UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI NHT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIIIB TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Fajar Suryanto 1) dan Istiqomah 2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN 17 SAPAN KECAMATAN BATANG KAPAS

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VIII A SMP N 2 TEMON

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Oleh: Marfi Ario Susda Heleni Jalinus

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Kadikma, Vol. 5, No. 3, hal 9-18, Desember 2014

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAMBOO DANCING

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 025 SUNGAI TUNGGAK

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIID SMP N 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS VII B SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA Meylisa Restu Indah Safitri, Pendidikan Matematika Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Abstract: The purpose of this research are to describe the process of implementation of the Integrated Cooperative learning models Reading and Composition (CIRC) to increase the activity and student chemistry learning outcomes in class VII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Type of research is action research class carried out in two cycles, where eachcycle consists of four stages, namely (1) planning, (2) implementating, (3) obserating,(4) reflecting. The subjects in this research are students of class VII B SMP Taman Dewasa Ibu PAwiyatan Yogyakarta, amounting to 19 students while the object in this research is the activity and student learning outcomes. Data obtained in this research include: student learning outcomesdrwan from the tes results at the end of cycle and the activity of students drawn from the observation sheets. The results showed an increase in every aspect of student activity proceeds as follows: aspects noted increased from 57.89% to 78.94%, aspects argues increased from 57,89% to 73,68%, aspects discuss increased from 60,52% to 55,26%, aspects do the problems increased from 55,26% to 86,84%, aspects respond to the teacher's instructions increased from 49,99% to 73,68% and aspects presentation increased from 36,84% to 65,78%. While the average math student learning outcomes increased from 61.05 in the first cycle to 72.10 in the second cycle. Keywords: activity, learning outcomes, CIRC PENDAHULUAN Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan. Dalam Anik (2011) menurut Marpaung (2001:3) faktorfaktor yang menyebabkan kualitas pendidikan kita rendah adalah pandangan yang keliru terhadap peranan guru, pada umumnya guru banyak mendominasi jalannya proses pembelajaran matematika di sekolah, kurangnya pengakuan dan penghargaan terhadap individu siswa, pembelajaran yang kurang dapat menumbuh kembangkan kesadaran akan makna belajar. Matematika adalah salah satu pelajaran wajib yang harus dikuasai oleh siswa. Dalam Anik (2011) menurut Manik (2010:13) matematika adalah ilmu yang berkenaan dengan ide-ide yang disusun secara hierarkis dan penalaran deduktif yang membutuhkan pemahaman secara bertahap dan berurutan. Namun masih banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika itu pelajaran yang sulit. Menurut Amin Suyitno (2007:1) soal cerita merupakan soal yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari (Contextual Problem). Soal cerita dalam kehidupan sehari-hari lebih ditekankan kepada penajaman intelektual anak sesuai dengan kenyataan yang mereka hadapi. Namun kenyataannya banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami arti kalimat-kalimat dalam soal cerita. 25

Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan... Meylisa Restu Indah Safitri Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahwa hasil belajar matematika siswa SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta belum seperti yang diharapkan, rata-rata nilai belum mencapai nilai ketuntasan. Hal ini dikarenakan proses belajar mengajar siswa yang cenderung pasif. Di sini aktivitas siswa selama proses pembelajaran belum memuaskan karena pembelajaran masih didominasi oleh guru. Oleh karena itu, guru harus mampu menyusun suatu rencana pembelajaran yang tidak saja baik juga mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari, mambangun serta mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupannya. Untuk mengatasi masalah yang telah dikemukakan di atas adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif. Menurut Hisyam Zaini (2007:16) pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran. Peserta didik diharapkan nantinya dapat merasakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan. Salah satu model pembelajaran aktif yang dapat digunakan adalah pembelajaran kooperatif. Salah satu metode pembelajaran untuk mengantisipasi kurangnya aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) pada Siswa Kelas VII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa di kelas VII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta. METODE PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta yang berjumlah 19 siswa, terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Sedangkan Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan keaktifan siswa yang diperoleh dari penerapan pembelajaran dengan metode CIRC pada mata pelajaran matematika siswa kelas VII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan minimal dalam 2 26

