EKTERNALITAS. Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY

dokumen-dokumen yang mirip
EKSTERNALITAS POSITIF DAN NEGATIF PRODUSEN L Suparto LM

MARGINALISM Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY Orang Rasional Berpikir pada Suatu Margin

Fenomena Eksternalitas:

EFISIENSI EKONOMI dan PASAR

Fenomena Eksternalitas:

BARANG PUBLIK & FREE RIDER

Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY DEMAND & SUPPLY

II. TINJAUAN PUSTAKA

. harga atas barang/jasa sulit/ tidak dapat ditentukan oleh pasar (market)

TINJAUAN PUSTAKA. Karst adalah istilah bagi sebuah bentang alam yang secara khusus

EVALUASI Metode COURSE REVIEW HORAY (CRH) Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

ll. TINJAUAN PUSTAKA cepat. Hal ini dikarenakan tahu merupakan makanan tradisional yang dikonsumsi

Eksternalitas & Barang Publik

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup manusia karena lahan merupakan input penting yang

(GOODS) Anang Muftiadi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

KELANGKAAN DAN BIAYA OPORTUNITAS

TAS BAGIAN V: TEORI EKSTERNALIT. a, SE., MAppEc. Dosen: Ferry Prasetyia JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

kuantitas sungai sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan iklim komponen tersebut mengalami gangguan maka akan terjadi perubahan

INSTRUMEN EKONOMI UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KULIAH VALUASI ESDAL PERTEMUAN KE

PERDAGANGAN DAN SPESIALISASI

PERANAN PEMERINTAH DI BIDANG PEREKONOMIAN : PILIHAN PUBLIK DAN EKSTERNALITAS

Q1 ( Apakah konsumen pernah mendengar istilah Green Product ) Pernyataan Frekuensi % Pernah 61 61% Belum Pernah 39 39% Total %

BAB I PENDAHULUAN. Industri sebagai tempat produksi yang mengolah bahan mentah menjadi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

PRODUKTIVITAS. Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

PASAR APEL Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY Institusi ekonomi paling penting dalam ekonomi pasar, adalah pasar.

Kegagalan Pasar Dan Peran Sektor Publik. Wahyudi Kumorotomo

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

SOAL PILIHAN GANDA LITERASI SAINS TEMA LIMBAH DAN USAHA PENANGGULANGANNYA. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Perancangan Sistem Penilaian pada Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan Berdasarkan Kajian Metode Proper

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Contingent Valuation Method (CVM), eksternalitas, biaya produksi dan metode

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

ETIKA BISNIS INTERNASIONAL. Week 5

BAB I PENDAHULUAN. liternya. Sehingga 95% masyarakat beralih ke gas elpiji. Konsumsi elpiji pada

Peran Pemerintah dalam Perekonomian

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2008 NOMOR

Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 518 Tahun 2001 Tanggal 30 Nevember 2001 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN DAN PENETAPAN PANGAN HALAL

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam yang bersifat mengalir (flowing resources), sehingga

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA IZIN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT BUPATI BANGKA,

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH DI PELABUHAN

SILABUS (Kelas Eksperimen)

kabel perusahaan telekomunikasi dan segala macam (Setiawan, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 9 TAHUN TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi bagi negara. Seiring bertambahnya pembangunan perusahaan, sumbersumber

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN ( Pertemuan ke-1)

I. PENDAHULUAN. mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III DESKRIPSI UMUM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG BIAYA NIKAH DAN EFEKTIVITAS PENERAPANNYA

PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI

LEMBARAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 2

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi tetapi juga mengancam kesehatan dan kehidupan manusia.

VI. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

Kuesioner Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Polusi sulit untuk ditangani karena masalah ini bergerak bersamaan dengan

ekonomi Kelas X INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR K-13 Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 A.

INTERAKSI PASAR Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. Peningkatan jumlah industri ini diikuti oleh penambahan jumlah limbah, baik

II. TINJAUAN PUSTAKA. pada lingkungan dan reaksi manusia terhadap efek fisik. Efek fisik dapat biologis

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN PENDEKATAN UTILITY

ETIKA DAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Nama : Achmad Sofwan Yusuf Kelas : 3 ID02 NPM :

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN IDE USAHA

Dinamika Pelanggaran Hukum

BAB I PENDAHULUAN. bersejarah, flora, fauna dan masih banyak kekayaan alam yang lainnya. Namun semakin

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG,

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk mengatur pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan

HUKUM PERDAGANGAN BEBAS MULTILATERAL Perdagangan Internasional Dan Lingkungan Hidup

Air bagi Kehidupan Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan

Penebangan Pohon di Hutan, Produk, Desainer, Limbah & Produk Daur Ulang

BAB II PENGATURAN MENGENAI KAWASAN TANPA ROKOK

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 18 TAHUN 1999 T E N T A N G KETERTIBAN DAN KEBERSIHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dipikirkan mengingat dampak dari buruknya pengelolaan lingkungan yang semakin

