Seorang Mukmin Bukan Orang Yang Hobi Mencela

dokumen-dokumen yang mirip
Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta ala?

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahmaan

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Dalam Berdoa

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Manusia Dan Bermegah-Megah

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Iman Kepada KITAB-KITAB

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Post

KECINTAAN DAN KEDEKATAN SESAMA MUKMININ

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Perbuatan Dalam Waktu Singkat Namun Berdampak Besar

Syarah Istighfar dan Taubat

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Konsisten dalam kebaikan

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PUASA DI BULAN RAJAB

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Post

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Kejujuran. Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

AL-JAMIL Yang Maha Indah

Hadits-hadits Shohih Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi

Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-IKHLAS. Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

ISLAM IS THE BEST CHOICE

MERENUNGI FIRMAN ALLAH dalam SURAT YAASIIN AYAT 55-58

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Ada Dua Kali Hari Kebangkitan.. اقتباس المشاركة: من الموضوع: Kebangkitan Ada Dua Kali Hari

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

HUKUM MENGUCAPKAN KATA KEKUFURAN TANPA MENGETAHUI ARTINYA ح م من تلفظ ب لمة ال فر غ مدرك معناها

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Jagalah Lisan ك ب ع ا ي س ئ ىل

Tiga Nasihat Dan Wasiat Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah Bin Baaz

Faidah Seputar Aqidah Dari Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Keutamaan Bulan Ramadhan

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

Tinggalkan Pekerjaan Batil

TAFSIR SURAT AT-TIIN

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

PERAYAAN NATAL BERSAMA

QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1)

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Transkripsi:

Seorang Mukmin Bukan Orang Yang Hobi Mencela SEORANG MUKMIN BUKAN ORANG YANG HOBI MENCELA [1] Oleh Syekh Shalah Bin Muhammad Al-Budair Orang Mukmin adalah orang yang sangat antusias terhadap semua kebaikan dan selalu bersikap lemah lembut terhadap sesama manusia. Sikap santun dalam menyampaikan pesan, berlemah lembut dalam berbicara dan juga dalam berdialog merupakan metode yang benar yang bisa menarik hati banyak orang, bisa mengembalikan hati-hati yang telah menjauh dari Islam ataupun pendapat-pendapat yang telah berubah. Allâh Azza wa Jalla berpesan kepada Nabi Musa dan Harun Alaihimas salam : ف ق و لا ل ه ق و لا ل ي ن ا ل ع ل ه ي ت ذ ك ر ا و ي خ ش ى 1 / 5

Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir aun) dengan kata-kata yang lemah lembut! Mudah-mudahan ia menjadi sadar atau takut [Thaha/20:44] Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, Dalam ayat ini terdapat pelajaran yang sangat berharga yaitu Fir aun (kala itu) sosok manusia sudah berada pada puncak pembangkangan, keangkuhan dan kesombongan (terhadap ajaran Nabi Musa Alaihissallam), sementara Musa Alaihissallam adalah manusia terbaik pilihan Allâh Azza wa Jalla saat itu, namun demikian Allâh Azza wa Jalla memerintahkannya untuk tidak berbicara dengan Fir aun kecuali dengan perkataan yang santun dan lemah lembut. (Fir aun dengan sombongnya sampai berani mengaku dan memaksa rakyatnya untuk mengakui bahwa dia tuhan yang maha tinggi. Sungguh itu sebuah ungkapan lisan orang yang amat sangat sombong. Semoga Allâh Azza wa Jalla menghindarkan kita semua dari kesombongan yang telah menyeret fir aun dan juga syaitan dalam pembangkangan terburuk.) Kata-kata cacian hanya akan memantik fitnah (bencana). Caci maki tidak akan bisa menarik kembali hati orang yang sudah terlanjur menjauhi kita juga tidak bisa meluluhkan hati para penentang. Caci maki justru menanamkan rasa dendam dan benci di hati serta membuat orang yang berseberangan semakin nekad dan keras kepala. Barangsiapa menyerang setiap orang yang tidak sependapat dengannya dengan kata-kata keji, ucapan-ucapan yang buruk lagi tercela, maka apa yang dia lakukan itu hanya akan memperburuk keadaan dan memperparah penyakit. Semoga Allâh Azza wa Jalla senantiasa membimbing kita semua untuk mencontoh Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam dalam ucapan-ucapan Beliau Shallallahu alaihi wa sallam yang sangat santun Orang yang rendah moralnya, lisannya tajam dan kotor, suka merendahkan harga diri orang lain, pengumpat, hobi melontarkan tuduh-tuduhan keji terhadap orang tak bersalah, suka menyerang orang-orang yang baik, semua ucapannya hanya umpatan dan cacian; Sungguh orang seperti ini tidak pantas disebut mushlih (orang yang melakukan perubahan kearah yang lebih baik), penasihat atau guru pembimbing yang baik. Wahai orang-orang yang suka menulis pernyataan-pernyataan yang penuh umpatan dan kutukan! Wahai orang-orang yang suka melontarkan tuduhan serta melakukan justifikasi! Kalian akan dimintai pertanggungan jawab atas semua yang kalian tulis pada hari seluruh makhluk dikumpulkan yakni hari kiamat. Saat itu, semua amalan sekecil apapun akan ditimbang dan diperhitungkan. Setiap orang akan datang didampingi malaikat yang menjadi saksi dan malaikat yang menggiring. Wahai orang-orang yang bersembunyi di balik layar! Yang bersembunyi dibelakang nama samaran demi menghindari pandangan manusia lalu melontarkan celaan tapi atas nama orang lain! Apakah engkau lupa bahwa Allâh Azza wa Jalla senantiasa melihat anda dan Dia mengetahui semua yang anda sembunyikan. 2 / 5

