BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendingin merupakan suatu kebutuhan bagi manusia,sebagai pendingin ruangan, penggunaan AC (AirConditioner) mulai meningkat secara signifikan. Ini merupakan salah satu dampak yang dirasakan oleh negara Indonesia karena memiliki iklim tropis. Sistem pendingin yang umum digunakan sekarang meggunakan sistem kompresor dan gas freon yang mana penggunaan zat kimia dapat merusak lapisan ozon di atmosfer bumi yang berdampak terhadap pemanasan global. Semakin menipisnya lapisan ozon bumi menyebabkan semakin meningkatnya suhu di bumi sehingga berakibat semakin meningkatnya kebutuhan akan suatu sistem pendingin. Selain itu, AC (Air Conditioner) juga memerlukan daya listrik yang tinggi. Ini menimbulkan pemborosan dari energi listrik itu sendiri. Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan.kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik. Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis, power supply dan Cassing. 1

2 Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan. Kipas angin juga dipasang pada alas atau tatakan Laptop untuk menghantarkan udara dan membantu kipas laptop dalam mendinginkan suhu laptop tersebut. Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control.perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas). Mengatasi masalah yang dibahas diatas, banyak peneliti yang berlomba-lomba untuk mengurangi pemanasan global tersebut,salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat pendingin ruangan menggunakan peltier cooler yang ramah lingkungan. Azridjal Aziz mahasiswa teknik elektro Universitas Riau pada tahun 2008 juga membuat Aplikasi Modul Pendingin Termoelektrik Sebagai Media Pendingin Kotak Minuman. Dari penelitian yang dilakuakan diambil kesimpulan bahwa pemakaian modul TEC (efek Peltier) yang masih terbatas penggunaannya dapat diaplikasikan untuk pendinginan dengan beban pendingin kecil, sehingga dikembangkan untuk pendingin makanan dan minuman / buah dengan ukuran kotak pendingin yang kecil (mini refrigerator). Penggunaan modul TEC memberikan hasil yang lebih baik jika diapplikasikan menggunakan 3 peltier dengan blok aluminium, tanpa beban pendingin dengan capaian temperatur terendah 14,3 0 C dan temperatur 16,4 0 C dengan beban air 1 L pada pendinginan selama 150 menit. Makin banyak modul TEC yang diaplikasikan makin besar beban kalor yang dapat diserap, dan capaian temperatur ruang menjadi lebih rendah. Sementara itu Mengacu pada penelitian terdahulu yaitu Skripsi Mangsur FT UI, 2010 yang berjudul pengembangan cool box tipe cb-02 multi fungsi ramah lingkungan berbasis termoelektrik untuk kendaraan roda dua. Pengembangan termoelektrik yang diterapkan pada box motor. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi pada box motor yang sudah ada dipasaran dengan volume 30 Liter menjadi suatu alat pendingin yang dinamakan cool box. 2

3 Cool box ini memakai tegangan aki sepeda motor sebesar 12 VDC dengan menggunakan elemen peltier ganda, fan dan heatsink yang penempatannya berada di bawah box motor. Cool box tersebutmenggunakan termoelektrik berupa 4 elemen peltier ganda untuk sisi pendinginannya. Hal ini bertujuan meningkatkan fungsi sistem pendingin pada box motor agar mencapai suhu kabin sebesar 4±2 0 C serta diperoleh kapasitas beban maksimal 5 liter dan ramah terhadap lingkungan ketika digunakan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif/terobosan baru untuk membuat alat pendingin ruangan yang lebih mudah dibuat serta tidak menggunakan zat kimia sehingga ramah lingkungan dan mudah perawatannya yaitu menggunakan modul Thermo Electric Cooler(TEC). Modul Thermo Electric Cooler (TEC) ini mempunyai tegangan kerja 12 volt DC dengan arus yang dapat mencapai 6 Ampere. Modul Thermo ElectricCooler (TEC) ini mempunyai 2 sisi elemen, yaitu sisi elemen panas dan sisi elemen dingin. Dalam tugas akhir ini akan dibuat alat pendingin dengan memanfaatkan sisi dingin Thermo ElectricCooler (TEC). Untuk memaksimalkan sisi dingin Thermo Electric Cooler (TEC) maka pada sistempendingin ini dilakukan pendinginan menggunakan kipas(fan) sebagai alat bantu pendinginan heat sinksisi panas. Pada penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suhu dingin yang optimal pada sistem pendingin. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perkembangan teknologi dibidangteknik pendingin menjadi semakin pesat. Sesuai denganuraian di atas, penulis selaku penyusun mengangkat judul Tugas Akhir Kolaborasi Kipas Angin dengan Elemen Peltir Untuk Mendapatkan Udara Sejuk Dengan Menggunakan Mikrokontroller Atmega

