Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Meningitis Menggunakan Metode Naïve Bayes Berbasis Web

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Produk Kecantikan Berbasis Web

Sistem Informasi Kerja Praktek Mahasiswa STMIK STIKOM Bali Berbasis Web

DAFTAR ISI v. ABSTRACT.. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisa Pengembangan Penjadwalan Convention Center STIKOM Bali berbasis web

Analisa Dan Perancangan Sistem Pakar Kerusakan Pada Aset UKM STIKOM Bali Menggunakan Metode Dempster Shafer

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

Perancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan

Perancangan Sistem Informasi Geografis Untuk Obyek Wisata Di Kabupaten Tabanan

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Lembaga Perkreditan Desa Pejeng dengan Menggunakan Metode Bayes

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 05, No.03 (2017), hal ISSN : X

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

Bab I. Pendahuluan. terbangun secara sempurna. Kebanyakan dari kalangan orang tua juga sering kali

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Implementasi Software As A Service Pada Aplikasi Latih Tanding Futsal

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemenang Lomba Posyandu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Analisa Dan Perancangan Sistem Pencatatan Dan Penjadwalan Kunjungan Skripsi Berbasis Mikrokomputer Studi Kasus : Stikom Bali

Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Bagian Akademik STMIK STIKOM Bali Berbasis Web

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. mengetahui penyakit yang diderita. - Pasien kesulitan jika ingin mencari racikan obat tradisional

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH PAUD MENGGUNAKAN METODE SMART

Perancangan Sistem Monitoring Pengerjaan Skripsi Pada Stmik Stikom Bali Berbasis Web

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA ANAK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TEORI DEMPSTER-SHAFER DAN PROBABILITAS BAYES

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR PENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF PUSAT. Oleh : Adistia Pradika Saputra

BAB I PENDAHULUAN. Meningitis adalah kumpulan gejala demam, sakit kepala dan meningismus akibat

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Aplikasi Tata Kelola Skripsi STMIK STIKOM Bali Berbasis.Net Framework

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT USUS BUNTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

PERANCANGAN MEDIA PUBLIKASI KESENIAN TARI BALI BERBASIS WEB

Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT TROPIS YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisa Dan Perancangan Sistem Maintenance Hadware Pada Laboratorium STMIK STIKOM Bali Berbasis Web

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta yang diungkap oleh World Health

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Alergi Pada Anak Menggunakan Metode Met Teo T rem a Bay Ba es

DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT INFEKSI VIRUS PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

Perancangan Teknologi Ajax Dalam Aplikasi Perpustakaan STIKOM Bali

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Nyamuk merupakan penyebab dan pembawa beberapa jenis penyakit seperti

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN PISANG DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TEMPAT PRAKTIK DOKTER SPESIALIS DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA HAMA PADA TANAMAN MANGGA DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI

1 BAB I PENDAHULUAN. Dibutuhkan mata yang berfungsi dengan baik agar aktivitas tidak terganggu.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT SAKIT KEPALA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING SKRIPSI. Oleh : HERU ANDRIAWAN


BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Sistem Informasi Pameran Kreativitas Seni Mahasiswa Menggunakan Pendekatan Gamification

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR...

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF PUSAT DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN LITERATUR

Transkripsi:

Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Meningitis Menggunakan Metode Naïve Bayes Berbasis Web Ni Luh Ratniasih STMIK STIKOM Bali Jl.Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar-Bali, Telp (0361)244445 e-mail: ratni@stikom-bali.ac.id Abstrak Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piameter (lapisan dalam selaput otak) dan arakhnoid serta dalam derajat yang lebih ringan mengenai jaringan otak dan medula spinalis yang superfisial. Sekitar 1,2 juta kasus meningitis bakteri terjadi setiap tahunnya di dunia, dan tingkat kematiannya mencapai 135.000 jiwa. Masalah yang terjadi di kalangan masyarakat saat ini adalah banyak yang belum mengetahui gejala gejala dan diagnosa awal dari penyakit meningitis ini, karena terbatasnya informasi yang didapat. Sehingga dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit meningitis berbasis website. Sistem pakar ini mampu memberikan kemudahan informasi diagnosa awal penyakit meningitis melalui gejala gejala yang ada dan diproses menggunakan metode naïve bayes sehingga mendapatkan kesimpulan positif atau negatif terhadap penyakit meningitis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Naïve Bayes. Konsep perencanaan dan juga perancangan sistem dilakukan dengan analisa Context diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD). Kata kunci: Rancang bangun, Sistem Pakar, Meningitis, Naïve Bayes. 1. Pendahuluan Di negara sedang berkembang maupun di negara maju, penyakit infeksi masih merupakan masalah medis yang sangat penting oleh karena angka kematiannya masih cukup tinggi. Diantara penyakit infeksi yang sangat berbahaya adalah infeksi Susunan Saraf Pusat (SSP) termasuk ke dalamnya meningitis [1]. Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piameter (lapisan dalam selaput otak) dan arakhnoid serta dalam derajat yang lebih ringan mengenai jaringan otak dan medula spinalis yang superfisial. Meningitis ditandai dengan adanya gejala gejala seperti panas mendadak, letargi, muntah dan kejang. Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan cairan serebrospinal (CSS) melalui pungsi lumbal. Bakteri penyebab meningitis bermacam macam antara lain yaitu Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Listeria monocytogenes, bakteri batang gram negatif (E.coli, Pseudomonas aeruginosa), dan lain-lain [2]. Masalah yang terjadi di kalangan masyarakat saat ini adalah banyak yang belum mengetahui gejala gejala dan diagnosa awal dari penyakit meningitis ini, karena terbatasnya informasi yang didapat. Kedepannya diharapkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam penangulangannya dan waspada akan gejala gejala penyakit yang dialami, karena penyakit ini memiliki gejala yang hampir mirip dengan penyakit infeksi virus lainnya seperti influenza, radang selaput otak, peradangan hati, demam dengue, demam berdarah dan demam virus lainnya. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dirancang suatu sistem pakar yang dapat memberikan informasi gejala dan diagnosa dini terhadap penyakit meningitis kepada masyarakat luas dengan sebuah media informasi berbasis website. Untuk pengembangan sistem ini nantinya akan menggunakan metode Naïve Bayes. Metode Naïve Bayes sendiri adalah metode yang digunakan untuk mengklasifikasikan dokumen atau data dengan menggunakan metode probabilitas dan statistik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat gejala penyakit meningitis secara terkomputerisasi, menganalisis data dan mendiagnosa gejala penyakit meningitis dengan menggunakan metode Naïve Bayes, serta menghasilkan rancangan aplikasi yang dapat memberikan informasi tentang penyakit meningitis. Pada penelitian Ferry Trisulistyo, dkk telah dilakukan penelitian untuk mendiagnosa penyakit hepatitis dengan metode Fuzzy Tsukamoto. Perangkat lunak yang dihasilkan mampu mengidentifikasi penyakit hepatitis berdasarkan gejala yang dimasukkan serta memberikan solusi seperti layaknya seorang 699

pakar. Selain itu informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai alternatif pakar dalam berkonsultasi tentang penyakit hepatitis yang mampu mendiagnosa 5 jenis penyakit hepatitis [3]. 2. Metode Penelitian Alur perancangan sistem yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat digambarkan pada Gambar 3.1 Pengumpulan Data Study Literatur Analisa Sistem Implementasi Sistem Desain Sistem Gambar 1. Alur Perancangan Sistem Alur perancangan sistem dilakukan dengan beberapa tahap antara lain : a. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitan ini adalah sebagai berikut: Observasi : Metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung objek yang diteliti kemudian melakukan pencatatan secara sistematis. Pada tahap ini akan dilakukan observasi langsung ke rumah sakit untuk mendapatkan informasi terkait gejala gejala penyakit meningitis. Wawancara : Metode pengumpulan data, dengan cara bertanya langsung kepada dokter spesialis penyakit dalam dan pasien yang sedang menderita penyakit meningitis. Studi Literatur : Pengumpulan data dari buku buku referensi dan menganalisa data yang diperoleh sehingga akan diperoleh suatu simpulan yang lebih terarah pada pokok permasalahan. Buku referensi yang digunakan seperti buku penyakit meningitis, buku metode Naïve Bayes serta buku perancangan sistem aplikasi. b. Analisa Sistem Tahap ini mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan hal hal detail mengenai kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengguna (user). Berdasarkan analisa kebutuhan di tahap awal dapat ditentukan pengguna sistem adalah masyarakat umum dan administrator yang akan melakukan maintenance. Pengguna sistem (user) akan berinterkasi dengan sistem pakar dengan menjawab beberapa pertanyaan. c. Desain Sistem Tahapan ini menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ada selama tahap analisis sistem. Dimulai dengan Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), ERD (Entity Relationship Diagram), Konseptual Database, Struktur Tabel. 3. Hasil dan Pembahasan A. Analisa Sistem Metode Naïve Bayes, Algoritma ini menggunakan metode probabilitas dan statistik yang dikemukakan oleh seorang ilmuan Inggris Thomas Bayes yaitu memprediksi probabilitas dimasa depan berdasarkan pengalaman dimasa sebelumnya. Naïve bayes merupakan algoritma yang termasuk ke dalam supervised learning, maka dibutuhkan pengetahuan awal untuk mengambil keputusan. Langkah langkah awalnya adalah : 1. Step 1 : menghitung jumlah kategori setiap variabel pada setiap training 2. Step 2 : hitung probabilitas pada setiap kategori 3. Step 3 : tentukan frekuensi setiap kata pada setiap kategori Pengklasifikasian : 1. Step 1 : hitung untuk setiap kategori 2. Step 2 : tentukan kategori dengan nilai maksimal Rumus probabilitas adalah P (H X) = P ( X H ) P (H) P (X) Dalam hal : 700

X = data dengan class yang belum diketahui H = hipotesis data X merupakan suatu class spesifik P (H X) = probabilitas hipotesis H berdasarkan kondisi X (posteriori probabilitas) P(H) = probabilitas hipotesis H (prior probability) P(X H) = probabilitas X berdasar kondisi pada hipotesis H P(X) = probabilitas dari X Dalam analisa ini akan dilakukan suatu proses perhitungan dari data-data yang sudah ada menggunakan metode Naïve Bayes untuk mendapatkan informasi tentang penyakit meningitis yang diderita termasuk kedalam gejala positif atau negatif. Pada Tabel 1 terdapat tabel untuk sebagian data training penyakit meningitis. Demam Tabel 1. Data Training Penyakit Meningitis Sakit Kepala Leher Kaku Nyeri Kepala Muntah Kejang Klasifikasi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Positif Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Positif Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Positif Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Positif Ya Ya Ya Tidak Ya Tidak Positif Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya Positif Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Positif Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Positif Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Negatif Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ya Negatif Tidak Tidak Ya Ya Tidak Tidak Negatif Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Negatif Tidak Ya Tidak Tidak Ya Tidak Negatif Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Ya Negatif Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Negatif Tabel 2. Uji Coba Sakit Leher Nyeri Demam Muntah Kejang Klasifikasi Kepala Kaku Kepala X 1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Positif Frekuensi dari jumlah data masing masing parameter diambil dari frekuensi tabel data training adalah sebagai berikut : P(deman = ya klasifikasi = positif ) = 25/25 P(sakit kepala= ya klasifikasi = positif ) = 25/25 P(leher kaku = ya klasifikasi = positif) = 25/25 P(nyeri kepala = ya klasifikasi = positif ) = 13/25 P(muntah = ya klasifikasi = positif ) = 11/25 P(kejang = ya klasifikasi = positif ) = 13/25 P(deman = ya klasifikasi = negatif ) = 8/25 P(sakit kepala= ya klasifikasi = negatif) = 5/25 P(leher kaku = ya klasifikasi = negatif) = 6/25 P(nyeri kepala = ya klasifikasi = negatif) = 13/25 P(muntah = ya klasifikasi = negatif) = 15/25 P(kejang = ya klasifikasi = negatif) = 11/25 Berikut dibawah ini adalah perhitungan untuk setiap kategori. 701

