NOTULENSI RAPAT KERJA NASIONAL III

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL PENGAJUAN DANA HIBAH TAHUN ANGGARAN 2019

P R O P O S A L PENYELENGGARAAN BRIEFING COACH PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX/2016

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PENGURUS BESAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA

RANCANGAN TATA TERTIB RAPAT KERJA NASIONAL VIII TAHUN 2015 PORDIRGA AEROMODELLING PB FASI DI LANUD SULAIMAN, BANDUNG TANGGAL PEBRUARI 2015

kemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P

Jadwal & Hasil Pertandingan Voli Pasir Popnas 2015

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SLTA

SAMBUTAN PADA PELANTIKAN PENGURUS BESAR TAKO INDONESIA MEDAN, 23 FEBRUARI 2013

P P L P 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN

FEDERASI AERO SPORT INDONESIA PERSATUAN OLAH RAGA DIRGANTARA AEROMODELLING

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PEKAN OLAHRAGA NASIONAL (PON) XVIII DI PROVINSI RIAU TAHUN 2012

MANUAL LOMBA CRITERIUM: PIALA INFANTERI Satgas ISSI DKI DivIf- 1 Kostrad Edisi II: 17 Desember 2015

RANCANGAN TATA TERTIB RAPAT KERJA NASIONAL KE-6 TAHUN 2011 PORDIRGA AEROMODELLING PB FASI DI JAKARTA TANGGAL PEBRUARI 2011

KETENTUAN UMUM PENYELENGARAAN TATA TERTIB POKOK-POKOK BAHASAN JADWAL ACARA RAKERNAS IKA-FARMASI UNAND PADANG, JANUARI 2016

RANCANGAN GARIS BESAR PROGRAM KERJA PENGURUS BESAR FORKI TAHUN ANGGARAN

Jadwal & Hasil Pertandingan Voli Pantai PON XIX Jawa Barat

LAPORAN KEGIATAN PB FORKI FEDERASI OLAHRAGA KARATE DO INDONESIA

Nomor : 01/PANPEL-TEST EVENT/JU-JITSU/PB-JI/II/2018 Jakarta, 1 Maret 2018 Lampiran : 1 (satu) Berkas Perihal : Undangan TEST EVENT Indonesia Open

Sejarah Pusat Pendidikan dan Latihan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BALAP SEPEDA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. Berdasarkan data dari KONI, PON terakhir

STRUKTUR AKREDITASI PERWASITAN SENAM ARTISTIK PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia.

RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

Pedoman Penyelenggaraan

PETUNJUK TEKNIS KEJUARAAN NASIONAL KARATE ANTAR PPLP SE-INDONESIA KE - III TAHUN 2013 DIPROVINSI GORONTALO

$ 'r. N \ s. -ii Fl N ) riiul. frlt. Not- EF HE F -1\ TTF. s () s EEE HE= \r, S?o. X s !!H U 'I F. h g- J s ) 7 I3. iilt. F s T 3. -c \ 6 a?.t.

P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI

Lampiran Surat No : 009/PANPELKEJURNAS/III/2017. Hari Jam Beregu Pasangan

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN MOTOR INDONESIA NOMOR : 060/IMI/SK Organ/A/III/2016

ANGGARAN DASAR AEROMODELLING INDONESIA FEDERASI AERO SPORT INDONESIA PEMBUKAAN

PROPOSAL KERJASAMA SEWA STAND. KEJUARAAN NASIONAL PANJAT TEBING FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA 2010 Jakarta, Desember 2010

Nomor : 0457/E3.4/ Maret 2012 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : ON MIPA-PT

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan olahraga dapat dilihat melalui beberapa

TUAN RUMAH KEJURNAS ANTAR PPLP TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. (

Nomor : 0304/E3.4/ Februari 2013 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013

SISTEM SENAM INDONESIA KETENTUAN KLASIFIKASI DAN MEKANISMENYA PADA SELURUH TINGKAT KEPENGURUSAN ===================================================

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

PENGURUS BESAR TAEKWONDO INDONESIA STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA

` PENGURUS CABANG PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA KOTA SEMARANG

LAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012

BAB I. A. Latar Belakang

Regulasi Lomba Customs Cycling (LCC) Series Tahun 2015

Jadwal & Hasil Pertandingan Voli Indoor PON XIX Jawa Barat

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

ANGGARAN DASAR PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1. Pengertian

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

ANGGARAN DASAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA

Regulasi Lomba Customs Cycling (LCC) Series Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SMA

KETENTUAN UMUM KEJUARAAN DAERAH JAWA BARAT SENIOR DAN JUNIOR TAHUN 2017

Nomor : 33 /B3.1/KM/ Januari 2016 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggaraan ON MIPA-PT Tahun 2016

SISTEM RANKING PBSI PENGURUS BESAR PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Lebih lanjut pasal 29 menyebutkan bahwa untuk melaksanakan tugas pokok

Regulasi Lomba Customs Cycling (LCC) seri 2013

Pengurus Organisasi Kepemudaan Pengurus Kabupaten Cabang Olahraga

c. Pasangan Pasangan Putra, Pasangan Putri, Pasangan Mixed, Pasangan Senior, Pasangan U-26, Pasangan U- 21.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. olahraga merupakan hal mutlak yang esensial untuk. perkembanngan dan kemajuan hidup suatu bangsa. Betapa tidak Olahraga mampu

10 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR RENANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA PEMBUKAAN KEJUARAAN DAERAH INKAI JATENG DANPOMDAM IV DIPONEGORO CUP V TAHUN 2014

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARAAN ASIAN GAMES XVIII TAHUN 2018

Regulasi Lomba Customs Cycling (LCC) seri

ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB)

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

Siaran Pers Kemenpora: Wakil Presiden Pimpin Rapat Asian Games 2018 di Kemenpora Rabu, 15 Maret 2017

BAB I PENDAHULUAN. Gulat adalah olahraga beladiri yang memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Yogyakarta Kota sepeda

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

: 01/PAGUYUBAN-JUDO/IX/2015. : Undangan Kegiatan Judo. Kepada Yth. Pembina Perkumpulan Judo Pengprov/Pengcab/Klub/PPLP/PPLM

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA RESMI STATISTIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA

HASIL SELEKSI SNMPTN 2017

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang. dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

SURAT KEPUTUSAN Nomor : KEP.23/PP.PPI/I/2017

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS

Transkripsi:

NOTULENSI RAPAT KERJA NASIONAL III TEMA: Penguatan dan Pemantapan Organisasi Menuju Prestasi Internasional PENGURUS BESAR IKATAN SPORT SEPEDA INDONESIA Swill-Belinn Hotel Kemayoran Jakarta Pusat 11 September 2017

NOTULENSI RAKERNAS III 2017 I. Upacara Pembukaan RAKERNAS III PBISSI Tahun 2017 - Pembukaan By MC - Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Patriot - Doa - Laporan Ketua Panitia RAKERNAS III PBISSI oelh Bapak Dedy W. Kurniawan - Sambutan Ketua Umum PB.ISSI oleh Bapak Raja Sapta Oktohari - Sambutan Ketua Umum KONI Pusat oleh Bapak MayJen (Purn) Tono Suratman, sekaligus membuka secara resmi RAKERNAS III PBISSI tahun 2017 dan pemberian Cenderamata. Peserta Tempat Pelaksanaan II. Rapat Pleno I : 26 Provinsi : Swiss-Belinn Hotel, Kemayoran, Jakarta Jalan Benyamin Suaeb Blok D 6, Kemayoran Jakarta Utara a. Pengesahan Tentative Acara : Oleh Pimpinan Sidang b. Pengesahan Kuorum Peserta : Oleh Pimpinan Sidang c. Pengesahan Tata Tertib RAKERNAS III PBISSI 2017 : Oleh Pimpinan Sidang d. Pemaparan dari Ketua Umum PB ISSI : Bapak Raja Sapta Oktohari Sesuai dengan amanah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PB ISSI, untuk melaksanakan RAKERNAS dan KEJURNAS, dengan harapan harus ada evaluasi dari Pengurus Provinsi ISSI se-indonesia yang menjadi ujung tombak organisasi. PB ISSI banyak memiliki kendala dan tantangan yang harus di hadapi antara lain: Biaya, Regulasi, fasilitas, dinamika yang menyulitkan atlet namun PB ISSI bukan organisasi yang cengeng dan mampu menghadapi setiap tantangan. Dalam hal menghadapi tantangan tersebut, PB ISSI akan segera membentuk BTN (Badan Tim Nasional) yang khusus untuk menangani Tim Atlet Nasional, BTM akan menjadi jembatan alur komunikasi keluar untuk menghadapi tantangan biaya yang di hadapi saat ini. Asian Games 2018, Indonesia bukan hanya sekedar menjadi tuan rumah yang baik tetapi harus bisa menjadi Juara Umum, untuk itu PB ISSI akan segera membentuk Panitia Pelaksana. Target Prestasi yang harus dicapai oleh Atlet Tim Nasional, PB ISSI adalah: 1. Olimpiade 2020 2. World Championship 3. World Cup 4. Asian Games 2018

