Jumlah serasah di lapangan

dokumen-dokumen yang mirip
PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian

Lampiran 1 Analisis aliran massa serasah

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. ANALISIS TEKNIK. Pd n. Besarnya tegangan geser yang diijinkan (τ a ) dapat dihitung dengan persamaan :

HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Kondisi Serasah dan Lahan Setelah Panen Tebu

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

BAB III PERANCANGAN Perencanaan Kapasitas Penghancuran. Diameter Gerinda (D3) Diameter Puli Motor (D1) Tebal Permukaan (t)

BAB III PERANCANGAN. = 280 mm = 50,8 mm. = 100 mm mm. = 400 gram gram

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

METODE PENELITIAN. Simulasi putaran/mekanisme pisau pemotong tebu (n:500 rpm, v:0.5 m/s, k: 8)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Perancangan Belt Conveyor Pengangkut Bubuk Detergent Dengan Kapasitas 25 Ton/Jam BAB III PERHITUNGAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA CONVEYOR

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN BAGIAN BAGIAN CONVEYOR

PERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

POROS dengan BEBAN PUNTIR

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

III. METODE PENELITIAN

PENDEKATAN RANCANGAN Kriteria Perancangan Rancangan Fungsional Fungsi Penyaluran Daya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

BAB III ANALISA PERHITUNGAN

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk mencacah akan menghasikan serpihan. Alat pencacah ini

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

SKRIPSI / TUGAS AKHIR

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT

METODOLOGI PERANCANGAN. Dari data yang di peroleh di lapangan ( pada brosur ),motor TOYOTA. 1. Daya maksimum (N) : 109 dk

BAB IV ANALISIS TEKNIK MESIN

BAB IV ANALISA & PERHITUNGAN ALAT

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

TRANSMISI RANTAI ROL

Bab 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.4, No. 2, September 2016 KINERJA UNIT PEMOTONG SERASAH TEBU TIPE REEL

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG UNTUK CAMPURAN PAKAN TERNAK SAPI KAPASITAS PRODUKSI 30 kg/jam

BAB III LANDASAN TEORI Klasifikasi Kayu Kayu Bangunan dibagi dalam 3 (tiga) golongan pemakaian yaitu :

IV. ANALISA PERANCANGAN

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

TINJAUAN PUSTAKA Budidaya Tanaman Tebu Ratoon

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN ALAT. Data motor yang digunakan pada mesin pelipat kertas adalah:

BAB VI POROS DAN PASAK

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI. 1. Roda Gigi Dengan Poros Sejajar.

Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.3, No. 1, Maret 2015 PERANCANGAN MESIN PENCACAH DAN PENGEMPA PELEPAH KELAPA SAWIT

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

TRANSMISI RANTAI ROL 12/15/2011

SEMINAR KOMPREHENSIF ANALISIS TEKNIK, UJI KINERJA, DAN ANALISIS EKONOMI MESIN PELECET KACANG KEDELAI EDAMAME. Angga Fajar S ( )

PERHITUNGAN DAYA DAN PENGUJIAN MESIN PENGEPRESS SANDAL

Kentang yang seragam dikupas dan dicuci. Ditimbang kentang sebanyak 1 kg. Alat pemotong kentang bentuk french fries dinyalakan

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

BAB III PEMBAHASAN, PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB IV PERHITUNGAN DIMENSI UTAMA ESKALATOR. Dari gambar 3.1 terlihat bahwa daerah kerja atau working point dalam arah

BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN. penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah :

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bahan poros S45C, kekuatan tarik B Faktor keamanan Sf 1 diambil 6,0 dan Sf 2 diambil 2,0. Maka tegangan geser adalah:

BAB IV PERHITUNGAN DAN HASIL PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MESIN PEMINDAH BAHAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH

Rancang Bangun Alat Uji Impak Metode Charpy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

IV. PENDEKATAN RANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. khususnya permesinan pengolahan makanan ringan seperti mesin pengiris ubi sangat

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

HASIL DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI PADA PABRIK PELEBURAN BAJA DENGAN KAPASITAS ANGKAT CAIRAN 10 TON

PERANCANGAN MOTORCYCLE LIFT DENGAN SISTEM MEKANIK

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik STEVANUS SITUMORANG NIM

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Lampiran 1 Perhitungan jumlah serasah di lapangan. Jumlah serasah di lapangan Dengan ketinggian serasah tebu di lapangan 40 cm, lebar alur 60 cm, bulk density 7.7 kg/m 3 dan kecepatan maju traktor 0.3 m/s maka diperoleh jumlah serasah yang harus dicacah : Jumlah serasah yang harus dicacah = kerapatan isi x lebar alur x ketebalan serasah x kecepatan maju = 7.7 kg/m 3 x 0.6 m x 0.4 m x 0.3 m/s = 0.554 kg/s = 1.99 ton/jam Jumlah serasah yang ada dilapangan = 2/6 x kerapatan isi x luasan x ketebalan Serasah = 2/6 x 7.7 kg/m 3 x 10000 m 2 x 0.4 m = 10.2 ton/ha Bila mengacu pada sistem tebang 4-2 yang terjadi dilahan tebu maka jumlah tebu per ha adalah 30.6 ton/ha. 58

