BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelational untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2010). Teluk) di wilayah Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo,2010). Pendekatan penelitian ini menggunakan cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti (Sutana dan Sudrajat, 2001). Penelitian ini menggunakan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. maka jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan studi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Survey Reasearch Metodh yaitu metode penelitian tidak dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif melalui survei dan wawancara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan bisa terjadi, kemudian melakukan analisis hubungan antara faktor yang mempengaruhi dengan faktor yang di pengaruhi dengan menggunakan analisis hubungan (korelasi). Teknik yang di gunakan adalah survey, wawancara, dengan penyebaran kuesioner. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional dimana variable sebab akibat yang terjadi pada obyek penelitian di ukur secara bersamaan (Riyanto,2011. p. 28). B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Tugurejo yang berada di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar Kecamatan Tugu Kota Semarang pada 6 Juli- 23 Agustus 2011. C. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007. p. 61). 28

29 Populasi merupakan seluruh obyek yang akan di teliti dan memenuhi karakteristik yang di tentukan (Riyanto,2011. p. 89). Populasi penelitian ini adalah semua ibu bekerja yang mempunyai bayi usia 6-8 bulan pada bulan Januari sampai bulan Juli di Kelurahan Tugurejo yang berada di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar Kecamatan Tugu Kota Semarang (berdasarkan data dari Puskesmas Karanganyar dan data dari kader Posyandu Kelurahan Tugurejo) sebanyak 50 orang. 2. Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili atau representative populasi (Riyanto, 2011. p. 90). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010. p. 118). Pengambilan sampel ditentukan dengan berdasarkan metode pengambilan sampel jenuh, yaitu penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,2007. p. 68). Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah populasinya yaitu sebanyak 50 orang.

30 D. Variabel penelitian dan Definisi operasional 1. Variabel dalam penelitian ini adalah a. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah umur, paritas, dan pendidikan ibu bekerja. b. Variabel Terikat Variable Terikat pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi.

31 2. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional Variable Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1.umur 2.Paritas 3.Pendidikan Lama hidup yang dihitung sejak lahir hingga waktu penelitian Adalah jumlah kehamilan yang pernah dialami ibu saat ini Pendidikan formal terakhir yang ditempuh responden selama hidupnya Dengan Kuesioner Dengan kuesioner Dengan Kuesioner a. <20 tahun b. 20-35 tahun c. > 35 tahun a. Primipara : kehamilan ke-1 b. multipara: kehamilan ke-2 sampai ke-5 c. Grandemulti para : kehamilan > ke-5 a. Dasar : SD, MI b. Menengah : SMP, SMA c. Tinggi : D3, S1, S2 ordinal Ordinal Ordinal 5.Pengetahuan ibu tentang pengertian manajemen laktasi, Adalah merupakan hasil jawaban responden terdiri dari pengetahuan tentang pengertian manajemen laktasi,periode manajemen laktasi,manfaat menyusui dalam manajemen laktasi, serta teknik manajemen laktasi yang baik dan tepat dan tepat pada ibu yang bekerja. Dengan kuesioner a. Baik : 76%- 100% b. Sedang : 56%-75% c. Buruk : < 56% Ordinal

32 E. Prosedur Penelitian Dalam melakukan penelitian ada beberapa hal yang perlu di persiapkan peneliti yaitu mempersiapkan prosedur-prosedur pengumpulan data.adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan a. Sebelum penelitian dilakukan,pengajuan judul proposal dan proses bimbingan proposal b. Peneliti mengajukan surat permohonan melakukan penelitian kepada Rektor Universitas muhammadiyah semarang. c. Peneliti memberikan surat pengantar penelitian kepada Puskesmas karanganyar kecamatan tugu semarang. 2. Tahap Pelaksanaan a. Peneliti menentukan responden yang akan dijadikan sampel penelitian, kemudian memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden dengan memberikan surat pengantar penelitian. b. Setelah responden setuju untuk dijadikan responden dalam penelitian, maka responden disarankan untuk mengisi lembar informed consent. c. Kemudian peneliti memberikan pertanyaan kepada responden sesuai dengan kuesioner penelitian. d. Lembar kuesioner yang telah diisi dilanjutkan dengan pengolahan data.

33 3. Tahap penyelesaian Setelah semua data terkumpul, dilakukan tabulasi data, pengolahan dan analisa data, baru kemudian menyusun laporan hasil penelitian. F. Metode Pengumpulan Data 1. Jenis data a. Data Primer Merupakan data yang diperoleh dengan memberikan kusioner yang berisi pertanyaan tentang praktek pemberian ASI pada ibu bekerja salah satu kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar Kecamatan Tugu Semarang. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diambil berupa gambaran umum lokasi penelitian dan gambaran umum subjek yang diperoleh dari data pelaporan bidan di Puskesmas. 2. Cara pengumpulan Data Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah kuesioner yang merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui dan melalui kuesioner ini yang akan di bagikan atau diisi oleh responden yang dilakukan sekaligus dalam satu kali pengumpulan (Arikunto,2006.p. 151).

