18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Setting Penelitian menjelaskan tentang lokasi berlangsungnya penelitian, pada penelitian ini yaitu di SMP Gunungjati Kembaran. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus. B. Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah yang terlibat dalam penelitian. Adapun yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa kelas 7B SMP Gunungjati Kembaran, yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a. Observasi Pada penelitian ini dilakukan observasi untuk mengumpulkan data aktifitas guru dan aktifitas siswa. 1) Aktifitas Guru Lembar observasi guru digunakan untuk mengontrol dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Adapun observasi guru meliputi a)
19 guru mengucapakan salam dan menyampaikan apersepsi, b) guru menyampaikan motivasi pembelajaran, c) guru menyampaikan tujuan pembelajaran, d) guru menginformasikan kepada siswa mengenai pembelajaran tipe PBL (Problem Based Learning), e) guru menyampaikan materi pembelajaran, f) guru memberikan contoh tentang materi yang sedang dipelajari, g) guru memberikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari hari, h) guru membagi siswa dalam kelompok yang beranggotakan 4-6 siswa secara acak, i) guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok, j) guru memberikan lembar kerja berisi permasalahan yang harus diselesaikan siswa, k) guru memantau selama kegiatan diskusi, memberikan bantuan apabila ada hal yang belum dapat dipahami siswa, l) guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya, m) guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, n) guru menanggapi hasil diskusi dan mengoreksi apabila ada jawaban yang kurang tepat, o) guru bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dipelajari dalam proses pembelajaran, p) guru menutup proses pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam. 2) Aktivitas Siswa Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengontrol aktivitas siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Adapun proses aktivitas siswa meliputi a) siswa memperhatikan penjelasan dari
20 guru, b) siswa berkumpul sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan oleh guru, c) siswa berdiskusi menyelesaikan permasalahan secara berkelompok, d) siswa menyajikan hasil diskusi, e) siswa menganalisis dan mengevaluasi hasil diskusi temannya. b. Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa dalam belajar matematika dalam bentuk tertulis. Dalam penelitian ini digunakan bentuk tes yang berisi soal-soal uraian yang mencakup indikator kemampuan komunikasi matematika yang meliputi : a) Merefleksikan ide ide matematika melalui lisan, tertulis dan menggambarkannya secara visual, b) Menggambarkan hubungan hubungan dengan model model situasi atau persoalan menggunakan metode lisan tertulis, grafik, gambar atau aljabar, c) Menggunakan keahlian membaca, menulis dan menelaah simbol simbol, istilah istiah, notasi notasi matematika untuk menyajikan ide, d) Merespon terhadap suatu penyataan atau persoalan dalam bentuk argument yang meyakinkan. Tes dilakukan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui hasil evaluasi pada setiap siklus. D. Prosedur Penelitian Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
21 Tahap merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan. Tanpa rencana, kegiatan tidak akan terarah. Setelah tahap perencanaan selesai barulah melakukan tahap kedua yaitu melakukan tindakan. Melakukan tindakan merupakan realisasi dari rencana yang telah dibuat. Tindakan yang dimaksud adalah merupakan proses perbaikan pembelajaran. Untuk mengetahui kemajuan pembelajaran maka diperlukan pengamatan. Berdasarkan pengamatan tersebut maka dapat ditentukan hal-hal yang masih harus diperbaiki agar tindakan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Hasil dari pengamatan didiskusikan dengan teman sejawat, kemudian melakukan tahap keempat yaitu refleksi. Refleksi dilakukan dengan cara merenungkan kembali proses tindakan perbaikan pembelajaran baik itu kekurangan atau keberhasilan bagi siswa. Dengan demikian akan dapat diketahui kelemahan dari tindakan pembelajaran yang perlu diperbaiki pada siklus berikutnya. Adapun rincian sebagai berikut : 1. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi awal, disusun perencanaan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian. Langkah dilakukan adalah: a. Membuat rencana pembelajaran menggunakan PBL. b. Membuat lembar observasi (pengamatan) sebagai pedoman atas proses pembelajaran.
