BAB I PENDAHULUAN. pelayanan medis pada sarana kesehatan. Jenis Gas Medis yang dapat digunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alat monitoring tekanan oksigen pada gas sentral dengan sistem digital yang lebih

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Gambar 4.1 berikut merupakan gambar dari alat simulasi automatic

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. Udara mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan manusia dan

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1439/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG PENGGUNAAN GAS MEDIS PADA SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN MODUL. Nama Alat : Simulasi Pengukuran Timer Pada Terapi Inframerah. Menggunakan ATmega16

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

TUGAS FARMASI RUMAH SAKIT PENGELOLAAN GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT. Disusun oleh : Meryza Sonia Farmasi 7-B

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan

BAB III PERANCANGAN ALAT

PEDOMAN INSTALASI GAS MEDlS RUMAH SAKlT

BAB I PENDAHULUAN. termometer dengan hygrometer yang dinamakan Thermohygrometer. adalah derajat Celcius (C). Kemudian alat yang kedua yaitu hygrometer

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. adalah lebih hemat energi. Untuk menghidupkan lampu LED tersebut dapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan pengatur tekanan kendaraan dengan judul Perancangan Alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran sensor yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seminar Tugas Akhir Mei 2016

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

DETEKTOR LPG MENGGUNAKAN SENSOR MQ-2 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega 328

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB II SISTEM MESIN LAS DAN POTONG KANTONG PLASTIK BERBASIS PNEUMATIK DENGAN MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Waterbath terapi rendam kaki menggunakan heater dan peltier sebagai

KATA PENGANTAR. Makassar, November Penulis

BAB I PENDAHULUAN. menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar gram (

BAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan

Sistem pendeteksi asap rokok dan pengendali kunci otomatis yang dapat diakses melalui Web Server

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan berkembang dari segala bidang khususnya di negara-negara maju,

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang baru lahir mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan disekitar

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM MONITORING LEVEL DAN TETESAN CAIRAN INTRAVENA PADA PASIEN RAWAT INAP MENGGUNAKAN KOMUNIKASI NRF24L01

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan PH Air Pada Hidroponik

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Pada Sistem Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Alat Berikut adalah gambar Mixer menggunakan tabung V tampak dari

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah infus, kandungan obat didalam infus sudah. menggatikan cairan tubuh yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi

BAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16. Fajar Ahmad Fauzi

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR

SKRIPSI FILTER AIR OTOMATIS BERDASARKAN KEKERUHAN AIR

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. bahwa catur adalah permainan yang digemari oleh segala usia. kendala bagi seseorang yang tergolong awam dalam catur.

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

PERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Indikator Status Tenaga Listrik pada Pelanggan Listrik 3 Fasa Menggunakan Media Modem GSM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan tanda tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KADAR GAS BUANG CO PADA SEPEDA MOTOR MATIC BERBASIS ARDUINO DENGAN SENSOR MQ-7 TUGAS AKHIR NURHAYATI FITRI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gas medis adalah gas dengan spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk pelayanan medis pada sarana kesehatan. Jenis Gas Medis yang dapat digunakan pada sarana pelayanan kesehatan meliputi : Oxygen (O2); Nitrous Oksida (N2O); Nitrogen (N2); Karbon dioksida (CO2); Cyclopropana (C3H6); Helium (He); Udara tekan (Compressed Air) (Medical Breathing Air); dan Mixture gas [1]. Gas medis yang digunakan di rumah sakit adalah elemen pendukung kehidupan yang berpengaruh langsung dalam mempertahankan hidup pasien. Oleh karena itu, pada bagian dimana gas medis digunakan, gas tersebut harus bersih, memiliki kemurnian tinggi dan tersedia dengan tekanan yang stabil. Salah satu jenis gas medis yang digunakan di rumah sakit adalah oksigen. Oksigen adalah suatu zat kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Sejumlah bentuk oksigen dapat ditemukan di alam. Gas ini juga dapat diisolasi dan dijual dalam bentuk murni untuk berbagai macam kegunaan. Salah satu bentuk kegunaan oksigen adalah untuk proses respirasi (pernafasan) oleh manusia [2]. Beberapa pasien di rumah sakit juga sangat membutuhkan oksigen untuk perawatan dan atau proses penyembuhan. Oksigen yang digunakan oleh pasien di rumah sakit umumnya berasal dari ruang gas sentral. Ruang gas sentral merupakan sebuah ruangan yang menjadi induk dari supply gas medis di suatu rumah sakit. Oksigen di ruangan ini dikemas di dalam tabung dengan volume tertentu. Jumlah tabung oksigen dalam gas sentral ini selalu 1