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013 siklus dengan setiap siklus terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection). Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah: 1) peneliti yang bertindak sebagai perencana, pengumpul data, penganalisis, penafsir data, dan sebagai pelapor hasil penelitian; 2) Lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh data kenyataan langsung mengenai objek yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2006 : 142). Dalam penelitian ini digunakan lembar observasi yang terdiri dari enam aspek yaitu mencatat materi atau soal atau hasil pembahasan, mengajukan pendapat kepada guru atau kepada siswa lain, berdiskusi atau berpartisipasi dalam kelompok, mengerjakan soal yang diberikan guru, merespon pertanyaan atau instruksi guru dan mempresentasikan hasil kerja kelompok; 3) Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bahan yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto, 2006:150). Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC; 4) Catatan lapangan yang merupakan catatan tertulis tentang hasil pengamatan di kelas. Dalam penelitian ini catatan lapangan digunakan untuk mengamati hal-hal yang terjadi selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC; 5) Studi dokumentasi yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2006 : 231). Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan uji validitas dan reliabilitas pada instrumen tes yang berupa soal essay. Indikator keberhasilan pencapaian peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa kelas VII B Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Meningkatnya keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dapat dilihat dari peningkatan rata-rata prosentase setiap aspek keaktifan yang diamati. Indikator dikatakan tercapai apabila prosentase rata-rata tiap aspek minimal mencapai 65% dan tiap siklusnya meningkat sebesar 15% setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. b. Meningkatnya rata-rata hasil belajar matematika yang dicapai oleh siswa dilihat dari rata-rata nilai siswa minimal mencapai 60 dan nilai meningkat sebesar 10 poin dari nilai tes sebelumnya setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. 27

Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan... Meylisa Restu Indah Safitri HASIL PENELITIAN Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti melakukan pengamatan pendahuluan di kelas yang menjadi subjek penelitian, yaitu kelas VII B pada hari Rabu tanggal 29 September 2012. Berdasarkan pengamatan, guru matematika di kelas VII B melakukan kegiatan pembelajaran secara klasikal dimana guru memberikan materi dengan metode ceramah. Secara umum dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, tampak terlihat bahwa semangat dan antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika masih kurang dan hanya beberapa siswa saja yang aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama 4 pertemuan dan terbagi dalam 2 siklus. Siklus I dimulai pada hari Selasa tanggal 4 September 2012, sedangkan siklus II dimulai pada hari Selasa tanggal 11 September 2012. Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti telah mengajukan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kepada guru yang mengampu pelajaran matematika kelas VII B. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC adalah sebagai berikut: a. Presentasi Guru Sebelum siswa belajar secara berkelompok, peneliti memberikan apersepsi materi yang akan dipelajari. Materi yang diberikan oleh peneliti adalah pokok bahasan Pecahan. b. Belajar secara kelompok. Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4-5 anak. 3 kelompok terdiri dari 5 anak sedangkan yang 1 kelompok terdiri dari 4 anak. Pembagian kelompok dibentuk dengan menggunakan nilai ulangan pada materi sebelumnya. Siswa yang mempunyai skor tinggi akan dikelompokkan dengan siswa yang mempunyai skor sedang dan rendah, sehingga setiap kelompok akan terdiri dari siswa dengan kemampuan heterogen. Siswa yang telah dibentuk kelompok, lalu diberikan soal oleh guru untuk dikerjakan secara berkelompok. Guru memberitahukan agar dalam kegiatan kelompok terjadi kegiatan pembelajaran dengan model CIRC, yaitu sebagai berikut: salah satu anggota kelompok membacakan soal dan saling membuat ikhtisar atau rencana penyelesaian soal secara urut (menuliskan komposisi penyelesaiannya). Kemudian saling merevisi dan mengedit pekerjaan dan menyerahkan hasil tugas kelompok pada guru. c. Pelaksanaan Tes Akhir Siklus Tes akhir siklus diberikan pada akhir pembelajaran tiap siklus. Pada siklus I diberikan pada tanggal 4 September 2012. Tes ini bersifat individual, bukan dengan sistem 28

