BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu masalah yang diselidiki. Berdasarkan metode pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. Agroindustri FPTK UPI, dengan subjek penelitian Mahasiswa bidang peminatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang telah disusun. Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif ini, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menguji suatu data yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan, sehingga permasalahan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pendekatan pada suatu penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan satu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam pengumpulan data, tentu saja harus sesuai dengan sifat,

Transkripsi:

30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana metode ini merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga dapat dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam suatu penelitian, metode tersebut adalah Metode Survey, Deskriptif, Eksperimen, Ex Post Facto, dan Metode Historis. Tiap jenis metode penelitian memiliki ciri khas masingmasing yang berbeda satu sama lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,.. yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan (Suharsimi Arikunto, 010: 3). Data yang diperoleh kemudian diolah, ditafsirkan, dan disimpulkan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian secara eksak dan menganalisis datanya menggunakan perhitungan statistik. Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

31 Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk pemecahan masalah yang terjadi masa sekarang melalui langkah-langkah pengumpulan, penyusunan, penjelasan dan penganalisaan data. B. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian penelitian (Suharsimi Arikunto, 010: 161). Penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 010. C. Popoulasi, Sampel dan Tempat Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian. Menurut Sugiyono (010:115), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin UPI jenjang S-1 (angkatan 010) yang berjumlah 10 orang. Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

3 Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin UPI angkatan 010 Jurusan Program Keahlian Jumlah Mahasiswa Teknik Mesin Produksi Perancangan 43 S-1 Pendidikan Teknik Mesin S-1 Teknik Mesin Refrigasi Tata Udara 38 S-1 Teknik Mesin Otomotif S-1 39 Total Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin 10 Sumber: Observasi. Sampel Menurut Sugiyono (010:116) yang dimaksud dengan sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari populasi kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Menurut Suharsimi Arikunto (010:134) mengemukakan bahwa: Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 0-5% atau lebih. Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

33 Anggota populasi dalam penelitian ini adalah 10 orang mahasiswa dari 3 program keahlian, maka peneliti menentukan sampel sebesar 5% dari 10 mahasiswa, yaitu 5% x 10 = 30 mahasiswa Selanjutnya Suharsimi Arikunto (010 : 177) menyatakan bahwa teknikteknik sampling, antara lain : a. Sampling acak (random sampling), digunakan oleh peneliti apabila populasi darimana sampel diambil merupakan populasi homogen yang hanya mengandung satu ciri. Dengan demikian sampel yang dikehendaki dapat diambil secara sembarang (acak). b. Sampling kelompok (cluster sampling), digunakan peneliti apabila di dalam populasi terdapat kelompok-kelompok yang mempunyai ciri sendiri-sendiri. c. Sampling berstrata atau sampling bertingkat (stratified sampling), digunakan oleh peneliti apabila di dalam populasi terdapat kelompokkelompok subjek dan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain tampak adanya strata atau tingkatan. d. Sampling bertujuan (purposive sampling), yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya. e. Sampling daerah atau sampling wilayah (area sampling), yakni pengambilan anggota sampel dengan mempertimbangkan wakil-wakil dari daerahdaerah geografis yang ada. Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

34 f. Sampling kembar (double sampling), yaitu pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti dengan jumlah sebanyak dua kali ukuran sampel yang dikehendaki. 3. Sampel mahasiswa program keahlian Dari tabel 3.1 diatas dapat diketahui bahwa terdapat 3 sampel program studi. Langkah selanjutnya adalah menentukan sampel mahasiswa. Dalam penarikan sampel angkatan dilakukan secara random dan proporsional. Maka terpilih angkatan 010 sebagai sampelnya dari tiap program keahlian. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang mahasiswa. Adapun rumus uang digunakan untuk mengetahui sampel yang diambil secara proporsional random sampling adalah sebagai berikut: (Riduwan, 010:66) Keterangan: ni = Jumlah sampel menurut stratum n = Jumlah sampel seluruhnya NI = Jumlah populasi menurut stratum N = Jumlah populasi seluruhnya Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

35 Untuk melihat gambaran sampel mahasiswa sebagai berikut: Tabel 3. Sampel Mahasiswa Program Keahlian Sampel Program Keahlian Populasi Mahasiswa Sampel Mahasiswa Teknik Mesin Angkatan 010 Teknik Mesin Produksi Perancangan S-1 43 (43/10 x 30) = 11 Teknik Mesin Refrigasi Tata Udara S-1 38 (38/10 x 30) = 9 Teknik Mesin Otomotif S-1 39 (39/10 x 30) = 10 Jumlah sampel mahasiswa 10 orang 30 orang Jadi banyaknya sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah jumlah sampel dari setiap program keahlian tersebut, yang berjumlah 30 orang. D. Tahapan penelitian Untuk mengetahui langkah dalam proses penelitian, maka digunakan alur atau tahapan penelitian. Tahapan penelitian yang menjadi acuan untuk melaksanakan penelitian ini digambarkan pada gambar 3.1. Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

