KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010

dokumen-dokumen yang mirip
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai yang akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. manusia yang lebih utama untuk dibina dan dikembangkan secara

MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SIMO TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. problem internal maupun eksternal. Diantara problem internal yang paling

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PEMECAHANNYA

PERAN GURU PAMONG DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI DI SMP ISALM TERPADU AT-TAQWA KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap

BAB III METODE PENELITIAN. analisis rekruitmen sumber daya manusia (SDM) pada baitul maal wat tamwil

BAB III METODE PENELITIAN

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN FIQIH DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN AMALAN IBADAH SHALAT FARDHU (STUDI EMPIRIS DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Islam, yang mana telah diketahui bahwa Al-Qur an adalah kalamullah (Firman

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI. Oleh: DWI ERNAWATI NIM : G

BAB I. yang sangat beragam dan ketat diberbagai bidang kehidupan. Berbagai. semakin bodoh dan terbelakang jika tidak memperoleh pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Strategi Active Learning Dalam Pembelajaran Akidah Di Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2008/2009

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

BAB I PENDAHULUAN. tenaga ahli pendidikan dan visi pendidikan yang tidak jelas. Selain itu masih. Indonesia semakin menurun (Silberman, 2007: xi).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. research) peneliti menggunakan jenis penelitian campuran/kombinasi (mixed

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif

BAB I PENDAHULUAN. kondusif. Untuk membuat pembelajaran pendidikan Islam kondusif di semua

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB II PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam maknanya yang luas senantiasa menstimulir dan menyertai. perubahan-perubahan dan perkembangan umat manusia.

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan yang telah mengalami perkembangan, baik dari segi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu dibutuhkan suatu keadaaan yang menyenangkan demi

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Artinya. pendidikan dapat membentuk manusia dewasa, dalam arti mandiri dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (Rindang, 2004: 2). Situasi dan kondisi sekolah mencerminkan keadaan

BAB III METODE PENELITIAN. setiap gejala akan dapat ditelaah dan dicari hubungan sebab akibat, Tanzeh (2011 :

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi. Dalam rangka membangun manusia Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. ketahun maka sekolah dasar harus dipersiapkan dengan sebaik baiknya. genersi yang unggul dari sekolah dasar.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) di Fakultas Agama Islam

BAB 1 PENDAHULUAN. baik penjajahan fisik maupun non fisik atau termasuk ideologi, politik,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Demonstrasi pada Mata Pelajaran Fikih Materi Shalat Berjama ah

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang metode-metode. penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan sains memberikan pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini telah dilaksanakan selama empat bulan dari. bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti di dalam

BAB III METODE PENELITIAN

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA PELAJARAN AQIDAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Arab merupakan bahasa al-qur an, bahasa komunikasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Rulam Ahmadi pengertian penelitian kualitatif adalah suatu jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke. segera menjadi kenyataan seperti yang diharapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengadakan penelitian di MI NU Banat Kudus untuk menggali data dengan menggunakan metode sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh manusia semakin kompleks dan bervariasi. Oleh sebab itu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif (deskriptif), disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB I PENDAHULUAN. L.W. Stren (dalam Baharuddin, 2009: 73) mengatakan bahwa bakat dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hatihati

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya (reliable). 1 Metode penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif (field research), yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I MOTIVASI BELAJAR DAN STRATEGI MOTIVASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA NEGERI 1 GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan yang bermakna hingga diperoleh suatu kehidupan, baik secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

0 KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Oleh : M. TAUFIK HIDAYANTO NIM : G 000 070 108 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya perbaikan di bidang pendidikan merupakan suatu keharusan untuk selalu dilaksanakan agar suatu bangsa dapat maju dan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa upaya yang dilaksanakan antara lain, peningkatan kompetensi guru. Kompetensi guru adalah segala kemampuan yang harus dimiliki oleh gur u agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal. Guru yang kompeten merupakan syarat hadirnya pendidikan yang berkualitas. Guru mempunyai peran yang dominan dan paling penting dalam pendidikan, karena bagi siswa guru dijadikan tokoh tauladan, tokoh identifikasi diri. Guru menjadi fasilitator dan motivator yang melayani, membimbing, dan membina siswa menuju gerbang keberhasilan. Guru bertugas memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, agar mereka dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan, gembira, dan penuh semangat. Kompetensi sangatlah diperlukan bagi seorang guru. Bila seorang guru tidak memiliki kompetensi, maka ia tidak akan optimal dalam melakukan tugasnya. Bagaimanakah seorang guru akan dapat memberikan pendidikan kepada peserta didik bilamana guru tersebut tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugasnya. 1

