67
68 Lampiran 1. Contoh perhitungan 1. Perhitungan Morfometri Danau a. Luas Situ Burung -6.5455-6.546-6.5465-6.547-6.5475-6.548-6.5485 Kotak kecil -6.549 106.732 106.7325 106.733 106.7335 106.734 0 m 55.64 m 111.28 m 166.92 m 222.56 m Missal 1 kotak kecil= 0.5 cm x 0.5cm = 0,25 cm 2. Luas persegi besar = 13,5 cm x 21cm = 287,7 cm 2. Jumlah kotak yang diluar garis keliling pantai Situ = 195,9 cm 2. Luas Situ Burug di Peta = 91,8 cm 2. Misalkan panjang garis koordinat ab (106,732 o BT 106,7325 o BT) = 2,65 cm. Misalkan luas persegi abcd di dalam peta: = (2,65 cm) 2 = 7,0225 cm 2. Misalkan 1 o sebenarnya = 11,32 km. Maka panjang garis koordinat ab yang sebenarnya = (106,7325 o 106,732 o ) x 11,32 km. = 5.566,1 cm. Sehingga luas persegi abcd yang sebenarnya= (5.566,1 cm) 2 = 30.981.469,21 cm 2. Jadi skala perbandingan untuk peta Situ Burung = 1 : 4.411.743,569. Jadi Luas Situ Burung yang sebenarnya = 91,8 cm 2 x 4.411.743,569. = 404.998.059,6 cm 2. = 4,05 ha. = ± 4,05 ha.
69 b. Volume Danau Keterangan: V1, V2 : Volume total air pada strata 1, 2, dst (m 3 ). h1 : Kedalaman atau interval atau kontur (m). A1, A2 : Luas kumulatif strata 1, 2, dst (m). n : Jumlah kontur. Strata Kedalaman (m) Luas tiap Strata Kedalaman A i-1 +A i A i-1 xa i (A i-1 xa )^0.5 i Vn 40.499,81 (A o ) 62.728,38 900.252.771 30.004,21 15.455,43 (0) 1(0.5) 22.228,57 37.232,91 333.525.019 18.262,67 27.747,79 2(1.5) 15.004,34 22.676,36 115.113.627 10.729,10 27.837,89 3(2.5) 7.672.02 10.519,80 21.848.234,60 4.674,21 17.726,35 4(3.5) 2.847,78 3.622,04 2.204.925,35 1.484,89 7.660,41 5(4.5) 774,26 Jumlah 96.427,86 2. Perhitungan Biomassa Perhitungan Kadar Air dan Karbon Misalkan diketahui: Bb = 16 gr. Bk = 2,8 gr. % C-organik = 36,49. Kadar air? BK? Jawab: KA= (16 2,8)/16* 100 % = 82,50 %. BK = 2,8 gr * 36,49 % = 1,02 grc. Keterangan : BK ( Karbon); Bk ( kering); Bb ( basah); KA (Kadar Air). 3. Estimasi Nilai Simpanan/ Stok Karbon Misalkan jumlah tanaman Seroja di dalam Situ Burung = 3006 Ind. Misalkan berat Karbon rata-rata = 7,96 grc/ind dari Kering rata-rata (8,83 gr/ind) dengan %C-organik rata-rata = 45,06 %. Misalkan Luas persentase penutupan tanaman Seroja di Situ Burung = 0,46 ha. Maka Estimasi Nilai Simpanan/ Stok Karbon = 3006 Ind*7,96 grc/ind* 44 grco 2eq 12 grc. = 87.735,12 grco 2eq atau 87,73 kgco 2eq. Sehingga Estimasi Nilai Simpanan/ Stok Karbon per ha adalah = 87,73 kgco 2eq 0,46 * 1 ha. = 190,72 kgco 2eq /ha. Menurut La-ongsri (2009) Doubling Time untuk tanaman Seroja adalah 2 bulan Sehingga Estimasi Nilai Simpanan/ Stok Karbon dalam satu tahun adalah = 190,72 kgco eq /ha* 6 kali pemanenan selama satu tahun. = 1.144,30 kgco 2eq /ha/tahun atau 1.14 TonCO 2eq /ha/tahun.
