BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN SINJAI

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI LAHAT PERATURAN BUPATI LAHAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 83

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.R Tahun 2008

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA.

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 53 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

-2-5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 8. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 93); MEMUTUSKAN: Menetapkan : SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sinjai. 2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah, adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 4. Bupati adalah Bupati Sinjai. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai. 6. Badan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kabupaten Sinjai. 7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kabupaten Sinjai. 8. Sekretaris adalah Sekretaris pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kabupaten Sinjai.

-3-9. Bidang adalah Bidang pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kabupaten Sinjai. 10. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kabupaten Sinjai. 11. Sub Bidang adalah Sub Bidang pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kabupaten Sinjai. 12. Unit Pelaksana Teknis Badan adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kabupaten Sinjai. 13. Jabatan Fungsional adalah kelompok jabatan fungsional pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kabupaten Sinjai. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 (1) Susunan organisasi Badan, terdiri atas: a. Kepala Badan; b. Sekretariat: 1. Sub Bagian Program dan Keuangan; dan 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Mutasi Kepegawaian: 1. Sub Bidang Mutasi dan Kepangkatan; 2. Sub Bidang Kesejahteraan dan Pensiun; dan 3. Sub Bidang Status dan Kedudukan Hukum Pegawai. d. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai: 1. Sub Bidang Data dan Perencanaan Pegawai; 2. Sub Bidang Pembinaan Pegawai; dan 3. Sub Bidang Pengembangan Karier. e. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur: 1. Sub Bidang Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan; 2. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Fungsional; dan 3. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional. f. Jabatan Fungsional. (2) Bagan susunan organisasi Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 Badan dipimpin oleh Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

-4- BAB IV TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Badan Pasal 4 (1) Kepala Badan mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan Pemerintahan di Bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah. (2) Kepala Badan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia aparatur; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia aparatur; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia aparatur; d. pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalakasanaan, keuangan, kepegawaian dan peralatan; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia aparatur; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi. (3) Tugas pokok dan fungsi Kepala Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) a. merumuskan kebijakan teknis di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia aparatur; b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia aparatur; c. membina dan menyelenggarakan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia aparatur; d. melaksanakan administrasi umum meliputi ketatalakasanaan, keuangan, kepegawaian dan peralatan; e. melakukan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia aparatur; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 (1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam mengoordinasikan kegiatan,

-5- memberikan pelayanan administrasi teknis dan administrasi penyusunan program, keuangan, umum dan kepegawaian dalam lingkungan Badan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut: a. pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan Badan; b. pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan; c. pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan; d. pengoordinasian urusan umum dan kepegawaian; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan (3) Tugas pokok dan fungsi Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) a. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dalam lingkungan Badan; b. mengoordinasikan penyusunan program dan pelaporan; c. mengoordinasikan pengelolaan administrasi keuangan; d. mengoordinasikan urusan umum dan kepegawaian; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Paragraf 1 Sub Bagian Program dan Keuangan Pasal 6 (1) Sub Bagian Program dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam menyusun program dan laporan kinerja serta pengelolaan administrasi keuangan. (2) Tugas pokok Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program dan Keuangan sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan pengelolaan administrasi keuangan; b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanan kegiatan pada Sub Bagian Program dan Keuangan; c. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan; d. menyusun rencana kinerja, dokumen perjanjian kinerja Badan; e. memfasilitasi penyusunan rencana kinerja, rencana aksi dan laporan kinerja masing- masing jabatan di lingkungan Badan; f. menyusun laporan kinerja Badan meliputi laporan bulanan, triwulanan, semesteran dan laporan kinerja tahunan; g. meneliti kelengkapan Surat Permintaan Pembayaran Langsung yang diajukan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan, Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang dan Surat Permintaan Pembayaran Tambah Uang yang diajukan bendahara pengeluaran serta menyiapkan Surat Perintah Membayar; h. melaksanakan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran keuangan serta laporan pertanggungjawaban keuangan Badan; i. menyusun laporan pelaksanaan pengelolaan keuangan berupa laporan bulanan Surat Pertanggung Jawaban, dan Tahunan

