ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK (PERIODE 2012-2013) ISNI NURCAHYANI 23212855 AKUNTANSI
Latar Belakang Di era persaingan global, suatu perusahaan harus mampu memenuhi kriteria standar yang diinginkan oleh pasar dan peka terhadap perubahan lingkungan agar tetap eksis dalam persaingan pasar yang semakin ketat. Selain itu, perusahaan harus dapat menampilkan keunggulan yang lebih dibandingkan dengan produk-produk lain. Tersedianya dana yang cukup bagi perusahaan sangat penting karena dana yang tersedia dapat memungkinkan jalannya produksi atau perusahaa dapat beroperasi secara ekonomi dan perusahaan itu tidak mengalami kesulitan yang timbul dalam keuangan. Dana yang dibutuhkan bukan hanya untuk keperluan investasi, namun digunakan untuk membiayai modal kerja. Modal kerja ini digunakan untuk pembiayaan jangka pendek. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja akan membantu manajer keuangan dalam melaksanakan kegiatan perusahaannya dalam hal menentukan jumlah dana yang harus tersedia dan untuk dapat melihat asal sumber dana itu diperoleh. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang laporan sumber dan penggunaan modal kerja pada sebuah perusahaan dengan mengambil judul "ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk".
Rumusan Masalah a. Dari manakah sumber-sumber modal kerja yang diperoleh pada tahun 2013 s/d 2014? b. Digunakan untuk apa saja modal kerja yang diperoleh pada tahun 2013 s/d 2014? c. Bagaimana analisa sumber dan penggunaan modal kerja pada laporan keuangan PT Astra International Tbk pada tahun 2013 s/d 2014?
Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui sumber modal kerja pada PT Astra International Tbk pada tahun 2013 s/d 2014. b. Untuk mengetahui besarnya modal kerja yang dikeluarkan atau digunakan oleh PT Astra International Tbk pada tahun 2013 s/d 2014. c. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada posisi modal kerja pada tahun 2013 s/d 2014.
1. Laporan Perubahan Neraca PT. Astra International Periode 2013 dan 2014
1. Laporan Perubahan Neraca PT. Astra International Periode 2013 dan 2014 (Lanjutan)
1. Laporan Perubahan Neraca PT. Astra International Periode 2013 dan 2014 (Lanjutan)
1. Laporan Perubahan Neraca PT. Astra International Periode 2013 dan 2014 (Lanjutan)
2. Laporan Perubahan Modal Kerja PT. Astra International Periode 2013 dan 2014
3. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT. Astra International Periode 2013 dan 2014
3. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT. Astra International Periode 2013 dan 2014 (Lanjutan)
Kesimpulan 1. Sumber-sumber modal kerja pada PT. Astra International Tbk berasal dari akun piutang lain-lain setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu - pihak ketiga, properti pertambangan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan, liabilitas lain-lain pihak ketiga, pendapatan ditangguhkan, provisi, liabilitas imbalan kerja, pinjaman bank dan pinjaman lain-lain, saldo laba belum dicadangkan, komponen ekuitas lainnya dan kepentingan non pengendalian. Setelah semua akun tersebut dijumlah, maka akan didapatkan hasil sumber modal kerja sebesar Rp 25.286.000.000. 2. Penggunaan modal kerja pada PT. Astra International digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Modal kerja tersebut digunakan untuk akun piutang pembiayaan setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu, akun piutang lain-lain setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu - pihak berelasi, investasi pada pengendalian bersama entitas, investasi pada entitas asosiasi, investasi lain-lain, aset pajak tangguhan, properti investasi, tanaman perkebunan setelah dikurangi akumlasi penyusutan, aset tetap setelah dikurang akumulasi penyusutan, hak konsensi setelah dikurangi akumulasi amortisasi, aset tak berwujud lainnya, aset lain-lain, liabilitas pajak ditangguhkan, surat berharga yang diterbitkan, dan utang sewa pembiayaan. Setelah semua akun tersebut dijumlah, maka akan didapatkan hasil penggunaan modal kerja sebesar Rp 18.781.000.000. 3. Modal kerja mengalami kenaikan karena sumber modal kerja yang sebesar Rp 25.286.000.000 lebih besar daripada penggunaan modal kerja yang hanya sebesar Rp 18.781.000.000 sehingga kegiatan operasional perusahaan bisa berjalan lancar tanpa perlu takut kekurangan biaya.
Saran 1. Sebaiknya bisa memanfaatkan modal kerja yang tersisa dan tetap mempertahankan modal kerja dalam jumlah yang cukup dan menggunakannya dengan sebaik mungkin sehingga tidak terjadi penurunan modal kerja. 2. Untuk mengantisipasi penurunan modal kerja perusahaan perlu tambahan dana dengan memperluas usahanya sehingga laba yang dihasilkan perusahaan juga mengalami kenaikan, sehingga akan menyebabkan kondisi perusahaan dalam keadaan baik.