diikuti Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar Rp. 515,80 mililar, dan Lapangan Usaha Konstruksi sebesar Rp. 417,98 mililar (Tabel 1). B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Dilihat dari sisi penggunaan atau pengeluaran, PDRB Kabupaten Sekadau dipengaruhi oleh berbagai komponen permintaan yaitu Komponen Konsumsi Rumah Tangga, Komponen Konsumsi Lembaga Non Profit, Komponen Konsumsi Pemerintah, Komponen Pembentukan Modal, serta Ekspor- Impor yang meliputi ekspor-impor dari dan ke luar negeri ataupun antar daerah. Komponen Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen pengeluaran dengan sumbangan terbesar bagi nilai tambah PDRB Menurut secara keseluruhan. Secara riil (ADHK 2010) nilai tambah Komponen Konsumsi Rumah Tangga pada tahun 2016 meningkat sebesar 4,34 persen dari tahun 2015 sejumlah Rp. 1.938,89 Miliar menjadi Rp. 2.023,04 Miliar pada tahun 2016. Selanjutnya, Komponen 2 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau Tahun 2016
Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada tahun 2016 nilainya mencapai Rp. 2.709,10 Miliar yang nilainya lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp. 2.489,08 Miliar. Setelah Komponen Konsumsi Rumah Tangga, komponen dengan nilai tambah terbesar kedua adalah Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Komponen ini berdasarkan atas dasar harga berlaku memiliki nilai tambah pada tahun 2016 sebesar Rp. 1.563,57 Miliar, meningkat dibanding tahun 2015 yang andilnya tercatat sebesar Rp. 1.380,60 Miliar. Secara riil (ADHK 2010) nilai tambah komponen ini juga meningkat dari tahun 2015 yang andilnya sebesar Rp. 1.133,65 Miliar meningkat menjadi Rp. 1.184,97 Miliar pada tahun 2016. Jejak peningkatan nilai tambah yang terjadi di kedua komponen terbesar penyumbang nilai PDRB secara keseluruhan juga berlangsung pada komponen penyumbang terbesar ketiga ini, yaitu Komponen Konsumsi Pemerintah yang secara riil (ADHK 2010) meningkat sebesar 2,83 persen dari nilai tambah sebesar Rp. 533,54 Miliar pada tahun 2015 meningkat menjadi Rp. 544,65 Miliar pada tahun 2016. Peningkatan tersebut juga terjadi untuk nilai tambah atas dasar harga berlaku dimana pada tahun 2015 komponen ini memiliki nilai tambah sebesar Rp. 660,20 Miliar, meningkat menjadi Rp. 728,08 Miliar andilnya pada tahun 2015 (Tabel 2). Tabel 2. PDRB Kabupaten Sekadau Menurut, Tahun 2015-2016 (Miliar rupiah) Komponen 2015* 2016** ADHB ADHK ADHB ADHK (1) (2) (3) (4) (5) Konsumsi Rumah Tangga 2.489,08 1.938,89 2.709,10 2.023,04 Konsumsi LNPRT 52,60 38,13 53,98 39,68 Konsumsi Pemerintah 660,20 533,54 728,08 544,65 PMTB 1.380,60 1.133,65 1.563,57 1.184,98 Perubahan Inventori 47,74 31,05 46,00 34,06 Ekspor Barang & Jasa 155,69 104,30 140,11 108,51 Dikurangi Impor Barang & Jasa 446,99 346,63 432,86 298,26 *) Angka sementara **) Angka sangat sementara PDRB 4.338,93 3.432,93 4.807,98 3.636,66 C. PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2016 Kinerja perekonomian Kabupaten Sekadau tahun 2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dapat digambarkan oleh pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010, yaitu mengalami pertumbuhan sebesar 5,93 persen. Kinerja perekonomian ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi pertumbuhan di tahun sebelumnya yang sempat melambat. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sekadau tahun 2016 sebesar 5,93 persen, relatif lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang sebesar 5,75 persen. Selain itu, pertumbuhan positif ini ternyata terjadi pada seluruh lapangan usaha (sektor ekonomi). Pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2016 dicapai oleh Lapangan Usaha Pengaadaan Air dan Gas yaitu sebesar 19,76 persen, kemudian diikuti Lapangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau Tahun 2016 3
25,83 13,40 6,22 Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi dengan pertumbuhan sebesar 16,71 persen, dan Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebagai lapangan usaha dengan pertumbuhan terbesar ketiga yaitu sebesar 8,35 persen (Grafik 1). Bila dicermati lebih lanjut dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sekadau pada tahun 2016, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 2,07 persen, diikuti Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 0,93 persen; dan Lapangan Usaha Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,70 persen. Kontribusi ketiga lapangan usaha tersebut terus berlangsung sebagai penyumbang sumber pertumbuhan terbesar selama tiga tahun terakhir (Grafik 2). Sebagai lapangan usaha yang mampu menciptakan sumber pertumbuhan terbesar di Kabupaten Sekadau, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan kemudian dicermati lebih mendalam andil golongan pendukungnya bahwa sebesar 2,01 persenya bersumber dari Sub Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan, dan Jasa Pertanian. Lebih rinci lagi, Sub Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan, dan Jasa Pertanian utamanya berasal dari Tanaman Perkebunan yang andilnya sebesar 2,02 persen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Tanaman Perkebunan sangat besar peranannya terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sekadau. Grafik 1. Laju Pertumbuhan 3 Lapangan Usaha dengan Pertumbuhan Terbesar, Tahun 2012-2016 (persen) 0,63 17,92 6,79 18,16 16,39 8,39 11,08 14,20 19,76 16,71 8,23 8,35 2012 2013 2014 2015* 2016** Pengadaan Listrik dan Gas Jasa Keuangan dan Asuransi Informasi dan Komunikasi 6,09 1,92 1,04 0,77 2,35 Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2014-2016 (persen) 5,75 5,93 1,78 2,07 1,08 0,93 0,78 0,70 2,10 2,23 2014 2015* 2016** Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Lainnya Pertumbuhan Ekonomi 4 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau Tahun 2016