4 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan aplikasi thermoelectric cooler sebagai pendingin ruangan yang ramah lingkungan. 1.3 Batasan Masalah 1. Menggunakan termoelektrik peltier super cooler TEC sebagai pendingin. 2. Menggunakan mikrokontroler Atmega 8535 sebagai monitoring suhu termoelektrik peltier cooler,dan buzzer sebagai indikator suhu. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menggunakan kolaborasi kipas dengan termoelektrik super cooler sebagai pendingin ruangan yang lebih sejuk. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Membuat pendingin ruangan yang ramah lingkungan. 2. Membuat pendingin ruangan dengan ukuran kecil atau miniatur. 1.6 Metedologi Penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Adapun metodologi yang digunakan dalam menyusun dan menganalisis hasil penelitian ini adalah : 1. Studi literature yang berhubugan dengan perancangan pembuatan dan analisi alat ini. 2. Perancanagan dan pembuatan alat Merencanakan peralatan yang dirancang baik hardware maupun software. 3. Pengujian Alat Alat yang dibangun kemudian diuji apakah telah sesuai dengan apa yang direncanakan. 4. Analisis hasil 4

5 Data yang telah didapat dari pengujian alat kemudian dianalisis dengan menggunakan software 1.7 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metedologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Dasar Teori Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung untuk pembahasan dan prinsip dasar kerja alat. Teori pendukung itu antara lain tentang termoelektrik, elemen peltier, efek-efek yang mempengaruhi dan kelebihan peltier. Bab III Perancangan Sistem Dalam bab ini dibahas tentang bagaimana bentuk diagram blok alat yang dibuat beserta diagram alir perintah yang dikirim ke mikrokontroler. Bab IV Pengujian Dan Hasil Dalam bab ini dibahas data-data hasil analisa dan prinsip kerja alat beserta penjelasan rangkaian. Bab V Kesimpulan Dan Saran Dalam bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan analisa dan juga saran untuk peneliti selanjutnya. 5

KOLABORASI KIPAS ANGIN DENGAN ELEMEN PELTIER UNTUK MENDAPATKAN UDARA SEJUK MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER Atmega8535 SKRIPSI MUHAMMAD ABRAL

KOLABORASI KIPAS ANGIN DENGAN ELEMEN PELTIER UNTUK MENDAPATKAN UDARA SEJUK MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER Atmega8535 SKRIPSI MUHAMMAD ABRAL KOLABORASI KIPAS ANGIN DENGAN ELEMEN PELTIER UNTUK MENDAPATKAN UDARA SEJUK MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER Atmega8535 SKRIPSI MUHAMMAD ABRAL 140821031 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi panas merupakan energi yang dapat dengan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari hari, mulai dari panas yang disediakan oleh alam yaitu dari panas matahari.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan Air Conditioning dan untuk penyimpanan bahan makanan dan. minuman menggunakan Domistic Refrigerant ( lemari es ).

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan Air Conditioning dan untuk penyimpanan bahan makanan dan. minuman menggunakan Domistic Refrigerant ( lemari es ). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi serta kemajuan zaman pada saat ini ternyata sistem pendinginan banyak memberikan keuntungan bagi manusia yang secara tidak

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Penyejuk Udara Menggunakan Termoelektrik dan Humidifier

Rancang Bangun Sistem Penyejuk Udara Menggunakan Termoelektrik dan Humidifier Rancang Bangun Sistem Penyejuk Udara Menggunakan Termoelektrik dan Humidifier Irnanda Priyadi #1, Khairul Amri Rosa #2, Rian Novriansyah #3 #1,2,3 Program Studi Teknik Elektro, Universitas Bengkulu Jalan

Lebih terperinci

ALAT PENDINGIN DAN PEMANAS PORTABLE MENGGUNAKAN MODUL TERMOELEKTRIK TEGANGAN INPUT 6 VOLT DENGAN TAMBAHAN HEAT PIPE SEBAGAI MEDIA PEMINDAH PANAS

ALAT PENDINGIN DAN PEMANAS PORTABLE MENGGUNAKAN MODUL TERMOELEKTRIK TEGANGAN INPUT 6 VOLT DENGAN TAMBAHAN HEAT PIPE SEBAGAI MEDIA PEMINDAH PANAS ALAT PENDINGIN DAN PEMANAS PORTABLE MENGGUNAKAN MODUL TERMOELEKTRIK TEGANGAN INPUT 6 VOLT DENGAN TAMBAHAN HEAT PIPE SEBAGAI MEDIA PEMINDAH PANAS Hendra Abdul Aziz 1, Rahmat Iman Mainil 2, dan Azridjal

Lebih terperinci

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMO ELECTRIC COOLING

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMO ELECTRIC COOLING UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMO ELECTRIC COOLING Lukman Nulhakim Program Studi Teknik Mesin Politeknik Enjinering Indorama Email: lukman.mesin@gmail.com ABSTRAK Thermo electric cooling

