Jangan Mudah Melaknat dan Mencela

dokumen-dokumen yang mirip
Jadilah Muslim Yang Santun Lisannya dan Penuh Kasih Sayang

Bukti Cinta Kepada Nabi

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Motivasi Agar Istiqomah

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

Kedudukan Sahabat Nabi dan Hukum Mencela Mereka

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Memahami Maksud dan Tujuan Persaudaraan Seiman

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Mengimani Kehendak Allah

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Dunia Yang Membuat Lupa Mati

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Kaidah Memahami Tauhid

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan

Dosa-dosa Besar Yang Dianggap Biasa

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Ulama berselisih pendapat tentang hukum berdoa bagi kaum muslimin ketika khotbah kedua.

Berkawan dengan Orang Shalih

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

Iman Itu Naik dan Turun

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Motivasi Untuk Bertaubat

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

???????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

*** Bahaya Vonis Kafir

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Surat Untuk Kaum Muslimin

Sifat Surga dan Penghuninya

3 Wasiat Agung Rasulullah

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Mendidik Anak dengan Tauhid

Liberalisme Hakikatnya Mengajak Orang Tak Beragama

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Takwa dan Keutamaannya

Perhitungan Amal di Hari Pembalasan

Ajari Anak Untuk Berdoa

Janganlah Berlaku Zalim

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

*** Tunaikanlah Amanah

[ Indonesia Indonesian

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Kewajiban Menunaikan Amanah

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Kehidupan Seorang Pembelajar

Renungan bagi Musafir

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat

Perintah Pertama di Dalam Alquran

10 Amalan Yang Pahalanya Terus Mengalir

Kejahatan Mengolok-olok Allah, Syariat-Nya, dan Rasul-Nya

Syariat Adalah Amanah

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Merasakan Manisnya Keimanan

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Mutiara Introspeksi Diri

*** Syarat Amal Diterima

Betapa Bahayanya Mengejek Syariat

Renungan Pergantian Tahun

Jujur Hati, Lisan, dan Perbuatan

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Hari Kiamat, Hari Pembalasan

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Perayaan Tahun Baru Islam

Hak-hak Persaudaraan (Ukhuwah) Sesama Muslim

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

Transkripsi:

Jangan Mudah Melaknat dan Mencela Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????? :???????????????????????????????????????????????????????????????. Agama Islam adalah agama kasih sayang. Hal itu terpraktikkan dalam tujuan, amalan, dan interaksi sosial yang Islam ajarkan. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah nabi yang penuh dengan kasih sayang. Allah Ta'ala berfirman,???????????????????????????????????????????????? Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. [Quran Al-Anbiya: 107]. Umat Islam adalah umat yang saling berkasih sayang.???????????????????????????????????????????????????? Saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. [Quran Al-Balad: 17]. Tanda kasih sayang pada ajaran Islam begitu jelas. Orang-orang yang keluar dari tuntunan Islam dalam hal ini, dia sedang merepresentasikan dirinya. Bukan sedang mewakili Islam, walaupun dia umat Islam. Nabi umat Islam, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, adalah seorang yang penuh kasih sayang. Beliau bersabda,????????????????????????????????????????????????????? Sesunguhnya aku tidak diutus sebagai tukang melaknat, sesungguhnya aku diutus hanya sebagai rahmat. 1 / 8