70 Lampiran 2. Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air PARAMETER SATUAN KELAS KETERANGAN FISIKA I II III IV Dev 3 dev 3 dev 3 dev 3 Deviasi temperatur dari kondisi alamiahnya Temperatur C Residu terlarut mg/l 1000 1000 1000 1000 Residu tersusupensi mg/l 50 50 400 400 Bagi pengolahan air minum secara konvensional, residu tersuspensi 5000 mg/l KIMIA ANORGANIK Ph mg/l 6-9 6-9 6-9 5-9 Apabila secara alamiah dan rentang waktu tersebut, maka ditentukan berdasarkan kondisi alamiah BOD mg/l 2 3 6 12 COD mg/l 10 25 50 100 DO mg/l 6 4 3 0 Angka batas minimum Total fosfat sebagai P mg/l 0,2 0,2 1 5 NO 3 sebagai N mg/l 10 10 20 20 NH3 mg/l 0,5 (-) (-) (-) Arsen mg/l 0,05 1 1 1 Kobalt mg/l 0,2 0,2 0,2 0,2 Barium mg/l 1 (-) (-) (-) Boron mg/l 1 1 1 1 Selenium mg/l 0,01 0,05 0,05 0,05 Kadmium mg/l 0,01 0,01 0,01 0,01 Khrom (VI) mg/l 0,05 0,05 0,05 0,01 Tembaga mg/l 0,02 0,02 0,02 0,02 Besi mg/l 0,3 (-) (-) (-) Timbal mg/l 0,03 0,03 0,03 (-) Mangan mg/l 0,1 (-) (-) (-) Air raksa mg/l 0,001 0,002 0,002 0,005 Bagi perikanan, kandungan amonia bebas untuk ikan peka 0,02 mg/l Bagi pengolahan air minum konvensional, Cu 1 mg/l Bagi pengolahan air minum konvensional, Fe 5 mg/l Bagi pengolahan air minum konvensional, Pb 0,1 mg/l Seng mg/l 0,05 0,05 0,05 2 Bagi pengolahan air minum konvensional, Zn 5 mg/l Khlorida mg/l 600 (-) (-) (-) Sianida mg/l 0,02 0,02 0,02 (-) Fluorida mg/l 0,5 1,5 1,5 (-) Nitrit sebagai N mg/l 0,06 0,06 0,06 (-) Bagi pengolahan air minum secara konvensional, NO 2 N 1 mg/l Sulfat mg/l 400 (-) (-) (-) Khlorin bebas mg/l 0,03 0,03 0,03 (-) Bagi ABAM tidak dipersyaratkan Belerang sebagai H 2 S mg/l 0,002 0,002 0,002 (-) Keterangan: Mg : milligram µg/l : microgram ml : milliliter L : liter Bq : bequerel MBAS : Methylene Blue Activa Sunstance Bagi pengolahan air minum secara konvensional, S sebagai H 2 S <0,1 mg/l
71 ABAM : Air Baku Untuk Air Minum Logam berat merupakan logam terlarut, kecuali untuk ph dan DO Bagi ph merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang atau lebih dari nilai yang tercantum Nilai DO merupakan batas minimum Arti (-) di atas menyatakan bahwa untuk kelas termasuk, parameter tersebut tidak dipersyaratkan Tanda adalah lebih kecil atau sama dengan Tanda < adalah lebih kecil Presiden Republik Indonesia Ttd Megawati Soekarno Putri Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV :air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. :air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. :air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan air yang sama dengan kegunaan tersebut. :air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