Lebih terperinci

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMOELECTRIC COOLING

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMOELECTRIC COOLING UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMOELECTRIC COOLING Lukman Nulhakim Program Studi Teknik Mesin Politeknik Enjinering Indorama Email: lukman.mesin@gmail.com ABSTRAK Thermoelectric cooling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termoelektrik merupakan material yang terbuat dari semikonduktor yang salah satu kegunaannya untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Material semikonduktor dapat

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MEMBUAT KULKAS KECIL PORTABLE MENGGUNAKAN PENDINGIN TERMOELEKTRIK

TUGAS AKHIR MEMBUAT KULKAS KECIL PORTABLE MENGGUNAKAN PENDINGIN TERMOELEKTRIK TUGAS AKHIR MEMBUAT KULKAS KECIL PORTABLE MENGGUNAKAN PENDINGIN TERMOELEKTRIK Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Bayu Widodo NIM

Lebih terperinci

KAJIAN EKSPERIMENTAL ALAT MULTI FUNGSI BERCATU DAYA TERMOELEKTRIK UNTUK PENDINGINAN DAN PEMANASAN ABSTRACT

KAJIAN EKSPERIMENTAL ALAT MULTI FUNGSI BERCATU DAYA TERMOELEKTRIK UNTUK PENDINGINAN DAN PEMANASAN ABSTRACT KAJIAN EKSPERIMENTAL ALAT MULTI FUNGSI BERCATU DAYA TERMOELEKTRIK UNTUK PENDINGINAN DAN PEMANASAN Dian Wahyu 1, Andriyanto 1, Hanif 1, Rino Sukma 1, Yazmendra Rosa 1 1 Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk keperluan tersebut di atas, pada alat rumah tangga dibuatkan suatu pendingin, dengan tujuan antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk keperluan tersebut di atas, pada alat rumah tangga dibuatkan suatu pendingin, dengan tujuan antara lain: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah memperlihatkan bahwa sejak jaman dahulu manusia selalu berusaha tak hentihentinya untuk mendapatkan cara terbaik dalam hal pengawetan atau penyimpanan makanan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Pendingin Portable Dengan Menggunakan Konsumsi Daya Rendah

Rancang Bangun Pendingin Portable Dengan Menggunakan Konsumsi Daya Rendah Rancang Bangun Pendingin Portable Dengan Menggunakan Konsumsi Daya Rendah Nurul Iman¹, Heri Haryanto² 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jln. Jenderal Sudirman Km 3 Cilegon-

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Termal Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau (Juni Oktober 2016). 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. makanan menggunakan termoelektrik peltier TEC sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. makanan menggunakan termoelektrik peltier TEC sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan pembuatan mesin pendingin minuman dan makanan menggunakan termoelektrik peltier TEC1-12706 sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENDINGIN RUANGAN PORTABLE DENGAN MEMANFAATKAN EFEK PERBEDAAN SUHU PADA THERMO ELECTRIC COOLER (TEC)

RANCANG BANGUN PENDINGIN RUANGAN PORTABLE DENGAN MEMANFAATKAN EFEK PERBEDAAN SUHU PADA THERMO ELECTRIC COOLER (TEC) JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015, 100-109 RANCANG BANGUN PENDINGIN RUANGAN PORTABLE DENGAN MEMANFAATKAN EFEK PERBEDAAN SUHU PADA THERMO ELECTRIC COOLER (TEC) Munib Ahsani D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Penggunaan Modul Thermoelectric sebagai Elemen Pendingin Box Cooler

Penggunaan Modul Thermoelectric sebagai Elemen Pendingin Box Cooler Penggunaan Modul Thermoelectric sebagai Elemen Pendingin Box Cooler Rahmat Iman Mainil 1, Azridjal Aziz 1, Afdhal Kurniawan M 2, 1 Laboratorium Rekayasa Thermal, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN MINI REFRIGERATOR THERMOELEKTRIK TENAGA SURYA. Pada perancangan ini akan di buat pendingin mini yang menggunakan sel

BAB III PERANCANGAN MINI REFRIGERATOR THERMOELEKTRIK TENAGA SURYA. Pada perancangan ini akan di buat pendingin mini yang menggunakan sel BAB III PERANCANGAN MINI REFRIGERATOR THERMOELEKTRIK TENAGA SURYA 3.1 Tujuan Perancangan Pada perancangan ini akan di buat pendingin mini yang menggunakan sel surya sebagai energy tenaga surya. Untuk mempermudah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO Intan Erlita Dewanti *, Jaenal Arifin, Danny Kurnianto Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi, STT Telematika Telkom JL.