-6- meliputi Laporan Realisasi Anggaran, neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan Badan; j. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembukuan, perhitungan anggaran, verifikasi serta teknis pelaksanaan administrasi keuangan sesuai peraturan perundang-undangan; dan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Paragraf 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 7 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan urusan ketatausahaan, pengelolaan administrasi barang, urusan rumah tangga serta mengelola administrasi kepegawaian dan fasilitasi rancangan produk hukum di lingkungan Badan. (2) Tugas pokok Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman dalam melaksanakan urusan umum dan kepegawaian; b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; c. melaksanakan kegiatan ketatausahaan di lingkungan Badan; d. memfasilitasi penyusunan rancangan produk hukum; e. melaksanakan tugas keprotokoleran; f. menyusun rencana kebutuhan dan perlengkapan kantor, distribusi, penggunaan serta pemeliharaannya; g. mengelola administrasi kepegawaian di lingkungan Badan; h. menyusun perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur di lingkungan Badan; i. memfasilitasi pembuatan Sasaran Kerja Pegawai dan penilaian kinerja bagi Aparatur Sipil Negara sesuai tugas pokok dan fungsi dilingkup Badan; j. menyusun dan menginventarisir barang asset daerah yang dikelola oleh Badan; k. melakukan kegiatan pelayanan administrasi umum dan penyajian informasi; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Bagian Ketiga Bidang Mutasi Kepegawaian Pasal 8 (1) Bidang Mutasi Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam merumuskan kebijaksanaan dan mengkoordinasikan kegiatan penyusunan program kerja dan anggaran serta merumuskan pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara, pengelolaan administrasi penetapan status dan

-7- kedudukan Pegawai Negeri Sipil, administrasi pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian, administrasi kenaikan pangkat serta peningkatan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut: a. perumusan perencanaan program dan kegiatan bidang; b. pelaksanaan administrasi kepangkatan, mutasi, penetapan status dan kedudukan hukum pegawai, pemberhentian dan pensiun serta penyusunan bahan peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil; c. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan proses pelayanan administrasi mutasi, kenaikan pangkat, penetapan status dan kedudukan hukum pegawai, pemberhentian dan pensiun serta pelayanan administrasi kesejahteraan aparatur; d. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait; e. pelaksanaan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta membuat f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi. (3) Tugas pokok dan fungsi Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) a. merumuskan rencana kegiatan Bidang Mutasi Kepegawaian; b. melaksanakan proses administrasi kenaikan pangkat dan perpindahan Pegawai Negeri Sipil; c. melaksanakan dan menyelesaikan proses administrasi pengangkatan dalam jabatan; d. melaksanakan manajemen penginputan data kenaikan pangkat dan pensiun Pegawai Negeri Sipil ke dalam aplikasi sistem informasi kepegawaian; e. merumuskan kebijakan dan melaksanakan penyelesaian sengketa kepegawaian; f. melaksanakan administrasi peralihan status dari Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil, penerbitan Kartu Pegawai, Kartu Istri dan Kartu Suami serta merumuskan kedudukan hukum Pegawai Negeri Sipil dalam penyelenggaraan pemerintahan; g. melaksanakan administrasi kesejahteraan pegawai, administrasi pemberhentian dan pensiun Pegawai Negeri Sipil; h. merumuskan standar operasional dan prosedur pelayanan mutasi kepegawaian; i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Paragraf 1 Sub Bidang Mutasi dan Kepangkatan Pasal 9 (1) Sub Bidang Mutasi dan Kepangkatan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian dalam melaksanakan proses administrasi kenaikan pangkat dan perpindahan Pegawai Negeri Sipil, melaksanakan dan