72 Lampiran 3. Hasil Analisis Kandungan C-organik didalam contoh daun dan batang Seroja. Sampel Seroja Batang (%) Daun (%) C Organik (%) 1 36,49 40,50 38,49 2 36,71 36,35 36,53 3 48,37 50,05 49,21 4 41,64 50,42 46,03 5 44,42 52,40 48,41 6 50,26 49,99 50,12 7 44,43 45,00 44,71 8 40,30 40,49 40,39 9 46,32 53,78 50,05 10 51,45 44,53 47,99 11 40,44 47,23 43,83 12 44,63 45,25 44,94 Rata-rata 45,06
73 Lampiran 4. Data Biomassa Seroja (Nelumbo nucifera) sumber: data primer Sampel Seroja basah (gr) kering (gr) Batang % Corganik Kadar air (%) karbon (grc) basah (gr) kering (gr) Daun Panjang batang (cm) Diameter daun (cm) 1 16 2,80 36,49 82,50 1,02 12 3,50 40,50 70,83 1,42 76,70 31,90 31 6,30 79,68 2 36 7,40 36,71 79,44 2,72 14 4,80 36,35 65,71 1,74 125,50 35,60 56 12,20 78,21 3 19 3,40 48,37 82,11 1,64 18 4,90 50,05 72,78 2,45 82,30 36,80 41 8,30 79,76 4 29 4,90 41,64 83,10 2,04 20 6,70 50,42 66,50 3,38 93,30 40,80 51 11,60 77,25 5 47 5,20 44,42 88,94 2,31 19 5,00 52,40 73,68 2,62 155 39,10 67 10,20 84,78 6 14 2,70 50,26 80,71 1,36 10 3,30 49,99 67,00 1,65 76,50 32,90 31 6,00 80,65 7 56 9,50 44,43 83,04 4,22 30 9,60 45,00 68,00 4,32 134,50 46,20 91 19,10 79,01 8 170 15,00 40,30 91,18 6,05 76 16,20 40,49 78,68 6,56 334 60,00 249 31,20 87,47 9 94 9,20 46,32 90,21 4,26 73 10,90 53,78 85,07 5,86 321 54,30 171 20,10 88,25 10 75 9,20 51,45 87,73 4,73 85 16,90 44,53 80,12 7,53 274 65,50 187 26,10 86,04 11 203 18,80 40,44 90,74 7,60 109 23,00 47,23 78,90 10,86 373 71,50 316 41,80 86,77 12 68 8,00 44,63 88,24 3,57 53 12,3 45,25 76,79 5,57 362 58,50 126 20,30 83,89 % C organik Kadar air (gr) karbon (grc) Jumlah 827 96,10 41,52 519 117,1 53,96 basah total (gr) kering total (gr) Kadar air total (%)
74 Lampiran 5. Keadaan lokasi dan alat yang digunakan selama penelitan Gambar 15. Lokasi Situ Burung. Gambar 16. Saluran pembuangan air Situ Burung. Gambar 17. Saluran pembuangan air Situ Burung. Gambar 18. Bagian tengah Situ Burung. Gambar 19. Vegetasi Seroja di Situ Burung. Gambar 20. Seroja di Situ Burung.
75 Gambar 21. Pengambilan sampel Kualitas Air. Gambar 22. Pengukuran diameter daun dan pengambilan Sampel Seroja. Gambar 23. Penimbangan Sampel Seroja. Gambar 24. Sampel Seroja. Gambar 25. Pengambilan data Morfometri. Gambar 26. Alat dan bahan pada pengamatan data morfometri.
76 Gambar 27. Sampel Seroja dalam amplop sebelum Pengovenan. Gambar 28. Sampel Seroja dalam pengovenan.
77 Lampiran 6. Pemanfaatan Seroja No Nama Tumbuhan Herbal (mg) 1 Daun Seroja (Nelumbo Nucifera) 525 2 Biji Casia (Casia obsitufolia) 300 3 Teh Oolong (Camelia sinesis) 255 4 Batang Alisma (Alisma orientalis) 180 5 Chinese Holy (Ilex cornuta) 105 6 Rhubarb (Rheum parmatrum) 90 7 Tangerine (Citrus reticulate) 45 Catatan: satu box teh mempunyai berat sebesar 60 gr dimana didalamnya berisi 40 kantong teh yang mempunyai berat sebesar 1,5 gr per kantong teh (gambar 23). (www.scribd.com/nelumbo-nucifera). Gambar 28. Teh Seroja. Gambar 29. Garnish Seroja. Gambar 30. Hiasan Seroja. Gambar 31. Daun Bunga Seroja untuk bahan makanan.