Lebih terperinci

Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2016

Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2016 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI ANALISIS SISTEM KERJA PENDINGIN DAN PEMANAS THERMOELECTRIC DENGAN GENERATOR TENAGA SURYA PORTABLE Nama Disusun Oleh : : Deka Maulana N P M : 21412808 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Hasil dan Analisa pengujian Pengujian yang dilakukan menghasilkan data data berupa waktu, temperatur ruang cool box, temperatur sisi dingin peltier, dan temperatur sisi panas

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Sebuah modul termoelektrik yang dialiri arus DC. ( https://ferotec.com. (2016). www. ferotec.com/technology/thermoelectric)

Gambar 2.1 Sebuah modul termoelektrik yang dialiri arus DC. ( https://ferotec.com. (2016). www. ferotec.com/technology/thermoelectric) BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Modul termoelektrik adalah sebuah pendingin termoelektrik atau sebagai sebuah pompa panas tanpa menggunakan komponen bergerak (Ge dkk, 2015, Kaushik dkk, 2016). Sistem pendingin

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pendingin Air Menggunakan Elemen Peltier Berbasis Mikrokontroler ATmega8535

Perancangan Sistem Pendingin Air Menggunakan Elemen Peltier Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 Perancangan Sistem Pendingin Air Menggunakan Elemen Peltier Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 Frima Gandi*, Meqorry Yusfi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas *frimagandi@rocketmail.com ABSTRAK Perancangan

Lebih terperinci

Perancangan Dan Pembuatan Kotak Pendingin Berbasis Termoelektrik Untuk Aplikasi Penyimpanan Vaksin Dan Obat-Obatan

Perancangan Dan Pembuatan Kotak Pendingin Berbasis Termoelektrik Untuk Aplikasi Penyimpanan Vaksin Dan Obat-Obatan Perancangan Dan Pembuatan Kotak Pendingin Berbasis Termoelektrik Untuk Aplikasi Penyimpanan Vaksin Dan Obat-Obatan Ficho Cahaya Putra 1, V. Vekky R. Repi 1 1 Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI ARAH PUTARAN FAN TERHADAP PENDINGINAN PADA PENDINGIN MINUMAN PORTABLE MENGGUNAKAN TERMOELEKTRIK KAPASITAS 4,7 LITER

PENGARUH VARIASI ARAH PUTARAN FAN TERHADAP PENDINGINAN PADA PENDINGIN MINUMAN PORTABLE MENGGUNAKAN TERMOELEKTRIK KAPASITAS 4,7 LITER Jurnal Sains dan Teknologi 14 (2), September : 38-44 ISSN 1412-67 PENGARUH VARIASI ARAH PUTARAN FAN TERHADAP PENDINGINAN PADA PENDINGIN MINUMAN PORTABLE MENGGUNAKAN TERMOELEKTRIK KAPASITAS 4,7 LITER Rahmat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN COOL BOX BERBASIS HYBRID TERMOELEKTRIK

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN COOL BOX BERBASIS HYBRID TERMOELEKTRIK TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN COOL BOX BERBASIS HYBRID TERMOELEKTRIK Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh Nama : Daniel Sidabutar NIM : 41313110087

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Perbandingan desain

Tabel 4.1 Perbandingan desain BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemilihan Desain Perbandingan desain dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan desain rancangan dapat dilihat pada Gambar 4.1. Tabel 4.1 Perbandingan desain Desain Q m P Panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vital yang tidak dapat dilepaskan dari keperluan sehari-hari. Manusia hampir tidak

BAB I PENDAHULUAN. vital yang tidak dapat dilepaskan dari keperluan sehari-hari. Manusia hampir tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting dan vital yang tidak dapat dilepaskan dari keperluan sehari-hari. Manusia hampir tidak dapat

Lebih terperinci

AGUS PUTRA PRASETYA

AGUS PUTRA PRASETYA KAJI EKSPERIMENTAL PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PADA HEATSINK DENGAN SISTEM CASCADE THERMOELEKTRIK TEC 12706 AGUS PUTRA PRASETYA 2108030028 PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT

Lebih terperinci

SIMULASI DISPENSER HOT AND COOL UNIT

SIMULASI DISPENSER HOT AND COOL UNIT SIMULASI DISPENSER HOT AND COOL UNIT Ahmad Khoiri, Nur Afni Sari, Vivi Noviyanti Progam Studi Pendidikan Fisika Universitas Sains Al-Qur an Jawa Tengah di Wonosobo Noviyantivivi91@gmail.com ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

UJI COBA KOTAK PENYIMPANAN IKAN BERPENDINGIN Thermo Electric Cooler (TEC) UNTUK KAPAL IKAN SKALA KECIL

UJI COBA KOTAK PENYIMPANAN IKAN BERPENDINGIN Thermo Electric Cooler (TEC) UNTUK KAPAL IKAN SKALA KECIL Uji Coba Kotak Penyimpanan Ikan Berpendingin..untuk Kapal Ikan Skala Kecil (Wibowo,S., et al) Tersedia online di: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/btl e-mail:btl.puslitbangkan@gmail.com BULETINTEKNIKLITKAYASA

