BAB 7 KESIMPULAN dan SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 7.1.1 Faktor sanitasi lingkungan yang mempengaruhi diare pada balita sebesar 87% didukung dengan hasil jawaban dari pernyataan jamban keluarga sering dimasuki tikus atau kecoak dan saluran pembuangan air limbah dari kamar mandi/jamban adalah terbuka. 7.1.2 Faktor perilaku orang tua yang mempengaruhi diare pada balita sebesar 73% didukung dengan hasil jawaban dari pernyataan orang tua tidak pernah membiasakan anak mencuci tangan sebelum makan dan dalam menyiapkan makanan, tidak harus selalu mencuci tangan terlebih dahulu. 7.1.3 Faktor nutrisi orangtua yang mempengaruhi diare pada balita sebesar 57% didukung dengan hasil jawaban dari pernyataan makanan yang disajikan di atas meja selalu dalam keadaan terbuka dan makanan yang dimakan keluarga pernah di hinggapi oleh lalat. 7.1.4 Faktor dominan yang mempengaruhi diare pada balita adalah faktor sanitasi lingkungan dengan persentase sebesar 40%. 55
56 7.2 Saran Setelah disimpulkan, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai alternatif pencegahan masalah faktor-faktor yang mempengaruhi diare: 7.2.1 Bagi Pelayananan Keperawatan Diharapkan pelayanan keperawatan dapat menyusun program promosi kesehatan mengenai upaya pencegahan diare pada balita, terutama yang terkait dengan faktor lingkungan, faktor perilaku orang tua dan faktor nutrisi. 7.2.2 Bagi Masyarakat Dinoyo RW III Masyarakat harus lebih menjaga dan memperhatikan kebersihan lingkungan, perilaku hidup bersih dan asupan nutrisi pada balita di Dinoyo RW III Kelurahan Keputran Kecamatan Tegalsari Surabaya. 7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini, dengan melakukan penelitian mengenai upaya-upaya pencegahan diare yang dilakukan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA Adisasmito. (2007). Faktor risiko diare pada bayi dan balita di indonesia: systematic review penelitian akademik bidang kesehatan masyarakat. Diunduh tanggal 21 Februari, 2014. Dari: http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/f099979f9dad58879019cd02955 6381fb6730c5d.pdf. Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek Proses. Jakarta: Rineke Cipta. Aziz, A.A.H. (2003). Riset keperawatan & teknik penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. Aziz, A.A.H. (2006). Pengantar ilmu keperawatan anak. Jakarta: Salemba Medika. Aziz, A.A.H. (2009). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data. Jakarta: Salemba Medika. Aziz, A.A.H. (2010). Metode penelitian kesehatan: paradigma kuantitatif. Surabaya: Kelapa Pariwara. Buletin Diare Kemenkes RI. (2010). Situasi diare di Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Diunduh tanggal 25 Maret 2014. Dari: http://www.depkes.go.id/downloads/buletin%20diare_final%281%29.pdf. Danim, S. 2003. Riset Keperawatan: Sejarah dan Metodologi. Jakarta: EGC. Depkes RI. (2000). Diare akut disebabkan bakteri. Jakarta: Kemenkes RI. Depkes RI. (2008). Manajemen terpadu balita sakit. Jakarta: Kemenkes RI. DepKes RI. (2011). Situasi diare di Indonesia. Jakarta. 57
58 Dian, husada. (2010). Katabolisme heme. Diunduh tanggal 19 Maret 2014. Dari: http://ceeteeaminah.blogspot.com/p/katabolisme-heme.html. Doenges, Marilynn E., Moorhouse, Mary Frances & Geissler, Alice C. (2000). Rencana asuhan keperawatan pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC. Hardi dkk. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada batita di wilayah kerja puskesmas baranglompo kecamatan ujung tanah tahun 2012 Diunduh tanggal 6 Mei 2014. Dari: http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/4666/jurnal%20fi x%20amin%20rahman%20hardi%20(k11107156).pdf?sequence=1. Magdarina. (2010). Morbiditas dan mortalitas diare pada balita di Indonesia tahun 2000-2007. Merryana, A., & Bambang W. (2012). Pengantar gizi masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mubarak & Chayatin (2009). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Salemba Medika. Nethina, Sandra, M. (2001). Pedoman praktek keperawatan: alih bahasa oleh setiawan, dkk. Jakarta: EGC. Ngastiyah. (2005). Perwatan anak sakit. Jakarta: EGC. Notoatmodjo, S.( 2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineke Cipta. Notoatmodjo,S. (2007). Kesehatan masyarakat ilmu dan seni Jakarta: Rineke Cipta. Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan, pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Potter, P. A., Perry, A. G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC. Samih Wahab. (2000). Ilmu kesehatan anak. Jakarta: EGC.
59 Soegianto,S. (2002). Ilmu kesehatan anak. Jakarta: EGC. Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Jakarta: ALFABETA. Sugiyono.(2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Jakarta: ALFABETA. Suzanne C., Smeltzer. (2002). Keperawatan medikal bedah. Jakarta: EGC. Widjaja. (2002). Mengatasi diare dan keracunan pada balita. Jakarta: Kawan Pustaka.