2 Guru bahasa Arab adalah bagian dari barisan guru yang bertugas mendidik siswa di sekolah, oleh karena itu guru bahasa Arab dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai. Sebagai seseorang yang memiliki posisi strategis dalam kegiatan pembelajaran, salah satu kompetensi yang harus dimilki ole h guru bahasa Arab adalah kompetensi dalam memotivasi belajar siswa. Menurut Oemar Hamalik (2004: 49) peranan dan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar adalah guru sebagai motivator, guru perlu memiliki keterampilan mendorong motivasi belajar siswa. Motivasi mempunyai peran sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri yang menimbulkan, menjamin kelangsunga n dan memberikan arah kegiatan belajar sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai (Djamarah, 2002: 123). Tanpa ada motivasi, seseorang tidak akan dapat melakukan aktivitas belajar. Motivasilah sebagai dasar penggeraknya yang mendorong untuk belajar. Motivasi belajar adalah dorongan yang terjadi pada diri seseorang untuk melakukan kegiatan belajar sehingga memungkinkan seseorang dapat belajar dengan baik. Belajar di sekolah merupakan kegiatan yang secara keseluruhan berlangsung cukup lama dan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Proses pembelajarannya menuntut kesungguhan, ketekunan, keuletan, dan kesabaran. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri apabila terdapat peserta didik yang merasa bosan, tidak konsentrasi, jenuh, sebagai bentuk perilaku kurangnya mo tivasi belajar. Disinilah tugas guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dan di pihak lain, siswa dituntut agar memiliki motivasi untuk belajar. Sukmadinata

3 (2007: 381) menyebutkan proses pembelajaran yang efektif didasari oleh adanya motivasi belajar yang kuat. Bahasa Arab memiliki fungsi istimewa dari bahasa-bahasa lainnya, yaitu sebagai bahasa Al-Qur an yang berfungsi untuk mengkomunikasikan kalam Allah. Kosa kata bahasa Arab tidak terlepas dari aktivitas hidup umat muslim, seperti membaca Al-Qur'an, berdo'a, dan sholat. Melihat betapa pentingya bahasa Arab, dalam mempelajari bahasa Arab hendaknya memiliki motivasi yang tinggi. Menurut Thayar Yusuf dan Syaiful Anwar (1997:188), peranan bahasa Arab selain sebagai alat komunikasi manusia sesamanya juga komunikasi manusia beriman kepada Allah, yang terwujud dalam bentuk shalat, doa-doa dan lain sebagainya. MTs. Muhammadiyah Waru Sukoharjo sebagai lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Kabupaten Sukoharjo turut berusaha untuk melestarikan bahasa Arab. Sekolah tersebut mengajarkan kepada para siswanya untuk dapat menguasai bahasa Arab dengan baik dan benar. Permasalahan yang dihadapi yaitu kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran bahasa Arab. Hal ini sebagaimana yang diutarakan oleh guru bahasa Arab bahwa murid mempunyai sifat D4, yaitu Datang, Duduk, Dengklak, Dengkluk. Siswa terkesan kurang bersemangat ketika belajar bahasa Arab di kelas. Melihat permasalahan yang timbul di atas, guru bahasa Arab di MTs. Muha mmadiyah Waru Baki Sukoharjo mempunyai tugas untuk mampu

4 meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru bahasa Arab diharapkan memiliki teknik dan strategi-strategi yang dapat merangsang siswa dalam mempelajari bahasa Arab. Berkaitan dengan pentingnya kemampuan guru dalam memotivasi belajar siswa, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Kompetensi Guru Bahasa Arab dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Di MTs. Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo Tahun Ajaran 2009/2010". B. Penegasan Istilah Untuk menghindari terjadinya penafsiran yang kurang tepat atas judul penelitian ini, maka perlu adanya penegasan istilah sebagai berikut : 1. Kompetensi Guru Kompetensi guru adalah segala kemampuan yang harus dimiliki oleh guru (misalnya persyaratan, sifat kepribadian) sehingga dia dapat melaksanakan tugasnya dengan benar. (Muchtar, 2005: 151). 2. Meningkatkan Meningkatkan adalah meningkatkan taraf, derajat, mempertinggi. (Depdiknas, 2005: 1198) 3. Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa indikator meliputi : (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan, (4) adanya penghargaan dalam belajar, (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, (6) adanya

5 lingkungan belajar kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik. (Hamzah, 2007 : 31) 4. MTs. Muhammadiyah Waru Baki Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo adalah sebuah lembaga pendidikan tingkat menengah yang bernaung di bawah Dikdasmen (Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah) kabupaten Dati II Sukoharjo yang beralamatkan di Desa Waru Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan penegasan istilah-istilah tersebut di atas, yang dimaksud dengan kompetensi guru bahasa Arab dalam meningkatkatkan motivasi belajar siswa adalah kemampuan guru bahasa Arab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII di MTs. Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo. C. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian tentang latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kompetensi guru bahasa Arab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII di MTs. Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo tahun ajaran 2009/2010? 2. Bagaimana kondisi motivasi belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs. Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo tahun ajaran 2009/2010?

