1. Aku Ingin ke Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Yang Mencinta dalam Diam

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Ruang Rinduku. Part 1: 1

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Oleh: Yasser A. Amiruddin

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

BROADCASTING TV MIDTERMS

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Alifia atau Alisa (2)

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Lebih dekat dengan Mu

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

hidup yang sebenarnya tidak hidup. Namun, selalu terlihat sangat nyata. Kadang aku bertanya, apa mungkin yang ku lihat di langit itu adalah apa yang

Sang Pangeran. Kinanti 1

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Arif Rahman

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Berlari. Nurlaeli Umar

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Mungkin hatinya merasakan sesuatu yang aneh. Apakah mungkin terjadi sesuatu? Semoga semuanya baik-baik saja.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

Pemilik jiwa yang sepi

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

Kukatakan kepadamu, seseorang yang

Izinkan Aku Mencintaimu Ukhti

semoga hujan turun tepat waktu

Lampiran 1. Data Pemajasan dalam Puisi-puisi Anak di Harian Kedaulatan Rakyat edisi Minggu bulan Januari Maret 2012.

Di Pantai Pasir Putih

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Coffee Break : Kegalauan Raya

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Senja di pelupuk matanya mengantarkan warna kelabu dalam sanubariku. Aku sangat mengenalnya, tapi kali ini aku masih saja menikmati

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

It s a long story Part I

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Penerbit NulisBuku.com ILP Center Lt Jl. Raya Pasar Minggu No. 39A Pancoran, Jakarta Selatan, 12780

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

Before-After Met. Hara s POV

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Sepasang Sayap Malaikat

Ah sial aku selingkuh!

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Dengan mengendarai Bimo, nama motor Vespa hitamku, aku bergegas berangkat menjemput Mia kekasihku.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Budi Mulyanto. Hati Bicara

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

Kamu adalah alasan untuk setiap waktu yang berputar dari tempat ini.

pelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

Tidung Island. Pulau Tidung, pulau yang letaknya jauh digugusan


Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

TINTA ITU BUTA Kumpulan Puisi atau Semacamnya Zaki Ef

Transkripsi:

1. Aku Ingin ke Bandung Malam ini terasa berbeda, apa yang aku dengar terasa bagaikan bisikan dari masa lalu yang tak akan pernah mendatangi kehidupanku. Aku ingin ke Bandung hatiku berbisik pelan tapi membuat perhatianku teralihkan. Langit masih jauh dari terang pagi hari, bulan sabit bergantung dan bintang bersinar menambah eloknya malam ini. Hatiku galau, hatiku tak teralihkan darinya. Entah wanita itu apa yang sedang ada dibenaknya. Hampir lebih dari setahun yang lalu, aku telah menaruh perhatian terhadapnya. Seiring waktu berjalan aku merasakan apa yang aku rasakan bukanlah sesaat, sampai kini, meski kedua mataku tak merasakan kehadirannya secara fisik aku masih mencintainya. Kepenatan kota ini telah membuatku semakin merindukan ketenangan. Ketenangan dari ganggu fikiran tentang gadis jelita itu. Ibu kota yang tidak cocok denganku, dan gadis jelita yang telah bersama kekasih barunya yang

juga temanku. Aku tak pernah mempermasalahkan hubungan mereka. Namun, jujur aku masih mencitainya. Berjam-jam aku masih berdiri menatap birunya langit yang indah bertabur sejuta bintang. Aku mencitaimu Kenapa kau mencintaiku? Tuhan telah mentakdirkan itu, apakah kau tidak mau? Jika tidak bagaimana? Aku terdiam, entah aku tak bisa menjawabnya. Kenapa kau diam? Jika tidak, tak perlulah kau repot-repot untuk membalas cintaku. Kataku sambil tersenyum memandangnya. Mata kami bertemu. Kau tak sungguh-sungguh dengan perasaan yang kau punya. Katanya Apakah kau selalu seperti itu? Mencintai tapi tak sungguh-sungguh. Katanya lagi. Aku terdiam sebentar lalu Seperti itulah, tapi jangan pernah kau mengira aku tak pernah sungguh-sungguh mencintai dan menginginkan 2