Lampiran 2 Perhitungan diameter poros. Untuk menghitung diameter poros pencacah sesuai standar ASME sebelumnya harus menghitung tegangan geser yang di izinkan dengan persamaan (Sularso 1991): σ B τ a = sf 1.sf 2 di mana : τ a = tegangan geser (kg/mm 2 ) σ b = kekuatan tarik (kg/mm 2 ) sf 1 = faktor kelelahan puntir (5.6-6.0) sf 2 = faktor pengaruh konsentrasi tegangan (1.3 3.0) Bahan poros yang digunakan pada poros pencacah adalah S35C. Bahan ini merupakan bahan poros berkekuatan sedang sehingga tidak terlalu keras dan mudah dalam pengerjaan seperti pembubutan. Besarnya kekuatan tarik untuk bahan tersebut adalah 58 kg/mm 2. Sehingga apabila dimasukkan pada persamaan tegangan geser diperoleh nilai : τ = a τ a σ B sf.sf 1 2 58 = 6 2 τ a = 4.8 kg/mm 2 Apabila torsi ditentukan 20 kg.m untuk menahan beban serasah pada saat pencacahan dengan nilai beban lentur (C b ) = 1.5 dan faktor koreksi tumbukan (K t ) = 2 maka diameter poros pencacah dapat didekati dengan persamaan (Sularso 1991) : d s d s d s 5.1 = K tcbt τ a 1 3 5.1 = x2x1.5x20000 4.8 = 40 mm 1 3 Diameter minimal dalam pemilihan poros adalah 40 mm. Untuk lebih amannya maka dipilih diameter poros yang ada di pasaran adalah 45 mm. 59

Lampiran 3 Perhitungan kecepatan putar silinder pencacah. Untuk memperoleh perhitungan panjang potongan, (x) adalah fungsi dari : x = ƒ (n,j,p). Sehingga hubungan antara x,n,j dan p diperloleh persamaan sebagai berikut : 60000. j x = p. n di mana : x = panjang potongan (mm) n = kecepatan putar (rpm) j = kecepatan maju (m/s) p = Jumlah pisau Parameter rancangan adalah kecepatan maju serasah 0.3 m/s panjang potongan yang diharapkan adalah 1 cm, jumlah pisau adalah 8 buah maka kecepatan putar ideal yang diperoleh adalah sebagai berikut : 60000. j n = p. x 60000 0.3 n = 8 10 n = 225 rpm Mengingat kecepatan 225 rpm merupakan kecepatan tanpa slip maka kecepatan putar pada saat pengujian diambil nilai kecepatan putar 400, 450, 500 dan 550 rpm. Adapun secara teoritis panjang potongan untuk setiap kecepatan putar adalah sebagai berikut : No Kecepatan putar Jumlah Pisau Kecepatan maju Panjang potongan (rpm) (unit) serasah (m/s 2 ) (mm) 1 400 8 0.3 5.6 2 450 8 0.3 5 3 500 8 0.3 4.5 4 550 8 0.3 4.1 60

Lampiran 4 Perhitungan kecepatan putar silinder penjepit Kecepatan putar poros pencacah yang direncanakan untuk pengujian adalah 400, 450, 500, dan 550 rpm. Sistem transmisi menggunakan rantai dan sprocket untuk menyambungkan poros pencacah dengan poros penjepit. Adapun perhitungan kecepatan dari unit slinder penjepit ini adalah sebagai berikut : Sproket penjepit Sproket pengarah Sproket pencacah Mesin diesel Z 8 Bagian atas Z 2, Z 3 Z 7 Z 1 Bagian bawah Z 6 Z 4, Z 5 Z 7 Z 3 Z 2 Z 1 Z 8 Z 6 Z 5 Z 4 61

N 1 = Kecepatan putar poros pencacah Z 1 = Jumlah gigi sprocket poros pencacah N 2 = Kecepatan putar poros pengarah atas sebelum di reduksi Z 2 = Jumlah gigi sproket poros pengarah atas sebelum direduksi N 3 = Kecepatan putar poros pengarah bagian atas 1 Z 3 = Jumlah gigi sproket poros pengarah bagian atas 1 N 4 = Kecepatan putar poros pengarah bagian bawah 1 Z 4 = Jumlah gigi sproket poros pengarah bagian bawah 1 N 5 = Kecepatan putar poros pengarah bagian bawah 2 Z 5 = Jumlah gigi sproket poros pengarah bagian bawah 2 N 6 = Kecepatan putar poros penjepit bagian bawah Z 6 = Jumlah gigi sproket poros penjepit bagian bawah N 7 = Kecepatan putar poros pengarah bagian atas 2 Z 7 = Jumlah gigi sprocket poros pengarah bagian atas 2 N 8 = Kecepatan putar poros penjepit bagian atas = Jumlah gigi sprocket poros penjepit bagian atas Z 8 Adapun kecepatan putar untuk selinder penjepit dan pengarah dengan kecepatan maju serasah 0.3 m/s adalah sebagai berikut: Kecepatan putar silinder penjepit bagian atas n = V π. d 0.3 n = π.0.27 n = 21rpm Kecepatan putar silinder penjepit bagian bawah n = V π. d 0.3 n = π.0.22 n = 26 rpm Kecepatan putar silinder pengarah atas n = V π. d 0.3 n = π.0.18 n = 32 rpm 62

Kecapatan putar silinder pengarah bawah n = V π. d 0.3 n = π.0.08 n = 72 rpm Dik : N 1 = 400 rpm Z 1 = 16 gigi N 2 = 320 rpm N 3 = 32 rpm (Reduksi 1:10) Z 3 = 20 gigi Jawab : N 1 x Z 1 = N 2 x Z 2 400 x 16 = 320 x Z 2 Z 2 = 20 gigi N 3 x Z 3 = N 4 x Z 4 32 x 20 = 72 x Z 4 Z 4 = 9 gigi N 4 = N 5 = 72 rpm N 5 x Z 5 = N 6 x Z 6 72 x 9 = 26 x Z 6 Z 6 = 25 gigi N 7 = N 3 = 32 rpm N 7 x Z 7 = N 8 x Z 8 32 x 20 = 21 x Z 8 Z 8 = 30 gigi Dengan diketahui jumlah gigi sproket untuk setiap silinder penjepit dan pengarah maka dengan melakukan perhitungan yang sama diperoleh data kecepatan putar dan kecepatan linier untuk masing masing silinder penjepit dan pengarah dapat disajikan pada tabel berikut : 63