6,09 Grafik 3. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut, Tahun 2014-2016 (persen) 5,75 2,53 2,41 2,27 2,49 5,93 2,45 1,50 0,32 0,95 1,66 1,13 0,34 2014-0,28 2015* 2016** Konsumsi Rumah Tangga Pembentukan Modal Tetap Bruto Konsumsi Pemerintah Lainnya Pertumbuhan Ekonomi Pencermatan pertumbuhan ekonomi menurut komponen pengeluaran, tiga komponen yang memiliki andil paling besar bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sekadau pada tahun 2016 adalah Komponen Konsumsi Rumah Tangga dengan sumber pertumbuhan sebesar 2,45 persen, yang diimbangi oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto dengan sumber pertumbuhan sebesar 1,50 persen, dan Komponen Konsumsi Pemerintah dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,32 persen sebagai komponen dengan andil terbesar ketiga terhadap total pertumbuhan (Grafik 3). Selanjutnya, komponen pengeluaran yang paling tinggi pertumbuhannya selama tahun 2016 adalah Komponen Modal Tetap Bruto dengan pertumbuhan sebesar 4,53 persen dan Komponen Konsumsi Rumah Tangga sebagai komponen dengan pertumbuhan terbesar selanjutnya dengan pertumbuhan sebesar 4,34 persen. D. STRUKTUR EKONOMI TAHUN 2016 Struktur Ekonomi Kabupaten Sekadau menurut Lapangan Usaha pada tahun 2016 didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan besaran kontribusi sebesar 38,11 persen, kemudian diikuti oleh Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan kontribusi sebesar 14,49 persen, dan Lapangan Usaha Konstruksi sebagai kontributor terbesar ketiga yaitu dengan kontribusi sebesar 11,72 persen. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib 6,36% Lainnya 23,62% Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Motor 14,49% Grafik 4. Struktur Ekonomi Kabupaten Sekadau Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2016 Konstruksi 11,72% Pertanian, Kehutanan, & Perikanan 38,11% Industri Pengolahan 5,70% Adapun Nilai Tambah Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan andilnya masing-masing sub lapangan usaha adalah sebesar 96,26 persen andil Sub Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau Tahun 2016 5
Grafik 5. Struktur Ekonomi Kabupaten Sekadau Menurut, Tahun 2016 Net Ekspor; -6,09% Perubahan Inventori; 0,96% Pembentukan Modal Tetap Bruto; 32,52% Konsumsi Rumah Tangga; 56,35% Konsumsi LNPRT; 1,12% Konsumsi Pemerintah; 15,14% Jasa Pertanian, dan sisanya sebesar 2,99 persen disumbang oleh Kehutanan dan Penebangan Kayu, serta hanya sebesar 0,75 yang disumbang oleh Sub Lapangan Usaha Perikanan. Dicermati lebih dalam lagi, ternyata Sub Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian didominasi oleh Tanaman Perkebunan dengan kontribusi terhadap Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 75,14 persen. Dipandang dari komponen pengeluaran, Struktur Ekonomi Kabupaten Sekadau didominasi oleh Komponen Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 56,35 persen, yang diikuti oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Komponen Konsumsi Pemerintah dengan kontribusi masing-masing sebesar 32,52 persen dan 15,14 persen. Adapun Komponen Konsumsi Rumah Tangga utamanya adalah untuk pemenuhan kebutuhan Konsumsi Makanan dan Minuman yaitu sebesar 57,32 persen pada tahun 2016. E. PERBANDINGAN REGIONAL Berdasarkan Analisis Typologi Klassen dengan pembagi kategorinya adalah Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Per Kapita masingmasing kabupaten/kota se-provinsi Kalimantan Barat, pada tahun 2016 Perekonomian Kabupaten Sekadau berada pada Kuadran II. Kuadran II dikategorikan sebagai kabupaten dengan Pertumbuhan Ekonomi yang lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan seluruh kabupaten/kota se- Provinsi Kalimantan Barat, namun dengan Pendapatan Per Kapita yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata Pendapatan Per Kapita keseluruhan kabupaten/kota. Kabupaten Sekadau berada pada kuadran II bersama dengan Grafik 6. Analisis Typologi Klassen Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Per Kapita Kabupaten/Kota Kalimantan Barat, Tahun 2016 Pertumbuhan Tinggi, Pendapatan Rendah Ketapang Sekadau Sambas Bengkayang Landak Melawi Kapuas Hulu Pertumbuhan Rendah, Pendapatan Rendah Pertumbuhan Tinggi, Pendapatan Tinggi Mempawah Kubu Raya Kayong Utara Kota Pontianak Kota Singkawang Sanggau Sintang Pertumbuhan Rendah, Pendapatan Tinggi 6 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau Tahun 2016
Ketapang. Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa perekonomian Kabupaten Sekadau pada tahun 2016 yang meningkat dibanding tahun sebelumnya tergolong relatif berkualitas dibanding 9 (sembilan) kabupaten/kota lain yang berada pada Kuadaran III dan Kuadran IV (Grafik 6). Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau Tahun 2016 7
Diterbitkan oleh: 8 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau Tahun 2016