34 Cara pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu: 1) Peneliti mengadakan pendekatan langsung ke calon responden agar bersedia menjadi responden dalam penelitian ini dan menandatangani surat persetujuan menjadi responden. 2) Responden diberi kuesioner untuk diisi dengan petunjuk yang telah diberikan. 3) Responden membaca maksud dan tujuan penelitian yang ada pada kuesioner kemudian responden diminta mengisi semua pertanyaan yang ada,apabila telah selesai dikembalikan kepada peneliti. 4) Bagi ibu yang kurang jelas atau tidak bisa membaca, maka peneliti yang membacakan dan menjelaskan isi kuesioner, kemudian responden menjawab dan mengisikannya ke lembar kuesioner. 5) Setelah kuesioner terkumpul kemudian dilakukan langkah pengolahan data dan analisa data 3. Alat Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian ini alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah daftar pertanyaan atau sering disebut dengan kuesioner dan lembar observasi untuk hasil pengamatan. Hasil data yang diperoleh akan diolah sehingga akan muncul dalam angkaangka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian.

35 Kuesioner yang di gunakan berisi 30 pertanyaan yang terdiri dari 7 pertanyaan tentang pengertian dan 7 pertanyaan tentang periode manajemen laktasi,8 pertanyaan tentang manfaat menyusui, dan 8 pertanyaan tentang tehnik manajemen laktasi.kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan dengan rentang hasil: a. Baik : 76%-100% b. Sedang : 56%-75% c. Buruk : < 56% (Wawan, 2010, p.13). Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner penelitian No. Variabel Sub Variabel Jenis pertanyaan 1. Pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi pada ibu bekerja a. Pengertian manajemen laktasi pada ibu bekerja b. Manfaat menyusui dalam manajemen laktasi pada ibu bekerja c. Teknik manajemen laktasi pada ibu bekerja d. Teknik Penyimpanan asi e. Cara memberikan ASI yang diperas dan diawetkan Favourable 1,2,5,7 8,11,12, 15,17,19,20 21,22 25,28,30 Unfavourable 3,4,6 9,10,13,14 16,18 23,24 26,27,29

36 G. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti dan belum pernah dipakai dalam penelitian lainnya, sehingga perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Sebelum kesioner disebarkan secara resmi, kuasioner diujicobakan lebih dulu kepada 30 responden untuk diuji validitas dan reliabilitasnya. 1. Uji Validitas Validitas adalah indeks yang menunjukkan bahwa suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas dilakukan untuk mengukur relevan atau tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian (Notoatmojo, 2005). Uji validitas kuesioner dilakukan dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item pertanyaan dengan nilai total kuesioner tersebut. Adapun teknik korelasi yang dipakai adalah korelasi product moment. n ( XY) - ( X) ( Y) r hitung = [ n X 2 - ( X) 2 ]. [ n Y 2 - ( Y) 2 ] Keterangan : r hitung X i Y i N : koefisien korelasi product moment : jumlah skor item : jumlah skor total (item) : jumlah responden

37 Uji validitas pada penelitian ini dilakukan di Kelurahan Karanganyar pada 30 responden. Hasil yang didapat pada uji validitas dibandingkan dengan tabel product moment. Apabila hasil uji tiap pertanyaan memiliki p value < 0,05 (signifikan) atau r hitung lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut dianggap valid, r tabel untuk 30 responden 0,361 untuk α 5 %. Sedangkan jika p value > 0,05 (tidak signifikan) atau r hitung lebih kecil dari 0,361 untuk α 5 %, maka pertanyaan tersebut dianggap tidak valid dan tidak layak digunakan dalam penelitian. Dari 30 pertanyaan pengetahuan yang di buat oleh peneliti, terdapat 7 pertanyaan yang tidak memiliki syarat validitas yaitu pertanyaan nomer 3 dengan nilai (-0,195), pertanyaan nomer 5 dengan nilai ( 0,321), pertanyaan nomer 18 dengan nilai (0,321), pertanyaan nomer 20 dengan nilai (0,269), pertanyaan nomer 21 dengan nilai (0,269), pertanyaan nomer 22 dengan nilai ( 0,346), dan pertanyaan nomer 27 dengan nilai ( 0,269). Dari 7 pertanyaan tersebut maka peneliti melakukan perubahan dengan memperbarui pertanyaan. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat di percaya atau di andalkan.bila suatu alat pengukur di gunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran relatif konsisten, maka alat tersebut reliabel. Dengan

