BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, tidak dapat dipungkiri hal tersebut berpengaruh dan menyebabkan perubahan di berbagai aspek, termasuk kesehatan. Dalam kegiatan pelayan kesehatan juga dibutuhkan dukungan dari teknologi informasi. Dampak dari hal tersebut dapat terlihat dari pokok program pembangunan kesehatan yang mencantumkan pengembangan sistem informasi kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan suatu sistem informasi kesehatan yang komprehensif, berhasil guna dan berdaya guna dalam mendukung pembangunan kesehatan mencapai Indonesia sehat 2010 (Depkes RI, 1999). Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Di samping itu suatu sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Maka umpan balik (feed-back) di samping dapat berasal dari output, juga dapat berasal dari lingkungan sistem tersebut. Organisasi dipandang sebagai suatu sistem yang juga memiliki semua unsur ini. Sistem Informasi Berbasis Komputer (SIBK) adalah sebuah Analisis pengembangan..., Meta Aprilia, FKM UI, 20091
sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer untuk menangani data. Menurut Turban (1997) komputer merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah sistem informasi karena komputer adalah alat yang berfungsi menerima, memproses dan menampilkan data atau informasi. Beberapa komponen yang dimiliki oleh SIBK antara lain Hardware, Software, Database, Network, Procedur, People. Sistem informasi manajemen layaknya seperti sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi (Gordon, 1992). Salah satu informasi berbasis komputer adalah sistem informasi manajemen. Menurut Mc. Leod (1995) ada 5 sub sistem berbasis komputer dalam menghasilkan informasi yang digunakan manajer dalam mengambil keputusan untuk memecahkan masalah, yaitu sistem informasi Akuntansi, sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, sistem otomasi kantor dan sistem pakar. Sedangkan sistem informasi manajemen berbasis komputer adalah suatu Sistem informasi manajemen yang mengolah dan menyimpan data melalui komputerisasi untuk menghasilkan suatu informasi yang dimanfaatkan dalam suatu organisasi. Pengelolaan sistem informasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari studi manajemen, sebagaimana halnya pengelolaan ketenagaan, keuangan, organisasi, tata laksana, dan lain sebagainya. Barangkali dapat diasumsikan bahwa pengelolaan sistem informasi merupakan faktor kunci bagi keterlaksanaan dan keberhasilan manajemen. Analisis pengembangan..., Meta Aprilia, FKM UI, 20092
Hal ini dapat dimengerti mengingat semua subsistem manajemen betopang pada unsur manusia, baik sebagai manajer maupun sebagai bawahan, yang ditentukan dengan cara bertingkah laku atau melakukan perbuatan tertentu yang terarah untuk mencapai tujuan manajemen. Tingkah laku manusia pada hakikatnya terwujud dalam tingkah laku organisasi, yang secara keseluruhan tercakup dalam tingkah laku manajemen itu sendiri. Alam konteks inilah peran informasi sangat menentukan. Itu sebabnya jika sistem manajemen hendak digerakkan secara maksimal, maka perlu didukung sistem informasi yang dikelola secara baik dan benar, sehingga dapat optimal hasilnya. Rumah sakit adalah institusi yang merupakan bagian integral dari organisasi kesehatan, organisasi sosial, dan berfungsi menyediakan pelayanan kesehatan yang lengkap dari segi kuratif dan rehabilitatif maupun promotif dan preventif melalui kegiatan medik serta perawatan. Rumah sakit merupakan tumpuan sistem rujukan media spesialistik dan subspesialistik, khususnya dalam masalah penyembuhan dan pemulihan kesehatan perorangan. Jadi sudah semestinya pengembangan rumah sakit, baik oleh pemerintah maupun oleh swasta adalah bagian dari rencana strategis pembangunan kesehatan nasional. Pada saat ini, rumah sakit terutama di kota kota besar mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini disebabkan sebagai dorongan atau tekanan yang terjadi karena perubahan dalam lingkungan sosial-ekonomi dan kependudukan, lingkungan kesehatan sendiri, dan lingkungan global. Atau, dapat dikatakan perkembangan dalam perumahsakitan terjadi Analisis pengembangan..., Meta Aprilia, FKM UI, 20093
bersamaan dengan perkembangan dalam lingkungan lingkungan tersebut tadi. Rumah sakit yang mampu bertahan dan berkembang dengan berbagai situasi merupakan gambaran sebuah rumah sakit yang memiliki manajemen yang baik. Keberhasilan dari suatu rumah sakit tentunya tidak saja terletak pada kemampuan dari pihak manajemen, tetapi harus didukung oleh seluruh anggota organisasi rumah sakit tersebut yang memiliki komitmen untuk bersama sama mencapai visi dan misinya. Rumah sakit merupakan salah satu penyelenggara kesehatan, oleh sebab itu rumah sakit harus memiliki unit kerja yang bertujuan untuk pendeteksian (screening) terhadap seorang pasien. Unit kerja tersebut adalah bagian Medical Check Up. Medical Check Up diharapkan dapat memberikan yang terbaik, baik ditinjau dari segi pelayanan, fasilitas maupun harga pemeriksaan itu sendiri. Selain mampu memberikan pelayanan dan fasilitas yang baik, Medical Check Up dan unit penunjang medik harus bekerja secara profesional sesuai dengan Standar Operational Procedure (SOP). Dan untuk mewujudkan unit Medical Check Up yang mampu bersaing maka dibutuhkan suatu sistem informasi Medical Check Up yang mendukung. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang ada di Unit Medical Check Up adalah : 1. Belum adanya sistem informasi yang dapat membantu dokter di bagian Medical Check Up untuk memasukan data hasil pemeriksaan dari dokter. Analisis pengembangan..., Meta Aprilia, FKM UI, 20094
2. Penyimpanan data yang terintegarasi sehingga menyulitkan pencarian data hasil pemeriksaan pasien. 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Apa hambatan dan masalah yang dihadapi oleh unit Medical Check Up? 2. Bagaimanakah peluang pengembangan sistem informasi di unit Medical Check Up? 3. Bagaimana usulan rancangan logis dan desain untuk input, proses dan output sistem informasi Medical Check Up di RS Dr. H. Marzoeki Mahdi? 1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Penelitian Tersedianya analisis sistem informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem informasi di Unit Medical Check Up. 1.4.2 Tujuan Khusus Penelitian 1. Diperolehnya informasi tentang hambatan dan masalah di unit Medical Check Up. 2. Teridentifikasi peluang pengembangan sistem informasi unit Medical Check Up. Analisis pengembangan..., Meta Aprilia, FKM UI, 20095
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Mahasiswa Sebagai sarana mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan selama perkuliahan serta menambah wawasan dibidang informatika kesehatan khususnya untuk sistem informasi Medical Check Up. 1.5.2 Bagi Rumah Sakit Diharapkan dapat dijadikan bahan masukan untuk sistem informasi Medical Check Up guna meningkatkan mutu pelayanan dan manajemen rumah sakit. 1.5.3 Bagi Ilmu Pengetahuan Dapat dijadikan masukan dan bahan studi banding lain mengenai sistem informasi Medical Check Up yang akan datang. 1.5.4 Ruang Lingkup Penelitian ini dilakukan pada tahap analisis menggunakan pendekatan sistem dan merancang desain aplikasi prototype level 0 sistem informasi di unit Medical Check Up. Analisis pengembangan..., Meta Aprilia, FKM UI, 20096