-8- menyelesaikan proses administrasi pengangkatan dalam jabatan, dan melaksanakan manajemen penginputan data kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil ke dalam aplikasi sistem informasi kepegawaian. (2) Tugas pokok Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Mutasi dan Kepangkatan; b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Mutasi dan Kepangkatan; c. membuat dan menyiapkan daftar nominatif pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrasi dan pejabat fungsional yang akan memperoleh kenaikan pangkat dan/atau akan dimutasikan; d. melakukan penginputan data usulan kenaikan pangkat dalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian; e. menginventarisir, memeriksa dan menyelesaikan administrasi kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil; f. membuat telaahan dan memproses usul alih tugas Pegawai Negeri Sipil Daerah antar Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi, serta alih tugas Pegawai Negeri Sipil Daerah ke Departemen/Lembaga pemerintah non Departemen atau sebaliknya; g. memproses penyelesaian pengangkatan, dan pemindahan Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan pimpinan tinggi pratama, jabatan administrasi dan jabatan fungsional; h. melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasiserta membuat i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Paragraf 2 Sub Bidang Kesejahteraan dan Pensiun Pasal 10 (1) Sub Bidang Kesejahteraan dan Pensiun dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian dalam melaksanakan administrasi kesejahteraan pegawai, pemberhentian dan pensiun Pegawai Negeri Sipil serta melaksanakan manajemen penginputan data pemberhentian dan pensiun ke dalam aplikasi sistem informasi kepegawaian. (2) Tugas pokok Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Kesejahteraan dan Pensiun; b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Kesejahteraan dan Pensiun; c. membuat dan menyiapkan bezetting pensiun Pegawai Negeri Sipil, dan menyiapkan daftar usulan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun; d. memproses administrasi kesejahteraan pegawai, pemberhentian dan pensiun Pegawai Negeri Sipil serta Kenaikan Pangkat Pengabdian dan Anumerta; e. memproses administrasi penyelesaian tabungan perumahan Pegawai Negeri Sipil, Tabungan Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil, dan administrasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pegawai;

-9- f. melakukan penginputan data usulan pensiun dalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian; g. membuat telaahan dan pertimbangan teknis pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; h. memproses penyelesaian pemberian uang duka Pegawai Negeri Sipil yang meninggal dunia, pemberian tunjangan cacat/kesehatan Pegawai Negeri Sipil yang mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugas kedinasan; i. melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta membuat j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Paragraf 3 Sub Bidang Status dan Kedudukan Hukum Pegawai Pasal 11 (1) Sub Bidang Status dan Kedudukan Hukum Pegawai dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian dibidang penyelesaian sengketa kepegawaian, melaksanakan administrasi peralihan status dari Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil, penerbitan Kartu Pegawai, Kartu Istri dan Kartu Suami, serta melaksanakan administrasi kedudukan hukum Pegawai Negeri Sipil dalam penyelenggaraan pemerintahan. (2) Tugas pokok Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Status dan Kedudukan Hukum Pegawai; b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Status dan Kedudukan Hukum Pegawai; c. memproses surat keputusan peralihan status dari Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil dan perhitungan penyesuaian masa kerja; d. memproses administrasi penetapan Kartu Pegawai, Kartu Istri dan Kartu Suami; e. memproses administrasi penyelesaian sengketa kepegawaian dan penjatuhan sanksi disiplin Pegawai Negeri Sipil; f. menyusun daftar Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin dan Pegawai Negeri Sipil yang telah dijatuhi hukuman pidana penjara; g. membuat pertimbangan dalam penyelesaian sengketa kepegawaian, penjatuhan sanksi disiplin berat sesuai dengan norma, standar dan prosedur serta peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. memproses dan menyelesaikan administrasi penyelesaian izin perkawinan dan izin perceraian Pegawai Negeri Sipil; i. melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasiserta membuat j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

