BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kulkas atau lemari es atau lemari pendingin merupakan alat rumah tangga listrik yang menggunakan sistim refrigerasi ( Proses pendinginan ) untuk membantu pengawetan makanan. Sekitar 99,5% rumah di Amerika Serikat memiliki kulkas. Kulkas bekerja menggunakan pompa panas yang pengubah fase fluida kerja (refrigran) dalam sebuah putaran refrigeration. Kulkas industry adalah kulkas yang dipergunakan untuk kebutuhan industry, seperti di restoran atau supermarket. Secara konstruksi kulkas bisa terdiri dari lemari pendingin atau lemari pembeku atau keduanya sekaligus. Sistem dua lemari ini dikenalkan pertama kali oleh GENERAL ELECTRIC pada 1993. Beberapa produk kulkas sekarang ada juga yang memiliki empat ruang untuk penyimpanan jenis makanan yang berbeda: -18ºC ( -64,4ºF ) ( pembeku ) 0ºC ( 32ºF ) (daging ) 4ºC ( 39,2ºF ) ( pendingin ) 10ºC ( 50ºF ) ( sayuran ), untuk menaruh berbagai jenis makanan 1
Kapasitas sebuah kulkas diukur dalam liter volume, biasanya isi pembeku adalah X liter dan pendingin X liter ( namum dapat sangat berfariasi ). Part ( Komponen ) refrigerator sangat banyak, dan tentunya masing masing mempunyai fungsi yang sama pentingya. Karena apabila salah satu Part pada refrigerator memiliki masalah hal ini dapat mengganggu proses bekerjanya system pendinginan pada refrigerator itu sendiri. Salah satu Part yang akan dibahas pada skripsi ini ialah upper hinge pass karena part ini memiliki masalah saat dilakukannya proses assembling. dan Part ini mengalami kerusakan ( bengkok ) ke arah atas pada bagian depan yang menjadi tumpuan dari pintu refrigerator, sehingga pintu dari refrigerator tidak dapat tertutup dengan baik ( Rapat ), dan hal ini dapat mengganggu proses pendinginan refrigerator itu sendiri. Apa itu upper hinge pass : sebuah part yang terletak pada bagian pojok atas kanan refrigerator yang berfungsi sebagai penyangga dan juga engsel pada pintu refrigerator agar pintu dapat terbuka dan tertutup dengan baik. Part ini terbuat dari Besi Plat SPHC-H adalah besi lembaran yang mempunya dimensi ukuran tebal x panjang x lebar. Plate Hitam atau biasa disebut base plat material ini sering digunakan oleh Kontraktor sebagai penguat pada struktur baja profil atau sebagai dudukan material profile sedangkan pabrikator menggunakannya untuk bahan pembuatan tangki, stamping dan masih banyak lagi kegunaan material plate ini. Spesifikasi material ini sangat beragam dari mulai JIS G3131 SPHC, JIS G3101 SS400 dan ASTM A36 ketiga Spesifikasi tersebut yang paling dominan dipasaran. Baik 2
produk lokal KS, GG dan Import ketebalan yang tersedia dari mulai 1,2mm sampai dengan 200mm. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah merujuk dari judul dan alasan pemilihan judul, yaitu : Bagaimana menganalisa Kekuatan Upper Hinge Pass Refrigerator Twin Door Model GR-Y258 JZI Pada Modifikasi Profil Penguat Struktur Mengapa Upper Hinge Pass rusak ( bengkok ) pada saat proses assembling, yang mengakibatkan pintu refrigerator tipe twin door model GR-Y258 JZI tidak dapat tertutup dengan baik ( rapat ). 1.3. Tujuan penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki masalah yang terjadi pada refrigerator tipe twin door model GR-Y258 JZI yang mengalami masalah pada bagian pintu yang tidak dapat tertutup dengan baik ( Rapat ) sesuai standart TOSHIBA JEPANG. 1.4. Batasan Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis memberikan batasan terhadap masalah yang akan dibahas seperti : Penulis hanya menganalisa dan memperbaiki masalah yang terjadi pada Upper Hinge Pass yang rusak ( bengkok ) ketika dilakukan proses assembling, yang 3
menyebabkan pintu dari refrigerator tipe twin door model GR-Y258 JZI tidak bisa tertutup dengan baik ( rapat ), dengan tidak merubah jenis material yang digunakan pada Upper Hinge Pass, Jenis material yang digunakan yaitu besi plat SPHC-H JIS 3131 yang mempunyai dimensi dan ukuran tebal x panjang x lebar. Hal ini tidak bisa dirubah karena sudah baku dan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan oleh TOSHIBA JAPAN. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini adalah : 1.5.1. Manfaat Teoritis Mendapatkan analisis kekuatan struktur pada konstruksi profil Upper Hinge Pass dan gambar kerja sistem yang nantinya digunakan sebagai acuan pengembangan konstruksi yang diperlukan dalam usaha untuk memproduksi part dari Upper Hinge Pass atau refrigerator ( Lemari Es ). 1.5.2. Manfaat Praktis Secara praktis manfaat bagi mahasiswa adalah memacu mahasiswa terutama Jurusan Teknik Mesin Universitas Mercu Buana untuk mengembangkan penelitian yang lebih berkualitas dan berguna bagi masyarakat sekitar. 4
1.6. Sistematika Skripsi Secara garis besar penulisan skripsi ini terbagi dalam 3 bagian yaitu : 1.6.1. Bagian awal skripsi, memuat hal-hal yang berhubungan dengan judul skripsi, halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar notasi, dan daftar istilah. 1.6.2. Bagian isi terdiri dari lima bab yaitu: Bab I : Pendahuluan, bab ini merupakan latar belakang masalah tentang alasan yang mendasari pengambilan atau pemilihan judul skripsi, selain itu juga dikemukakan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II : Kajian pustaka, dalam bab ini berisi tentang landasan teori yang mencakup pembahasan masalah yang berkaitan dengan penulisan dan penelitian terdahulu. Bab III : Metode penelitian, yang menguraikan langkah-langkah kerja yang ditempuh dalam penelitian meliputi, metode penelitian yang digunakan, variabel penelitian, metode pengumpulan data dan prosedur pelaksanaan penelitian. Bab IV : Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan Bab V : Berisi penutup yang meliputi simpulan dan saran. 1.6.3. Bagian akhir skripsi meliputi daftar pustaka dan lampiran - lampiran. 5