BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-undang Dasar Salah satu tujuan dilaksanakannya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya di akhirat kelak. memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara adalah dari

BAB I PENDAHULUAN. mengambil kebijakan dan langkah-langkah pembangunan yang proposional. 1

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri yang merupakan motivasi pendiriannya yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. mendorong masyarakat mencari dana untuk mendirikan suatu usaha. 1. yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. di buat dengan bahan baku daun gambir pilihan yang di peroleh langsung dari

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja sebagai sarana Hablumminallah dan juga sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan bagian dari kehidupan manusia, dalam. berdasarkan Al-Quran Al Karimdan As-Sunnah Nabawiyah.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Menurut muhammad bin Hasan al-syaibani dalam kitabnya al-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah menjanjikan rezeki bagi makhluk yang ada di permukaan bumi ini, namun

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang makin meningkat terbuka yang tidak mengenal batas-batas negara

PENDAHULUAN. orang-orang yang melanggar perintahnya, maka amal perbuatan mereka akan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. satu ajaran islam yang mengatur pola kesejahteraan dan kemakmuran adalah pemberdayaan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan terkadang menjadi sangat dominan dibanding dengan aktifitas-aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. pandangan Islam, nikmat Allah hampir tak terbatas. 1 Manusia merupakan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perencanaan yang matang terlebih dahulu, berupa hal apa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama Allah, merupakan agama yang universal dan. konprehensif.

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. sumber-sumber alamnya dengan cara melakukan pekerjaan dan kegiatan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. dan meninggal dunia di dalam masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan yaitu diciptakannya Nabi Adam as kemudian disusul dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kampar Provinsi Riau,dengan luas wilayah luas ± 99,66 km 2 atau 9,966 Ha, dengan pusat

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak mendapat pekerjaan. Perkenomian Indonesia sejak krisis ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dan sosialisme. Sistem tersebut mengacu kepada prinsip-prinsip yang sebenarnya

BAB III TINJAUAN TEORITIS TINJAUAN UMUM TENTANG USAHA

BAB I PENDAHULUAN. mengaplikasikan sistem ekonomi di tengah-tengah masyarakat. Ada tiga pilar

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga aspek muamalah, khususnya ekonomi Islam.Al-Quran secara tegas. Allah SWT berfirman dalam al-quran yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. berusaha dan berdo a ( ikhtiar). Setiap manusia dalam kehidupannya dituntut

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani credere yang berarti kepercayaan

pertahun yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. 2 pertumbuhan ekonomi terutama di Indonesia. Sektor perikanan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan sendirinya antara satu sama yang lainnya saling membutuhkan dan

ANALISIS PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN DI KSU LEPP M3 MINO LESTARI KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan. ketuhanan dan etika. Ia terpancar dari aqidah Islamiah.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi sangat memberikan peran penting dalam kehidupan manusia. datang kepada individu dan golongan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian peradilan dalam beberapa bahasa seperti rechtpraak dalam

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam politik, sosial maupun ekonomi. Berbicara masalah ekonomi berarti

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga

BAB I PENDAHULUAN. penting tidak melanggar garis-garis yang telah ditentukan oleh Allah Swt.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pengembangan Ekononomi Islam telah di adopsi kedalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia mondren sekarang ini peranan perbankan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri sangat bergantung pada konfigurasi politik pemerinthan pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Ji alah dalam kehidupan sehari-hari diartikan oleh para fuqaha dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan jalan menggunakansumber-sumber daya yang tersedia dalam

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perumahan, yang merupakan kebutuhan dasar bagi setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. yang berkatian dengan produksi, distribusi, serta konsumsi dengan barang dan

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, kampus, sekolah, rumah sakit, dan ruang-ruang publik. petugas kebersihan ( cleaning service) dan islam

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.