sesuatu. Aku hanya menjalankan kehidupanku bersama waktu yang terus berjalan maju dan tak ingin kembali pada masalalu. Aku mencintaimu. Suara lembut itu berbisik ditelinga kananku. Sajak tentang cinta mengalir deras diantara kami. Waktu yang berjalan begitu cepat namun, kami tak pernah sadar bahwa suatu saat perpisahan akan terjadi. Aku tak merencanakan perpisahan tidak pula gadisku, itulah takdir. Seperti saat takdir mengambil nyawa setiap penghuni bumi, seperti saat takdir menjadikan setiap orang bahagia ataupun bersedih. Takdir hanya menjalani perintah Tuhan, itulah keyakinan yang kumiliki. Hidup ini tak serta merta terjadi, ada Tuhan yang mengkehendaki. Takdir membawaku ke tanah ini, udara yang segar ini akhirnya aku berada di kota ini. Bandung, aku akan memulai semuanya kehidupanku yang baru jauh dari segala kebisingan kota. Aku tidak berada dikota, hanya disebuah desa terpencil yang sepi ditinggal penghuninya kekota untuk mengadu nasib. Hal yang remeh seperti menyapa tetangga yang dulu di Kota besar telah ditinggalkan didesa ini masih ada. Takdir 3

membawa ini semua kepadaku. Aku ingin membuatku diriku menjadi seseorang yang benar-benar bersyukur dan mencintai apa yang Tuhan berikan. Kesalahan masa laluku harus kuperbaiki. Aku tak ingin kembali pada masa lalu. Pagi ini aku melaksanakan kegiatanku, penerbit kecil ini tertarik dengan pengalamanku di Jakarta sebagai editor di sebuah penerbit besar. Aku kini bekerja untuk penerbit kecil ini. Tak seberapa namun, peranku sangat dibutuhkan ditempat kerja baruku. Pada saat ku baru bergabung, penerbit buku ini baru berdiri. Kesempatanku untuk berperan didalamnya sangat besar. Dalam hitungan bulan akhirnya penerbit ini berhasil memasarkan buku-buku terbitannya hingga ke Jakarta. Badai. panggil seseorang, suara wanita. Aku mengenal suara itu, hatiku berdegup kencang. Suara yang tidak asing bagiku bertahun-tahun lalu. Belakang otakku memutar memori tujuh tahun silam. Ketika aku masih duduk dibangku SMA kelas terakhir. Badai, menurut kamu bunga ini indah tidak? tanya Anita. Ya, sangat cantik. jawabku sekenanya Biarkan ia indah ditangkainya, jangan dipetik. lanjutku 4

Kenapa? tanyanya aku hanya diam. Kok diam? tanyanya lagi. Kamu aneh ya, coba kamu petik. Ditangkainya kan ada durinya. Seandainya telunjukmu itu ketusuk dan berdarah, gimana? tanyaku kepadanya. Perhatian, sekali. jawabnya aku tidak mendengarkannya lagi kemudian ia entah berbicara apa lagi karena aku sedang asyik mengambil gambar sekitar ku. Kamu tahu nggak, mengapa wanita yang anggun diidentikkan dengan bunga mawar yang berduri? tanyaku padanya. Tiba-tiba ia memalingkan wajahnya dan memandangku seketika. Ia hanya menggeleng. Karena ia bisa menjaga dirinya dengan kekuatan yang ia miliki. Maksud kamu dengan mengikuti bela diri gitu? Nggak harus bela diri, mereka memiliki caranya sendiri. Entah dengan keteguhan hatinya, keyakinan ataupun ya dengan kekuatan dalam arti sebenarnya. Adalah hari yang mengesankan bagiku. Itu yang terakhir dari belakang otakku. Dan hari ini ia berada didepanku. 5