22 2. Tindakan Tindakan adalah sesuatu pelaksanaan atas rencana yang telah disiapkan. Pada saat tindakan dilaksanakan, dilakukan observasi terhadap proses belajar mengajar untuk mengetahui perubahan yang terjadi akibat dari tindakan yang dilakukan. 3. Observsi Pengamatan atau observasi dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dengan pengamat lainnya dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Kegiatan ini dilaksanakan selama proses pembelajaran untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa pada proses pembelajaran Problem Based Learning. Peneliti menyiapkan lembar observasi guru dan siswa. Peneliti dibantu oleh observer untuk melakukan pengamatan jalannya proses pembelajaran. 4. Refleksi Pada kegiatan ini dilakukan refleksi dan analisis didasarkan pada hasil pengamatan. Hasil analisis berupa masukan yang akan digunakan untuk perbaikan pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus berikutnya. E. Analisis Data Analisis data merupakan proses pengolahan data, proses ini yaitu mengubah wujud data yang di peroleh, biasanya masih termuat dalam instrumen atau catatan-catatan yang kemudian diproses menjadi sebuah sajian
23 data yang dapat disimpulkan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Observasi Aktivitas Guru Penskoran untuk skala penelitian dan kriteria penelitian yang digunakan dengan lembar observasi terhadap aktivitas guru pada penelitian ini adalah : Tabel 3.1 Penilaian Aktivitas Guru Skor Kriteria 0 Jika guru tidak melakukan indikator kegiatan guru 1 Jika guru melakukan indikator kegiatan guru Penilaian kegiatan guru dalam pembelajaran dianalisis denganrumus : Keterangan: = rata-rata skor pertemuan 1 dan 2 setiap siklusnya = skor pertemuan 1 dalam 1 siklus = skor pertemuan 2 dalam 1 siklus Dengan kriteria: 0% kinerja guru 20% = kinerja guru sangat kurang 20% <kinerja guru 40% = kinerja guru kurang 40% <kinerja guru 60% = kinerja guru cukup 60% <kinerja guru 80% = kinerja guru baik 80% <kinerja guru 100% = kinerja guru sangat baik
24 2. Observasi Aktivitas Siswa Menghitung hasil observasi kegiatan siswa dinyatakan dalam bentuk penskoran. Penskoran untuk skala penilaian yang digunakan dalam lembar observasi kegiatan siswa adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Penilaian Aktivitas Siswa Skor Kriteria 0 Jika siswa tidak melakukan indikator kegiatan siswa 1 Jika siswa melakukan indikator kegiatan siswa Penilaian kegiatan siswa dalam pembelajaran dianalisis dengan rumus : Keterangan: = rata-rata skor pertemuan 1 dan 2 setiap siklusnya N = Jumlah seluruh siswa =skor pertemuan 1 dalam 1 siklus = skor pertemuan 2 dalam 1 siklus Dengan kriteria: 0% aktivitas siswa 20% = aktivitas siswa sangat kurang 20% < aktivitas siswa 40% = aktivitas siswa kurang 40% < aktivitas siswa 60% = aktivitas siswa cukup 60% < aktivitas siswa 80% = aktivitas siswa baik 80% < aktivitas siswa 100% = aktivitas siswa sangat baik (Arikunto,2005)
25 3. Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Setiap akhir siklus diadakan evaluasi menggunakan tes untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis. Pedoman penskoran dan kriteria penilaian yang digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Pedoman Penskoran dan Kriteria Penilaian Skor Kriteria Penjelasan lengkap, jelas dan tersusun logis disertai argumen yang benar berdasarkan konsep matematika, serta gambar, 4 tabel, diagram atau grafik yang dibuat dan notasi-notasi matematika yang digunakan lengkap dan benar. Penjelasan benar tetapi tidak tersusun secara logis atau terdapat kesalahan pada gambar, tabel, diagram atau grafik 3 yang dibuat dan notasi-notasi matematika yang digunakan benar dan kurang lengkap. Penjelasan tidak lengkap, tidak tersusun secara logis atau terdapat kesalahan gambar, tabel, diagram atau grafik yang 2 dibuat dan notasi-notasi matematika yang digunakan sulit diinterpretasikan. Penjelasan tidak lengkap tetapi mampu membuat gambar, tabel, diagram atau grafik yang dibuat dan menggunakan 1 notasi-notasi matematika dengan baik walaupun sesuai dengan kondisi soal. 0 Tidak memberikan jawaban Penilaian untuk menganalisa data yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1) Untuk menghitung rata-rata skor tiap indikator digunakan rumus yaitu: 2) Rumus untuk mengetahui nilai yang diperoleh setiap siswa :
26 3) Rumus untuk mengetahui nilai rata rata hasil tes kemampuan komunikasi matematis tiap siklus : F. Indikator Keberhasilan Penelitian ini dikatakan berhasil apabila nilai rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran terdapat peningkatan dari siklus 1 sampai siklus 3. Nilai rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa kelas 7B SMP GunungJati Kembaran mencapai 75.