Pada Siklus I, penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran college ball terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil-hasil penelitian telah dikemukakan didepan, selanjutnya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap

BAB V PENUTUP. sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. 1. Pembelajaran sejarah melalui penggabungan model Problem Based. Learning dan Student Teams Achievement Division mampu

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan Kewarganegaraan di SMP N se-kecamatan Buayan yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SDN PAKIS JAJAR 1 SKRIPSI

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted. siklus II naik menjadi 76,92%.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

demikian F hitung > F tabel, artinya secara bersama-sama cara belajar dan Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan terkait penelitian ini, ketiga kesimpulan itu adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan media pembelajaran video slideshow dapat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN. diajukan, implikasi, saran dan keterbatasan penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pada BAB IV dapat dikemukakan simpulan penelitian yaitu penerapan metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pemanfaatan teknologi informasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V PENUTUP. dalam aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Geografi XI IPS 1 di. SMA N 1 Pleret, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat

BAB V PENUTUP. dapat disimpulkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman PPL terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Upaya meningkatkan kreativitas siswa dengan metode discussion group

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. metode Deep Dialogue dibandingkan menggunakan metode Group

BAB V PENUTUP. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: serta hasil uji t menunjukkan t hitung (3.840) > t tabel (2.015) hasilnya

BAB V PENUTUP. Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut. pengendalian sosial. Media pembelajaran berbasis website ini dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Teman Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Mulyana, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat dalam bab IV,

BAB V PENUTUP. 1. Dengan menerapkan kolaborasi metode ceramah dengan model. pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT) dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian persepsi siswa kelas VIII terhadap media gambar dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. orang tua terhadap prestasi belajar pada siswa kelas IV SD se Gugus

DAFTAR PUSTAKA. Al-Barry, Dahlan, Kamus Induk Istilah Ilmiah, Surabaya : Target Press, 2003

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan untuk meraih visi tersebut adalah sebagai berikut:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan model pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking pada

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, If Khoiru dkk Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI

BAB V PENUTUP. paling tepat untuk pembelajaran sejarah hanya ceramah. 2. Optimalisasi penggunaan media powerpoint pada siswa kelas XI IPS 1 di

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Sadirman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kelompok kontrol 6,48 serta perhitungan gain score ternormalisasi

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikumpulkan melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode Firing Line pada

BAB V PENUTUP. yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi. kesimpulan yang lebih rinci sebagi berikut:

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 3 Sleman dengan menggunakan model Number Head Together yang

BAB IV PENUTUP. mengajar beregu/kelompok, perancangan, latihan keterampilan, pembelajaran adalah metode percobaan, karya wisata dan diskusi.

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Sleman, hal ini dibuktikan dari nilai r hitung lebih besar dari r tabel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, & Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

DAFTAR RUJUKAN. Ali, Muhammad Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. cet. 12.

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Two Stay Two Stray, Metode Make a Match

DAFTAR PUSTAKA. Afandi, Yazid Fiqih Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Syari ah. Yogyakarta: Logung Pustaka.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Penerapan Metode Diskusi Berbantuan

Muhibbin Syah. (2010). Pendidikan Psikologis dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

SKRIPSI. Oleh : Nike Septiana Indah Fhardany NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) yang langkah-langkahnya yaitu Siswa dipasangkan, bahan pelajaran yang telah disiapkan oleh guru akan diberikan menjadi dua bagian, bagian pertama bahan pelajaran diberikan kepada siswa yang pertama, sedangkan siswa yang kedua menerima bagian bahan pelajaran yang kedua, siswa disuruh membaca bagian mereka masing-masing, sambil membaca siswa mencatat atau mendaftar beberapa kata atau frasa kunci yang ada dalam bahan pelajaran masing-masing, setelah selesai membaca, siswa saling menukar daftar kata atau frasa kunci dengan pasangannya, masing-masing siswa berusaha untuk mengarang berdasarkan kata-kata atau frasa kunci dari pasangannya, kemudian beberapa siswa akan membacakan hasil karangan mereka didepan kelas, dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa. Pada Siklus I, penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) dalam pembelajaran sejarah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 25.8, dari nilai rata-rata 58.3 dan setelah menggunakan teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) menjadi 84.1. Pada Siklus II, penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) dikombinasilan dengan permainan tongkat bergilir dan 77

