DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG. PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINS! SUMATERA UTARA

BUPATI BOGOR PERATURAN BUPATI BOGOR

PROVINSI J A W A T E N G A H N O M O R ^ T A H U N K O M U N I K A S I D A L A M P R O S E S P E M E R I N T A H A N (E-GOVERNMENT)

6. Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat Daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah kerja Kecamatan. 7. Pengintegrasian adalah

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR4ATAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAN E-GOVERNMENT DI KABUPATEN MOJOKERTO

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

BUPATI POLEWALI MANDAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1338 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.346, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. E-GOVERNMENT. Pelaksanaan.

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN EGOVERNMEN PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 28 TAHUN 2017

RPSEP-11 KENDALA DAN STRATEGI PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 60 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH No. 7, 2015 PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SRAGEN

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN KEBUMEN

b. bahwa pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KETERBUKAAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 7 Tahun 2009 TENTANG PENDAYAGUNAAN WEBSITE DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II KONDISI OBJEKTIF KOMINFO KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN DAN KANTOR DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

2017, No Badan SAR Nasional Nomor PK. 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional (Berita Negara R

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH (E-GOVERNMENT)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 41

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN BLORA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BUPATI POLEWALI MANDAR

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

WALIKOTA TEBING TINGGI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG BADAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK PROPINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 75

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

Motivasi Kebijakan E-Government

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

TENTANG : TUGAS, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI, STATISTIK DAN PERSANDIAN.

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang pengembangan dan pelaksanaan e-government yang tepat sasaran melalui pengintegrasian suprastruktur, infrasruktur dan system informasi e-government di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, maka dipandang perlu adanya aturan dalam pengembangan dan pelaksanaan dimaksud; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, perlu segera menetapkan Peraturan Bupati tentang Pengembangan e-government di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4688); 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);

5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia; 11. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 7); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2012 Nomor 3 seri D); Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Bandung Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Bandung Barat. 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, yang selanjutnya disingkat Dishubkominfo adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bandung Barat. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bandung Barat. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Unsur pembantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan di jajaran Pemerintah Daerah. 7. e-government adalah upaya penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis teknologi informatika dalam pelaksanaan pemerintahan. 8. Pengintegrasian adalah menghubungkan unsur-unsur atau bagian-bagian untuk dapat dikaitkan satu dengan yang lain. 9. Suprastruktur adalah sarana dan prasarana yang berupa sumber daya manusia, kebijakan dan manajerial. 10. Infrastruktur adalah sarana dan prasarana yang tersedia dan memadai dalam pelaksanaan pemerintah. 11. Sistem Informasi adalah sistem yang menyajikan informasi-informasi elektronik menggunakan teknologi telematika. 12. Telematika adalah Telekomunikasi dan Informatika. 13. Standarisasi adalah penyamaan format terhadap suatu ketentuan. 14. Database adalah bank data/pusat data berbasis komputer yang menggunakan sistem informasi dan aplikasi. 15. Aplikasi adalah program komputer yang dirancang memudahkan pengguna program. 16. Hardware adalah perangkat keras berupa mesin dan peralatan. 17. Software adalah perangkat lunak biasanya berupa program maupun aplikasi. 18. Jaringan (LAN) adalah jaringan local (Local Area Network). 19. Internet adalah sejumlah besar jaringan yang membentuk jaringan interkoneksi yang terhubung melalui protocol TCP/IP. 20. Intranet adalah jaringan privat/khusus dengan sistem yang sama dengan internet tetapi tidak terhubung dengan internet dan hanya digunakan secara internal. 21. Situs (Website) adalah sebuah sistem informasi dimana bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. 22. e-mail adalah surat electronic yang dikirim melalui jaringan. 23. Video Conference adalah konferensi melalui video/visual. 24. Bandwith adalah besaran yang menunjukan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah jaringan. 25. Internet Protocol (IP) adalah sistem pengalamatan di jaringan yang dipresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan mulai 0.0.0.1 sampai 255.255.255.255 (IP V 4) atau 6 deret bilangan hexa (IP V 6) mulai 0.0.0.0.0.0 sampai dengan FFF.FFF.FFF.FFF.FFF.FFF.