Ada sebagian orang yang memiliki sifat sangat mudah melaknat. Begitu sering ucapan-ucapan yang melaknat sesuatu, keluar dari lisannya. Ia lakukan hal ini dalam banyak kesempatan. Yang demikian bukanlah sifat seorang muslim dan dia juga tidak mewakili kasih sayang Islam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang para shiddiqin yang mereka adalah tingkat tertinggi dari kalangan umat beliau.??????????????????????????????????????????? Tidak sepantasnya seorang yang shiddiq itu suka melaknat. Beliau juga bersabda, menggambarkan sifat orang-orang beriman secara umum: (???????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Seorang mukmin itu bukan seorang yang suka mencela, melaknat, yang keji, dan bukan pula yang kototr mulutnya. Ketika seseorang memiliki sifat suak mencela, melaknat, maka ia bukanlah seseorang yang digelari dengan gelar-gelar terpuji ini. Di hari kiamat nanti, ia tidak mendapatkan persaksian dari orang-orang yang beriman. Dan juga tidak mendapatkan syafaat dari mereka di sisi Allah nanti. Karena alasan datangnya syafaat dari orang-orang yang beriman adalah menyebut mereka dengan sebutan yang baik dan indah. Syfaat itu datang karena adanya doa. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,????????????????????????????????????????????????????????????????? Orang-orang yang suka melaknat tidak memiliki pemberi syafaat dan orang yang bersaksi (untuk mereka) pada hari kiamat. Laknat adalah doa yang menolak dan menjauhkan dari rahmat Allah. Sedangkan Islam menyeru untuk berkasih sayang sayang. Mendokan keselamatan dan keberkahan. Syiar muslim ketika mereka berjumpa adalah assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh (keselamatan, rahmat, dan keberkahan dari Allah untuk kalian). Sebagian orang -wal 'iyadzubillah- ada yang terbiasa melaknat. Kata-kata laknat mengalir di lisannya. Padahal Islam mengajarkan agar lisan seseorang itu basah dengan ucapan salam di atas. 2 / 8

Melaknat itu adalah sesuatu yang serius. Bahayanya besar. Dan akibatnya buruk di dunia dan akhirat. Dan laknat yang paling buruk dan paling kotor adalah melaknat dan mencela Allah Rabb semesta alam, wal 'iyadzubillah. Atau melaknat agama Islam. Atau melaknat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Jika seorang muslim melakukan hal ini, maka dia dihukumi murtad. Keluar dari agama Islam. Ia menjadi seorang yang kafir. Allah tidak menerima amalannya. Allah tidak menerima amalan wajib maupun sunnah yang telah ia lakukan. Kejahatan apa lagi yang lebih jahat dari yang ia perbuat?! Kemudia, laknat yang buruk berikutnya adalah melaknat orang-orang beriman. Terutama orangorang yang pertama-tama beriman. Yaitu para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mewanti-wanti agar seseorang jangan berani-berani mencela dan melaknat para sahabatnya. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Janganlah kalian mencela sahabatku. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-nya. Seandainya salah seorang dari kalian berinfak dengan infak emas sebesar Gunung Uhud. Infak kalian itu tidak sama nilainya dengan infak satu mud (sebanyak cakupan dua telapak tangan disatukan) mereka. Atau setengah mud. Dan semakin besar dosa dan kejahatannya apabila penghinaan, celaan, dan laknat itu ditujukan kepada tokoh-tokoh utama para sahabat. Seperti Abu bakar ash-shiddiq, Umar, Utsman, Ali, enam orang lainnya yang termasuk 10 orang sahabat yang utama, istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Bahkan beberapa ulama Islam yang memvonis kufur bagi orang-orang yang berani menghina sahabat Nabi ini. Mereka berdalil dengan firman Allah Ta'ala,???????????????????????????? Dengan mereka (para sahabat) Allah membuat orang-orang kafir itu marah. [Quran Al-Fath: 17]. Inilah buruknya keadaan orang-orang yang berani menghina, mencela, bahkan melaknat para sahabat Nabi. Kemudian bentuk laknat dan celaan berikutnya, yang merupakan perbuatan buruk, tapi keburukannya masih di bawah dua celaan dan laknat di atas adalah mencela dan melaknat seorang muslim lainnya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 3 / 8