BAB I PENDAHULUAN. (komprehensif) dan abadi ( universal) bagi seluruh umat manusia. Al Quran

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan problematika terbesar dalam kehidupan. Sebab

BAB I PENDAHULUAN. bentuk penyaluran dana kemasyarakat baik bersifat produktif maupun konsumtif atas dasar

BAB I PENDAHULUAN. landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU

UPAYA PT. BANK RIAU KEPRI CABANG PEMBANTU SYARIAH TEMBILAHAN DALAM MEMBANGUN TRUST BUILDING TERHADAP NASABAH DEPOSAN

BAB I PENDAHULUAN. harus memahami etika dalam bersaing yang diajarkan Islam, dianjurkan agar

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan dalam masyarakat, penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah

MANAJEMEN DALAM KOPERASI

MEMPEKERJAKAN ANAK DIBAWAH UMUR PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Persimpangan Lampu Merah Jalan Sudirman- Tambusai Pekanbaru) S K R I P S I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KOPERASI. Usaha Mikro. Kecil. Menengah. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93)

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

mempermudah dalam mengidentiflkasi suatu jenis usaha apakah tergolong UMKM atau usaha besar. Ada beberapa karakteristik UMKM, yaitu: 1.

BAB I PENDAHULUAN. koperasi. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

BAB I PENDAHULUAN. bahwa segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur.

BAB I PENDAHULUAN. pertanian ( off farm) seperti biokimia, agrokimia (pupuk dan pestisida), alat

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha -usaha para

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

KREDIT TANPA JAMINAN

BAB I PENDAHULUAN. dan universal yang mengatur semua aspek, baik sosial, ekonomi, dan politik

PENJELASAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara bekerja, dan seseorang yang bekerja tentu mengharapkan imbalan. atau balas jasa dari hasil pekerjaannya tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimiliki. 1

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara berdasarkan atas hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan atau yang sering disamakan dengan cita-cita bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha, yakni salah satunya adalah strategi pemasaran.

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT PEDESAAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA GOLONGAN EKONOMI MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang mengatur semua aspek kehidupan manusia, baik aqidah, ibadah, akhlak. membeda-bedakan antara muslim dan non muslim.

pemberian semua jasa yang dibutuhkan nasabahnya baik nasabah penyimpan

HADIAH TETHADAP NASABAH DI BADAN USAHA MILIK DESA MAKMUR SEJAHTERA MENURUT EKONOMI ISLAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang ada, telah terlihat bahwa masing-masing sistem ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk

METODE PENETAPAN PENERIMAAN BANTUAN DALAM PROGRAM KARTU PERLINDUNGAN SOSIAL (KPS) DI DESA PULAU JAMBU KECAMATAN KUOK MENURUT EKONOMI ISLAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Cetakan Ke 1, 1998, hlm. 61.

BAB I. Pendahuluan. dengan cara yang efektif dan efisien melalui Planning (menentukan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan manusia. Salah satu yang diatur oleh Al-qur an dan Hadist adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan perekonomian nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Salah satu tujuan dilaksanakannya pembangunan perekonomian pada setiap negara agar terbukanya lapangan pekerjaan dan peluang usaha bagi masyarakat yang mana segala usaha dan kegiatan pembangunan harus dapat dimamfaatkan bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan penduduk. Usaha kecil dan koperasi yang merupakan sebagian terbasar sekaligus pilar penompang utama dari perekonomian nasional harus diberi peluang dan peran lebih besar karena merupakan tulang punggung perekonomian nasional. 1 Pakar ekonomi merumuskan tujuan kegiatan ekonomi secara terperinci. Tujuan ini meliputi tujuan yang bersipat pribadi(individu) dan sosial (masyarakat). Tujuan pribadi yang dibolehkan antara lain pemenuhan kebutuhan pribadi dan keluarga. Menabung untuk jaminan hari tua dan keinginan untuk meninggalkan warisan bagi keturunan amat dianjurkan, sebagai tujuan usaha produktifyang dibenarkan.memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) pada dasarnya menjadi kewajiban setiap orang. 2 1 Mohammad Jafar Hafsah, Kemitraan Usaha dan Konsep Strategi, (Jakarta: PT Pustaka Sinar Harapan, 2000), Cet ke-2, h. 19. 2 Mawardi, Ekonomi Islam, (Pekanbaru: Alaf Riau, 2007), h. 6 1