26. Domain adalah pengkoversian dari nama ke angka (IP). 27. Source Code (Kode Sumber) adalah kode-kode kunci pada database yang digunakan untuk pengembangan dan perubahan database. 28. Sub Domain adalah bagian dari domain yang terintegrasi dengan domain utama. 29. Database Management System yang selanjutnya disingkat DBNS, adalah sistem pengaturan database. 30. Komunikasi Data adalah pertukaran data berupa file yang dilakukan melalui jaringan komputer baik intranet (lokal) maupun internet. BAB II TUJUAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN Bagian Pertama Tujuan Pasal 2 Pengembangan e-government bertujuan dan diarahkan pada: a. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau diseluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. b. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional. c. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga Negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan Negara. d. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonomi. Bagian Kedua Strategi Pasal 3 Pencapaian tujuan strategis e-government sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dilaksanakan melalui strategi: a. mengembangkan sistem pelayanan yang handal dan terpercaya serta terjangkau oleh masyarakat luas. b. menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonomi secara holistik. c. memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. d. meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi informasi.

e. mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun pemerintah otonomi, disertai dengan meningkatkan e-literrace masyarakat. f. melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan tahapan yang realistik dan terukur. BAB III TAHAPAN PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN Pasal 4 Penerapan dan pengembangan e-government dilakukan melalui 4 (empat) tahapan sebagai berikut: a. Tahap Persiapan; b. Tahap Pematangan; c. Tahap Pemantapan; dan d. Tahap Pemanfaatan. Pasal 5 (1) Tahap persiapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, meliputi : a. pembuatan Situs Web Pemerintah berdasarkan pedoman Penyelenggaraan Situs Web Pemerintah Daerah di setiap lembaga; b. pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia menuju penerapan e- Government; c. penyediaan sarana akses publik antara lain dalam bentuk Multipurpose Community Center (MCC), warung dan kios internet, dan lain-lain. d. sosialisasi keberadaan layanan informasi elektronik, baik untuk publik maupun penggunaan internal; e. pengembangan motivasi kepemimpinan (e-leadership) dan kesadaran akan pentingnya manfaat e-government; dan f. penyiapan peraturan pendukung. (2) Tahap pematangan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, meliputi: a. pembuatan situs informasi publik interaktif; dan b. pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain. (3) Tahap pemantapan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, meliputi : a. pembuatan situs transaksi pelayanan publik; dan b. pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain. (4) Tahap pemanfaatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d, meliputi: a. Government to Government (G2G), b. Government to Community (G2C); dan c. Government to Business (G2B).

BAB IV PERENCANAAN Pasal 6 (1) Perencanaan untuk penyusunan Rencana Induk/Grand Design Pengembangan e-government di lingkungan Pemerintah Daerah berada pada Dishubkominfo, dan selambat-lambatnya dalam 1 (satu) tahun Rencana Induk/Grand Design dimaksud sudah dapat direalisasikan. (2) Pengembangan sistem informasi berbasis telematika, Lembaga Teknis Daerah dan Dinas Daerah wajib melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada Dishubkominfo untuk disesuaikan dengan Rencana Induk/Grand Design Pengembangan e-government. BAB V PELAKSANAAN PENGEMBANGAN e-government Bagian Kesatu Pengadaan Pasal 7 Pengadaan dan pengembangan peralatan telematika pada masing-masing SKPD yang terhubung/terkoneksi dengan sistem jaringan e-government Pemerintah Daerah, wajib registrasi dan koordinasi di Dishubkominfo. Bagian Kedua Keamanan Pasal 8 Dishubkominfo diberi otoritas untuk mengatur level security atau tingkat keamanan dari peralatan yang telah diregistrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7. Pasal 9 Dishubkominfo mempunyai otoritas penuh untuk penomoran Intenet Protocol (IP) terhadap komputer yang terhubung/terkoneksi dengan jaringan e-government di lingkungan Pemerintah Daerah. Pasal 10 Komputer, Server dan Jarigan Internet yang terhubung antar Lembaga Teknis Daerah, Dinas Daerah dan Bagian/Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Daerah dikelola oleh Dishubkominfo.