36 Memilih Masalah Survey awal Studi Literatur Perumusan Masalah Merumuskan Anggapan Dasar Memilih pendekatan Menentukan variabel Menentukan sumber data Menentukan dan menyusun instrumen Mengumpulkan data Analisi data Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1 Tahapan Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam pengum-pulan data penelitian. Hal ini sesuai dengan dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (010 : 66) bahwa mengumpulkan data merupakan pekerjaan yang penting dalam meneliti. Untuk memperoleh data yang diperlukan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

37 1. Angket Menurut S Nasution (1987: 165) Angket atau questionnaire adalah alat penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden. Sejalan dengan pendapat S Nasution, Suharsimi Arikunto (010: 194) menyatakan bahwa kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa angket adalah daftar pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang disusun secara tertulis untuk mengumpulkan data atau informasi yang diperlukan dari sumber data atau responden untuk mendapatkan jawaban/tanggapan. Penulis memilih instrumen angket karena dianggap sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti dan jenis data yang diperlukan, yaitu minat berwirausaha dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin F. Instrumen Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (010 : 03) menyatakan bahwa, Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam menggunakan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrument penelitian ini disusun berdasarkan kisi-kisi penelitian berupa variabl-variabel penelitian yang selanjutnya dituangkan pada instrument Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

38 penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan pedoman observasi. Dari angket diharapkan diperoleh data utama yang berhubungan dengan masalah penelitian yang ditujukan pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin UPI angkatan 010. Angket yang dipilih dalam penelitian ini adalah angket tertutup yang disusun menurut skala likert, (Riduwan, 010: 87) mengatakan bahwa: Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala social. Dengan skala Likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabl, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam angket didasarkan pada aspekaspek yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu minat berwirausaha dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kriteria skor angket seperti disebutkan dalam tabel dibawah ini: Pertanyaan Tabel 3.3 Kriteria Skor Angket pada skala likert Sangat Setuju Setuju Bobot Evaluasi Ragu-ragu (Netral) Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Positif 5 4 3 1 Negatif 1 3 4 5 G. Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrument penelitian bertujuan untuk menguji validitas dan realibilitas instrument agar dapat memberikan gambaran atau hasil yang dapat dipercaya untuk memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan. Karena Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

39 instrument pertamayang digunakan ialah berupa angket, pengujian-pengujian dan analisis yang perlu dilakukan dalam format angket adalah: 1. Uji Validitas Suatu instrumen pengumpul data dikatakan valid jika instrumen tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkap data dari variabel penelitian secara tepat. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas ini adalah rumus korelasi Product Momen sebagai berikut : r hitung n XY X. Y X n. Y n. X Y Suharsimi Arikunto (010: 13) dimana: r hitung ΣX ΣY ΣXY n ΣX ΣY = koefisien korelasi = jumlah skor item X = jumlah skor item Y = jumlah hasil kali dari skor item X dan skor item Y = jumlah responden = jumlah kuadrat dari skor item X = jumlah kuadrat dari skor item Y Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara analisis butir (anabut) sehingga perhitungan merupakan perhitungan setiap item. Hasil perhitungan product momen dengan taraf keberartian (signifikasi) 5% atau tingkat kepercayaan 95%. Untuk mengetahui taraf signifikasi dilakukan uji t dengan rumus sebagai berikut : Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

40 t = r dimana : n 1 r (Sugiyono, 010 : 30) t r n = uji signifikasi korelasi = koefisien korelasi yang telah dihitung = jumlah responden Setelah hasil perhitungan di dapat t hitung dikonsultasikan dengan t tabel. Apabila dari hasil perhitungan t hitung lebih besar dari t tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut valid. Sebaliknya, apabila dari hasil perhitungan t hitung lebih kecil dari t tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut tidak valid. Kriteria pengujian untuk mengevaluasi taraf signifikan tersebut untuk t hitung > t tabel, pada taraf signifikan α = 0,05. Ini berarti bahwa item tersebut signifikan dan jika tidak terpenuhi dianggap tidak signifikan.. Uji Realibilitas Suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik, (Suharsimi Arikunto, 010: 1). Pengujian reliabilitas pada penelitian ini, menggunakan rumus alpha. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : n X N X N (Suharsimi Arikunto, 010 : 7) Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

41 dengan ketentuan : n = varian tiap butir soal X = kuadrat jumlah skor tiap item X N = jumlah kuadrat skor tiap item = jumlah responden Setelah didapatkan perhitungan varian tiap butir, kemudian menghitung besar varian total dengan menggunakan rumus : t Y N Y N dengan ketentuan : t = varian total Y Y N = jumlah kuadrat skor tiap responden = jumlah kuadrat skor responden = jumlah responden yaitu: Langkah selanjutnya adalah menghitung reliabilitas dengan rumus alpha, k k 1 t r11 1 n (Suharsimi Arikunto, 010 : 39) dengan ketentuan : r 11 k n = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan = jumlah varian tiap butir Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

4 t = varian total Setelah didapatkan perhitungan reliabilitasnya, kemudian harga r 11 dikonsultasikan dengan indeks korelasi, yaitu : 0,800 < r 1,000 : reliabilitas tinggi 0,600 < r 0,800 : reliabilitas cukup 0,400 < r 0,600 : reliabilitas agak rendah 0,00 < r 0,400 : reliabilitas rendah 0,000 < r 0,00 : reliabilitas sangat rendah (tak berkolerasi) Dari perhitungan korelasi seluruh item tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga kritis product momen dengan taraf kepercayaan 95%. Setelah didapatkan harga t hitung kemudian dibandingkan dengan t tabel. Dengan kata lain bahwa angket dapat dikatakan reliabel jika t hitung > t tabel, dan sebaliknya dikatakan reliabel apabila t hitung < t tabel. H. Hasil Uji Instrumen Data hasil uji angket dilakukan validitas dan reliabilitas, untuk menentukan item angket yang layak digunakan dan yang tidak layak digunakan. Hasil pengujian reliabilitas angket diperoleh indeks koefisien reliabilitas sebesar 0,903, yang dikategorikan dalam interpretasi yang sangat tinggi. Adapun deskripsi validitas dapat dilihat pada tabel 3.4 Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

43 Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Validitas Valid Tidak Valid Soal 33 7 Reliabilitas 0,903 (Tinggi) Hasil pengujian validitas menunjukan bahwa dari 40 item angket yang diujikan, terdapat 7 item yang tidak valid. Jumlah item yang tidak valid tidak dapat digunakan untuk pengambilan data, sehingga jumlah item yang layak untuk digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 33 buah item. I. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gambaran minat wirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 010 serta ingin mengetahui faktor mana yang paling dominan mempengaruhi minat wirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 010. Untuk mengetahui hal tersebut maka dilakukanlah pengkategorisasian data. Kategori data dilakukan: Kategorisasi dilakukan dengan bantuan statistik deskriptif dari distribusi data skor kelompok yang mencakup banyaknya subjek dalam kelompok, mean skor skala, deviasi standar skala, skor minimum, dan skor maksimum (Azwar Saifuddin, 010:108). Pengkategorisasian data tersebut dilakukan untuk melihat gambaran umum karekteristik dari sumber data yang telah diperoleh. Adapun data yang diperoleh tersebut, dikelompokan ke dalam dua kelompok, yaitu: Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

44 1. Minat Wirausaha Untuk mengetahui gambaran minat wirausaha dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan dalam tiga level kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Rumus tiga level tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Rumus Kategorisasi Skala Minat Wirausaha Kategorisasi Tinggi Sedang Rendah Rentang Skor X (µ+1,0σ) (µ-1,0σ) X < (µ+1,0σ) X < (µ-1,0σ) (Azwar Saifuddin, 010:109) Keterangan: X = Skor Subjek µ = Rata-rata Baku σ = Deviasi Standar Baku Untuk mengetahui rata-rata baku dan simpanan baku digunakan rumus: a) Menghitung skor rata-rata (Mean), dengan rumus : X i M, n Yi M (Syafaruddin Siregar, 004 : ) n Keterangan : M ΣX i ΣY i = mean = jumlah skor item variabel X = jumlah skor item variabel Y Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

45 b) Menghitung harga simpangan baku dengan rumus : SD ( X i M ) n 1. Faktor yang Mempengaruhi Minat Wirausaha (Syafaruddin Siregar, 004 : 4) Penentuan faktor mana yang paling dominan mempengaruhi minat wirausaha oleh setiap mahasiswa dilakukan dengan cara menghitung jumlah skor yang diperoleh setiap faktor. Setelah jumlah skor masing-masing faktor diperoleh, kemudian dibagi dengan jumlah pernyataan masing-masing faktor tersebut dikalikan dengan 100%. Kemudian dilihat faktor mana yang memiliki jumlah skornya paling besar, maka itulah faktor yang paling mempengaruhi minat wirausaha. Jumlah skor tiap faktor Proporsi skor tiap faktor = x 100% Jumlah pernyataan tiap faktor Angkatan 010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya