BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 27/05/32/Th.XVII, 4 Mei 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL MARET 2015 SEBESAR 40,85 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat secara rata-rata pada Maret 2015 sebesar 40,85 persen, mengalami kenaikan 1,94 poin dibandingkan Februari 2015 yang tercatat sebesar 38,91 persen. TPK hotel bintang di Jawa Barat pada Maret 2015 sebesar 43,52 persen, naik 3,12 poin dibandingkan Februari 2015 yang tercatat 40,40 persen. TPK tertinggi pada hotel bintang 5 yang mencapai 54,34 persen, dan terendah pada hotel bintang 1 sebesar 29,12 persen. TPK hotel non bintang sebesar 35,79 persen, naik 0,10 poin dibandingkan Februari 2015 yang tercatat sebesar 35,69 persen. TPK tertinggi pada hotel dengan kelompok kamar 10-24 sebesar 37,96 persen, dan terendah pada kelompok kamar kurang dari 10 sebesar 30,42 persen. Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang selama 1,73 hari dan di hotel non bintang selama 1,11 hari. Tamu asing rata-rata menginap di hotel bintang selama 2,65 hari dan di hotel non bintang selama 2,93 hari, sedangkan tamu asal Indonesia rata-rata menginap hanya selama 1,55 hari di hotel bintang dan 1,09 hari di hotel non bintang. Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung pada Maret 2015 sebanyak 15.130 orang, mengalami kenaiikan 16,31 persen dibandingkan Februari 2015 yang tercatat sebanyak 13.008 orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon mengalami penurunan dari 130 orang pada Februari 2015 menjadi 94 orang pada Maret 2015 atau turun sebesar 27,69 persen. 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Maret 2015 mengalami kenaikan dibandingkan TPK Februari 2015. Kenaikan TPK disebabkan oleh naiknya TPK hotel kelas bintang maupun hotel non bintang. TPK hotel bintang pada Maret 2015 mencapai 43,52 persen dan hotel non bintang mencapai 35,79 persen. Sedangkan pada Februari 2015 TPK hotel bintang tercatat 40,40 persen dan TPK hotel non bintang tercatat 35,69 persen (grafik 1). Secara rata-rata TPK Maret 2015 mencapai besaran 40,85 persen, besaran TPK ini mengalami kenaikan 1,94 poin dibandingkan TPK Februari 2015 yang tercatat 38,91 persen, namun lebih rendah Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.27/05/32/Th.XVII, 4 Mei 2015 1
bila dibandingkan dengan Maret 2014 yang tercatat 42,68 persen. Selama periode Maret 2014 hingga Maret 2015, TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi dari TPK hotel non bintang. Grafik 1 Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat Maret 2014 Maret 2015 55.00 45.00 35.00 47.00 42.68 37.35 47.42 42.56 36.41 45.46 41.96 37.24 51.06 44.64 35.84 41.20 36.05 47.38 47.10 41.74 42.52 35.58 34.50 51.05 48.31 43.60 44.75 36.31 35.89 49.14 46.26 41.17 43.31 35.13 34.55 43.52 40.40 40.85 38.91 35.69 35.79 30.21 25.00 Mar 14 Apr 14 Mei14 Jun14 Jul14 Agt14 Sept14 Okt14 Nov14 Des14 Jan15 Feb15 Mar15 Bintang Non Bintang Total Tingkat penghunian kamar hotel bintang pada Maret 2015 mengalami kenaikan dibandingkan Februari 2015. Kenaikan TPK hotel bintang secara keseluruhan pada Maret 2015 disebabkan oleh naiknya TPK pada kelas bintang 2, bintang 3 dan bintang 4. (Tabel 1). Tabel 1 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Berbintang di Jawa Barat Bulan Maret 2014, Februari 2015 dan Maret 2015 Klasifikasi TPK (persen) Hotel Berbintang 47,00 40,40 43,52 Bintang 1 39,13 31,89 29,12 Bintang 2 47,35 40,28 43,80 Bintang 3 46,45 38,08 40,65 Bintang 4 47,29 45,02 46,56 Bintang 5 53,00 58,76 54,34 TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Maret 2015 tercatat pada hotel bintang 5 (54,34 persen), kemudian diikuti oleh hotel bintang 4 (46,56 persen) dan hotel bintang 2 (43,80 persen). Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 dengan TPK sebesar 29,12 persen. TPK hotel non bintang, pada Maret 2015 sebesar 35,79 persen, mengalami kenaikan dibandingkan Februari 2015 yang tercatat 35,69 persen. TPK tertinggi terdapat pada hotel dengan kelompok kamar 10-24 dengan TPK sebesar 37,96 persen. Tingkat hunian kamar hotel non bintang 2 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.27/05/32/Th.XVII, 4 Mei 2015
yang terendah pada Maret 2015 sebesar 30,42 persen pada hotel dengan kelompok kamar kurang dari 10. Tabel 2 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Non Bintang di Jawa Barat Bulan Maret 2014, Februari 2015 dan Maret 2015 Klasifikasi TPK (persen) [1] [3] [4] [4] Hotel Non Bintang 37,35 35,69 35,79 Kelompok kamar < 10 37,32 28,95 30,42 Kelompok kamar 10 24 43,33 37,05 37,96 Kelompok kamar 25 40 36,23 33,01 33,89 Kelompok kamar > 40 34,26 37,71 35,89 2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia Secara total, rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) di hotel berbintang lebih lama dibandingkan dengan tamu yang menginap di hotel non bintang. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Maret 2015 lebih rendah dibandingkan Februari 2015 yaitu selama 1,51 hari. Bila dibandingkan rata-rata lama menginap tamu secara total tahun sebelumnya pada bulan yang sama (Maret 2014) yaitu selama 1,52 hari, rata-rata lama menginap pada Maret 2015 menunjukkan angka yang lebih rendah. Tabel 3 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang dan Non Bintang di Jawa Barat Bulan Maret 2014, Februari 2015 dan Maret 2015 Asing Indonesia Asing + Indonesia Jenis Hotel Mar Feb Mar Mar Feb Mar Mar Feb Mar 2014 2015 2015 2014 2015 2015 2014 2015 2015 [5] [6] [7] [8] [9] [10] Bintang 2,88 3,01 2,65 1,53 1,47 1,55 1,62 1,70 1,73 Non Bintang 4,31 3,46 2,93 1,35 1,19 1,09 1,37 1,22 1,11 Bintang+Non Bintang 2,96 3,02 2,66 1,45 1,37 1,37 1,52 1,54 1,51 Pada Maret 2015, tamu asing menginap lebih lama di hotel non bintang daripada di hotel bintang, dengan rata-rata lama menginap di hotel bintang selama 2,65 hari, sedangkan di hotel non bintang selama 2,93 hari. Secara rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang dan non bintang pada Maret 2015 sebesar 2,66 hari, lebih rendah dibanding rata-rata menginap pada Februari 2015. Sebaliknya, rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Maret 2015 lebih lama menginap di hotel bintang daripada di hotel non bintang, dengan besaran rata-rata lama menginap 1,55 hari di hotel bintang dan 1,09 hari di hotel non bintang. Rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Maret 2015 di hotel bintang dan non bintang sama dengan bulan sebelumnya yaitu 1,37 hari. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.27/05/32/Th.XVII, 4 Mei 2015 3
3. Wisatawan Mancanegara Perkembangan pariwisata di Jawa Barat tak lepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Untuk mengetahui seberapa minat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat adalah dengan melihat banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung melalui pintu masuk ke Jawa Barat. BRS ini menyajikan perkembangan wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati di Kota Cirebon. Grafik 2 Perkembangan Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati, Maret 2014 Maret 2015 25,000 21,538 20,880 500 20,000 15,000 10,000 21,463 13,631 13,490 14,725 14,588 16,942 16,899 6,241 10,648 10,545 16,644 15,086 14,132 16,539 14,068 15,018 20,799 10,453 10,373 15,224 13,138 15,130 13,008 400 300 200 5,000-75 141 137 43 6,166 75 103 Mar-14 Apr-14 Mei-14 Jun-14 Jul-14 Agust- 14 130 64 68 105 81 80 94 Sep-14 Okt-14 Nov-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 100 - Husein Sastranegara Total Muarajati Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Maret 2015 sebanyak 15.130 orang, mengalami kenaikan sebesar 16,31 persen dibandingkan Februari 2015 yang tercatat sebanyak 13.008 orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah para crew kapal dimana jumlahnya mengalami penurunan dari 130 orang pada Februari 2015 menjadi 94 orang pada Maret 2015 atau turun sebesar 27,69 persen. Tabel 4 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati Kota Cirebon Bulan Maret 2014, Februari 2015 dan Maret 2015 Pintu Masuk Jumlah Wisman (orang) Bandara Husein Sastranegara 21.463 13.008 15.130 Pelabuhan Muarajati 75 130 94 Jumlah 21.538 13.138 15.224 4 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.27/05/32/Th.XVII, 4 Mei 2015
Wisman terbanyak yang datang ke Jawa Barat adalah mereka yang berkebangsaan Malaysia dan Singapura. Pada Maret 2015, wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak 10.835 orang, jumlah ini naik dibandingkan Februari 2015 yang mencapai 9.609 orang atau naik sebesar 12,76 persen. Wisman asal Singapura yang pada Februari 2015 tercatat 2.152 orang mengalami kenaikan menjadi 3.006 orang pada Maret 2015 atau naik sebesar 39,68 persen. Tabel 5 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati Kota Cirebon yang Dirinci Menurut Kebangsaan Maret 2014, Februari 2015 dan Maret 2015 Kebangsaan Jumlah Wisman (orang) Singapura 5.008 2.152 3.006 Malaysia 14.893 9.609 10.835 Philipina 68 58 47 Thailand 63 52 50 Jepang 184 147 82 Korea Selatan 86 72 66 Tiongkok 82 86 70 India 142 96 132 Australia 105 88 86 Amerika Serikat 99 100 156 Inggris 57 62 64 Belanda 59 42 50 Jerman 36 43 51 Perancis 64 34 36 Saudi Arabia 12-14 Lainnya 580 497 479 Jumlah 21.538 13.138 15.224 Secara total jumlah wisman yang datang berkunjung ke Jawa Barat pada Maret 2015 mengalami kenaikan 15,88 persen dibandingkan Februari 2015. Selain wisman asal Malaysia dan Singapura, wisman berkewarganegaraan India, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Jerman, Perancis dan Saudi Arabia juga mengalami kenaikan. Peningkatan jumlah wisman yang paling tinggi yaitu wisman berkewarganegaraan Amerika Serikat dengan kenaikan 56,00 persen. Sementara itu jumlah wisman berkewarganegaraan Philipina, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Australia, dan wisman berkewarganegaraan lainnya mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Bila dibandingkan jumlah wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya yaitu pada Maret 2014 yang mencapai 21.538 orang, jumlah wisman Maret 2015 menunjukkan penurunan sebesar 29,32 persen. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.27/05/32/Th.XVII, 4 Mei 2015 5