38 kata lain menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (saryono,2010.p.118). Setelah pertanyaan sudah valid semua, analisis selanjutnya dengan uji reliabilitas dengan cronbach s alpha. Dilakukan terhadap seluruh pertanyaan dari varisbel. Caranya adalah membandingkan r hasil dengan 0,05. Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah alpha. Ketentuanya bila cronbach s alpha > 0,05 maka pertanyaan tersebut reliabel. Rumu Cronbach Alpha Keterangan : rii : koefisien reliabilitas test k : cacah butir Si 2 : varian skor butir St 2 : varian skor total Dalam uji reliabilitas yang telah penulis lakukan didapatkan nilai cronbach s alpha adalah 0,956 (> dari 0,05) maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah reliabel. H. Pengolahan data dan analisa data 1. Pengolahan Data Tehnik pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Notoadmojo,p.176-178).

39 a. Pemeriksaan ( Editing ) Merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut: 1) Apakah lengkap semua pertanyaan sudah terisi. 2) Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau terbaca. 3) Apakah jawaban relevan dengan pertanyaanya. 4) Apakah jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan yang lainnya. b. Pengkodean (Coding) Merupakan kegiatan pengkodean dimana mengubah data yang berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Peneliti memberikan kode pada : 1) Umur : < 20 tahun diberi kode 1 20-35 tahun diberi kode 2 > 35 tahun diberi kode 3 2) Paritas : - Primipara ( wanita yang melahirkan bayi untuk pertama kalinya) di beri kode 1 - Multipara (Wanita yang telah melahirkan anak lebih dari satu kali) diberi kode 2 - Grandemultipara (Wanita yang pernah melahirkan 5 anak atau lebih ) diberi kode 3

40 3) Pendidikan :- Dasar ( tamat SD/MI-MTS/SMP) diberi kode 1 - Menengah (tamat SMA/Aliyah) diberi kode 2 - Tinggi ( tamat Diploma/Sarjana) diberi kode 3 c. Memasukkan Data ( Data Entry) Merupakan kegiatan memasukkan data yang sudah dilakukan pengkodean kedalam computer SPSS. Dalam memesukkan data, penelitian ini menggunakan program computer SPSS versi 18. d. Pembersihan Data (Cleaning) Merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan dan koreksi. I. Analisa Data a. Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran umum terhadap data hasil penelitian. Data pendidikan dan pengetahuan diwajibkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari masing-masing variabel. X= n x 100% N Keterangan: X=nilai presentase n = nilai yang diperoleh dari tiap kelompok

41 N = jumlah responden (Notoatmodjo, 2005) b. Analisis bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010 p.183). Dalam penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi ibu bekerja. Uji statistik yang digunakan adalah chi square, uji chi square digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana datanya berbentuk kategorik. Rumus dasar Chi Square seperti dibawah ini (Sugiyono, 2007 p.107). 1) Mencari chi square dengan rumus: X 2 = (f o -f e ) 2 f e Keterangan : X 2 = nilai chi square fo= frekuensi yang diobservasi fe= frekuensi yang diharapkan 2) Mencari nilai X 2 tabel dengan rumus dk=(k-1)(b-1) keterangan k = banyaknya kolom b = banyaknya baris

42 Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan tentang manajemen laktasi digunakan taraf signifikan yaitu α(0,05): a) Apabila p 0,05 = Ho ditolak, berarti ada hubungan antara karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi pada bayi usia 0-6 bulan. b) Apabila p > 0,05% = Ho diterima, berarti tidak ada hubungan antara karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi pada bayi usia 0-6 bulan. Koefisien kontigensi digunakan untuk menghitung hubungan antar variabel bila datanya berbentuk nominal. Koefisien kontigensi (CC) sangat erat hubungannya dengan chi square yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif (k) sampel independent. Rumus menghitung koefisien kontigensi adalah (Sugiyono, 2007 p.239). Keterangan: C = Koefisien kontegensi X 2 = harga Chi quadrat yang diperoleh N = jumlah responden

43 Kriteria keeratan hubungan dengan menggunakan koefisien kontigensi yaitu sebagai berikut: 1. 0,00-0,19 = hubungan sangat lemah 2. 0,20-0,39 = hubungan lemah 3. 0,40-0,59 = hubungan cukup kuat 4. 0,60-0,79 = hubungan kuat 5. 0,80-1,00 = hubungan sangat kuat (Sugiyono, 2007 p.231).