SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA SEMINAR NASIONAL PERPUSTAKAAN Palu, 16 April 2007 Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Yth. Gubernur Palu Yth. Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Palu Yth. Muspida Kota Palu Yth. Kepala Bapusda Pripinsi Sulawesi Tengah Yth. Duta Baca Indonesia Tahun 2007 Yth. Para Undangan dan Hadirin yang berbahagia Salam sejahtera dan selamat pagi, Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rachmat dan ridho-nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam acara Seminar Nasional Perpustakaan. 1
Bapak/Ibu, serta hadirin yang berbahagia, Dampak globalisasi tentunya sangat menguntungkan negara-negara yang sudah memiliki budaya gemar membaca dan belajar (learning society) yang tinggi, karena negara-negara tersebut dapat dengan cepat mengadaptasi perkembangan dan tuntutan global dibidang politik, ekonomi, sosial budaya yang terus berkembang. Kita memaklumi bahwa kondisi Minat Baca masyarakat kita saat ini memang belum begitu menggembirakan. Untuk mendorong agar masyarakat mau membaca dan belajar (learning society) di butuhkan perpustakaan dan taman bacaan diberbagai tempat strategis dan demokratis. Dalam hal inilah Perpustakaan Nasional RI berharap agar pengembangan perpustakaan umum, sekolah dan jenis-jenis perpustakaan lainnya (pemerintah/swasta) dapat menyelenggarakan edutainment, infotainment dan entertainment. Misi utama perpustakaan adalah menyediakan layanan dan pemberdayaan koleksi. Terlaksananya misi tersebut sangat tergantung pada kondisi membaca masyarakat. Sedangkan kebiasaan membaca juga tergantung pada tersedianya fasilitas bacaan yang cukup, sesuai dan menarik untuk dibaca 2
dan mudah diperoleh, baik pada perpustakaan keliling. Penduduk Indonesia sebagian besar yaitu sekitar 60% tinggal di pedesaan, sedangkan satu sisi pertumbuhan perpustakaan umum di desa masih sangat terbatas, untuk itu peran serta masyarakat sangat diharapkan untuk menumbuhkembangkan perpustakaan desa atau taman-taman bacaan, untuk memenuhi sarana pembelajaran masyarakat. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah penyediaan bahan bacaan sesuai dengan kebutuhan pemakai, guna meningkatkan kemampuan dalam peningkatan minat dan bakat masyarakat. Bapak/Ibu serta hadirin yang saya hormati, Pencanangan : Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca tanggal 14 September 1995 oleh Presiden Soeharto, Pencanangan Gerakan Membaca Nasional tanggal 12 November 2003 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri, dan Pencanangan Pemberdayaan Perpustakaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 17 Mei 2006, di Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional RI yang ke 26 merupakan kepedulian Pemerintah dan bukti akan pentingnya gerakan ini dalam mengangkat harkat dan martabat bangsa agar memiliki jatidiri yang mandiri 3
dan mampu bersaing di era globalisasi informasi dewasa ini. Perpustakaan Nasional menyadari bahwa upaya mulia ini tidak dapat dilaksanakan dan dicapai sebagaimana mestinya tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kerjasama dengan Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota serta instansi terkait lainnya sangat diharapkan untuk menindaklanjuti apa yang telah dicanangkan oleh Pemerintah. Bapak/Ibu hadirin yang kami hormati, Pada kesempatan yang berbahagia ini, bersamasama kita hadir Duta Baca Indonesia yaitu Sdr. Tantowi Yahya yang akan menyampaikan pengalaman dan manfaat membaca dalam mengembangkan potensi dan tugas serta pengembangan karirnya. Mudah-mudahan dapat menjadikan contoh keteladanan, membangkitkan semangat dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan melalui membaca. Dengan dilaksanakan berbagai kegiatan di bidang kepustakawanan, adalah merupakan langkah maju dalam peningkatan minat baca dengan memberdayakan perpustakaan semoga kegiatan ini 4
dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil sebagaimana yang kita harapkan. Demikian kiranya sambutan ini kami sampaikan dan atas nama Perpustakaan Nasional RI mengucapkan terima kasih atas segala upaya dan kerjasamanya. Wassalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Kepala Perpustakaan Nasional RI. Dady P. Rachmananta 5
6