78 penyampaian materi kepada siswa menggunakan powerpoint. Pada siklus ini terjadi peningkatan prestasi belajar sejarah siswa sebesar 26.6. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa dari 61.4 menjadi 88. Ini menunjukkan teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) yang dikombinasikan dengan permainan tongkat bergilir dan powerpoint, semakin meningkatkan prestasi belajar. 2. Kelebihan Penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) dalam Pembelajaran Sejarah adalah sebagai berikut: a. Siswa dirangsang untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan berimajinasi. b. Melatih siswa berkonsentrasi dan kritis. c. Melatih keberanian siswa bercerita di depan kelas. d. Menjadikan siswa aktif dan senang dalam pembelajaran. e. menjadikan siswa memahami pelajaran yang telah dilaksanakan karena lebih banyak istilah yang diketahui siswa terkait dengan materi pelajaran sejarah. f. Penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) mampu meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 3 di SMA 3. Hambatan dalam upaya penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) sebagai berikut: a. pelajaran sejarah kelas XI IPS 3 berlangsung pada jam terakhir sehingga siswa kurang fokus dalam mengikuti pelajaran karena sudah

79 lelah mengikuti pelajaran di Sekolah, ditambah cuaca panas disiang hari. b. Pada Awal pelaksanaan teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) siswa masih bingung karena penjelasan guru mengenai langkah-langkah teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) belum dapat pahami siswa. c. Waktu yang digunakan untuk mencari kata kunci dan untuk mengarang kata kunci kurang lama sehingga siswa harus bisa menyelesaikan langkah ini tepat waktu. d. Karakter siswa yang berbeda, beberapa siswa malas mengikuti pembelajaran sehingga tidak serius mengikuti pelaksanaan teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan). B. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Bagi Guru Untuk guru semua mata pelajaran di SMA Negeri 1 Sewon pada umumnya dan guru mata pelajaran Sejarah pada khususnya agar pembelajaran teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) dapat dijadikan sebagai acuan dalam penerapan model pembelajaran. 2. Bagi Sekolah Sebaiknya pihak sekolah memberikan dorongan dan motivasi terhadap guru agar mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Pihak

80 sekolah juga memiliki kesadaran untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran sejarah. 3. Bagi Siswa Memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan sehingga dalam proses pembelajaran siswa akan serius dan alhasil akan memperoleh nilai yang memuaskan. 4. Bagi Masyarakat Untuk kedepannya agar penelitian ini dapat dijadikan referensi guna menyusun penelitian yang berikutnya serta menambah pengetahuan masyarakat mengenai Cooperative Learning khususnya mengenai pembelajaran teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan).

81 DAFTAR PUSTAKA Anita Lie. 2004. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning diruang kelas. Jakarta: Grasindo. Asep Jihad, Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Press. Daliman. 2006. Tehnik Penyusunan dan Pembakuan Tes Hasil Belajar Ilmu Sosial, Serta Pengolahannya. Diktat Fise-UNY. H.Baharuddin,dkk. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. H.Syaiful sagala. 2010. Supervisi Pembelajaran dalam profesi pendidikan. Bandung: Alfabeta. Hasbullah. 2011. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Helius Sjamsuddin. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya. M. Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Made Pidarta. 2007. Landasan Kependidikan : Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Muhibbin Syah. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana, dkk. 2005. Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar baru algensindo. Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata. 2007. metode penelitian pendidikan.jakarta: remaja Rosdakarya.

82 Ngalim Purwanto. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2009. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Saifuddin Azwar. 2002. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Solihatin. 2009. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sugihartono,dkk. 2007. Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto,dkk. 2009. Penelitan Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Sutrisno Hadi. 2004. Statistik. Yogyakarta: Andi Offset. Tim Pengembang MKDP. 2001. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. Wina Sanjaya. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana. Skripsi : Yulianti. (2009). Implementasi Metode Story Telling Terhadap Peningkatan Prestasi Pembelajaran IPS Materi Sejarah Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pakis Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2009-2010. Skripsi. Yogyakarta: FIS- UNY Yestri Rusfinggar Prastowo. (2011). Implementasi Metode Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Yogyakarta: FIS-UNY.