P ( klas = positif x) P (klas = positif) [ P (demam = ya klasifikasi = positif) P(sakit kepala = ya klasifikasi = positif) P(leher kaku = ya klasifikasi = positif) P(nyeri kepala = ya klasifikasi = positif ) P(muntah = ya klasifikasi = positif ) P(kejang = ya klasifikasi = positif ) P ( klas = negatif x) P (klas = negatif) [ P (demam = ya klasifikasi = negatif) P(sakit kepala = ya klasifikasi = negatif) P(leher kaku = ya klasifikasi = negatif) P(nyeri kepala = ya klasifikasi = negatif) P(muntah = ya klasifikasi = negatif) P(kejang = ya klasifikasi = negatif) Menentukan kategori dengan nilai maksimal. P(klas = positif x ) > P (klas = negatif x), Jadi hasil klasifikasi tabel uji coba diatas adalah positif miningitis. B. Desain Sistem Desain sistem merupakan konfigurasi dari komponen komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem itu dibentuk. Proses perancangan sistem yang meliputi Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Konseptual Database. a. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses yang saling berkaitan. Diagram Konteks Diagram konteks merupakan gambaran awal proses alur data secara keseluruhan, dimana terdapat dua entitas yang terlibat yaitu admin dan Guest. Diagram konteks dari sistem dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Diagram Konteks Admin dapat melakukan maintenance data yaitu artikel dan data admin. Sedangkan dari segi guest terjadi proses konsultasi dengan sistem yang akan memberikan pertanyaan yang memerlukan jawaban dari guest sehingga sistem dapat memberikan laporan hasil diagnosa. DFD Level 0 Diagram level 0 merupakan pecahan dari diagram yang terdapat pada diagram konteks yang sebelumnya telah dibuat. Untuk mengetahui proses yang ada pada diagram konteks, maka proses tersebut dipecah lagi menjadi beberapa proses diantaranya proses registrasi guest, proses login, proses maintenance sistem serta proses diagnosa. DFD Level 0 sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit meningitis menggunakan metode naïve bayes dapat dilihat pada Gambar 3. 702

DFD Level 1 Proses Maintenance Sistem Pada Gambar 4 DFD level 1 Maintenance sistem pakar yang menunjukan pecahan proses yang terjadi pada level 0. Admin melakukan maintenance data admin, data artikel, dan pada proses maintenance data ini pun terdapat proses pemberitahuan berupa informasi data training. b. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) ini menggambarkan relasi antar tabel dalam database. Dapat dilihat pada gambar bahwa tabel aplikan berelasi dengan tabel cluster. Berikut adalah gambar Entity Relationship Diagram dari sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit meningitis menggunakan metode naïve bayes pada Gambar 5. Gambar 3. DFD Level 0 Gambar 4. DFD Level 1 Proses Maintenance 703

Gambar 5. ERD c. Konseptual Database Setelah dilakukan penggambaran relasi relasi yang ada, maka dibuatlah hubungan antara masing masing tabel yang ada dalam database berdasarkan Entity Relationship Diagram (ERD) yang dibuat sebelumnya. Berikut adalah konseptual database dari sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit meningitis menggunakan metode naïve bayes pada Gambar 6. Gambar 6. Konseptual Database 4. Simpulan Berdasarkan uraian dari tahap tahap sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Pada tahap analisa masih perlu dilakukan penyesuaian kebutuhan terhadap perancangan sistem. 2. Menganalisa dan merancang sebuah perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit meningitis menggunakan metode naïve bayes dapat dilakukan dengan menggunakan analisa dan perancangan DFD, ERD dan konseptual database. Daftar Pustaka [1] Andarsari, M.R., Studi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Meningoensefalitis, skripsi sarjana, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, 1-5, 19, 21, 2011. [2] Mace, S.E., MD, FACEP, FAAP, Acute Bacterial Meningitis, dalam: Emergency Medicine Clinics of North America, Amerika Utara, Elsevier Saunders, No.38, 281-317, 2008. [3] Trisulistyo, Ferry, dkk. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosarosis Penyakit Hepatitis Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. Juni 2014. Volume 2 Nomor 2. e-issn: 2338-5197. 704