78 DAFTAR ISTILAH Above Ground Biomass Aerenchyma Allometri Autotroph Biomassa Below Ground Biomass BOD C Carbon Sink Carbon Source Chlorenchyma CO 2 COD :Bagian dari biomassa tanaman yang berada diatas permukaan tanah. :Bagian rongga udara yang terdapat pada bagian petiole (batang) dan akar di dalam tanaman Seroja. :Suatu fungsi atau persamaan matematika yang menunjukkan hubungan antara bagian tertentu dari makhluk hidup dengan bagian lain atau fungsi tertentu dari makhluk hidup tersebut. Persamaan tersebut digunakan untuk menduga parameter tertentu dengan menggunakan parameter lainnya yang lebih mudah diukur. :Organisme yang memiliki klorofil dapat berfotosintesis dapat menghasilkan makanannya sendiri. :Total berat / massa atau volume organisme dalam area atau volume tertentu. (IPCC glossary) :Bagian dari biomassa tanaman yang berada dibawah permukaan tanah. :(Biochemical Oxygen Demand) Jumlah oksigen yang dipakai/dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mendekomposisi bahan organik yang bersifat biodegradable. :Inisial dari unsur Karbon di dalam sistem periodik unsur kimia :Bahan/materi yang dapat menyerap karbon. :Bahan/materi yang dapat menghasilkan karbon. :Suatu rongga yang terdapat pada daun seroja yang didalamnya terdapat pigmen zat hijau daun/chlorophyll. : Suatu senyawa kimia yang dihasilkan melalui proses respirasi, vulkanik, pembakaran dll. :(Chemical Oxygen Demand) Jumlah oksigen yang dipakai/dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik yang bersifat biodegradable ataupun nonbiodegradable menjadi CO 2 dan H 2 O.
79 Dekomposer Dekomposisi :Organisme yang dapat menguraikan bahan organik menjadi bahan anorganik melalui proses fisika, kimia atau biologi. :Penguraian. Dalam hal ini penguraian bahan organik menjadi bahan anorganik melalui proses fisika, kimia atau biologi. Pembusukan bahan organic diamati. DHL :(Daya Hantar Listrik) Gambaran numerik dari kemampuan air untuk meneruskan aliran listrik, dilihat dari banyaknya garam-garam terlarut yang dapat terionisasi. Dimensi Permukaan :Bagian fisik dari morfometri danau yang bersifat dua dimensi. Dimensi Bawah Permukaan :Bagian fisik dari morfometri danau yang bersifat tiga dimensi. DO Eceng Gondok :(Dissolved Oxygen) Jumlah oksigen terlarut yang terkandung didalam perairan. :Suatu jenis tanaman air yang siklus hidupnya mengapung diatas permukaan perairan. Evapotranspirasi :Penguapan air melalui evaporasi langsung dan transpirasi melalui daun tumbuh-tumbuhan secara bersama. Fotosintesa Global Warming GPS Heterotroph Kayu Apu Limbah Domestik :Suatu proses biokimia yang dilakukan organisme Autotroph dalam hal memproduksi makanan yang berasal dari karbondioksida dan air dengan bantuan cahaya matahari dengan menggunakan zat hijau daun (Chlorophyl). :Meningkatnya suhu bumi akibat adanya GRK (Gas Rumah Kaca). :Suatu alat yang digunakan dalam menentukkan koordinat di suatu wilayah yang ada di bumi melalui model lintang-bujur. :Organisme yang tidak mengahsilkan makanannya sendiri. :Suatu jenis tanaman air yang hidupnya mengapung diatas permukaan perairan. :Limbah yang berasal dari rumah-rumah.
80 Limbah Industri Mitigasi Morfometri Danau ph Pong bua Sedimentasi Seroja Siklus Karbon Tanaman Air TDS TSS :Limbah yang berasal dari Industri. :Upaya untuk penanggulangan/meredam kerusakan lingkungan. :Suatu metode pengukuran dan analisa secara kuantitatif dimensi-dimensi fisik suatu badan perairan. :Derajat keasaman. Gambaran konsentrasi ion hidrogen suatu perairan. :Nama lokal untuk masakan yang bahan utamanya berasal tanaman Seroja di Negara Thailand. :Proses pendangkalan suatu perairan yang biasanya disebabkan oleh erosi tanah yang ada di bagian tepi perairan. :Suatu jenis tanaman air yang siklus hidupnya mencuat ke atas permukaan perairan. :Siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi. :Tumbuhan yang beradaptasi terhadap keberadaan air secara kontinyu atau toleran terhadap kondisi tanah berair untuk selama periode waktu hidupnya. :(Total Dissolved Solid) Jumlah partikel terlarut berukuran lebih dari 1 m yang lolos pada kertas saring dengan diameter pori 0,45 µm. :(Total Suspended Solid) Jumlah partikel tersuspensi berukuran lebih dari 1 m yang tertahan pada kertas saring dengan diameter pori 0,45 µm. Transesterification :Proses perubahan senyawa trigliserida untuk menghasilkan senyawa gliserol dan metil ester. Transpirasi :Proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata.