KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DESA PEJAMBON NOMOR 03 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN DESA/KELURAHAN SEHAT DAN CERDAS DIWILAYAH DESA PEJAMBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA PEJAMBON Menimbang a bahwa dalam rangka mendukung percepatan pembangunan agar b terwujud masyarakat yang sejahtera, bahagia dan berkelanjutan, dan berdaya guna dan berdaya saing sesuai Perbup Kabupaten Bojonegoro Nomor 47 tahun 2014 tentang Gerakan Desa/Kelurahan sehat dan cerdas perlu dilakukan sinergitas pelaksanaan pembangunan diwilayah desa Pejambon dengan program Pemerintah. Bahwa sesuai dengan ketentuan dimaksud dalam huruf a maka perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Gerakan Desa sehat dan cerdas di desa Pejambon. Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten / Kotamadya dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur ( diundangkan pada tanggal 8 Agustus 1950 ) ; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3 Undang-undang nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 7 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 9 Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 30 tahun 2006 Tentang Tata cara Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten / Kota kepada Desa; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 11 Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 111 tahun 2014 Tentang Tekhnis Peraturan di Desa; 12 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa 13 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal dan Transmigrasi Nomor 01 Tahun 2015 Tentang Pedoman kewenagan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa 14. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 9 Tahun 2010 tentang Desa; 15. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 66 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 16. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 46 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; 17 Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 Tahun 2014 tentang Gerakan Desa/kelurahan sehat dan cerdas di kabupaten Bojonegoro; 18 Peraturan Desa Pejambon Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan jangka menengah Desa RPJMDes. 19 Peraturan Desa Pejambon Nomor 02 tahun 2016 tentang Anggaran Pendpatn Belanja Desa APBDesa;
Dengan Kesepakatan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJAMBON dan KEPALA DESA PEJAMBON MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENGELOLAAN TANAH KAS DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Desa adalah Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa Pejambon sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 3. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. 6. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan olah Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. 7. Kepala Desa atau Penjabat Kepala Desa adalah seorang pejabat yang ditunjuk dan diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan hak, wewenang dan kewajiban Kepala Desa dalam kurun waktu tertentu. 8. Perangkat Desa adalah seseorang yang diangkat Kepala Desa dan mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. 9. Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Desa adalah Perangkat Desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk melaksanakan tugas dan kewajiban Sekretaris Desa. 10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat APBDesa adalah keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
11. Gerakan desa / kelurahan sehat dan cerdas adalah gerakan yang dilakukan diseluruh wilayah desa dalam bentuk sinergitas program antara pemerintah Daerah pemerintah Desa dan masyarakat dalam mewujudkan masyarkat yang sejahtera. Bahagia, dan berkelanjutan; 12. Desa/kelurahan Sehat dan Cerdas adalah suatu kondisi masyarakat yang bahagia sejahtera ditunjukan dengan derajat kesehatan dan pendidikan yang mantap, berbudaya, memiliki tatakelola pemerintahan yang bersih, dan lingkungan yang sehat, sehingga produktif, berdaya saing dan mandiri. 13. Keuangan Desa adalah Semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban; 14. Aset Desa adalah Barang milik Desa yang berasal dari kekayaan Asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah; 15. Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan kekayaan milik Desa; BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang lingkup Peraturan Desa ini mengatur tentang : 1. Maksud dan tujuan 2. Pilar gerakan desa sehat dan cerdas 3. Prinsip dan azas gerakan desa sehat dan cerdas. 4. Sasaran gerakan Desa sehat dan cerdas. 5. Langkah-langkah pelaksnaan gerakan desa Sehat dan Cerdas. 6. Indikator desa sehat dan desa cerdas 7. Pembiayaan pelaksanaan kegiatan 8. Pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan BAB III Maksud dan Tujuan Pasal 3 Maksud dari pembentukan Peraturan Desa ini adalah dalam rangka mensinergikan seluruh kebijakan Dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Desa Pejambon dengan perencanaan pemerintah kabupaten Bojonegoro. Tujuan gerakan desa sehat dan desa cerdas adalah : Pasal 4 a. Mewujudkan sinergitas perencanan dan pelaksanaan Pembangunan di Desa Pejambon yang dituangkan dalam rencana Pembangunan; b. Mempercepat pemerataan pembangunan disemua sektor di Desa Pejambon untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dan mewujudkan kemandirian serta meningkatkan kualitas SDM ;