????????????????????????? Melaknat seorang mukmin sama seperti membunuhnya. (Muttafaqun 'alaih). Dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,?????????????????????????????????????????? Mencela seorang muslim adalah kefasikan. Sedangkan membunuhnya adalah kekufuran. Ketika seseorang mencela dan melaknat sesuatu yang tidak layak dicela dan dilaknat, maka keburukannya akan kembali pada dirinya sendiri. Walaupun yang dihina itu adalah hewan, bendabenda mati, apalagi manusia. Diriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud dari Abu Darda radhiallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Ketika seorang hamba melaknat sesuatu, maka laknat itu akan naik ke langit. Kemudian semua pintu langit akan tertutup tidak menerimanya. Lalu laknat ini turun ke bumi, dan semua pintu bumi tertutup tidak menerimanya, lalu dia kebingungan ke kanan dan ke kiri. Setelah dia tidak punya ruang, maka dia menuju yang dilaknat. Jika laknatnya benar sasaran maka dia mengarah ke sana. Jika laknatnya tidak benar maka kemabali ke orang yang melaknat. (HR. Abu Daud 4907 dan dihasankan al-albani). Bayangkan!! Berapa banyak laknat yang terlontar antar manusia. Terlebih pada orang yang suka melaknat. Betapa mengerikannya kalau laknatnya itu kembali pada dirinya sendiri. Celaan dan laknat yang parah dan sangat buruk apabila dilontarkan kepada sesama manusia adalah selain nabi dan para sahabatnya adalah seseorang mencela dan melaknat kedua orang tuanya sendiri. Baik ia yang lebih dulu mencela. Atau ia mencela orang tua orang lain, kemudian dengan sebab itu, orang tersebut mencela kedua orang tuanya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Di antara dosa-dosa besar adalah cacian seseorang terhadap kedua orang tuanya. Para Sahabat bertanya, Wahai Rasulullah! Bagaimana mungkin seseorang mencaci kedua orang 4 / 8

tuanya? Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Benar. Ia mencaci ayah orang lain, lalu orang itu akan mencaci ayahnya. Jika ia mencaci ibu orang lain, maka orang itu akan mencaci ibunya. (Muttafaqun 'alaih). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam banyak sabda beliau juga sering mengatakan laknat. Namun sabda beliau ini menunjukkan tercelanya sesuatu yang beliau laknat. Seperti: beliau melaknat pemakan riba, orang yang bertransaksi riba, pencatat, dan saksinya. Beliau melaknat khamr dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Beliau melaknat wanita yang menato dan yang meminta ditato, yang menghilangkan bulu di wajahnya dan yang meminta dihilangkan bulu di wajahnya, yang merenggangkan giginya supaya terlihat cantik, juga perempuan yang mengubah ciptaan Allah. Kemudian, Nabi juga melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lakilaki. Juga seorang laki-laki yang menikahi seorang wanita atas suruhan suami sebelumnya yang telah mentalaknya tiga kali. Demikian juga dengan seorang suami yang telah mentalak tiga isterinya kemudian menyuruh seorang laki-laki untuk menikahi mantan isterinya lalu mentalaknya agar ia dapat menikahi mantan isterinya kembali setelah masa iddahnya selesai. Dll. Perhatikan! Rasulullah melaknat sifat-sifat, bukan melaknat person atau individu tertentu. Oleh karena itu, ketika ada seseorang melakukan salah satu dari amalan-amalan di atas, maka tidak boleh bagi orang yang lain melaknatnya. Karena, bisa jadi dia sudah bertaubat dari melakukan hal tersebut. Bisa jadi dia melakukannya karena ada alasan yang ditolerir oleh syariat. Sehingga bisa jadi laknat tersebut kembali pada yang mengatakan. Para ulama juga membedakan antara melaknat yang sifatnya umum dengan yang sifatnya vonis individu. Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat khamr dan orang-orang yang terlibat sampai diminumnya khamr tersebut. Kemudian datang kepada beliau seseorang yang berulang kali minum khamr. Kemudian salah seorang sahabat mengatakan, Semoga Allah melaknatmu. Berulang kali dia dihadapkan kepada Rasulullah (karena masalah yang sama). Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menanggapi,?????????????????????????? Jangan engkau melaknatnya. Sungguh ia mencintai Allah dan Rasul-Nya. Bertakwalah kepada Allah. Berhati-hatilah dan jangan biarkan Anda jatuh pada kemurkaan Allah..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 5 / 8