Ada 6 Point pencapaian target PB ISSI : a. Atlet: Sea Games 2017 telah menjadi target karena pencapaian perolehan medali telah melebihi Sea Games sebelumnya di Singapore, Sea Games tahun ini kita mendapat perolehan medali sebanyak: 2 Emas 2 Perak 7 Perunggu PON dan SEA GAMES (Sebagai PON Internasional), PON adalah seleksi masuk dalam seleksi atlet nasional. PON bertujuan untuk peningkatan prestasi. b. Venue/Sarana dan Prasana Velodrome di Indonesia tidak ada yang standart international, sedang di bangun di Rawamangun Jakarta, selama ini atlet kita titipkan di World Cycling Center Switzerland tempat pemusatan latihan. Diharapkan setelah venue berstandart international selesai di bangun, maka pemusatan pelatihan di pindahkan ke Jakarta- Indonesia, dan terbuka bagi seluruh atlet international sama seperti yang dilakukan oleh India, Jepang dan Korea. c. Pelatih Optimalkan Pelatih muda dengan transfer knowledge dan pelatihan di luar negeri, rencana akan mengadakan pelatihan pelatih 3 kali dalam setahun. d. Commissaire Commissaire level international hanya ada 1 keterwakilannya di event international (Sea Games). PB ISSI harus mencetak Commissaire dengan kualitas international, Commissaire yang tidak aktif maka licence nya dicabut. e. Perlombaan/Event Akan dibuat event series BMX, Track dan Criterium dengan menerapkan point system dan Rangking system. Beberapa Pengcab/Pengkot dan PengProv siap untuk mengadakan Criterium event yang lebih mudah pelaksanaannya dari pada event Road antara lain: Bangka Belitung, Bali, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur. f. Organisasi Evaluasi + Inventarisir peforma organisasi: a. Pengurus Provinsi yang memiliki venue, agar menjalin komunikasi kepada pihak pemerintah daerah dan pihak sponsor agar dapat di manfaatkan untuk penyelenggaraaan event. b. Pengurus Provinsi harus inventaris semua club, PRO M, amatir dan komunitas untuk database. c. Pengurus Provinsi harus inventaris perlombaan dan harus tercatat di pengprov

d. Pengurus Provinsi harus aktif rekrut komunitas, berkoordinasi untuk mencari sponsor untuk pembinaan dan penyelenggaraan event. e. Pengurus Provinsi yang tidak memiliki Atlet, Commissaire, Pelatih, Venue harus diaktifkan dan di caretaker f. Pengurus Provinsi jangan sungkan untuk berkritik dan semua referensi kita pakai untuk kemajuan organisasi, Fokus pada prestasi dan perombakan struksur kea rah yang lebih baik. g. Waketum dan WaSekJen bantu turun ke pengprov dengan melakukan kunjungan kerja. Menghadapai Asian Games 2018, akan diadakan test event untuk 4 nomor balap, yang seluruhnya di serahkan kepada CaBor dengan format KEJURNAS. Nomor yang akan diperlombakan dalam test event antara lain: 1. Road Race 2. MTB 3. Track 4. BMX III. Rapat Pleno 2 A. Sidang Komisi 1 : Bidang Pembinaan Prestasi, Pembibitan Usia Dini dan Commissaire. 1. Evaluasi Kalimantan Timur Pelatnas Sea Games sangat membutuhkan prestasi, mendapatkan emas namun tidak di panggil. Minta di seleksi karena yang mendapat mendali tidak dipanggil. Yogyakarta Minta transparansi dari PB soal Pelatnas. Jawa Timur Kendala pertandingan dengan hasil kejuaraan ranking nasional. Data prestasi atlet harus akurat. 2. Program Kerja Yogyakarta Event secara resmi kejurnas dan kejurda masalah umur harapnya yang dilaksanakan PB harus terbuka dan harus terdaftar. Jawa Tengah Tidak mewakili pengprov bisa naik ke atas transparansi umur. Bali Bekerjasama dengan usia dini. Jawa Barat