-10- Bagian Keempat Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai Pasal 12 (1) Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam merumuskan kebijaksanaan dan mengoordinasikan kegiatan penyusunan program kerja dan anggaran, menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan dan analisis data serta penyajian informasi kepegawaian, menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan karier aparatur, dan penyiapan kebijakan teknis pengembangan karier. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai mempunyai fungsi sebagai berikut: a. perumusan perencanaan program dan kegiatan Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai; b. pengembangan sistem informasi pengolahan data dan pelaksanaan penyajian informasi kepegawaian; c. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengolahan data dan informasi, pembinaan dan pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil; d. perumusan kebijakan pembinaan pegawai, pengembangan kompetensi, dan pengembangan karier serta penyusunan pola karier Pegawai Negeri Sipil; e. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait; f. pelaksanaan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta membuat g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi. (3) Tugas pokok dan fungsi Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) a. merumuskan rencana kegiatan Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai; b. mengembangkan Sistem Informasi dan Manajemen Kepegawaian, melaksanakan pengelolaan data dalam Sistem Aplikasi pelayanan Kepegawaian; c. melaksanakan penyajian data dan informasi kepegawaian yang lengkap, up to date dan dapat dipertanggungjawabkan; d. melaksanakan pendataan pegawai Aparatur Sipil Negara, menyusun perencanaan pegawai, serta melaksanakan seleksi dan pengadaan pegawai Aparatur Sipil Negara; e. merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta layanan yang berhubungan dengan pembinaan kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; f. merumuskan perencanan dan penyusunan norma, standar dan prosedur pembinaan berdasarkan sistem merit; g. merumuskan dan melaksanakan kebijakan pembinaan dan pola karier Pegawai Negeri Sipil, serta pembinaan profesi pegawai Aparatur Sipil Negara; h. merumuskan norma, standar dan prosedur pembinaan dan pengembangan pegawai;

-11- i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Paragraf 1 Sub Bidang Data dan Perencanaan Pegawai Pasal 13 (1) Sub Bidang Data dan Perencanaan Pegawai dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai dalam mengembangkan sistem informasi pengolahan data dan melaksanakan penyajian informasi kepegawaian, melaksanakan pendataan pegawai, serta menyusun perencanaan kebutuhan pegawai. (2) Tugas pokok Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Data dan Perencanaan Pegawai; b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Data dan Perencanaan Pegawai; c. merancang instrumen/formulir isian pendataan Pegawai Negeri Sipil, memproses pengolahan data dan penyajian informasi kepegawaian, dan menyusun file perorangan (dosir) Pegawai Negeri Sipil; d. melakukan pendataan Pegawai Negeri Sipil dan inventarisasi tenaga sukarela/harian lepas dan/atau pegawai pemerintah non Pegawai Negeri Sipil, menyusun bezetting, buku induk dan Daftar Urut Kepangkatan; e. melakukan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan dokumentasi berkas kepegawaian, dan melakukan pengelolaan tata naskah kepegawaian; f. melakukan analisis kebutuhan, menyusun rencana dan membuat formasi kebutuhan pegawai; g. memproses hasil perencanaan pegawai dalam sistem aplikasi e-formasi; h. melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta membuat i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Paragraf 2 Sub Bidang Pembinaan Pegawai Pasal 14 (1) Sub Bidang Pembinaan Pegawai dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai dalam merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta layanan yang berhubungan dengan pembinaan kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, merumuskan perencanan dan penyusunan norma, standar dan prosedur pembinaan berdasarkan sistem merit, melaksanakan pembinaan profesi pegawai Aparatur Sipil Negara.

-12- (2) Tugas pokok Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Pembinaan Pegawai; b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Pembinaan Pegawai c. merancang penyusunan kode etik profesi dan standar pelayanan profesi Aparatur Sipil Negara; d. melaksanakan pembinaan penilaian prestasi kerja dan fasilitasi penyusunan dan penilaian Sasaran Kerja Pegawai; e. melaksanakan pembinaan mental, kerohanian pegawai, melakukan bimbingan dan konseling; f. melakukan pengkajian dan perumusan kebijaksanaan penerapan sistem merit dalam pembinaan pegawai Aparatur Sipil Negara; g. merancang kebijaksanaan dan memfasilitasi pembinaan Pegawai Negeri Sipil dalam wadah Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara; h. merancang norma standar dan prosedur pembinaan pegawai Aparatur Sipil Negara; i. melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta membuat j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Paragraf 3 Sub Bidang Pengembangan Karier Pasal 15 (1) Sub Bidang Pengembangan Karier dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai dalam merumuskan kebijakan pengembangan kompetensi, pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil serta penyusunan pola karier Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi secara nasional, merumuskan penetapan norma, standar dan prosedur dalam pelayanan dan pengembangan pegawai; (2) Tugas pokok Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Pengembangan Karier; b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Pengembangan Karier; c. melakukan analisis dan menyusun pola karier pegawai Aparatur Sipil Negara; d. melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian; e. menyusun analisis beban kerja, analisis jabatan, analisis kebutuhan dan standar kompetensi jabatan pegawai Aparatur Sipil Negara; f. melaksanakan fasilitasi seleksi penerimaan mahasiswa ikatan dinas, ujian penyesuian ijazah dan ujian dinas; g. menyusun dan menyiapkan daftar nominatif Pegawai Negeri Sipil yang potensial untuk promosi jabatan; h. melaksanakan pemetaan kompetensi melalui uji kompetensi; i. melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta membuat

-13- j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Bagian Kelima Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Pasal 16 (1) Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam menetapkan perencanaan dan analisa kebutuhan diklat aparatur, kebutuhan diklat kader, menyelenggarakan dan memfasilitasi diklat prajabatan dan struktural, serta diklat teknis dan fungsional. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur mempunyai fungsi sebagai berikut: a. perumusan perencanaan program dan kegiatan Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur; b. perumusan analisis kebutuhan diklat; c. pelaksanaan rumusan kebijaksanaan dan pengoordinasian kegiatan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur; d. pelaksanaan fasilitasi pendidikan formal dan pendidikan dan pelatihan aparatur; e. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan pendidikan dan pelatihan aparatur; f. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait; g. pengoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan seleksi diklat oleh Tim Seleksi Penyelenggaraan Diklat Instansi; h. pelaksanaan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta membuat i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi. (3) Tugas pokok dan fungsi Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) a. merumuskan rencana kegiatan Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur; b. merumuskan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan aparatur; c. melaksanakan pengumpulan data dan membuat profil data kediklatan setiap Pegawai Negeri Sipil; d. melaksanakan manajemen pendidikan dan pelatihan aparatur; e. melaksanakan fasilitasi peningkatan pendidikan formal aparatur; f. merumuskan penyelenggaraan diklat kader, diklat prajabatan dan diklat dalam jabatan; g. mengembangkan kurikulum dan silabus pendidikan dan pelatihan aparatur; h. merumuskan standar operasional dan prosedur bidang pendidikan dan pelatihan aparatur; i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

-14- Paragraf 1 Sub Bidang Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan Pasal 17 (1) Sub Bidang Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dalam merumuskan dan menyusun dokumen analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan, menyusun profil kediklatan, dan melaksanakan fasilitasi diklat kader dan pendidikan formal aparatur. (2) Tugas pokok Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan; b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan; c. melakukan pengumpulan data diklat dan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan aparatur; d. menyusun dokumen Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan; e. menyusun profil kediklatan setiap Pegawai Negeri Sipil; f. memproses usulan permohonan izin belajar dan tugas belajar Pegawai Negeri Sipil; g. melakukan inventarisasi, pengumpulan data, dan penyusunan daftar kebutuhan pendidikan dan pelatihan kader; h. melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta membuat i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Paragraf 2 Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Struktural Pasal 18 (1) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Struktural dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dalam merumuskan penyelenggaraan manajemen diklat, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan pendidikan dan pelatihan struktural. (2) Tugas pokok Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Struktural; b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Struktural; c. menyusun kelengkapan administrasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan prajabatan dan Pendidikan dan Pelatihan struktural tingkat III dan Tingkat IV;