6 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk memetakan kompetensi guru bahasa Arab dalam meningakatkan motivasi belajar siswa kelas VIII di MTs. Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo tahun ajaran 2009/2010. b. Untuk memetakan motivasi belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs. Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo tahun ajaran 2009/2010. 2. Manfaat penelitian Manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Secara teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di dunia penelitian dan ilmu tentang pendidikan. b. Secara praktis 1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka meningkatkan kompetensi guru bahasa Arab. 2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan atau perbandingan bagi peneliti lain dengan permasalahan yang sama.

7 E. Tinjauan Pustaka Tinjauan kepustakaan merupakan kajian terhadap hasil-hasil penelitian, baik dalam bentuk buku, jurnal maupun majalah ilmiah. Adapun penelitian yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini adalah sebagi berikut : 1. Skripsi yang ditulis oleh Faiz Burhanuddin (UMS,2005) dengan judul "Kompetensi Guru Bidang Studi Agama Islam di SMA Muhammadiyah Kudus Tahun 2005''. Dalam penelitiannya ia menyatakan bahwa kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran di SMA Muhammadiyah Kudus dikategorikan baik, hal itu ditandai dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama Islam telah memenuhi tanggung jawab dalam hal menyusun rencana pembelajaran, silabus, dan mempersiapkan bahan-bahan yang akan disampaikan. Kompetensi guru bidang studi Pendidikan Agama Islam dalam di SMA Muhammadiyah Kudus dalam melaksanakan pembelajaran tergolong baik, hal itu ditandai dengan kegiatan guru dalam membuka pelajaran dan menyajikan pelajaran. Dan kompetensi guru bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah Kudus dalam melakukan evaluasi pembelajaran tergolong baik, hal itu ditandai dari kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru meliputi objective test dan essay test. 2. Skripsi yang ditulis oleh Sri Sulastri (UMS, 2007) dengan judul "Sikap Guru dalam Mengajar dan Minat Belajar Siswa (Studi Kasus Di MAN 1 Salatiga

8 Kelas 2 Tahun Ajaran 2006/2007). Dalam penelitiannya ia menyimpulkan sikap guru dalam mengajar di MAN 1 Salatiga adalah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari cara guru dalam mengajar. Dalam mengajar guru bisa membangun motivasi belajar siswa, mempersiapkan bahan-bahan yang akan disampaikan, dan guru memberikan suri tauladan yang baik kepada anak didiknya. Siswa MAN 1 Salatiga mempunyai semangat untuk mengikuti pelajaran, hal ini terlihat saat proses belajar mengajar berlangsung, siswa antusias dan komunikatif. 3. Skripsi yang ditulis oleh Agus Mulyadi (UMS,2007) dengan judul "Problematika Pengajaran Bahasa Arab Di MTsN Pondok Pesantren Al- Mujahidin Surakarta Tahun Ajaran 2005/2006". Dalam penelitiannya ia menyimpulkan problematika yang dihadapi dalam pengajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Al-Mujahidin tahun pelajaran 2005/2006, yaitu : a. Tidak adanya buku pegangan yang jelas untuk ustadz dan santri. b. Kurangnya perhatian santri terhadap pelajaran Bahasa Arab ketika guru menerangkan di kelas. c. Bercampurnya bahasa daerah dengan bahasa Indonesia dalam menggunakan bahasa Arab. d. Kurangnya media dan sumber pembelajaran. e. Faktor lingkungan f. Faktor pendidik.

9 Berdasarkan dari beberapa penelitian di atas, tampak belum terdapat penelitian tentang "kompetensi guru bahasa Arab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa". Atas dasar itu, penulis mempunyai gagasan untuk melakukan penelitian tentang kompetensi guru bahasa Arab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII di MTs Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo tahun ajaran 2009/2010. F. Metode Penelitiaan Untuk melakukan penelitian ini diperlukan metode penelitian yang tersusun secara sistematis, dengan tujuan agar data yang diperoleh valid, atas dasar itu penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya. 1. Jenis dan Sifat Penelitian Jika ditinjau dari segi tempat penelitian, maka peneletian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research), sebab data-data yang dikumpulkan dari lapangan langsung terhadap objek yang bersangkutan yaitu MTs. Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo. Dan jika dilihat dari sifat penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara sistematis mengenai fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, bersifat verbal, kalimat-kalimat, fenomena-fenomena, dan tidak berupa angka-angka. 2. Metode Penentuan Subjek Untuk menggunakan atau meneliti subjek yang ada di lapangan penelitian ini menggunakan metode populasi dan sampel.

