I Ketut Wiratanaya 5105100151
Latar belakang Permasalahan Tujuan Gambaran sederhana sistem Gambaran sistem yang diimplementasikan Receiver Transmitter File server + aplikasi penjadwalan Distribusi kunci Uji coba Kesimpulan
Jaringan komputer bukan merupakan hal yang baru lagi di masyarakat. Publikasi suatu hasil karya video bisa dilakukan lewat media jaringan komputer dan biaya yang dikeluarkanpun relatif murah. Kriminalitas dunia maya.
Bagaimana mengirim data video ke penerima namun hanya yang dituju itu yang mampu memahami /membaca data video tersebut Bagaimana manajemen keamanan dari transmisi data video secara real time.
Membangun sebuah aplikasi yang menyediakan suatu fasilitas keamanan data yang berupa video, sehingga hak cipta dari video yang ditransmisikan tersebut dapat dilindungi.
Transmitter mengenkripsi video dengan suatu kunci. Receiver meminta kunci kepada transmitter untuk mendekripsi video yang diterima lewat jalur yang aman
Receiver adalah pendaftar untuk menonton video streaming. Mendaftar ke admin, dan kemudian akan memperoleh akses untuk mendownload kunci enkripsi video yang dipilih. Receiver dapat menonton video yang dipilih pada saat waktu siaran dari video tersebut menggunakan kunci enkripsi.
Merupakan servis yang mengecek jadwal penayangan secara terus menerus per kurun waktu tertentu (default: per 30 detik). Apabila ada jadwal penayangan video ditemukan, maka transmisi video dilakukan. Transmisi ini ditujukan ke receiver yang telah mendaftar secara terenkripsi.
Enkripsi yang dilakukan adalah melakukan pengacakan frame sesuai dengan suatu modulus pengacak. Modulus pengacak diambil dari database dalam bentuk serial number, yangkemudian didecode dan menghasilkanlah sebuah bilangan bulat yang siap digunakan untuk mengacak frame video.
File server video adalah sebuah server tempat meletakkan video video yang nantinya akan ditransmisikan. Aplikasi penjadwalan merupakan aplikasi berbasis web, yang mana fungsinya untuk menjadwalkan suatu transmisi, yang mana secara automatis akan menggenerate sebuah kunci/modulus pengacak untuk transmisi tersebut.
Penggenerate an kunci enkripsi dilakukan dengan cara : Merandom sebuah integer ( 1 50 ) Merandom sebuah string 8 karakter. Jadikan integer ini sebagai string. Enkrip string ini dengan algoritma RC4 (yang dimodifikasi) menggunakan kunci 8 karakter yang digenerate sebelumnya.
Ubah 8 karakter ini kedalam bentuk ASCII nya kemudian tambahkan hasil enkripsi RC4 tadi dibelakangnya. Simpan ke database.
Kunci di distribusikan dengan cara mendownload kunci tersebut pada website. Website berjalan diatas webserver apache yang ditambahkan modul SSL (Secure Socket Layer), sehingga transaksi client dengan webserver aman karena data yang dipertukarkan client server terenkripsi.
Kunci memiliki masa berlaku sekali pakai. Untuk menonton video selanjutnya, user harus mendownload lagi kunci untuk video berikutnya tersebut.
Menggunakan kunci yang benar Menggunakan kunci yang salah
Hasil capture network miner saat transaksi website menggunakan protocol http Hasil capture network miner saat transaksi website menggunakan protocol https
Frame Rate Recv A Recv B Recv C Recv D Batas Bawah Batas Atas (fps) 23 31 10 30 5-28 5-31 Stabil (fps) 27-30 27 30 5-10 5-11 Hasil ujicoba streaming dalam 1 subnet jaringan Frame Rate AJK Kabel Wifi LT I B Wifi LT II B Wifi LT III C Batas Bawah Batas Atas (fps) 4-12 3 12 1-10 0-9 Stabil (fps) 6-10 5 7 3-6 0-3 Hasil ujicoba streaming pada subnet jaringan lain
Pendistribusian video secara aman memerlukan suatu managemen keamanan baik dari segi pembuatan kunci, pendistribusian kunci hingga kunci tersebut sampai ditangan user. Dalam transmisi video, receiver perlu terdaftar dalam daftar partisipan. Ini bertujuan untuk mencegah adanya flooding paket ke tujuan yang tidak seharusnya yang mana akan menurunkan performa jaringan.
Untuk menjalankan aplikasi, dibutuhkan koneksi jaringan yang stabil dan bandwidth yang cukup agar streaming video nya dapat berjalan dengan halus.