Item Silinder Penjepit Silinder Penjepit Silinder Pengarah Silinder Pengarah Atas Bawah Atas Bawah Diameter (mm) 270 220 180 80 Jumlah gigi Sproket (unit) 30 25 20 9 RPM = 400 Kecepatan putar (rpm) 21 26 32 72 Kecepatan linier (m/s) 0.3 0.3 0.3 0.3 RPM = 450 Kecepatan putar (rpm) 24 29 36 80 Kecepatan linier (m/s) 0.34 0.34 0.34 0.34 RPM = 500 Kecepatan putar (rpm) 26 32 40 89 Kecepatan linier (m/s) 0.37 0.37 0.37 0.37 RPM = 550 Kecepatan putar (rpm) 29 35 44 98 Kecepatan linier (m/s) 0.41 0.41 0.41 0.41 64

Lampiran 5 Skema tabel pengolahan data pemotongan serasah PERLAKUAN STANDAR BEBAN BEBAN VOLTASE VOLTASE VOLTASE DEVIASI MIN MAX PEMBEBANAN TANPA BEBAN PEMOTONGAN RPM = 400 P1M408 P1M4016 P1M4024 P1M4032 RPM = 450 P1M4508 P1M4516 P1M4524 P1M4532 RPM = 500 P1M508 P1M5016 P1M5024 P1M5032 RPM = 550 P1M5508 P1M5516 P1M5524 P1M5532 Keterangan: RPM = 400 : Kecepatan putar pada 400 rpm P1M408 : Perlakuan pada kecepatan putar 400 rpm dan pembebanan 8 kg/m 3 65

Lampiran 6 Tabel data pengukuran karakteristik fisik daun tebu No Panjang Lebar posisi Lebar posisi Lebar posisi Tebal daun Berat daun sampel daun (cm) tepi daun (cm) tengah daun (cm) ujung daun (cm) (cm) (gram) 1 195 4 4 4 0.25 9.2 2 148 5 4.7 3.7 0.25 8.3 3 167 4 3.8 5 0.25 10.2 4 167 5 4 3.7 0.25 10.6 5 154 4.5 4.1 3.4 0.25 9.7 6 161 4 4 4 0.25 8.8 7 174 4 4 4 0.25 8.3 8 133 4.5 4.3 3.8 0.25 8.8 9 152 4.5 4.2 3.8 0.25 8.4 10 164 4 4 3.8 0.25 11.7 11 147 4 3.5 3.4 0.25 8.7 12 172 3.8 3.5 3.7 0.25 9.4 13 179 4 4 4 0.25 9.6 14 147 4 4 4 0.25 8 15 145 3 4 5 0.25 7.6 16 149 4.5 3.9 3.7 0.25 7.4 17 183 5 5 5 0.25 11.1 18 167 4.4 4.1 4.2 0.25 11.8 19 186 4 3.9 4.2 0.25 8.5 20 187 4.4 4.2 3.9 0.25 7.5 21 147 3.8 3.9 3.7 0.25 7.4 22 158 4.1 4 3.8 0.25 9 23 148 4 3.8 3.5 0.25 5.8 24 150 3 3.2 3.1 0.25 6.1 25 195 4 4 4 0.25 8 26 155 3.7 3.7 3.6 0.25 9.7 27 163 5 4.8 4.9 0.25 10.9 28 165 6 5.5 5 0.25 13 29 137 3.6 2.8 3 0.25 11 30 130 6 3.5 3.8 0.25 9.7 31 117 3 3 2.9 0.25 5 32 167 5 4.3 4.6 0.25 13 33 147 4.8 4.5 4.2 0.25 10.6 34 172 4.8 5 4.9 0.25 11.7 35 191 6 5.5 5.3 0.25 11.3 36 172 6 5.5 5.3 0.25 10.4 37 186 4 3.9 4.2 0.25 11.9 38 164 4 3.8 3.8 0.25 10.2 39 150 4 4 4 0.25 9 40 171 4.2 4 4 0.25 10.5 41 177 3 3.8 4.2 0.25 8 42 160 5.5 5 4.8 0.25 11 43 150 5 4 4 0.25 9.5 44 140 5 4 4 0.25 9.7 45 170 6 5 4.8 0.25 10.3 46 160 4 3.8 3.6 0.25 7.5 47 175 6 5 5 0.25 9.5 48 158 6 5.4 5 0.25 8.5 49 160 5 4 4 0.25 8 50 170 6 5 4 0.25 12.2 66

No Panjang Lebar posisi Lebar posisi Lebar posisi Tebal daun Berat daun sampel daun (cm) tepi daun (cm) tengah daun (cm) ujung daun (cm) (cm) (gram) 51 138 5.5 5 4.5 0.25 10.5 52 150 6 5.6 5 0.25 11.5 53 155 6 5.5 5 0.25 11 54 168 4 3.8 3.4 0.25 8.5 55 170 4 3.8 3.6 0.25 9 56 161 4 4.4 3.6 0.25 9.5 57 148 3.5 3 3 0.25 7.5 58 158 4.5 4 4 0.25 8 59 178 3.3 3 3 0.25 8.5 60 185 3.5 3 3 0.25 7 61 164 3.4 3 3 0.25 5 62 158 4 3.8 3.6 0.25 7.5 63 170 4 3.6 3.6 0.25 9 64 168 3.7 3.6 3 0.25 8.5 65 152 4.6 4.4 4 0.25 9.5 66 151 4.7 4.4 4 0.25 10 67 148 4 4.2 4 0.25 10.5 68 166 5 5 4.8 0.25 11 69 168 3.4 3 3 0.25 9 70 170 5 4.5 4 0.25 8.5 71 160 5 4.8 4 0.25 8 72 175 3.6 3.6 3 0.25 7.5 73 169 3.6 3.4 3 0.25 8.5 74 160 3.4 3.4 3 0.25 8 75 158 5 4.8 4 0.25 8 76 150 5 4.8 4 0.25 5 77 172 4 3.8 3.8 0.25 7.5 78 183 5 4.8 4 0.25 9 79 148 4.2 4 4 0.25 9.5 80 150 4.3 4 4 0.25 8.7 81 165 5 4.5 4 0.25 8.5 82 163 4 4 4 0.25 9 83 158 4 4 4 0.25 9.2 84 162 3.4 3 3 0.25 7.7 85 148 4.6 4 4 0.25 9.2 86 160 4 4 3 0.25 8 87 165 4 4 3 0.25 8 88 150 3.4 3 3 0.25 7.8 89 165 3.6 3 3 0.25 7.5 90 170 3.8 3.5 3.3 0.25 7 91 165 5.5 5 4.8 0.25 8.2 92 168 4.2 3.6 3 0.25 8 93 166 3.9 3.5 3 0.25 7.3 94 178 3.8 3.6 3 0.25 3.5 95 180 4.2 4 3.5 0.25 3.5 96 170 4 3.8 3.6 0.25 8.9 97 145 4 3.8 3.6 0.25 8.6 98 130 5.4 5 4.5 0.25 10.2 99 145 5.5 5 5 0.25 10.5 100 165 3.4 3.2 3 0.25 8.5 Rata-rata 161.51 4.38 4.08 3.89 0.25 8.9 Kisaran 117-195 3.0-6.0 2.8-5.6 2.9-5.3 0.25 3.5-13.0 Simpangan baku 14.45 0.8 0.67 0.65 0 1.78 67

Lampiran 7 Tabel data pengukuran karakteristik fisik pucuk tebu No Panjang Jumlah Lebar Diameter Tebal Berat sampel pucuk (cm) daun (unit) pucuk (cm) pucuk (mm) pucuk (cm) pucuk (gram) 1 172 3 5 15.4 0.4 45.2 2 132 4 6 17.75 0.25 37.4 3 149 3 5 18.76 0.3 30.5 4 186 3 6 20.2 0.3 51.4 5 178 3 5 19 0.4 60.5 6 160 4 6 32.3 0.3 62.4 7 180 5 6 28.5 0.35 75 8 143 3 4 19.6 0.4 31.7 9 138 4 5 25.5 0.3 46.2 10 160 4 5 28 0.3 52.3 11 166 5 5 24.8 0.25 98.1 12 153 4 4 23.5 0.3 96.1 13 173 4 5 24 0.3 95.6 14 165 3 5 25 0.4 83.7 15 178 4 4 15.3 0.3 40.2 16 183 4 4 21.15 0.4 68 17 130 5 5 22.4 0.4 60.5 18 161 4 5 18.2 0.46 49.6 19 178 6 6 22 0.44 67.8 20 174 4 5 18.9 0.35 45.3 21 161 4 5 20.5 0.3 76.3 22 170 5 5 17.9 0.3 53 23 145 3 6 16.1 0.34 32 24 150 4 4 19 0.4 40 25 155 5 6 28 0.4 66.4 26 160 5 5 23 0.32 94 27 189 4 6 26.3 0.33 68.9 28 183 4 6 22.75 0.4 89.9 29 160 4 5 18.75 0.4 70 30 170 4 4 16.4 0.36 52 31 137 4 5 20 0.25 35.8 32 136 4 5 16.25 0.3 29 33 190 4 5 23.2 0.45 65.2 34 175 4 4 18.4 0.4 54.6 35 155 4 6 24.8 0.4 71 36 175 4 5 23.5 0.4 42.2 37 165 5 5 24 0.3 70 38 155 3 5 25 0.3 65.3 39 158 3 6 15.3 0.25 58 40 150 4 5 21.15 0.5 56.2 41 160 5 6 22.4 0.3 44.3 42 175 4 4 18.2 0.3 36.4 43 165 5 6 22.75 0.25 58.3 44 160 4 4 18.75 0.4 70 45 158 4 5 16.4 0.4 66.3 46 150 5 5 20 0.4 55.5 47 166 3 5 16.25 0.3 49.4 48 170 3 5 28.5 0.3 65.3 49 170 4 6 19.6 0.4 38.6 50 152 4 5 25.5 0.4 55.9 68

No Panjang Jumlah Lebar Diameter Tebal Berat sampel pucuk (cm) daun (unit) pucuk (cm) pucuk (mm) pucuk (cm) pucuk (gram) 51 160 5 5 16.1 0.3 58.6 52 165 6 6 19 0.36 58.9 53 168 5 6 18.9 0.3 56.8 54 165 4 5 20.5 0.4 58.2 55 158 4 6 23.5 0.4 43.8 56 150 4 4 24 0.4 58.5 57 160 3 6 25 0.36 63.4 58 152 5 4 15.3 0.25 40 59 172 4 4 21.15 0.4 34 60 164 4 5 18.4 0.4 51 61 162 5 4 22,43 0.4 33.5 62 168 3 6 24.8 0.3 69 63 162 4 4 23.5 0.3 68.4 64 158 4 6 16.2 0.3 55.3 65 154 4 6 24 0.3 67 66 162 3 5 25 0.4 68 67 173 5 4 15.3 0.4 53 68 164 6 5 21.15 0.3 49 69 168 6 5 18.4 0.36 36 70 162 5 5 23,16 0.3 58 71 162 5 6 22.75 0.3 38 72 175 4 5 18.75 0.4 52.4 73 162 4 5 16.4 0.4 45.4 74 152 4 4 20 0.4 44.3 75 166 3 5 24 0.4 49 76 154 4 6 25 0.3 70 77 158 4 6 15.3 0.3 62.4 78 154 4 4 21.15 0.3 72 79 160 3 5 22.4 0.4 54 80 172 3 6 18.2 0.4 43 81 178 4 5 24.8 0.3 49.5 82 176 5 4 23.5 0.25 53.9 83 177 6 6 21.4 0.36 64.5 84 165 4 4 23.4 0.4 63.4 85 171 4 4 24 0.32 62.4 86 156 5 5 22.5 0.3 55.3 87 145 5 6 23.5 0.3 52.2 88 153 4 4 19.3 0.4 45.3 89 150 4 5 20.4 0.35 48.4 90 158 3 4 25 0.2 43 91 168 4 4 23.4 0.4 54 92 165 6 4 24 0.4 67.4 93 162 3 5 25 0.3 73 94 158 4 5 28.5 0.4 57 95 167 3 5 19.6 0.25 68 96 170 4 4 25.5 0.4 69 97 168 5 5 15.3 0.3 70 98 155 4 6 21.15 0.4 72 99 162 4 5 18.4 0.4 56 100 164 5 4 21.36 0.4 72 Rata -rata 162.54 4 5.02 23.34 0.35 57.35 Kisaran 130-190 3.0-6.0 4.0-6.0 15.3-32.3 0.2-0.5 29-98.1 Simpangan Baku 11.66 0.80 0.74 3.64 0.06 14.87 69