2 sama setiap pergantiannya sementara jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit setiap hari tidak tentu. Hal ini akan menyebabkan kebutuhan oksigen yang tidak sama jumlahnya untuk setiap harinya. Mengingat pentingnya oksigen untuk pasien, sehingga oksigen harus selalu dipantau keberadaannya supaya oksigen tidak habis saat digunakan. Agar sistem dapat bekerja normal harus memenuhi persyaratan berikut, (1) Satu header untuk cairan kriogenik, header primer dan lainnya sebagai header sekunder, dan keduanya dapat saling tukar fungsinya. (2) Bila header primer sedang memasok sistem, header sekunder dicegah memasok sistem. (3) Bila header primer menipis, header sekunder harus otomatis mulai memasok sistem [3]. Kehabisan oksigen bagi pasien akan berakibat fatal. Berdasarkan pernyataan di atas, penulis bertujuan untuk merancang sistem kerja alat dengan judul simulasi automatic gas changer menggunakan sensor MPX 5700. Alat ini memanfaatkan sensor tekanan MPX 5700 untuk membaca tekanan dari tabung oksigen. Sensor ini memiliki kemampuan membaca tekanan dari 0 kpa sampai 700 kpa dengan hasil keluaran tegangan sebesar 0.2 VDC sampai 4.7 VDC dan sensitivitas tegangan keluaran terhadap tekanan yang diberikan sebesar 6.4 mv/kpa[4]. Tegangan keluaran dari sensor yang berupa sinyal listrik yang kemudian dikirim ke microcontroller untuk diolah. Hasil pengolahan microcontroller akan digunakan sebagai input perintah bagi penampil dan driver solenoid valve guna otomatisasi perpindahan header pemasok oksigen. Proses kontrol di sini menggunakan sistem digital sehingga perpindahan pemasok oksigen akan terjadi secara otomatis sesuai perintah yang kita masukkan pada microcontroller.

3 1.2 Perumusan Masalah Kebutuhan pasien terhadap oksigen yang secara terus menerus dengan tekanan antara 150-600 kpa untuk proses pernafasan saat menjalani perawatan di rumah sakit. Sehingga pada penelitian ini dirancang alat simulasi automatic gas changer memanfaatkan sensor MPX 5700 yang mampu melakukan perpindahan header pemasok oksigen pada tekanan tertentu, guna memaksimalkan kinerja sistem gas medis untuk mensuplai kebutuhan oksigen pasien. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah ini ditulis supaya tidak terjadi pelebaran masalah dalam pembuatan alat. 1. Bekerja pada tekanan 150 kpa sampai 600 Kpa. 2. Jenis gas yang digunakan dikhususkan pada Oksigen. 3. Menggunakan 2 buah tabung oksigen medis. 4. Menggunakan LCD, buzzer dan LED sebagai penampil dan indikator. 1.4 Tujuan 1.4.1 Tujuan Umum Dirancang alat simulasi automatic gas changer menggunakan sensor MPX 5700. 1.4.2 Tujuan Khusus Beberapa tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat rangkaian mikrokontroller ATMega 8. 2. Membuat rangkaian penampil dan indikator. 3. Membuat rangkaian driver untuk solenoid valve.

4 4. Membuat program software untuk alat. 5. Membuat box alat. 6. Melakukan uji fungsi alat. 1.5 Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa elektromedik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dibidang oksigen medis. 2. Manfaat Praktis. Meningkatkan kinerja rumah sakit khususnya di bagian gas sentral medis.

5