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Khutbah Kedua:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????? : Sesungguhnya umat Islam, mereka adalah orang-orang yang berada di atas agama yang lurus. Karena itu, sepantasnya keadaan mereka berbeda dengan orang-orang non Islam. Yang Allah sifati mereka dengan:?????????????????????????????????????????? Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (yang menyesatkannya). [Quran Al- A'raf: 38]. Yang demikian bukan sifat orang-orang yang beriman. Orang beriman itu saling berkasih sayang. Saling menyambung kekerabatan. Saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Allah Jalla wa 'Ala berfirman,???????????????????????????????????????????????????? Orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. [Quran Al-Balad: 17]. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Perumpamaan kaum Muslimin dalam saling mengasihi, saling menyayangi, dan saling menolong di antara mereka seperti perumpamaan satu tubuh. Tatkala salah satu anggota tubuh merasakan sakit, maka anggota tubuh yang lainnya akan merasakan pula dengan demam dan tidak bisa tidur. Sesungguhnya keadaan seorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim adalah kasih 6 / 8

sayang dan baik. Mendokan kebaikan kepada mereka. Dan memohonkan ampunan. Bukan melaknat dan mencela. Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam,?????????????????????????????????????????????????????????? Mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. [Quran Muhammad: 19]. Allah Ta'ala berfirman menceritakan keadaan orang-orang yang beriman,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang". [Quran Al-Hasyr: 10]. Allah Jalla wa 'Ala memberi pahala yang besar dan kebaikan yang banyak bagi mereka yang menebar kebaikan kepada saudaranya sesama mukmin. Mereka mendoakan dan memohonkan ampunan. Renungkanlah hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ath-thabrani dalam Musnad asy-syamiyyin dengan sanad yang hasan dari Ubadah bin ash-shamith bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Barangsiapa yang meminta ampun untuk kaum beriman lelaki dan perempuan, niscaya Allah menuliskan baginya dengan setiap lelaki dan perempuan beriman satu kebaikan. (HR. Thabrani). Berapa banyak pahala yang didapatkan?! Itulah balasan bagi seseorang yang mendoakan ampunan kepada orang-orang yang beriman. Alangkah banyaknya pahala dari amalan demikian. Ketika seseorang berdoa,?????????????????????????????????????????????? 7 / 8

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Khotbah Jumat Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kaum muslimin dan muslimat, baik yang masih hidup atau yang telah tiada. Kebaikan kalimat ini sama dengan jumlah kaum muslimin sedari zaman Nabi Adam hingga zaman sekarang. Jumlahnya bukan seribu atau seratus ribu, jumlahnya miliyaran. Bayangkan dengan kalimat yang ringan dan ketulusan kita mendapatkan milyaran kebaikan. Bertakwalah wahai hamba Allah. Kita nasihati diri kita, dan juga menasihati saudara-saudara kita yang lainnya dengan hal yang demikian. Hendaknya kita menjauhkan hati kita dari sifat dengki dan penuh benci. Sibukkanlah lisan kita dengan kalimat yang baik dan doa-doa yang indah. Dan kita memohon kepada Allah agar Dia memberi kita taufik kepada sesuatu yang Dia cintai dan ridhai, menolong kita dalam kebaikan dan ketakwaan. Sesunggunya Dia, Maha Mulia lagi Maha Terpuji.????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? [???????:??]???????????????????? : ((????????????????????????????????????????????????????????)).????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????? )???????????????????????????????????????????????????????? (. 8 / 8