Lampiran 8 Tabel data pengukuran kerapatan isi serasah tebu Berat No Tinggi Volume Kerapatan (kg/m 3 ) tumpukan (m) (m 3 ) (kg) 1 0.35 1.40 7 5.00 2 0.40 1.60 13 8.13 3 0.35 1.40 10 7.14 4 0.35 1.40 11 7.86 5 0.35 1.40 8 5.71 6 0.40 1.60 15 9.38 7 0.37 1.48 10 6.76 8 0.30 1.20 15 12.50 9 0.35 1.40 10 7.14 10 0.40 1.60 12 7.50 Rata -rata 0.36 1.45 11.10 7.71 70

Lampiran 9 Data kadar air serasah tebu No Berat awal Sampel Batang (gram) Pucuk (gram) Daun (gram) 1 59.4 67.5 6.6 2 42.6 36.6 9.8 3 61.7 64.9 5.3 4 55.3 58.4 8.8 5 46.5 55.2 9.2 No Berat akhir Sampel Batang (gram) Pucuk (gram) Daun (gram) 1 31.5 58.3 5.6 2 22.7 31.6 8.5 3 34.3 55.7 4.5 4 30.7 50.3 7.5 5 25.2 48.3 7.9 KA (Basis Kering) No Sampel Batang % Pucuk % Daun % 1 88.6 15.8 17.8 2 87.6 15.8 15.3 3 79.8 16.5 17.7 4 80.1 16.1 17.3 5 84.5 14.3 16.5 Rata - rata 84.1 15.7 16.9 Kisaran 79.8-87.6 14.3-16.5 15.3-17.8 Keterangan : 1. Lama pengeringan 2 x 24 jam pada suhu 100 0 C. 2. Khusus untuk batang sebelum masuk oven di potong sepanjang 10 cm yang disesuaikan dengan dimensi dan kapasitas oven pengering. 71

Lampiran 10 Tabel data pengukuran elastisitas Ukuran : 28 x 16 cm Berat : 50 Kg No Tinggi Awal Tinggi Akhir Beda Tinggi Beban Luas Tekanan Koef.Elestisitas Ratio cm cm cm kg cm 2 N/m 2 kg/cm Perbandingan 1 35 9 26 50 448 1116 1.92 1 : 3.8 2 37 9 28 50 448 1116 1.79 1 : 4.1 3 24 8.5 15.5 50 448 1116 3.23 1 : 2.8 4 35.5 5.5 30 50 448 1116 1.67 1 : 6.5 5 37 6.5 30.5 50 448 1116 1.64 1 : 5.7 6 26 7.5 18.5 50 448 1116 2.70 1 : 3.5 7 36 14 22 50 448 1116 2.27 1 : 2.6 8 34 10 24 50 448 1116 2.08 1 : 3.4 9 40 12 28 50 448 1116 1.79 1 : 3.3 10 40 11.5 28.5 50 448 1116 1.75 1 : 3.5 Rata-rata 2.08 1 : 3.9 Ukuran : 28 x 16 cm Berat : 80 Kg No Tinggi Awal Tinggi Akhir Beda Tinggi Beban Luas Tekanan Koef.Elestisitas Ratio cm cm cm kg cm 2 N/m 2 kg/cm Perbandingan 1 54 13 41 80 448 1785 1.95 1 : 4.1 2 49 14 35 80 448 1785 2.29 1 : 3.5 3 40 10 30 80 448 1785 2.67 1 : 4.0 4 37 9 28 80 448 1785 2.86 1 : 4.1 5 36 8 28 80 448 1785 2.86 1 : 4.5 6 37 9 28 80 448 1785 2.86 1 : 4.1 7 41 10 31 80 448 1785 2.58 1 : 4.1 8 39 9 30 80 448 1785 2.67 1 : 4.3 9 40 7 33 80 448 1785 2.42 1 : 5.7 10 37 9 28 80 448 1785 2.86 1 : 4.1 Rata-rata 2.60 1 : 4.2 72

Lampiran 11 Tabel data uji kinerja mesin serasah tebu Bahan awal Waktu proses Berat hasil Kapasitas (kg) (menit) (kg) (kg/jam) Ulangan 1 10 1.5 9.5 400 Ulangan 2 10 1.54 9.5 390 Ulangan 3 10 1.48 9 405 Rata - rata 10 1.51 9.33 398 Kecepatan putar yang terukur Uji tanpa beban RPM Engine Pencacah1 Pencacah2 depan Pengarah Pengarah Penjepit Penjepit Conveyor Coveyor Conveyor Reel Gearbox atas bawah atas bawah atas bawah depan Pegambil Ulangan 1 1246 335.9 335.2 334.2 34.9 54.7 23.1 28 27.2 31.7 28 9.2 Ulangan 2 1246 337 335 334.5 33.5 50.2 23.1 27.3 24.8 27.6 24 8.4 Ulangan 3 1248 336 335 335 34 52.5 23.3 27.6 25.5 28.6 25 8.8 Uji dengan beban RPM Engine Pencacah1 Pencacah2 depan Pengarah Pengarah Penjepit Penjepit Conveyor Coveyor Conveyor Reel Gearbox atas bawah atas bawah atas bawah depan Pegambil Ulangan 1 1306 351.2 347.7 347.5 35.1 55.6 24.6 29.1 34.1 33.3 29.9 10 Ulangan 2 1306 354.2 354 353 35 55.4 24.2 28.7 34 34.5 30 10 Ulangan 3 1306 352 351 350 34.8 55.1 24.3 29 34 34.2 30 9.9 73

Lampiran 12 Data kalibrasi strain torsi pada poros pisau pencacah No Torsi Strain A (Kg.m) (με) 1 0 1 2 2.03 92 3 4.13 189 4 6.21 283 5 8.31 378 6 10.41 475 7 12.5 569 8 14.59 666 9 16.69 762 10 18.64 851 11 20.54 939 Strain (με) 1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Grafik Torsi - Strain y = 45.66x - 0.313 R² = 1 0 5 10 15 20 25 Torsi (kg.m) No Torsi Strain B (Kg.m) (με) 1 20.54 939 2 18.6 850 3 16.7 762 4 14.62 667 5 12.52 570 6 10.41 476 7 8.33 379 8 6.13 282 9 4.15 188 10 2.05 91 11 0 1 Strain (με) 1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Grafik Torsi - Strain y = 45.70x - 0.730 R² = 1 0 5 10 15 20 25 Torsi (kg.m) Keterangan : Panjang lengan beban 1 m Persamaan grafik y = 45.66x 0.313 dimana : y = strain (ε) x = Torsi (T) sehingga persamaan dapat ditulis : ε = 45.66 T 0.313 74

Lampiran 13 Data kalibrasi strain torsi pada poros silinder penjepit No Beban Strain A (kg.m) (με) 1 0 2 2 0.94 73 3 1.88 145 4 2.82 219 5 3.76 293 6 4.68 365 7 5.64 440 8 6.54 510 9 7.44 579 10 8.36 651 11 9.28 722 Strain (με) 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Grafik Torsi - Strain y = 77.81x + 0.376 R² = 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Torsi (kg.m) No Beban Strain B (kg.m) (με) 1 9.28 722 2 8.34 649 3 7.44 579 4 6.52 508 5 5.6 437 6 4.66 363 7 3.72 289 8 2.82 220 9 1.86 144 10 0.94 72 11 0 2 Strain (με) 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Grafik Torsi - Strain y = 77.79x + 0.296 R² = 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Torsi (kg.m) Keterangan : Panjang lengan beban 1 m Persamaan grafik y = 77.81x + 0.376 dimana : y = strain (ε) x = Torsi (T) sehingga persamaan dapat ditulis : ε = 77.81 T + 0.376 75

Lampiran 14 Data kalibrasi strain tegangan poros pisau dan penjepit Keterangan : Persamaan grafik y = 0.004x 0.098 dimana : y = Tegangan (V) x = Strain (ε ) sehingga persamaan dapat ditulis : V = 0.004 ε 0.098 (Poros Pisau) 76

Lampiran 15 Persamaan kalibrasi torsi untuk poros pisau pencacah Persamaan regresi yang menghubungkan antara torsi dengan strain adalah sebagai berikut : ε = 45.66 T 0.313 45.66 T = ε + 0.313 T = (ε/45.66) + (0.313/45.66) T = 0.0219 ε + 0.00685.(a) Persamaan regresi yang menghubungkan antara strain dengan tegangan adalah sebagai berikut : V = 0.004 ε 0.0098 0.004 ε = V + 0.0098 ε = (V/0.004) + (0.0098/0.004) ε = 250 V + 24.5..(b) Subsitusi persamaan (b) ke persamaan (a) sehingga diperoleh : T = 0.0219 (250 V + 24.5) + 0.00685 T = 5.475 V + 0.536 + 0.00685 T = 5.474 V + 0.543..(c) Persamaan (c) digunakan sebagai persamaan untuk mengkonversi data tegangan hasil pengukuran menjadi torsi pemotongan pada percobaan pencacahan serasah tebu. Contoh perhitungan pada torsi pemotongan P1M4516. Dik : V = 0.413 volt (Lampiran 17) T = 5.474 V + 0.543 T = 5.474. (0.413) + 0.543 T = 2.80 kg.m (Lampiran 18) 77

Lampiran 16 Persamaan kalibrasi torsi untuk poros silinder penjepit Persamaan regresi yang menghubungkan antara torsi dengan strain adalah sebagai berikut : ε = 77.81 T + 0.376 77.81 T = ε - 0.376 T = (ε/77.81) - (0.376/77.81) T = 0.0128 ε - 0.0048.(a) Persamaan regresi yang menghubungkan antara strain dengan tegangan adalah sebagai berikut : V = 0.004 ε + 0.413 0.004 ε = V - 0.413 ε = (V/0.004) - (0.413/0.004) ε = 250 V - 103.25 (b) Subsitusi persamaan (b) ke persamaan (a) sehingga diperoleh : T = 0.0128 (250 V - 103.25) - 0.0048 T = 3.2 V - 1.322-0.0048 T = 3.2 V - 1.317..(c) Persamaan (c) digunakan sebagai persamaan untuk mengkonversi data tegangan hasil pengukuran menjadi torsi penjepitan pada percobaan pencacahan serasah tebu. Contoh perhitungan pada torsi penjepitan P1M4016 Dik : V = 0.009 Volt (Lampiran 17) T = 3.2 V - 1.317 T = 3.2 (0.009) - 1.317 T = 0 kg.m 78