Hey, kok bengong? tanya Anita Kamu pangling ya? tanyanya lagi Subhanallah, kamu Anita? Ya, Anita kan?! aku hampir tak mengenalinya, ia kini mengenakan kerudung dan cantik sekali. Terakhir bertemu saat pelepasan di SMA. Lalu ia melanjutkan ke Prancis untuk kuliah. Ya, tentu saja. Aku, Anita Maryam Kamu sudah menyelesaikan studimu di Prancis, bukan? Ya. Lalu, ada keperluankah ke Bandung? Ya, Alhamdulillah. Aku sedang melakukan penelitian disini, Universitas tempatku mengajar mengirimku untuk seminar bersama para pengajar lainnya. Oh ya, kau mengajar di Jakarta? Ya, di dekat SMA kita dulu katanya Kamu sekarang tinggal di Bandung? Ya, sekarang aku tinggal disini. Kami lalu berbincang-bincang sebentar tak lama kemudian Anita pamit ia harus kembali ke Hotel tempatnya menginap. 6

Aku pamit dulu ya. Oh iya, ini kartu namaku, disana juga ada nomor teleponnya. Jangan lupa untuk telepon ya, atau sekedar berkabar. Assalamu'alaikum. katanya sambil melangkah menuju jalan setapak yang lurus menuju jalan raya. Wa'alaikum salam jawabku Kedatangan Anita dengan tiba-tiba membuatku terus merasa sebuah ilusi. Entah apa ini, aku melihatnya Anita telah berubah. Ia kini semakin dewasa dan tentu saja penampilannya berubah ia tidak canggung memperlihatkan identitas kepercayaannya. Mawar berduri yang aku maksud tujuh tahun lalu. Langit mendung, pagi ini seperti biasa diawal musim penghujan gerimis mulai turun. Rintik-rintik mulai membasahi langkahku menuju kantor yang berjarak empat kilometer dari tempat tinggalku. Aku tak pernah memperhatikan hujan dengan detail seperti ini. Dimulai dari awan yang tidak kuat lagi membawa uap panas dari laut dan menumpahkannya didaratan yang memerlukan kesejukkan. 7

Angin yang berhembus selalu membawa awan-awan mendung yang keberatan dengan muatannya. Tiba-tiba handphone ku berdering ada sebuah pesan masuk. Dari nomor yang tidak aku kenal. Assalamua'alaikum Badai, semoga harimu menjadi bersinar. Meskipun matahari nampaknya tak akan menampakkan diri. Mohon maaf, pagi ini aku harus kembali ke Paris. Semoga lain waktu kita kembali bertemu. Anita Maryam Ada hal yang tiba-tiba menghilang dihatiku. Lubang yang kembali terisi terpaksa kehilangan pengisi itu. Dialah orangnya, aku menantinya sejak dahulu, sejak perpisahan yang mengharukan tiadakah dia merasakan apa yang kurasa. Mas Badai, ini ada titipan dari seorang perempuan tadi pagi-pagi sekali. Kata Mang Udin satpam tempatku bekerja. Siapa Mang? Aduh saya nggak tahu. Dia memberikan ini dan langsung pergi. Lalu aku menerima amplop berwarna putih itu. 8

Perempuan itu cantik, pakai kerudung. Dan cantik banget lah, Mas. Kayak bidadari. lanjut Mang Udin. Terima kasih, Mang kataku dan menuju ruanganku dilantai empat. Aku buka perlahan amplop itu. Assalamua'alikum wr. wb. Badai, aku sangat senang bertemu kembali denganmu. Sebelumnya aku minta maaf, karena bukan hadirku tetapi melalui surat ini. Aku sungguh tak memiliki rencana secepat ini untuk kembali ke Paris. Ayahku sakit, saat ini sangat membutuhkanku jadilah aku kembali. Sebenarnya banyak sekali yang ingin aku katakan kepadamu, tapi semoga waktu yang akan memberikanku kesempatan kepadaku untuk bertemu kepadamu. Semoga dinginnya Bandung tidak membekukan hatimu ya. Aku terus berharap bisa kembali ke Indonesia secepatnya. Wassalam. Anita Maryam 9

2. Danau Amel... Amel! Apa Al? Main yuk, katanya di danau itu sekarang ada perahu-perahu milik Mang Ujang. Kita kesana? Ayo Sepasang anak kecil itu melangkah ringan diantara pagar tanaman setinggi badannya. Mereka menuju danau yang ramah dengan hamparan kehijauan pemandangan. Dan mereka ingin naik perahu milik Mang Ujang, seorang pemuda kampung yang baru datang dari kota dan memiliki perahu untuk dinaiki oleh siapapun. 10