Bagian Ketiga Internet dan Intranet Pasal 11 (1) Pemerintah Daerah hanya boleh menggunakan dan/atau mempunyai 1 (satu) alamat website. (2) SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah dilarang memiliki website yang terpisah dari domain Pemerintah Daerah dan hanya dibenarkan menjadi sub domain dari domain Pemerintah Daerah. (3) Dalam hal SKPD memiliki website yang terpisah dari domain Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), hanya dapat digunakan untuk keperluan khusus dan agar tetap berkoordinasi dengan Dishubkominfo. Pasal 12 (1) Penggunaan internet, intranet, dan e-mail di lingkungan Pemerintah Daerah dilakukan secara bertahap dan diarahkan untuk e-office. (2) Penggunaan internet, intranet serta e-mail selama jam kerja akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 13 Penggunaan internet, tele dan video conference serta e-mail di lingkungan Pemerintah Daerah akan ditingkatkan secara bertahap dan diarahkan untuk meminimalisir penggunaan surat menyurat secara hardcopy. Bagian Keempat Pengembangan Pasal 14 Pengembangan jaringan komunikasi data dilingkungan Pemerintah Daerah dilakukan oleh Dishubkominfo. Pasal 15 SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah dapat mengembangkan sistem informasi/aplikasi sesuai dengan kebutuhannya, wajib berkoordinasi dengan Dishubkominfo dan tetap mengacu kepada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bupati ini. Pasal 16 SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah yang menunjuk pihak ketiga dalam pengembangan sistem informasinya diwajibkan untuk melakukan koordinasi dengan Dishubkominfo.

Bagian Kelima Database Pasal 17 Pengembangan Database Management System (DBMS) wajib dikoordinasikan dan bekerja sama dengan Dishubkominfo. Pasal 18 Secara periodik SKPD yang memiliki database dan informasi di website Pemerintah Daerah agar selalu melakukan up date data atau wajib menyerahkan data-data yang diperlukan ke Dishubkominfo sesuai dengan kebutuhan website Pemerintah Daerah. Bagian Keenam Sumber Daya Manusia Pasal 19 (1) Pengembangan Sumber Daya Aparatur dibidang Teknologi Informasi dilaksanaakan oleh Dishubkominfo di Laboratorium Komputer. (2) Laboratorium Komputer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibangun dan dikelola oleh Dishubkominfo. BAB VI KERJA SAMA DENGAN PIHAK KETIGA Pasal 20 SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah dapat melakukan kerjasama dengan Instansi Vertikal dan/atau Pihak Ketiga dalam rangka pengembangan sistem informasi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pasal 21 Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, antara lain kerjasama di bidang Jasa Perbankan, Jasa Asuransi, Pengelola Dermaga, Notaris dan jasa lainnya yang ditetapkan dengan perjanjian kerjasama. Pasal 22 Pengembangan sistem informasi/aplikasi dan database berbasis komputer yang dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, harus menyertakan ketentuan penyerahan kode sumber (source code) dan hak paten kepada Pemerintah Daerah dalam Surat Perjanjian Kerjasama. Pasal 23 Dishubkominfo memfasilitasi pelaksanaan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 22.

BAB VII PEMELIHARAAN, PENGAWASAN, DAN PELAPORAN Pasal 24 (1) Secara berkala Dishubkominfo melakukan pemeliharaan peralatan yang telah diregistrasi. (2) Pemeliharaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi pemeliharaan peralatan (hardware), perangkat lunak (software), jaringan LAN/WAN dan virus/spam. (3) Pemeliharaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibiayai secara rutin setiap tahun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung Barat. Pasal 25 Dishubkominfo melakukan pengawasan secara berkala terhadap peralatan dan jaringan komunikasi data pada SKPD dilingkungan Pemerintah Daerah. Pasal 26 Perkembangan e-government dilaporkan secara berkala kepada Bupati. BAB VIII KETENTUAN SANKSI Pasal 27 Setiap pelanggaran terhadap ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bupati ini, Dishubkominfo dapat mengambil alih pengelolaan sistem informasi dan peralatan serta perlengkapan pendukungnya. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bandung Barat.

Ditetapkan di Bandung Barat pada tanggal BUPATI BANDUNG BARAT, ttd. ABUBAKAR Diundangkan di Bandung Barat pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT, ttd. MAMAN S. SUNJAYA BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2014 NOMOR 17 SERI E