-15- d. memproses pengusulan peserta Pendidikan dan Pelatihan kepemimpinan tingkat II; e. melakukan seleksi administrasi dan fasilitasi pelaksanaan seleksi oleh Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi serta manajemen pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan prajabatan dan Pendidikan dan Pelatihan struktural; f. merancang program pendidikan dan pelatihan prajabatan dan struktural; g. melakukan analisis untuk pengembangan kurikulum dan silabus Pendidikan dan Pelatihan prajabatan dan struktural; h. melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasiserta membuat i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan Paragraf 3 Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional Pasal 19 (1) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dalam merumuskan dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan teknis dan pendidikan dan pelatihan fungsional. (2) Tugas pokok Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. menyusun rencana kerja Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional; b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional; c. merancang program pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional aparatur; d. menyiapkan kelengkapan administrasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan teknis dan fungsional; e. melakukan fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan teknis dan fungsional; f. memproses administrasi dan manajemen pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan teknis dan fungsional; g. melakukan analisis untuk pengembangan kurikulum dan silabus Pendidikan dan Pelatihan teknis dan fungsional; h. melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta membuat i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

-16- BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 20 Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VI TATA KERJA Bagian Kesatu Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pasal 21 (1) Kepala Badan melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang, Kepala Sub Bagian, Pejabat Fungsional dan seluruh personil dalam lingkungan Badan melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, serta menerapkan prinsip hierarki, koordinasi, kerjasama, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, akuntabilitas, transparansi serta efektifitas dan efesiensi. (3) Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang, Kepala Sub Bagian mengembangkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi Pemerintah/Swasta terkait dalam rangka meningkatkan kinerja dan memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi Badan. Bagian Kedua Pemantauan, Pengendalian, Evaluasi, Pelaporan dan Pengawasan Pasal 22 (1) Kepala Badan, Sekretaris, K.epala Bidang, Kepala Sub Bidang, Kepala Sub Bagian, Pejabat Fungsional dan seluruh personil dalam lingkungan Badan wajib mematuhi petunjuk dan arahan pimpinan, serta menyampaikan laporan secara berkala dan/atau sesuai kebutuhan secara tepat waktu kepada atasan masing-masing. (2) Setiap laporan yang diterima sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diolah dan digunakan oleh Pimpinan sebagai bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis. (3) Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang, Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugasnya, melakukan pengawasan, pemantauan, pengendalian, dan evaluasi serta melaksanakan rapat koordinasi secara berkala dan/atau sesuai kebutuhan.

-17- BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 23 Pelaksanaan Peraturan Bupati ini berlaku secara efektif sejak pelantikan pejabat struktural berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, Peraturan Bupati Sinjai Nomor 25 Tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sinjai (Berita Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2012 Nomor 25) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 25 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sinjai. Ditetapkan di Sinjai pada tanggal 30 Desember 2016 BUPATI SINJAI ttd SABIRIN YAHYA Diundangkan di Sinjai pada tanggal 30 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SINJAI, ttd TAIYEB A. MAPPASERE BERITA DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2016 NOMOR 82 Salinan Sesuai Dengan Aslinya Kepala Bagian Hukum dan HAM LUKMAN DAHLAN, S. IP., M. Si Pangkat: Pembina

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR KEPALA BADAN SEKRETARIAT SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KELOMPOK BIDANG BIDANG BIDANG JABATAN MUTASI KEPEGAWAIAN PEMBINAAN DAN PENDIDIKAN DAN FUNGSIONAL PENGEMBANGAN PEGAWAI PELATIHAN APARATUR SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG MUTASI DAN DATA DAN PERENCANAAN ANALISIS KEPANGKATAN PEGAWAI KEBUTUHAN DIKLAT SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG KESEJAHTERAAN DAN PEMBINAAN PEGAWAI DIKLAT PRAJABATAN PENSIUN DAN STRUKTURAL SUB BIDANG STATUS DAN KEDUDUKAN HUKUM PEGAWAI SUB BIDANG PENGEMBANGAN KARIER SUB BIDANG DIKLAT TEKNIS DAN FUNGSIONAL ANDI RUDIYANTO BUPATI ASAPA SINJAI, UPT BADAN ttd SABIRIN YAHYA