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013 kelompok lagi seperti pembelajaran sebelumnya. Tes siklus yang diberikan berupa tes uraian yang berjumlah 5 soal. Dari hasil uji coba validitas menggunakan korelasi product moment menunjukkan bahwa 5 soal tersebut terbukti valid. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha, tes evaluasi siklus I tersebut reliabel dengan klasifikasi reliabilitas tinggi. Hasil tes siklus I menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan nilai awal siswa yaitu sebesar 8,68. Rata-rata nilai awal siswa adalah 52,37 meningkat menjadi 61,05 dengan nilai tertinggi siswa adalah 85 dan nilai terendah adalah 30. Prosentase tingkat keberhasilan hasil belajar siswa nilainya naik (nilai tes siklus I > nilai awal) yakni 73,68% sedangkan yang nilainya sama (nilai tes siklus I = nilai awal) sebesar 5,26% dan yang memperoleh nilai turun (nilai tes siklus I < nilai awal) adalah 21,05%. Sedangkan pada siklus II diberikan pada tanggal 12 September 2012. Tes siklus II yang diberikan berupa tes uraian yang berjumlah 5 soal. Dari hasil uji coba validitas menggunakan korelasi product moment menunjukkan bahwa 5 soal tersebut terbukti valid. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha, tes evaluasi siklus I tersebut reliabel dengan klasifikasi reliabilitas cukup. Hasil tes siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan nilai tes siklus I yaitu sebesar 11,05. Rata-rata nilai siklus I adalah 61,05 meningkat menjadi 72,10 dengan nilai tertinggi siswa adalah 100 dan nilai terendah adalah 55. Prosentase tingkat keberhasilan hasil belajar siswa nilainya naik (nilai tes siklus I > nilai awal) yakni 78,95 % sedangkan yang nilainya sama (nilai tes siklus I = nilai awal) sebesar 15,79% dan yang memperoleh nilai turun (nilai tes siklus I < nilai awal) adalah 5,26%. d. Perhitungan Nilai Kelompok dan Penghargaan Kelompok Berdasarkan perolehan hasil evaluasi siklus I kelompok III dan IV mendapatkan predikat Tim Super. Kelompok I mendapatkan predikat Tim Hebat. Selanjutnya kelompok II mendapatkan predikat Tim Baik. Penghargaan diberikan dengan memberikan hadiah kepada kelompok yang paling unggul. Tetapi karena dilihat dari rata-rata skor lebih tinggi kelompok IV daripada kelompok III, maka yang pantas mendapatkan penghargaan kelompok adalah kelompok IV. Penghargaan ini diharapkan untuk memotifasi siswa untuk giat belajar dan lebih aktif dalam pembelajaran di kelas. Sedangkan berdasarkan perolehan hasil tes siklus II kelompok III mendapatkan predikat Tim Super. Sedangkan kelompok I, II, dan IV mendapatkan predikat Tim Hebat. Penghargaan diberikan dengan memberikan hadiah kepada kelompok yang paling unggul yaitu kelompok III. 29

Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan... Meylisa Restu Indah Safitri Pembahasan Pembelajaran yang dilaksanakan di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta dalam penelitian ini yaitu pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu prosentase rata-rata tiap aspek minimal mencapai 65% dan tiap siklusnya meningkat sebesar 15%, penelitian tindakan kelas ini, pada siklus I dikategorikan belum berhasil karena prosentase rata-rata tiap aspek belum mencapai 65%. Belum berhasilnya proses pembelajaran ini disebabkan metode pembelajaran ini masih baru bagi siswa, sehingga siswa masih bingung dan belum tahu apa yang harusnya dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung terutama pada saat belajar kelompok. Sedangkan pada siklus II penelitian tindakan kelas ini dikategorikan berhasil karena tiap aspek keaktifan siswa telah mencapai lebih dari 65% dan pada tiap aspeknya mengalami peningkatan lebih dari 15% dari siklus sebelumnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pembelajaran matematika dengan metode kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika. Tes hasil belajar siswa diberikan setelah tindakan siklus I dan siklus II. Untuk nilai hasil belajar pra tindakan diambil dari nilai ulangan pada materi sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada anak yang meningkat hasil belajarnya, tetapi ada juga yang mendapatkan nilai sama dan yang mengalami penurunan nilai, dari pra tindakan ke siklus I ada 1 siswa yang mendapat nilai sama dan 4 siswa mengalami penurunan nilai, sedangkan dari siklus I ke siklus II ada 3 siswa yang mendapat nilai sama dan 1 siswa yang mengalami penurunan nilai. Ini disebabkan karena siswa yang bersangkutan kurang memahami materi yang diberikan dan dikarenakan siswa tersebut ketika berdiskusi dalam kelompoknya dia ramai sendiri, tidak ikut berpartisipasi di kelompoknya. Sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu rata-rata hasil belajar siswa mencapai 60 dan rata-rata nilai meningkat sebesar 10 poin dari nilai sebelumnya, pada penelitian tindakan kelas ini didapat rata-rata nilai pra tindakan sebesar 52,37 sedangkan nilai tes akhir siklus I sebesar 61,05 dan nilai tes akhir siklus II sebesar 72,89, sehingga proses pembelajaran ini dikategorikan berhasil karena adanya peningkatan nilai lebih dari 10 poin. Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan 30

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013 keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas VII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta dan berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari rata-rata prosentase tiap indikator keaktifan belajar siswa yang diambil dari lembar observasi belajar siswa. Pada siklus I melalui lembar observasi siswa didapatkan prosentase rata-rata sebesar 53,06% meningkat menjadi 78,06%. Sedangkan rata-rata prosentase keaktifan tiap aspeknya, adalah sebagai berikut: 1. Aspek mencatat materi/ soal/ hasil pengamatan meningkat dari 57,89% dengan kriteria tinggi menjadi 78,94% dengan kriteria sangat tinggi. 2. Aspek mengajukan pendapat kepada guru atau siswa lain meningkat dari 57,89% dengan kriteria tinggi menjadi 73,68% dengan kriteria tinggi. 3. Aspek berdiskusi atau berpartisipasi dalam kelompok meningkat dari 60,52% dengan kriteria tinggi menjadi 89,47% dengan kriteria sangat tinggi. 4. Aspek mengerjakan soal yang diberikan oleh guru meningkat dari 55,26% dengan kriteria tinggi menjadi 86,84% dengan kriteria sangat tinggi. 5. Aspek merespon pertanyaan atau instruksi guru meningkat dari 49,99% dengan kriteria sedang menjadi 73,68% dengan kriteria tinggi. 6. Aspek mempresentasikan hasil kerja kelompok meningkat dari 36,84% dengan kriteria sedang menjadi 65,78% dengan kriteria tinggi. Dari penjelasan tersebut maka indikator keberhasilan keaktifan siswa telah dipenuhi karena terlihat bahwa prosentase keaktifan siswa pada tiap aspeknya telah mencapai 65 % dan meningkat sebesar 15%. b. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat pada nilai rata-rata siswa setiap siklus yaitu nilai rata-rata pra tindakan 52,37, rata-rata tes siklus I 61,05 dan meningkat menjadi 72,10 31

Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan... Meylisa Restu Indah Safitri pada siklus II. Dari penjelasan tersebut maka indikator keberhasilan hasil belajar siswa telah dipenuhi karena terlihat bahwa rata-rata nilai siswa telah mencapai 60 dan meningkat minimal 10 poin. DAFTAR PUSTAKA Amin Suyitno. 2007. Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP. Semarang : FPMIPA UNNES. Anik Suci Nuryani. 2011. Implementasi Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran CIRC dan SAVI dari Gender Siswa pada Pokok Bahasan Lingkaran. Surakarta: UMS Dimyati dan Mudjiono.2002. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta. Hisyam Zaini. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Ibrahim dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Nana Sudjana. 2005. Cara Belajar Siswa Aktif dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Nasution. 2006. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Oemar Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Thursan Hakim. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara Yasmin Martinis. 2003. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jambi: Gaung Persada Press. 32