Lebih terperinci

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328 COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328 Latar Belakang Saat ini hampir semua perangkat mobile computing membutuhkan pendingin untuk menurunkan suhu panas yang dikeluarkan oleh komponen elektronika yang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR POWER SUPPLY DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN MENGGUNAKAN KEYPAD

TUGAS AKHIR POWER SUPPLY DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN MENGGUNAKAN KEYPAD TUGAS AKHIR POWER SUPPLY DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN MENGGUNAKAN KEYPAD Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Arsitektur merupakan bidang studi yang selalu berkaitan dengan kegiatan manusia, serta kebutuhannya terhadap sebuah ruang. Secara garis besar, ruang untuk kegiatan

Lebih terperinci

PENDINGIN TERMOELEKTRIK

PENDINGIN TERMOELEKTRIK BAB II DASAR TEORI 2.1 PENDINGIN TERMOELEKTRIK Dua logam yang berbeda disambungkan dan kedua ujung logam tersebut dijaga pada temperatur yang berbeda, maka akan ada lima fenomena yang terjadi, yaitu fenomena

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO Oleh : Rayzah Nur Ilmiyati Pembimbing : Dr. Ir. Andi Adriansyah, M. Eng ABSTRAK Saat ini perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008 ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA REFRIGERATOR KAPASITAS 2 PK DENGAN REFRIGERAN R-12 DAN MC 12

Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008 ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA REFRIGERATOR KAPASITAS 2 PK DENGAN REFRIGERAN R-12 DAN MC 12 ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA REFRIGERATOR KAPASITAS 2 PK DENGAN REFRIGERAN R-12 DAN MC 12 Suroso, I Wayan Sukania, dan Ian Mariano Jl. Let. Jend. S. Parman No. 1 Jakarta 11440 Telp. (021) 5672548

Lebih terperinci

KONSERVASI ENERGI PADA BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN ARUS SEARAH (DC COOLER)

KONSERVASI ENERGI PADA BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN ARUS SEARAH (DC COOLER) 30 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 20, NO. 2, OKTOBER 2012 KONSERVASI ENERGI PADA BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN ARUS SEARAH (DC COOLER) Oleh: Joessianto Eko Poetro M. Basuki Rahmat

Lebih terperinci

BAB V BEDAH TEKNOLOGI

BAB V BEDAH TEKNOLOGI Bedah Teknologi: Air Conditioner BAB V BEDAH TEKNOLOGI Sebuah air-conditioner pada dasarnya adalah sebuah pendingin tanpa kotak pengisolasi sebagaimana halnya kulkas. Alat ini menggunakan proses penguapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah penduduk dan teknologi yang pesat, menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah penduduk dan teknologi yang pesat, menjadikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk dan teknologi yang pesat, menjadikan kebutuhan energi listrik semakin besar. Namun, energi listrik yang diproduksi masih belum memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. TEC dilakukan pada tanggal 20 Maret April 2017 bertempat di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. TEC dilakukan pada tanggal 20 Maret April 2017 bertempat di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Pengujian mesin pendingin yang menggunakan termoelektrik peltier TEC1-12706 dilakukan pada tanggal 20 Maret 2017-30 April 2017 bertempat di rumah penulis yang

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN

BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN Pada bab ini, penulis akan menjabarkan mengenai prinsip kerja dan beberapa hal yang mendasari terealisasikannya lemari pengering pakaian dengan moving hanger

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang elektronika saat ini berkembang cepat sekali dan berpengaruh dalam pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang dapat bekerja secara otomatis

Lebih terperinci

EXHAUST SYSTEM GENERATOR: KNALPOT PENGHASIL LISTRIK DENGAN PRINSIP TERMOELEKTRIK

EXHAUST SYSTEM GENERATOR: KNALPOT PENGHASIL LISTRIK DENGAN PRINSIP TERMOELEKTRIK EXHAUST SYSTEM GENERATOR: KNALPOT PENGHASIL LISTRIK DENGAN PRINSIP TERMOELEKTRIK Jurusan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya

Lebih terperinci

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL TUGAS AKHIR ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Kaji Eksperimental Pengaruh Kecepatan Udara Masuk terhadap Distribusi Temperatur pada Lorong Udara Model dengan Panjang Lorong Udara Tetap

Kaji Eksperimental Pengaruh Kecepatan Udara Masuk terhadap Distribusi Temperatur pada Lorong Udara Model dengan Panjang Lorong Udara Tetap SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN : 2085-4218 Kaji Eksperimental Pengaruh Kecepatan Udara Masuk terhadap Distribusi Temperatur pada Lorong Udara Model dengan

Lebih terperinci

OLEH : DEDDY REZA DWI P DOSEN PEMBIMBING : IR. DENNY M. E. SOEDJONO,MT.