Lampiran 17 Tabel data tegangan pemotongan serasah tebu Tabel data tegangan silinder pencacah PERLAKUAN STANDAR BEBAN BEBAN VOLTASE VOLTASE VOLTASE DEVIASI MIN MAX PEMBEBANAN TANPA BEBAN PEMOTONGAN RPM = 400 P1M408 0.210 0.173 0.357 0.284 0.021 0.263 P1M4016 0.224 0.301 0.613 0.469 0.019 0.450 P1M4024 0.238 0.255 0.819 0.559 0.024 0.535 P1M4032 0.227 0.628 0.764 0.663 0.026 0.637 RPM = 450 P1M4508 0.199 0.116 0.360 0.266 0.013 0.253 P1M4516 0.181 0.112 0.693 0.445 0.032 0.413 P1M4524 0.183 0.100 0.856 0.543 0.047 0.496 P1M4532 0.189 0.189 0.791 0.594 0.01 0.584 RPM = 500 P1M508 0.185 0.152 0.316 0.247 0.015 0.232 P1M5016 0.205 0.124 0.644 0.435 0.034 0.401 P1M5024 0.165 0.280 0.651 0.499 0.016 0.483 P1M5032 0.169 0.226 0.716 0.545 0.011 0.534 RPM = 550 P1M5508 0.169 0.155 0.464 0.234 0.012 0.222 P1M5516 0.159 0.175 0.617 0.329-0.041 0.370 P1M5524 0.182 0.174 0.686 0.463-0.002 0.465 P1M5532 0.187 0.156 0.635 0.505-0.012 0.517 Keterangan : P1M4016 = Pencacahan serasah tebu pada kecepatan putar 400 rpm dengan bulk density 16 kg/m 3 2 Gaya grafitasi = 9.81 m/dt Tabel data tegangan silinder penjepit PERLAKUAN STANDAR BEBAN BEBAN VOLTASE VOLTASE VOLTASE DEVIASI MIN MAX PEMBEBANAN TANPA BEBAN PEMOTONGAN RPM = 400 P1M408 0.03 0.5 0.763 0.61 0.6 0.01 P1M4016 0.026-0.068 0.103 0.024 0.015 0.009 P1M4024 0.03 0.339 0.469 0.339 0.32 0.019 P1M4032 0.037 0.181 0.559 0.392 0.379 0.013 RPM = 450 P1M4508 0.035 0.361 0.583 0.44 0.439 0.001 P1M4516 0.028 0.576 0.801 0.684 0.683 0.001 P1M4524 0.031 0.52 0.801 0.637 0.629 0.008 P1M4532 0.033 0.52 0.823 0.629 0.625 0.004 RPM = 500 P1M508 0.189 0.054 1.504 0.619 0.612 0.007 P1M5016 0.055 0.308 0.669 0.451 0.447 0.004 P1M5024 0.037 0.166 0.486 0.295 0.292 0.003 P1M5032 0.144-0.029 0.693 0.327 0.315 0.012 RPM = 550 P1M5508 0.035 0.271 0.527 0.399 0.395 0.004 P1M5516 0.036 0.281 0.54 0.394 0.384 0.01 P1M5524 0.038 0.286 0.598 0.444 0.442 0.002 P1M5532 0.27-0.095 1.75 0.625 0.62 0.005 79

Lampiran 18 Tabel torsi dan daya pemotongan PERLAKUAN TORSI T0RSI DAYA DAYA PEMOTONGAN PEMOTONGAN PEMOTONGAN PEMOTONGAN (kg.m) (N.m) (Watt) (HP) RPM = 400 P1M408 1.98 19.45 813 1.09 P1M4016 3.00 29.49 1233 1.65 P1M4024 3.47 34.05 1421 1.90 P1M4032 4.03 39.53 1653 2.21 RPM = 450 P1M4508 1.92 28.91 891 1.19 P1M4516 2.80 27.51 1295 1.73 P1M4524 3.25 31.96 1505 2.01 P1M4532 3.74 36.68 1728 2.31 RPM = 500 P1M508 1.81 17.78 927 1.24 P1M5016 2.73 26.86 1400 1.87 P1M5024 3.18 31.26 1630 2.18 P1M5032 3.46 34.00 1772 2.37 RPM = 550 P1M5508 1.75 17.24 992 1.33 P1M5516 2.56 25.19 1449 1.94 P1M5524 3.08 30.29 1742 2.33 P1M5532 3.37 33.09 1903 2.55 Keterangan 1 hp = 746 watt 80

Lampiran 19 Perhitungan kapasitas mesin pencacah Desain bak pemadatan Arah masuk serasah 10 cm 120 cm 60 cm Berat serasah yang diumpankan Berat umpan serasah 1 = 0.072 m 3 x 8 kg/m 3 = 0.6 kg Berat umpan serasah 2 = 0.072 m 3 x 16 kg/m 3 = 1.2 kg Berat umpan serasah 3 = 0.072 m 3 x 24 kg/m 3 = 1.7 kg Berat umpan serasah 4 = 0.072 m3 x 32 kg/m3 = 2.3 kg Kecepatan umpan pada saat pengujian 0.3 m/s maka kapasitas mesin untuk setiap perlakuan adalah sebagai berikut : 0.6kg Kapasitas mesin 1 = = 540kg / jam (Bulk density 8 kg/m 3 ) 4s 1.2kg Kapasitas mesin 2 = = 1.08ton / jam (Bulk density 16 kg/m 3 ) 4s 1.7kg Kapasitas mesin 3 = = 1.53ton / jam (Bulk density 24 kg/m 3 ) 4s 2.3kg Kapasitas mesin 4 = = 2.07ton / jam (Bulk density 32 kg/m 3 ) 4s 81