10 a. Populasi Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti (Sugiarto, dkk, 2001 : 2). Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, satu guru bahasa Arab, dan 108 siswa kelas VIII MTs. Muhammadiyah Surakarta. Atas dasar itu maka jumlah populasi pada penelitian ini berjumlah 110 orang. b. Sampel Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya(sugiarto, dkk, 2001: 2). Kemudian metode sampel yang penulis gunakan adalah purposive sampling. Metode purposive sampling yaitu sampel yang dipilih dengan cermat hingga relevan dengan desain penelitian (Nasution, 2000: 48). Pemilihan sampel dilakukan dengan ditinjuk oleh mitra penulis, dalam hal ini yaitu guru bahasa Arab yang memilih siswa yang akan dijadikan sampling. Mengenai jumlah sampel yang harus diambil pada umumnya untuk tahap awal atau peneliti pemula, sampel diambil sekitar 10 persen dari populasi yang diteliti (Sugiarto, dkk, 2001 : 10). Sampel pada penelitian ini berjumlah 11 subjek yang terdiri dari kepala sekolah, satu guru bahasa Arab, dan 9 siswa kelas VIII.

11 3. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ialah sebagai berikut : a. Metode observasi Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Margono, 2004 : 158). Melalui metode ini penulis mengadakan pengamatan secara langsung mengamati gejala-gejala atau fenomena yang terjadi dan timbul dari objek penelitian. Metode ini digunakan untuk mengambil data-data yang mudah dipahami dan diamati secara langsung yaitu kondisi motivasi belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran bahasa Arab, keadaan gedung serta fasilitas-fasilitas yang ada di MTs. Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo. b. Metode wawancara (interview) Penelitian ini menggunakan metode interview, yaitu cara pengumpulan data dengan menanyakan langsung kepada informan atau pihak yang kompeten dalam suatu permasalahan (Sugiarto, dkk, 2001: 17). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang kondisi motivasi belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran bahasa Arab dan kompetensi guru bahasa Arab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, serta sejarah berdirinya MTs. Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo. Metode ini ditujukan kepada guru bahasa Arab di MTs. Muhammadiyah

12 Waru Baki Sukoharjo, sembilan siswa kelas VIII, dan kepala sekolah dengan menyiapakan interview guide. c. Metode Dokumentasi Dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, yang dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik (Lexy J. Moleong, 1991: 161). Dokumentasi ini digunakan dalam pengumpulan data tentang seluruh komponen pelaksanaan pendidikan di MTs Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo, meliputi : struktur organisasi, tenaga kependidikan, daftar guru, jumlah sisiwa, sejarah berdirinya MTs Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo, sarana dan prasarana, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan di MTs Muhammadiyah Waru Sukoharjo. 4. Metode Analisis Data Dalam menganalisis data penulis menggunakan cara pentahapan secara berurutan dan interaksionis, terdiri dari tiga alur kegiatan bersamaan yaitu : pengumpulan data sekaligus reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (verifikasi) (Lexy J. Moleong, 1991 :190). Pertama, setelah pengumpulan data selesai, terjadilah reduksi data yakni suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data sehingga kesimpulankesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Kedua, data yang telah direduksi akan disajikan dalam bentuk narasi mapun matrik. Ketiga, adalah

13 penarikan kesimpulan dari data yang telah disajikan pada tahap yang kedua dengan mengambil kesimpulan pada tiap-tiap rumusan. G. Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri atas lima bab, secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini dapat dideskripsikan sebagai berikut : Bab I memuat tentang pendahuluan yang terdiri atas : latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II memuat tentang pengertian kompetensi guru, macam-macam kompetensi guru, kompetensi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, kompetensi guru dalam perspektif Islam, pengertian motivasi belajar, pembagian motivasi belajar, prinsip -prinsip motivasi belajar, bentuk perilaku kurangnya motivasi belajar, faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, dan motivasi belajar dalam perspektif Islam. Bab III memuat tentang gambaran umum MTs Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo yang meliputi latar belakang historis dan perkembangannya, letak geografis, visi dan misi, kurikulum pendidikan, tujuan pendidikan, srtuktur kepengurusan, keadaan guru, karyawan, dan siswa, serta sarana dan prasarana, kompetensi guru bahasa Arab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII dan kondisi motivasi belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran bahasa Arab.

14 Bab IV menjelaskan tentang analisis data yang telah terkumpul sehingga diketahui kompetensi guru bahasa Arab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII dan kondisi motivasi belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran bahasa Arab. Bab V penutup berisi kesimpulan, saran, dan penutup.