c. ciptanya Trasparansi ( Keterbukaan ) dalam pelaksanaan pembangunan di desa Pejambon, terutama dibidang pembangunan dasar kesehatan dan pendidikan; d. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan yang Efektif ( tepat sasaran ); e. Terwujudnya masyarakat, lingkungan, infrastruktur dan kelembagaan desa yang sehat produktif dan bahagia dan berdaya guna dan berdaya saing; BAB IV PILAR GERAKAN DESA SEHAT DAN CERDAS 1. Pilar Ekonomi; 2. Pilar Lingkungan Hidup; 3. Pilar Pemberdayaan Masyarakat; 4. Pilar Kemandirian Fiskal; 5. Pilar Pemerintahan yang efektif dan bersih; 6. Pilar Kepemimpinan yang transformaitf; Pasal 5 BAB V PRINSIP DAN ASAS GERAKAN DESA SEHAT DAN DESA CERDAS Pasal 6 Prinsip dan asa Gerakan Desa Sehat dan Desa Cerdas yaitu : 1. Partisipatif, yaitu bahwa kegiatan Gerakan Desa Sehat dan Cerdas melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari perncanaan, pelaksanaan pengelolaan pembangunan Desa; 2. Transparansi, yaitu bahwa semua informasi dan kegiatan gerakan Desa Sehat dan Cerdas dikelola secara terbuka sehingga kontrol masyarakat dapat dilakukan; 3. Keadilan, yaitu bahwa gerakan desa sehat dan desa cerdas dieujudkan bagi seluruh masyarakat; 4. Proporsional, yaitu bahwa gerakan desa Sehat dan Cerdas dilaksanakan sesuai potensi sumber daya yang ada diwilayah desa Pejambon; 5. Akuntabilitas, yaitu gerakan desa Sehat dan Cerdas proses pelaksanaanya harus dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan 6. Berkelanjutan, yiatu dilakukan secara terus menerus melalui perencanaan yang berkesinambungan; BAB VI SASARAN GERAKAN DESA SEHAT DAN CERDAS Pasal 7 Sasaran Gerakan desa Sehat dan Cerdas 1. Warga Masyarakat 2. Lingkungan Masyarakat 3. Infrastruktur dan tatanan Administrasi 4. Kelembagaan desa Pejambon
BAB VII LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN GERAKAN DESA SEHAT DAN CERDAS Pasal 8 Agar terwujudnya pelaksanaan kegiatan pembangunan dengan cepat dan terarah perlu adanya langkah-langkah dalam pelaksanaan Gerakan Desa sehat dan Cerdas, antara lain : 1. Membentuk Pokja Gerakan Desa Sehat dan Cerdas yang dengan SK Kepala Desa; 2. Memprioritaskan usulan pada Musrenbangdes usulan yang sesuai Parameter Indikator Desa Sehat dan Cerdas 3. Mengalokasikan Anggaran pada APBDesa untuk Gerakan Desa Sehat dan Cerdas 4. Evaluasi Kegiatan secara Periodik sebagai bentuk kontrol terhadap kegiatan Gerakan Desa Sehat dan Cerdas dari pemerintah desa dan Mayarakat; 5. Pelaporan secara berkala kepada Kepada Pemerintah sesuai petunjuk dan tahapan yang ditentukan. BAB VIII PARAMETER DAN INDIKATOR GERAKAN DESA SEHAT DAN CERDAS Pasal 9 (1) Parameter gerakan Desa Sehat dan Cerdas diukur dari parametr sehat yang meliputi 8 delapan indikator dan parameter cerdas 11 sebelas Indikator, yaitu : a. PARAMEETER SEHAT dengan indikator 1. Open Defecation Free 2. Sanitasi Non ODF 3. Angka Kematian Ibu dan angka Kematian Bayi 4. Balita LKurang Gizi 5. Lantai Rumah Sehat 6. Linglkungan Sehat 7. Kepesertaan JKN, dan 8. Kepesertaan KB. B. PARAMETER CERDAS Dengan indikator 1. Lama Belajar 2. Buta Aksara 3. Taman Bacaan masyarakat/perpustakaan 4. Pemanfaatan lahan 5. Managemen pengelolaan air 6. Pemanfaatan Ruang RTRW 7. Produksi Pangan 8. Industri Pengolahan 9. produksi Pangan 10. Infrastruktur Desa 11. Tata kelola Administrasi Desa yang baik 12. Pendidikan Vokasional. BAB IX STRATA DESA SEHAT DAN CERDAS Pasal 10 Bahwa dalam rangka pemetaan keadaan desa dan perkembangan capaian keberhasilan gerakan Desa Sehat dan Cerdas dibedakan dalam 3 strata Desa Sehat dan Cerdas, yaitu :
1. Pratama yaitu Desa yang berhasil mencapai score sampai 40 % ( empat puluh persen ) dari indikator Desa Sehat dan Cerdas 2. Madya yaitu apabila Desa mencapai score 40 % ( empat puluh persen ) sampai dengan 80 % ( Delapan puluh persen ) 3. Madani yaitu apabila desa mencapai Score diatas 80 % (delapan puluh persen) sampai dengan 100 %. BAB X PEMBIAYAAN Pasal 11 Anggaran Gerakan Desa Sehat dan Cerdas bersumber dari APBN, APBD provinsi, APBD kabupaten, Anggaran Pendapatan dan belanja Desa ( APBdesa ) dan sumber pendapatan lain yang sah. BAB XI MONITORING DAN EALUASI Pasal 12 (1). Monitoring dan ealuasi gerakan Desa Sehat dan Cerdas dilakukan oleh Pemerintah Desa, wali amanah Desa, Camat dan atau Pemerintah Daerah. (2). SKPD yang mempunyai kegiatan mendukung Gerkan Desa sehat dan cerdas melaporkan kepada Bupati BAB XI PENUTUP Pasal 13 1. Ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Desa ini menjadi pedoman Pemerintah Desa dalam Melaksanakan program gerakan desa sehat dan cerdas. 2. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan Kepala Desa, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan maka akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Pasal 18 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Desa. Ditetapkan di : PEJAMBON Pada tanggal : 24 Februari 2016 KEPALA DESA PEJAMBON Diundangkan di PEJAMBON Pada Tanggal 24 Februari 2016 Plt.Sekretaris Desa PEJAMBON ttd ABD.ROKHMAN S U F Y A N KAUR UMUM BERITA DESA PEJAMBON KECAMATAN SUMBERREJO TAHUN 2016 Nomor 03