OLEH : DEDDY REZA DWI P DOSEN PEMBIMBING : IR. DENNY M. E. SOEDJONO,MT. PERHITUGAN HEAT RATE HEATSINK PADA SISI PANAS THERMOELEKTRIK TEC 12706 PADA DAYA 22,4 WATT OLEH : DEDDY REZA DWI P 2107030033 DOSEN PEMBIMBING : IR. DENNY M. E. SOEDJONO,MT. ALUR PRESENTASI Dasar Teori

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan mengenai perancangan serta realisasi alat pengisi baterai menggunakan modul termoelektrik generator. Perancangan secara keseluruhan terbagi menjadi perancangan

Lebih terperinci

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER ) BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER ) A. Pengertian Dasar Tentang AC (Air Conditioner) Secara umum pengertian dari AC (Air Conditioner) suatu rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai

Lebih terperinci

PERANCANGAN BANGUN PEMBUAT INVERTER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

PERANCANGAN BANGUN PEMBUAT INVERTER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN PERANCANGAN BANGUN PEMBUAT INVERTER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN TUGAS AKHIR DELLY MARINTAN HUTAPEA 122408021 PROGRAM STUDI D-3 FISIKA DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan mesin pendingin untuk makanan dan minuman

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan mesin pendingin untuk makanan dan minuman BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini penggunaan mesin pendingin untuk makanan dan minuman semakin meningkat. Seperti diungkapkan President Director PT Sharp Electronic Indonesia Fumihiro Irie,

Lebih terperinci

KIPAS ANGIN OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

KIPAS ANGIN OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 KIPAS ANGIN OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Blog Diagram Blog Diagram Input : inputan pada blog input adalah sensor LM35 yang dihubungkan pada port PA.0 pada kaki IC 40.

Lebih terperinci

PERANCANGAN KULKAS MINI MENGGUNAKAN PELTIER SUPER COOLER BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA32 SKRIPSI SRI MAHYUNI

PERANCANGAN KULKAS MINI MENGGUNAKAN PELTIER SUPER COOLER BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA32 SKRIPSI SRI MAHYUNI i PERANCANGAN KULKAS MINI MENGGUNAKAN PELTIER SUPER COOLER BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA32 SKRIPSI SRI MAHYUNI 130821016 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING ARUS DAN TEGANGAN PADA BATERAI KENDARAAN BERMOTOR(ACCU) BERBASIS ARDUINO UNO. Zainul As adi

SISTEM MONITORING ARUS DAN TEGANGAN PADA BATERAI KENDARAAN BERMOTOR(ACCU) BERBASIS ARDUINO UNO. Zainul As adi SISTEM MONITORING ARUS DAN TEGANGAN PADA BATERAI KENDARAAN BERMOTOR(ACCU) BERBASIS ARDUINO UNO Zainul As adi Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Jember asadizainul45@gmail.com Alex Harijanto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Konsep Desain Konsep desain awal coolbox berbasis hybrid termoelektrik adalah pengembangan dari desain sebelumnya. Adalah menambahkan water cooling pada sisi panas elemen

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian dan pengambilan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA UPS

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA UPS BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA UPS 4.1 Perancangan UPS 4.1.1 Menghitung Kapasitas UPS Uninterruptible Power Supply merupakan sumber energi cadangan yang sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat diperbaharui dan ada

Lebih terperinci

Sistem Kontrol Temperatur Air pada Proses Pemanasan dan Pendinginan dengan Pompa sebagai Pengoptimal

Sistem Kontrol Temperatur Air pada Proses Pemanasan dan Pendinginan dengan Pompa sebagai Pengoptimal ISSN 2302-8491 Jurnal Fisika Unand Vol. 5, No. 3, Juli 2016 222 Sistem Kontrol Temperatur Air pada Proses Pemanasan dan Pendinginan dengan Pompa sebagai Pengoptimal Heru Sagito Palka *, Meqorry Yusfi Jurusan

Lebih terperinci

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain :

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain : BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada Bab ini membahas tentang sistem kontrol sensor temperatur untuk mengukur suhu air dan menstabilkan suhu air dengan alat heater dan pleiter apabila suhu tidak

Lebih terperinci

PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA AIR CONDITIONING (AC)

PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA AIR CONDITIONING (AC) PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA AIR CONDITIONING (AC) PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA AIR CONDITIONING (AC) Oleh : Agus Maulana, Drs, MT Praktisi Mesin Pendingin Staf Pengajar Mesin Pendingin PT Mitra

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA SISTEM PENDINGIN ARUS SEARAH YANG MENGGUNAKAN HEATSINK JENIS EXTRUDED DIBANDINGKAN DENGAN HEATSINK JENIS SLOT