Seorang Mukmin yang benar, bukanlah seorang yang banyak mencela, bukan yang banyak melaknat, bukan orang yang keji, dan bukan pula orang yang omongannya kotor. Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam suri tauladan kita, bukan seorang yang sering melontarkan celaan, kutukan dan ucapan-ucapan keji. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ا ن ي ل م ا ب ع ث ل ع ان ا و ا ن م ا ب ع ث ت ر ح م ة Sesunguhnya aku tidak diutus sebagai tukang melaknat, tetapi aku diutus sebagai rahmat. Beliau juga bersabda : س ب اب المس ل م ف س و ق Mencaci maki seorang Muslim adalah suatu kefasikan. Dalam riwayat lain disebutkan : ا ل م س ت ب ان ش ي ط ان ان ي ت ه ات ر ان و ي ت ك اذ ب ان Dua orang yang saling memaki adalah seperti dua syaitan yang saling menjatuhkan dan mendustakan lawannya. Dalam sebuah riwayat dari Jabir disebutkan: ق ال ج ابر بن سلي م ر ضي االله ع ن ه : ق ل ت : اع ه د ا ل ي ي ا ر س و ل االله ق ال : لا ت س ب ن ا ح د ا ق ال : ف م ا س ب ب ت ب ع د ه ح ر ا و لا ع ب د ا و لا ب ع ير ا و لا ش اة Dari Jabir bin Salîm z bercerita, Aku berkata, Buatlah ikatan perjanjian denganku wahai Rasûlullâh! Beliau Shallallahu alaihi wa sallam lalu menjawab, Janganlah sekali-kali engkau memaki orang lain. Kata Jabir, Sejak itulah aku tidak pernah memaki seorang pun, baik ia orang merdeka atau hamba sahaya, termasuk tidak memaki unta dan kambing. [HR Abu Dawud] Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda kepadanya, Jika ada orang yang mencela dan memakimu dengan celaan yang dia tahu ada pada dirimu, maka janganlah kamu balas mencelanya dengan celaan yang engkau tahu ada pada dirinya. Karena akibat celaannya itu hanya kembali kepada dia. [HR. Abu Daud] Semoga Allâh senantiasa memberikan petunjuk kepada kita dan menyelamatkan kita dari kejahatan jiwa-jiwa kita. Allâh Azza wa Jalla melarang kaum Muslimin dari perbuatan mencaci maki sesembahan orangorang musyrik agar itu tidak menjadi alasan mereka untuk membenarkan tindakan mereka yang mencaci maki Allâh Azza wa Jalla. 3 / 5

Firman Allâh Azza wa Jalla : و لا ت س ب وا ال ذ ين ي د ع ون م ن د ون الل ه ف ي س ب وا الل ه ع د و ا ب غ ي ر ع ل م Janganlah kalian memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allâh, karena nanti mereka akan memaki Allâh dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan [Al- An âm/6:108] Sungguh cacian dan celaan yang diarahkan kepada tuhan-tuhan sesembahan mereka hanyalah akan membuat mereka semakin ingkar, keras kepala dan semakin menjauhi kita. Jika demikian, ini bertentangan dengan misi dakwah yang dikehendaki Allâh Azza wa Jalla. Hendaklah kita senaniasa waspada dan mawas diri. Jangan sampai kita menghadapi mereka dengan kekerasan, makian, kutukan dan umpatan. Sebab itu hanya akan membuat mereka semakin menjauh dari kebenaran, sunnah dan budi pekerti yang luhur. Sampaikanlah dan jelaskanlah kebenaran itu dengan mengemukakan dalil-dalil dengan caracara yang bijak dan sesuai. Kewajiban kita hanyalah menyampaikan nasihat, mengajak dan mencegah. Soal menjadikan mereka baik dan buruk bukanlah tugas kita. Itu urusan Allâh, bukan urusan kita. Allâh Azza wa Jalla yang akan menghitung dan membalas mereka. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun XX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] Footnote [1] Diangkat dari khutbah yang disampaikan oleh Syaikh Shalah bin Muhammad al-budair hafizhahullah di masjid Nabawipada hari Jum at tanggal 24 Syawal 1437 H dengan tema Wujubu Husnil Khuluq 4 / 5

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) my BLOG sumber : almanhaj.or.id Source: /2017/seorang-mukmin-bukan-orang-yang-hobi-mencela.view 5 / 5