2 Perekonomian rakyat pada hakikatnya merupakan padanan istilah ekonomi rakyat yang berarti perekonomian yang diselenggarakan oleh rakyat.perekonomian yang diselenggarakan oleh rakyat adalah usaha ekonomi yang menjadi sumber penghasilan keluarga atau orang-perorang.perekonomian yang diselenggarakan oleh rakyat, berarti perekonomian nasional berakar pada potensi dan kekuatan masyarakat secara luas dalam menjalankan roda perekonomian mereka sendiri.adapun bentuk perekonomian yang dilakukan langsung oleh rakyat atau kemandirian perekonomian adalah dengan membuka usaha-usaha rakyat atau disebut juga dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 3 Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, serta dapat menyerap tenaga kerja. Pertumbuhan usaha kecil akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja, pengurangan jumlah kemiskinan, pemerataan dalam distribusi pendapatan, dan pembangunan ekonomi. 4 Kekayaan yang ada menunjukkan bahwa usaha kecil adalah penyumbang terbesar kepada kekuatan ekonomi Negara, dan telah terbukti terutama disaat resesi ekonomi ditahun 1985 dan 1997. Kesulitan pada masa resesi ekonomi telah bantu oleh kahadiran usaha-usaha kecil. Sumbangan usaha kecil kepada masyarakat dan juga Negara adalah sangat siqnifikan dan bentuk sumbangan 3 Sumodiningrat, Gunawan, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum, 1998) 4 Suhardjono, Manajemen Perkreditan Usaha Kecil dan Menengah, (Yogyakarta, UPP AMP YKPN, 2003), h. 36-37.

3 tersebut diantaranya adalah memberi pekerjaan, penciptaan teknologi/metode baru dan juga produk baru untuk kepentingan Negara. 5 Merencanakan suatu usaha harus terlebih dahulu ditentukan tujuan usaha yang dimaksud, sebab jika tidak demikian masing-masing kegiatan bisa berjalan sendiri-sendiri. Apabila tujuan sudah ditentukan, sebaiknya digariskan kebijaksanaan-kebijaksanaan, strategi dan titik untuk mencapai tujuan iu. Penentuan tujuan hendaknya dilakukan menurut metode dan teknik-teknik tertentu seperti teknik mengambil keputusan dan teknik pelaksanaannya. 6 Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 105 berikut ini; Artinya; Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan. 7 (At-Taubah: 105) Firman Allah SWT di atas menganjurkan umat manusia untuk bekerja, dalam bekerja tentu manusia memerlukan manajemensebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan h.134 2005), h. 124 5 Marnis, Pengantar Bisnis, (Pekanbaru: Unri Press, 2008), Cet. Ke-2, h. 263 6 Sarwoto, Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen, (Jakarta: Gghalia Indonesia, 1981), 7 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Bandung: CV. J-ART,

4 dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Peter Drucker menjelaskan bahwa tugas penting manajer menetapkan arah tujuan perusahaan, memberikan kepemimpinan untuk mencapai tujuan tersebut serta membuat keputusan mengenai bagaimana menggunakan sumber daya organisi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. 8 Penting untuk diingat bahwa manajemen adalah suatu bentuk kerja. Manajer, dalam melakukan pekerjaannya, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, yang dinamakan fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari: a. Planning artinya menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu. b. Organizing yang dimaksud mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu. c. Staffing artinya menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengerahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja. d. Motivatingartinyamengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan-tujuan. 8 Ismail Solihin, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Ciracas, 2009), h. 3

5 e. Controllingartinya mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan sebab-sebab penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korektif dimana perlu. 9 Fungsi Manajemen adalah Perencanaan, yakni menentukan tujuan, merumuskan setrategi, menentukan sumberdaya yang di perlukan dan menetapkan indikator keberhasilan dalam mencapai tujuan.pengorganisasian, yakni menetapkan struktur organisasi, melakukan pelatihan agar menerti tentang tugas dan tanggung jawab sesuai prosedur yang telah di rencanakan dan meletakkan sumberdaya sesuai kemampuannya.implementasi yakni, menerapkan proses kepemimpinan, memberikan pembimbingan, motivasi dan memberikan tugas serta penjelasan rutin mengenai pekerjaan.pengawasan yakni, mengawasi setiap bidang pekerjan yang telah di buat dalam perencanaan kerja. Evaluasi yakni, mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan serta mengklarifikasi dan mengkoreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Fungsi tersebut harus berjalan sebagaimana mestinya tentunya dibantu dengan kepemimpinan yang baik dan sumberdaya manusia yang kompetrn dan profesional dalam bidangnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan 10. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan baik disengaja atau tidak, maka segera diambil langkah-langkah yang berguna untuk mencegah kerugian yang berkelanjutan, maka perlu adanya manajemen yang baik untuk melakukan langkah-langkah perencanaan dan melaksanakan pengawasan atau controlling. 9 George R Terry, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: PT. Bumi Aksara 2008), h. 9-10 10 Handoko, T, Hani, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta : BPFE, 1995), h. 8

6 Pengawasan adalah fungsi manajemen untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang berlarut-larut sehingga masalah-masalah yang susah diselesaikan mampu diatasi. Antara perencanaan dan pengawasan tertanam satu ikatan yang erat, karna tanpa perencanaan maka pengawasan tidak mempunyai arah yang jelas. Program dana bergulir yang ada di Desa Lereng disalurkan oleh Kepala Desa kepada kelompok tani yang mempunyai perencanaan dan pengawasan yang jelas. Ada berbagai jenis dana bergulir yang berkembang saat ini diantaranya program dana bergulir yang ada di Desa Lereng Kecamatan Kuok. Program dana bergulir yang ada di Desa Lereng merupakan bantuan dari dana APBN dalam bentuk modal anak ayam buras yang diberikan kepada kelompok tani dengan sifat bergulir kepada kelompok tani lain. Kelompok tani harus mengembalikan berapa banyak bibit ayam buras yang diterima untuk bisa digulirkan pada kelompok tani lainya. Program dana bergulir mempunyai tujuan yang sangat baik untuk pertumbuhan ekonomi pedesaan, namun belum mendapatkan hasil seperti yang diharapkan, sehingga kelompok tani belum bisa mengembalikan dana tersebut untuk dugulirkan kepada kelompok tani lain. Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk memperdalam lagi mengenai pelaksanaan program dana bergulir yang ada di Desa Lereng. Penulis ingin mengadakan penelitian dalam bentuk sekripsi dengan judul:

7 Pelaksanaan Manajemen Program Dana Bergulir dalam Pengembangan Usaha Ternak Ayam Buras di Desa Lereng Kecamatan Kuok Menurut Perspektif Ekonomi Islam. B. Batasan Masalah Agar peneliti ini lebih terarah dan mudah di pahami serta tidak menyimpang dari topik yang dibicarakan maka peneliti membatsai penelitian ini pada Pelaksanaan manajemen program dana bergulir dalam pengembangan usaha ternak ayam buras di Desa Lereng Kecamatan Kuok menurut Persepktif Ekonomi Islam. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pelaksanaan manajemenprogram dana bergulir dalam pengembangan usaha ternak ayam buras di Desa Lereng Kecamatan Kuok? 2. Apa saja kendala program dana bergulir dalam pengembangan usaha ternak ayam buras di Desa Lereng Kecamatan Kuok? 3. Bagaimana tinjauan Ekonomi Islam terhadap pelaksanaan manajemen program dana bergulir di Desa Lereng Kecamatan Kuok? D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana manajemen program dana bergulir dalam pengembangan usaha ternak ayam buras di Desa Lereng Kecamatan Kuok.