ANALISIS KINERJA SISTEM PENDINGIN ARUS SEARAH YANG MENGGUNAKAN HEATSINK JENIS EXTRUDED DIBANDINGKAN DENGAN HEATSINK JENIS SLOT 178 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 21, NO. 2, OKTOBER 2013 ANALISIS KINERJA SISTEM PENDINGIN ARUS SEARAH YANG MENGGUNAKAN HEATSINK JENIS EXTRUDED DIBANDINGKAN DENGAN HEATSINK JENIS SLOT Oleh: Joessianto Eko

Lebih terperinci

PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA AIR CONDITIONING (AC)

PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA AIR CONDITIONING (AC) PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA AIR CONDITIONING (AC) Oleh : Agus Maulana, Drs, MT Praktisi Mesin Pendingin Staf Pengajar Mesin Pendingin PT Mitra Lestari Bumi Abadi (MILBA) Disampaikan Pada Acara Bimbingan

Lebih terperinci

PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG) DENGAN SUMBER KALOR ELECTRIC HEATER 60 VOLT MENGGUNAKAN AIR PENDINGIN PADA TEMPERATUR LINGKUNGAN

PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG) DENGAN SUMBER KALOR ELECTRIC HEATER 60 VOLT MENGGUNAKAN AIR PENDINGIN PADA TEMPERATUR LINGKUNGAN PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG) DENGAN SUMBER KALOR ELECTRIC HEATER 6 VOLT MENGGUNAKAN AIR PENDINGIN PADA TEMPERATUR LINGKUNGAN Nugrah Suryanto 1, Azridjal Aziz 2, Rahmat Iman Mainil 3 Laboratorium

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan utama di Indonesia yang masih belum ditemukan solusinya yang paling optimum. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

PENAMBAHAN FITUR GREEN COOL-HOT BOX PADA SKUTER LISTRIK TIPE SUPER E-BIKE MODEL ES-009 BERBASIS TERMOELEKTRIK. Mohamad A Muhidin 1,Awaludin Martin 2

PENAMBAHAN FITUR GREEN COOL-HOT BOX PADA SKUTER LISTRIK TIPE SUPER E-BIKE MODEL ES-009 BERBASIS TERMOELEKTRIK. Mohamad A Muhidin 1,Awaludin Martin 2 PENAMBAHAN FITUR GREEN COOL-HOT BOX PADA SKUTER LISTRIK TIPE SUPER E-BIKE MODEL ES-009 BERBASIS TERMOELEKTRIK Mohamad A Muhidin 1,Awaludin Martin Laboratorium Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas

Lebih terperinci

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH Aris Budiman, Dhanar Yuwono Aji, Hasyim Asy'ari Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Refrigerasi Refrigerasi merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan saat ini terutama bagi masyarakat perkotaan. Refrigerasi dapat berupa lemari es pada rumah tangga, mesin

Lebih terperinci

ANALISA WAKTU SIMPAN AIR PADA TABUNG WATER HEATER TERHADAP KINERJA AC SPLIT 1 PK

ANALISA WAKTU SIMPAN AIR PADA TABUNG WATER HEATER TERHADAP KINERJA AC SPLIT 1 PK ANALISA WAKTU SIMPAN AIR PADA TABUNG WATER HEATER TERHADAP KINERJA AC SPLIT PK Imron Rosadi, Agus Wibowo, Ahmad Farid. Mahasiswa Teknik Mesin, Universitas Pancasakti, Tegal,. Dosen Teknik Mesin, Universitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu

I. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu transformator distribusi. Transformator distribusi berfungsi untuk mengubah tenaga atau daya listrik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR 4.1 HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN Pengujian yang dilakukan menghasilkan data-data berupa waktu, arus ouput, tegangan output, daya output, temperature

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti

I. PENDAHULUAN. Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti teknologi canggih baik berbentuk elektronik maupun tekologi lain. Di Indonesia sendiri selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang pesat seiring dengan kemajuan di berbagai bidang. Bidang elektronika dan instrumentasi merupakan bidang yang sangat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan alat Kompor Listrik Digital IoT dengan menggunakan Microcontroller Open Source Wemos. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah

Lebih terperinci

Aplikasi Pendingin Elektrik TEC dengan Water Cooling pada Cooler Box Semikonduktor

Aplikasi Pendingin Elektrik TEC dengan Water Cooling pada Cooler Box Semikonduktor Aplikasi Elektrik TEC1-1706 dengan Water Cooling pada Cooler Box Semikonduktor APLIKASI PENDINGIN ELEKTRIK TEC1-1706 DENGAN WATER COOLING PADA COOLER BOX BERBASIS SEMIKONDUKTOR Bagas Permana Agung Sedayu

Lebih terperinci

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan 29 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES KERJA PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan Mingguan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja dari hasil perancangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada akhir akhir ini, membuat

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada akhir akhir ini, membuat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada akhir akhir ini, membuat masyarakat dituntut untuk melakukan penemuan inovasi terbaru dalam kehidupan sehari harinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyejuk udara atau pengkondisi udara atau penyaman udara atau erkon atau AC (air conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER Rancang Bangun Sistem Monitoring Beban dan Indikator RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER Donny Prasetyo Santoso 1*,Indhana Sudiharto.