PENDAHULUAN. lingkungan adalah industri kecil tahu. Industri tahu merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang banyak dan terbesar ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI

EKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN

EKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN

Transkripsi:

EKTERNALITAS tejo@uny.ac.id Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY

Tujuan Pembelajaran tejo@uny.ac.id Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa mampu: Menjelaskan kegagalan pasar Mengkontruksi makna eksternalitas Menjelaskan biaya transaksi Menjelaskan kurva MPC, MEC dan MSC Menjelaskan kurva MPB, MEB, MSB

tejo@uny.ac.id EKTERNALITAS NEGATIF

EKTERNALITAS NEGATIF sensor MUI: Air Kali Surabaya Mutanajis Suarabaya,Greenpress Air Kali Surabaya saat ini dikategorikan mutanajis atau air suci yang terkontaminasi kotoran dan limbah pabrik yang najis. Kesimpulan itu adalah hasil musyawarah bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim dan Universitas Airlangga (Unair) kemarin.

EKTERNALITAS NEGATIF tejo@uny.ac.id

EKTERNALITAS NEGATIF tejo@uny.ac.id Ikan paus jenis abu-abu (Eschrichtius robustus) di perairan Ojo de Liebre, California di bawah ini tentu tidak mengerti apa-apa tentang emisi karbon, pencemaran, pembuangan zat kimia, asam, atau limbah kimia lain ke habitatnya. Tapi paus abu-abu merasakan dampaknya secara langsung. Emisi zat karbon bahkan mengancam kepunahan paus jenis lain dan beberapa spesies laut lainnya

EKTERNALITAS POSITIF tejo@uny.ac.id

EKTERNALITAS POSITIF tejo@uny.ac.id

EKTERNALITAS POSITIF tejo@uny.ac.id

Nilai-nilai pendidikan karekter Ketaatan beribadah Orang taat menjalankan perintah agama akan menghasilkan eksternalitas yang positif, oleh karena itu saya akan taat dalam menjalankan perintah agama Orang yang melanggar larangan agama akan menghasilkan eksternalitas yang negatif, oleh karena itu saya akan menjauhi perbuatanperbuatan yang dilarang agama

Bermain Peran Danau yang merana

Tokoh: Skenario 1: Keluarga Joko: Bapak & Ibu Joko serta 2 orang anaknya Skenario 2: Keluarga Joko Tuan Takur dan Istrinya Skenario 3 : Keluarga Joko & 15 Tetangga Bapak Joko

Danau yang Merana Bagian I: Keluarga Joko tinggal di dekat danau dan memiliki semua tanah disekitar danau. Pak Joko menyuruh anaknya membuang sampah di tempat pembuangan sampah, tapi karena anaknya malas mereka malah membuang sampah didanau. Ketika ketahuan pak Joko marah dan menyuruh anaknya membersihkan danau.

Danau yang Merana Bagian II: Ketika anak-anaknya dewasa dan mulai kuliah diluar kota dan membutuhkan biaya yang banyak pak Joko menjual seluruh tanahnya kepada tuan Takur. Tuan takur membangun rumah didekat danau dan mulai membuang sampah di danau tersebut. Melihat danau mulai kotor Bapak Joko menemui tuan takur untuk menyelesaikan masalah tersebut

Danau yang Merana Bagian III: 2 Tahun kemudian Tuan Takur berusaha menjual 15 petak tanahnya dan mulai membersihkan danau dan pindah ke kota lain. 2 keluarga mulai membuang sampah kedanau, 3 keluarga yang lain ikut-ikutan membuang sampah kedanau dan danau mulai kotor dan bau. Keluarga joko mengumpulkan semua warga untuk membicarakan masalah ini, tapi tidak ada seorangpun yang mau mengaku dan mereka saling tuduh dan melempar tanggung jawab.

DISKUSIKAN 1. Pada waktu hanya keluarga joko yang tinggal, Apakah masalah yang dihadapi keluarga Joko dan bagaimana menyelesaikannya. Adakah eksternalitasnya? 2. Apakah ada masalah eksternalitas ketika tuan Takur tinggal didekat danau? Bagaimana masalah tersebut dapat diselesaikan? Mengapa akhirnya tuan takur mau membersihkan danaunya, apakah hal ini termasuk eksternalitas?

DISKUSIKAN 3. Karena tanah tuan Takur lebih luas dari pada tanah bapak Joko sehingga tuan takur memiliki hak lebih besar terhadap keputusan atas danau tersebut apa yang dapat dilakukan oleh keluarga joko agar danaunya tetap bersih. 4. Ketika sudah ada 15 keluarga atau lebih banyak lagi disekitar danau, dapatkah keluarga Joko menyelesaikan masalah dengan cara yang sama ketika hanya ada 1 atau 2 keluarga saja? Jelaskan?