8 b. Untuk mengetahui kendala program dana bergulir dalam pengembangan ternak ayam buras di Desa Lereng Kecamatan kuok. c. Untuk mengetahui bagaimana pandangan Ekonomi Islam terhadap manajemen yang dilakukan oleh program dana bergulir di Desa Lereng Kecamatan Kuok. 2. Kegunaan Penelitian a. Sebagai bahan kajian, rujukan untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi. b. Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi penyalur program dana bergulir dalam pengembangan ternak ayam buras di Desa Lereng Kecamatan Kuok. c. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan pekuliahan pada program SI pada Fakultas Syari ah dan Ilmu Hukum Jurusan Ekonomi Islam pada Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di Desa Lereng Kecamatan Kuok. Lokasi ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa di Desa Lereng mendapatkan bantuan dana dari APBN dalam bentuk modal ayam buras yang diberikan kepada kelompok tani yang sifatnya bergulir kepada kelompok tani lainya dan tempatnya mudah terjangkau oleh penulis serta keringanan biaya dan waktu.

9 2. Subjek dan Objek Penelitian Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah penyalur dan anggota kelompok tani program dana bergulir di Desa Lereng, sedangkan yang menjadi objeknya adalah pelaksanaan manajemen program dana bergulir dalam pengembangan usaha ternak ayam buras di Desa Lereng Kecamatan Kuok. 3. Populasi dan Sampel Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah penyalur program dana bergulir di Desa Lereng dan seluruh anggota kelompok ternak yang berjumlah 26 orang,yang terdiri dari 6 orang perangkat desa, 20 orang anggota kelompok tani. Dikarenakan populasinya sedikit maka semua di jadikan sampel (Total Sampling) 11. 4. Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua jenis data yaitu : a. Data Primer adalah data yang diperoleh dari tempat lokasi penelitian yaitu penyalur dana bergulir di Desa Lereng. b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari hal-hal yang ada hubungannya dengan penelitian ini. 5. Tekhnik Pengumpulan Data 11 Teguh Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi, Teori dan Aplikasi (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,1999), h. 165

10 a. Observasi yaitu mengadakan pengamatan, melihat dan mendengar langsung dilapangan untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang kegiatan yang diteliti. b. Wawancara yaitu mengadakan Tanya jawab langsung secara mendalam dan terarah dalam masalah yang akan diteliti. c. Angket yaitu dengan cara membuat pertanyaan yang berhubungan dengan keperluan penelitian yang diajukan pada sumbernya. 6. Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data secara Deskriptif Kualitatif yaitu setelah semua data dikumpulkan, maka penulis menjelaskan secara rinci dan sistematis sehingga dapat tergambar secara utuh dan dapat dipahami secara jelas kesimpulan ahirnya. 7. Metode Penulisan a. Deduktif yaitu menggunakan data-data umum yang berkaitan masalah yang diteliti, kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan secara khusus. b. Deskriptif, yaitu mencari data yang khusus menggambarkan masalah yang dibahas berdasarkan data yang diperoleh kemudian data tersebut dianalisis dan diteliti. F. Sistematika Penulisan

11 Bab I : Bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Dan Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan. Bab II : Bab ini menjelaskan lokasi penelitian, keadaa geografis, luas dan batas wilayah, jumlah penduduk, sarana pendidikan dan perekonomian desa. Bab III : Bab ini akan menguraikan tinjauan teoritis yang terdiri dari Pengertian Manajemen, Manajemen dalam islam, Fungsi-Fungsi manajemen, Pengertian Program Dana Bergulir, Macam-macam pendanaan dan manfaat pendanaan. Bab IV : Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan manajemen yang diterapkan oleh program dana bergulir di Desa Lereng Kecamatan Kuok, kendala pelaksanaan manajemen program dana bergulir dalam pengembangan ternak ayam buras di Desa Lereng Kecamatan Kuok dan pandangan ekonomi islam terhadap pelaksanaan manajemen program dana bergulir di Desa Lereng Kecamatan Kuok. Bab V : Bab ini terdiri dari Kesimpulan dan Saran.