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN DUA ELEMEN PELTIER PADA PENGONTROLAN TEMPERATUR AIR

ANALISIS PEMANFAATAN DUA ELEMEN PELTIER PADA PENGONTROLAN TEMPERATUR AIR DOI: doi.org/10.21009/spektra.021.02 ANALISIS PEMANFAATAN DUA ELEMEN PELTIER PADA PENGONTROLAN TEMPERATUR AIR Meqorry Yusfi 1, a), Frima Gandi, Heru Sagito Palka 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: 2301-9271 1 Pengembangan Model Regenerative Brake pada Sepeda Listrik untuk Menambah Jarak Tempuh dengan Variasi Alifiana Buda Trisnaningtyas, dan I Nyoman

Lebih terperinci

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2013 ISSN X

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2013 ISSN X ANALISIS KARAKTERISTIK MESIN REFRIGERASI MOBIL MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK SEBAGAI ALAT UJI Annisa Wulan Sari 1* Sunaryo 1** 1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau Jl. K.H.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia adalah masalah energi. Saat ini Indonesia telah mengalami krisis energi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembang pesatnya teknologi saat ini memberi peluang kepada peternak unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi belum seperti saat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Setelah tahap perancangan hingga terciptanya sebuah alat maka tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pengujian. Langkah ini ditempuh agar dapat diketahui karakteristik

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PANAS GAS BUANG MESIN DIESEL SEBAGAI ENERGI LISTRIK

PEMANFAATAN PANAS GAS BUANG MESIN DIESEL SEBAGAI ENERGI LISTRIK Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 PEMANFAATAN PANAS GAS BUANG MESIN DIESEL SEBAGAI ENERGI LISTRIK Sherly Klara Dosen Program Studi Teknik Sistem Perkapalan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROTOTIPE KULKAS MINI THERMOELEKTRIK

RANCANG BANGUN PROTOTIPE KULKAS MINI THERMOELEKTRIK RANCANG BANGUN PROTOTIPE KULKAS MINI THERMOELEKTRIK Iwan Sumirat 1, Romanto 2 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor, Jl. KH Sholeh Iskandar km 2, Bogor,

Lebih terperinci

PENGUJIAN KINERJA COUPLE THERMOELEKTRIK SEBAGAI PENDINGIN PROSESOR

PENGUJIAN KINERJA COUPLE THERMOELEKTRIK SEBAGAI PENDINGIN PROSESOR PENGUJIAN KINERJA COUPLE THERMOELEKTRIK SEBAGAI PENDINGIN PROSESOR Ardhi Kamal Haq 1*, Juhri Hendrawan 1, Ahmad Hasan Asyari 1, 1 Program Studi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada Sekip Utara,

Lebih terperinci

ANALISIS BEBAN PENDINGINAN DAN KALOR UNIT PENGKONDISIAN UDARA DAIHATSU XENIA

ANALISIS BEBAN PENDINGINAN DAN KALOR UNIT PENGKONDISIAN UDARA DAIHATSU XENIA LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS BEBAN PENDINGINAN DAN KALOR UNIT PENGKONDISIAN UDARA DAIHATSU XENIA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Mesin Fakultas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.

Lebih terperinci

E. Setio Dewo. Sistem Pendingin Udara.

E. Setio Dewo. Sistem Pendingin Udara. Teknologi Pendingin Prosesor E. Setio Dewo setio_dewo@sisfokampus.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA

STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA TUGAS AKHIR STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA Disusun: SLAMET SURYADI NIM : D 200050181 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS

Lebih terperinci

Contoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut!

Contoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut! Contoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut! Soal No.1 Sebuah lampu memiliki spesifikasi 18 watt, 150

Lebih terperinci

OPTIMASI PENGGUNAAN AC SEBAGAI ALAT PENDINGIN RUANGAN

OPTIMASI PENGGUNAAN AC SEBAGAI ALAT PENDINGIN RUANGAN OPTIMASI PENGGUNAAN AC SEBAGAI ALAT PENDINGIN RUANGAN Irnanda Priyadi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu, Staf Pengajar Program Studi Teknik Elektro Universitas Bengkulu Jl.

Lebih terperinci

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan energi yang besar pada masa kini sangat meningkat, khususnya energi listrik.banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

Lebih terperinci