Nilai-nilai pendidikan karakter Bertanggungjawab Apabila perbuatan saya merugikan orang lain saya bersedia mengganti kerugian tersebut atau memberikan kompensasi atas kerugian tersebut Saya selalu siap menerima semua konsekuensi dari keputusankeputusan yang saya ambil

Jalan Kegelapan

Study Kasus Lampu Jalan Seharga Rp.125.000 Tambahan manfaat (dalam Rp. untuk setiap tambahan lampu jalan), dalam ribuan Lampu ke-1 Lampu ke-2 Lampu ke-3 Lampu ke-4 Harry 125 100 50 25 Paty 100 75 25 20 Mary 50 25 10 5 MSB 275 200 85 50 Pada harga Rp 125 untuk setiap lampu, berapa lampu yang dapat dibeli.

MSC (Kurva Penawaran) MSB (Kurva Permintaan) Harga X 4500 MPC (S) 4000 3500 E1 3000 2500 2000 MPB (D) 0 1 2 3 4 5 Kuantitas X

MPC < MSC (Kurva Penawaran) (Eksternalitas Negatif) Harga MSC (S) MEC MPC (S) 12000 11000 10000 9000 8000 E2 E1 Ketika eksternalitas negatif muncul, hal ini tidak tercatat oleh kurva biaya privat marjinal (MPC) dari produksi. Biaya tercatat lebih rendah, dibandingkan dengan biaya sosial secara keseluruhan yang sebenarnya. Hasilnya terlalu banyak yang diproduksi. MPB (D) 7000 0 1 2 3 4 5 Kuantitas

Eksternalitas Positif MPB < MSB Harga X 4500 4000 3500 E1 Ketika eksternalitas positif muncul, hal ini tidak tercatat oleh kurva yang menunjukkan MPC keuntungan (S) marjinal privat (MPB) dari konsumsi. Hal ini berarti bahwa manfaat marjinal (marginal benefits) tercatat lebih rendah, dibandingkan dengan tambahan manfaat sosial keseluruhan yang sebenarnya. Hasilnya terlalu sedikit yang diproduksi. MSB (D) 3000 2500 2000 MPB (D) MEB 0 1 2 3 4 5 Kuantitas X

MPC & MSC Pabrik Baja Harga MSC (S) MPC (S) 12000 11000 10000 E1 9000 8000 7000 MPB (D) 0 1 2 3 4 5 Kuantitas Pabrik baja menghasilkan biaya eksternal bagi masyarakat berupa polusi. Tunjukan perubahan apapun dalam penawaran dan permintaan pada grafik diatas dan jawab pertanyaan berikut: 1. Akan lebih banyak atau lebih sedikit baja yang di produksi? 2. Akan lebih tinggi atau lebih rendahkah harga baja? 3. Mengapa produk-produk yang melibatkan biaya pihak ketiga menjadi diproduksi lebih banyak?

Harga 12000 11000 10000 9000 8000 MSC (S) E1 MPC (S) 7000 MPB (D) 0 1 2 3 4 5 Kuantitas

Apa itu kegagalan pasar? Kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar tidak efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen.

Apa itu biaya transaksi? Biaya transaksi adalah seluruh ongkos yang timbul karena pertukaran dengan pihak lain

Apa itu Eksternalitas? Eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang dirasakan oleh pihak yang tidak terlibat secara langsung dengan suatu transaksi. Karena mempengaruhi pihak ketiga, eksternalitas sering merujuk pada biaya atau manfaat pihak ketiga, atau disebut dampak ikutan (spillovers).

TUGAS KELOMPOK APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN? 1. Sebuah pabrik manufaktur mengotori sungai di dekatnya, menyebabkan kejengkelan penduduk di daerah hilir. Dalam sebuah pertemuan sekota, penduduk mendiskusikan tiga proposal untuk penyelesaian masalah. Berdasarkan pemahaman anda tentang eksternalitas, pilihlah proposal terbaik menurut anda dan pertahankan jawaban anda. Proposal 1: Karena penduduk daerah hilir akan menerima keuntungan dari adanya pengendalian polusi, mereka harus membayar untuk itu. Jelas ini adalah kasus manfaat eksternal eksternalitas positif. Pajak kekayaan harus dikenakan atas penduduk daerah hilir. Proposal 2: Pemerintah harus memaksa pabrik penyebab polusi tersebut ditutup. Itu adalah satu-satunya jalan untuk menghentikan semua polusi. Tidak ada alasan bagi penduduk hilir untuk menderita. Semua solusi lain hanya akan tetap meninggalkan air yang kotor. Proposal 3: Perusahaan tidak menghitung semua biaya produksinya. Seharusnya menjaga kebersihan sungai termasuk dalam biaya-biaya tersebut. Sebuah pajak, yang disebut pajak atas aliran kotor, harus dikenakan atas perusahaan untuk setiap kubik air terpolusi yang dilepaskan ke sungai.