Lampiran 20 Perhitungan kebutuhan energi pemotongan Tabel kebutuhan energi pemotongan Kepadatan (kg/m 3 ) Kapasitas (ton/jam) 8 0.54 16 1.08 24 1.53 32 2.07 Kecepatan Putar (rpm) 400 450 500 550 400 450 500 550 400 450 500 550 400 450 500 550 Daya Pemotongan (Watt) 813 891 927 992 1233 1295 1400 1449 1421 1505 1630 1742 1653 1728 1772 1903 Energi (Watt jam/kg) 1.51 1.65 1.72 1.84 1.14 1.19 1.29 1.34 0.93 0.98 1.06 1.14 0.79 0.83 0.85 0.92 Contoh perhitungan energi pemotongan Diketahui kapasitas mesin 2.07 ton/jam dengan kecepatan putar 550 rpm pada daya 2.55 hp (1903 Watt) maka energi pemotongan yang dibutuhkan : Energi pemotongan = 1903 watt jam/2070 kg = 0.92 watt jam/kg 82

Lampiran 21 Pengukuran panjang serasah tebu hasil cacahan 83

Lampiran 22 Contoh grafik perlakuan pada kecepatan putar dan bulk density 84

Lampiran 23 Gambar desain mesin pencacah serasah tebu 85

Lampiran 21 No Panjang Serasah Tebu Hasil Pemotongan (cm) P1M408 P1M4016 P1M4024 P1M4032 P1M4508 P1M4516 P1M4524 P1M4532 P1M508 P1M5016 P1M5024 P1M5032 P1M5508 P1M5516 P1M5524 P1M5532 1 3 2,5 2,5 2 2 3,5 3,7 2,5 3 2,5 2 1,8 2,7 2 1,2 1 2 4 4 3,5 2,5 4 1,5 2,5 3 2,5 2,6 2,3 2 2,5 2,2 0,7 1 3 3,8 3 2,5 1,4 2,5 2,8 2 2,2 2,3 3 1,5 2,3 3 1,8 1 0,8 4 4 4,3 3 3 3,5 3 3,5 2,5 4 2,1 1,8 1,2 1,8 1,5 1 1,2 5 2,8 2,8 3,5 2 3,5 2,5 2 3,5 3,2 2,5 2,4 1 1,6 2 2,4 1,1 6 3,5 4 3 2,5 2 3 3 3 2,5 1,7 3 1,2 2,3 2,3 1,2 0,5 7 3 3,5 3,5 3 3 3,5 3,3 2 2 2 1,3 1,5 2,8 1,6 2 0,5 8 4 3,5 3 2,5 4 4 2,5 3 1,8 2,2 1,7 1,4 3,2 2,3 1,8 1 9 4 3 4 3 2,5 3 3 3,5 2,2 3,4 1,3 2 2,7 1,7 1,7 1,5 10 4,5 2,5 3 2 2,5 2,5 3,2 3 2,6 3,6 1,4 1,4 3,1 1,3 2,5 2 11 4 4 2,5 4 2 4 2,5 2,5 2,9 2 2,2 1,2 1,5 2,1 2,5 1,5 12 4,5 3 1,5 4 4,5 3,8 2,5 2,3 3,8 1,6 2 1,8 1,8 2 2,2 1,2 13 4 2,5 1,5 3 4 2,5 1,8 2 2,4 2,3 2,3 2 1,3 2 0,9 1 14 3,8 2,5 2 4 2 1,5 2,3 3,5 3,2 2 1,3 2,3 2 2,5 1,4 1 15 3,7 3,5 3,2 3,8 3 2,8 2,5 3,2 3 3,3 1,1 1,3 2,5 2,7 1,6 0,7 16 4,2 4 2 4 2,5 2 2,5 2 3,1 3,4 1,4 1,3 1,8 1,5 0,8 1,3 17 4,4 4 3,2 3 3 4 2,2 2,8 2,6 1,3 1,2 2,5 1,3 1,5 1 1,1 18 3,5 3 3 2,5 2 3,5 2 3 2,4 1,6 1,3 2,2 2 1,3 1,2 0,9 19 4,2 2 3,5 2,8 2,7 3,5 2,5 2 3 2,9 2 1,6 1,7 1,7 1 2 20 3,5 3 3,3 3 3,2 2,5 2,2 1,5 2,6 2,4 2,2 1,4 2,2 2 1,2 1,8 21 3,7 4,3 4 3,5 2 2,5 2,3 1 2,1 2 1,9 0,8 1,8 1,5 0,7 1,2 22 4 2 2,5 1,7 2,7 2,5 3 2 3,1 1,9 2,5 1 2,6 2 1,5 1 23 4,1 3 3 2,5 3 2 2,5 2 3 2 3,2 0,9 1,8 2,3 2 1 24 3,8 4 3,5 1,9 4 2,5 3 1,2 2 2,2 1,3 1,4 2,2 2,2 1,3 0,8 25 2,5 3,3 3,5 2 3,8 3,5 2 1,5 2,3 2,5 2,7 2 2,5 1,6 1 1,3 26 2,8 4 3,5 1,5 3,7 3,5 2,5 1,2 2,5 3,2 2 2,3 1,6 1,4 1,4 0,6 27 3 3 3 2,5 4 3 2,3 1,7 2,1 3 1,8 1 1,9 2 2,1 1 28 3,5 2,2 4 3 3,5 2,5 2 1,5 3,2 1,8 1,4 1,2 3,2 1,3 1,1 1,4 29 2,8 3,5 2,8 2 4 1,5 2,8 2 2,5 1,2 1,2 1,4 3 1,9 1,7 1,2 30 3,2 2,3 4 3,7 2,5 2,5 1,5 1,8 3,2 2,2 1,5 2 2,7 2 1 1 rata-rata 3,7 3,2 3,0 2,7 3,1 2,8 2,5 2,3 2,7 2,3 1,8 1,6 2,2 1,9 1,4 1,1 kisaran 4,5-2,5 4,3-2,2 4-1,5 4-1,4 4,5-2 4-1,5 3,7-1,5 3,5-1 3,8-2 3,6-1,2 3,2-1,1 2,5-1 3,2-1,3 2,7-1,3 2,5-0,7 1,8-0,5 83