Usia dini, PB harus menyurati Kemenpora agar seleksinya bagus. PPLP bekerjasama dengan PB seluruh Indonesia Riau Kelas pertandingan diperbanyak junior putra putri karena di PON lomba dibanyakkan dibawah 23 tahun. DKI Untuk PON batasan umur Materi atlet cukup banyak Kalimantan Timur Batasan umur PON 21 tahun, daerah yang menyetujui : a. Bali b. Yogyakarta c. NTB d. Jawa Timur e. Bangka Belitung f. Kalimantan Barat g. Sumatera Selatan h. Sulawesi Selatan i. Kalimantan Selatan j. Sulawesi Tengah k. Sumatera Utara l. Banten m. Jawa Barat 3. Perlombaan Jawa Timur Pendataan ada kejuaraan nasional dan kejuaraan daerah harus diselaraskan. Keselarasan jadwal pertandingan pengcab, provinsi dan tingkat nasional. 4. Pelatihan Pelatihan nasional turun ke daerah. 5. Perwasitan Membuat penataran wasit di cabang dan daerah daerah regional di pengprov. Ketua Komisi I Sekretaris Anggota H BASRI OLKO SIBA EKO BUDHIARTO

B. Sidang Komisi 2 : Bidang Organisasi, Umum dan Hukum 1. Mentertibkan format standart struktur organisasi di PB ISSI, PEngprov dan PengCab/PengKot. 2. Masing-masing PengProv harus menyiapkan sekretaris excecutive untuk mempermudah administrasi. 3. Mebagi koordinator wilayah menjadi 3 bagian: Wilayah Barat (Korwil 1) : Seluruh Sumatera Wilayah Tengah (Korwil 2) : Seluruh Pulau Jawa dan Kalimantan Wilayah Timur (Korwil 3) : Provinsi Sulawesi, Bali, NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara, Pulau keseluruhan. 4. Diwajibkan kepada PengProv untuk melaporkan pendataan antara lain: a. Pengurus b. Atlet c. Pelatih d. Commissaire e. Data Club Guna mempermudah kerja organisasi di kemudian hari 5. Diwajibkan seluruh pengurus, Atlet, Pelatih dan Commissaire untuk memiliki Licence dengan biaya Rp. 150.000, dan selambat-lambatnya data Licence untuk 2018 dimasukan ke PB ISSI paling lambat November 2017. 6. Badan Tim Nasional sesegera mungkin dibentuk. 7. Iuran wajib tahunan ISSI diharapkan segera mungkin diselesaikan dan di realisasikan, adapun iuran wajib tersebut sebesar Rp. 250.000/tahun. 8. Penegasan kembali presentase tentang hasil pembagian kontribusi untuk hak Pengurus Besar, PengProv dan PengCab/PengKot 9. Perlunya disebarluaskan kalender event tahunan ke semua pengurus provinsi. 10. Merekomendasikan pelaksanaan RAKERNAS di akhir tahun dan tempat pelaksanaan ditawarkan oleh: 1. Provinsi NTB 2. Provinsi Bali 3. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 4. Provinsi Kepulauan Riau 5. Provinsi Sumatera Selatan Ketua Sekretaris : Hasan : Dedy Gusnady IV. Penutupan - Pembahasan dan Pengesahan Hasil Sidang Komisi dan RAKERNAS - Pemaparan Persiapan PON XX di Provinsi Papua ( Batasan Usia ) - Penutupan RAKERNAS III PBISSI oleh Pimpinan Sidang