PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA YOGYAKARTA BULAN JUNI 2007 INFLASI SEBESAR 0,08 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA YOGYAKARTA BULAN MEI 2007 INFLASI SEBESAR 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN APRIL 2011 DEFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

APRIL 2008 KOTA KUPANG INFLASI 0,43 %

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BULAN DESEMBER 2009 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2008 INFLASI 0,40 PERSEN

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : JANUARI 2008

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

2007 No

Perkembangan Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Mei 2010 Mengalami Inflasi Sebesar 0,25 Persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Tabel 1 Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Bengkulu Bulan November 2016 (IHK 2012 = 100) IHK Desember 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BULAN JUNI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 1,29 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

2008 No

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2013 INFLASI 0,92 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2012 INFLASI 0,22 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, JUNI 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN DESEMBER 2014 INFLASI 4,53 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2014 MENGALAMI INFLASI 1,05 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,20 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI : KOTA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2009 MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN

Transkripsi:

No. 08/03/31/Th. IX, 1 Maret 2007 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI 2007 INFLASI SEBESAR 1,01 PERSEN Bulan Februari 2007, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 1,01 Laju inflasi Tahun 2007 sebesar 1,74 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta sebesar 5,49 Inflasi yang terjadi pada bulan Februari ini terutama disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan. Enam kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,85 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 1,73 persen; kelompok sandang sebesar 0,33 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,17 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 Satu kelompok mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: beras sebesar 0,4721 persen; tarip air minum PAM sebesar 0,2942 persen; kontrak rumah sebesar 0,1846 persen; tempe sebesar 0,0616 persen; tahu mentah sebesar 0,0361 persen; ketimun sebesar 0,0340 persen; minyak goreng sebesar 0,0299 persen; sewa rumah sebesar 0,0281 persen; bayam sebesar 0,0238 persen; sabun mandi sebesar 0,0196 persen; dan kangkung sebesar 0,0182 Dari 45 kota yang diteliti, 31 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Jayapura sebesar 1,76 persen dan kota yang mengalami inflasi terrendah adalah kota Lhokseumawe dan Sibolga masing-masing sebesar 0,01 Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu kota Gorontalo sebesar 3,62 persen dan kota yang mengalami deflasi terrendah adalah kota Bengkulu sebesar 0,02 persen Kota Jakarta menempati urutan ke 13 diantara kota-kota yang mengalami inflasi. Pada bulan Februari 2007 ini harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 1,01 Enam kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,85 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 1,73 persen; kelompok sandang sebesar 0,33 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,17 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 Satu kelompok mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: beras sebesar 0,4721 persen; tarip air minum PAM sebesar 0,2942 persen; kontrak rumah sebesar 0,1846 persen; tempe Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/03/31/Th. IX, 1 Maret 2007 1

sebesar 0,0616 persen; tahu mentah sebesar 0,0361 persen; ketimun sebesar 0,0340 persen; minyak goreng sebesar 0,0299 persen; sewa rumah sebesar 0,0281 persen; bayam sebesar 0,0238 persen; sabun mandi sebesar 0,0196 persen; dan kangkung sebesar 0,0182 Inflasi yang terjadi bulan Februari ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan, terutama sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya (tabel 3). Laju inflasi DKI Jakarta tahun 2007 sebesar 1,74 persen dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 5,49 Sedangkan pada tingkat nasional laju inflasi tahun 2007 sebesar 1,67 persen dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 6,30 Gambar 1. Perkembangan Inflasi DKI Jakarta Februari 2006 Februari 2007 2,00 1,50 1,00 1,13 1,01 0,50 0,00 0,65 0,56 0,50 0,72 0,30 0,38 0,12 0,04 0,17 0,19 Feb-06 Mar-06 Apr-06 Mei-06 Jun-06 Juli-06 Ags-06 Sep-06 Okt-06 Nov-06 Des-06 Jan-07 Feb-07-0,08-0,50 Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta Februari 2007 Kelompok Pengeluaran Persentase (1) (2) Umum 1,01 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,38 0,04 0,53 0,02 0,04 0,00 0,00 2 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/03/31/Th. IX, 1 Maret 2007

Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Februari 2007, Tahun 2007 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran Feb 2006 Des 2006 Jan 2007 Feb 2007 Laju Inflasi Feb 2007 *) Laju Inflasi Tahun 2007 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Umum 137,58 142,66 143,69 145,14 1,01 1,74 5,49 Bahan Makanan 131,42 139,80 142,95 145,60 1,85 4,15 10,79 Makanan Jadi, Minuman, 134,11 137,95 138,98 139,34 0,26 1,01 3,90 Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, 140,88 145,68 146,47 149,00 1,73 2,28 5,76 Gas danbahan Bakar Sandang 124,81 130,53 129,54 129,97 0,33-0,43 4,13 Kesehatan 119,44 122,95 123,42 124,87 1,17 1,56 4,55 Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga 124,11 132,66 132,66 132,73 0,05 0,05 6,95 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 159,76 160,85 160,92 160,88-0,02 0,02 0,70 *) Persentase perubahan Februari 2007 terhadap bulan Januari 2007 **) Persentase perubahan Februari 2007 terhadap bulan Desember 2006 ***) Persentase perubahan Februari 2007 terhadap bulan Februari 2006. Gambar 2. Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun 2007 Menurut Kelompok Pengeluaran 5,00 4,00 4,15 3,00 2,28 Persen 2,00 1,74 1,56 1,01 1,00 0,00 0,05 0,02-0,43-1,00 Umum Bahan Makanan Mak. Jadi,Min, Rok & Temb. Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pend, Rekreasi & O. Raga Transpor, Komunikasi, & Jasa Keu. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/03/31/Th. IX, 1 Maret 2007 3

1. Bahan Makanan URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2007 sebesar 145,60 dan bulan sebelumnya sebesar 142,95 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,85 Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, delapan sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 9,03 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 0,21 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,42 persen; sub kelompok telor, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,44 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 0,44 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 11,48 persen; sub kelompok lemak dan minyak sebesar 1,35 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,05 Sedangkan tiga sub kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 2,15 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 3,12 persen; dan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,49 Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras sebesar 0,4721 persen; tempe sebesar 0,0616 persen; tahu mentah sebesar 0,0361 persen; ketimun sebesar 0,0340 persen; minyak goreng sebesar 0,0299 persen; bayam sebesar 0,0238 persen; kangkung sebesar 0,0182 persen; dan semangka sebesar 0,0143 Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini antara lain: bawang merah sebesar 0,0536 persen; cabe merah sebesar 0,0532 persen; daging ayam ras sebesar 0,0516 persen; kentang sebesar 0,0333 persen; anggur sebesar 0,0292 persen; tomat sayur sebesar 0,0203 persen; dan wortel sebesar 0,0186 Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,38 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Februari 2007 adalah sebesar 139,34 dan bulan sebelumnya sebesar 138,98 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,26 Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok makanan jadi sebesar 0,10 persen; dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,04 Sedangkan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: kopi bubuk sebesar 0,0156 persen; gula pasir sebesar 0,0111 persen; martabak sebesar 0,0099 persen; teh sebesar 0,0049 persen; dan minuman ringan sebesar 0,0008 Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 1,73 Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, keempatnya mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 1,21 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 4,12 persen; sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,44 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,27 Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: tarip air minum PAM sebesar 0,2942 persen; kontrak rumah sebesar 0,1846 persen; sewa rumah sebesar 0,0281 4 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/03/31/Th. IX, 1 Maret 2007

persen; upah pembantu rumahtangga sebesar 0,0085 persen; karpet sebesar 0,0040 persen; dan semen 0,0037 Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,53 4. Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Februari 2007 adalah sebesar 129,97 dan bulan sebelumnya sebesar 129,54 Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,33 Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,71 persen; dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,80 Sedangkan dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok sandang wanita. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,0081 persen; pakaian bayi sebesar 0,0032 persen; kaos kaki sebesar 0,0026 persen; jam tangan sebesar 0,0019 persen; handuk sebesar 0,0016 persen; dan semir sepatu sebesar 0,0012 Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Februari 2007 adalah sebesar 124,87 dan bulan sebelumnya sebesar 123,42. Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 1,17 Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok obat-obatan sebesar 0,53 persen; dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 2,31 Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok jasa kesehatan; dan sub kelompok jasa perawatan jasmani. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah sabun mandi sebesar 0,0196 persen; pasta gigi sebesar 0,0125 persen; lipstik sebesar 0,0053 persen; hand body lotion sebesar 0,0049 persen; jamu sebesar 0,0026 persen; dan bedak sebesar 0,0013 Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Februari 2007 adalah sebesar 132,73 dan bulan sebelumnya sebesar 132,66. Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,05 Dari lima sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok rekreasi sebesar 0,13 persen; dan sub kelompok olahraga sebesar 0,50 Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok pendidikan; sub kelompok kursus-kursus/pelatihan; dan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/03/31/Th. IX, 1 Maret 2007 5

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Februari 2007 adalah sebesar 160,88 dan bulan sebelumnya sebesar 160,92. Dengan demikian, kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,02 Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok transpor sebesar 0,04 Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman; sub kelompok sarana dan penunjang transpor; dan sub kelompok jasa keuangan. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/03/31/Th. IX, 1 Maret 2007

Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Januari 2007 dan Februari 2007, Perubahannya, Serta Sumbangan Inflasi (2002 =100) Kelompok/Sub Kelompok Indeks Januari 2007 Indeks Februari 2007 DKI Jakarta Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 143,69 145,14 1,01 1,01 I. BAHAN MAKANAN 142,95 145,60 1,85 0,38 a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 198,10 215,99 9,03 0,48 b. Daging dan Hasil-hasilnya 120,39 117,80-2,15-0,06 c. Ikan Segar 123,66 123,92 0,21 0,00 d. Ikan Diawetkan 124,71 125,24 0,42 0,00 e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 118,61 119,13 0,44 0,01 f. Sayur-sayuran 140,49 141,11 0,44 0,01 g. Kacang-kacangan 135,07 150,57 11,48 0,10 h. Buah-buahan 136,45 132,19-3,12-0,07 i. Bumbu-bumbuan 151,61 141,77-6,49-0,11 j. Lemak dan Minyak 192,66 131,41 1,35 0,02 k. Bahan Makanan Lainnya 139,49 140,95 1,05 0,00 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 138,98 139,34 0,26 0,04 a. Makanan Jadi 143,00 143,14 0,10 0,01 b. Minuman Tidak Beralkohol 140,70 142,17 1,04 0,03 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 124,95 124,95 0,00 0,00 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 146,47 149,00 1,73 0,53 a. Biaya Tempat Tinggal 141,30 143,01 1,21 0,22 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 193,04 200,99 4,12 0,29 c. Perlengkapan Rumahtangga 112,88 113,38 0,44 0,01 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 127,40 127,74 0,27 0,01 IV. SANDANG 129,54 129,97 0,33 0,02 a. Sandang Laki-Laki 127,14 127,14 0,00 0,00 b. Sandang Wanita 115,44 115,44 0,00 0,00 c. Sandang Anak-Anak 119,94 120,79 0,71 0,01 d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 157,70 158,96 0,80 0,01 V. KESEHATAN 123,42 124,87 1,17 0,04 a. Jasa Kesehatan 125,06 125,06 0,00 0,00 b. Obat-obatan 118,56 119,19 0,53 0,00 c. Jasa Perawatan Jasmani 123,71 123,71 0,00 0,00 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 123,80 126,66 2,31 0,04 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 132,66 132,73 0,05 0,00 a. Pendidikan 160,60 160,60 0,00 0,00 b. Kursus-kursus/Pelatihan 106,21 106,21 0,00 0,00 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 105,54 105,54 0,00 0,00 d. Rekreasi 105,59 105,73 0,13 0,00 e. Olahraga 109,54 110,09 0,50 0,00 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 160,92 160,88-0,02 0,00 a. Transpor 182,31 182,24-0,04 0,00 b. Komunikasi dan Pengiriman 118,37 118,37 0,00 0,00 c. Sarana dan Penunjang Transpor 142,63 142,63 0,00 0,00 d. Jasa Keuangan 138,63 138,63 0,00 0,00 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/03/31/Th. IX, 1 Maret 2007 7

PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA DAN NASIONAL FEBRUARI 2007 Pada bulan Februari 2007, dari 45 kota yang diteliti, 31 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Jayapura sebesar 1,76 persen dan kota yang mengalami inflasi terrendah adalah kota Lhokseumawe dan Sibolga masing-masing sebesar 0,01 Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu kota Gorontalo sebesar 3,62 persen dan kota yang mengalami deflasi terrendah adalah kota Bengkulu sebesar 0,02 persen Kota Jakarta menempati urutan ke 13 diantara kota-kota yang mengalami inflasi. Tabel 3 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Februari 2007 untuk 45 Kota dan Nasional Kota Februari 2007 Inflasi Februari 2007 (1) (2) (3) 1. Lhokseumawe 152,24 0,01 2. Banda Aceh 187,29 1,58 3. Padang Sidempuan 156,95 0,06 4. Sibolga 150,93 0,01 5. Pematang Siantar 147,82 0,32 6. Medan 156,53 0,52 7. Padang 153,57 1,14 8. Pakanbaru 157,37 0,79 9. Batam 135,08-0,34 10. Jambi 156,93 0,97 11. Palembang 158,64 0,64 12. Bengkulu 151,23-0,02 13. Bandar Lampung 149,48-0,30 14. Pangkal Pinang 153,32-0,25 15. Jakarta 145,14 1,01 16. Tasikmalaya 157,25 1,12 17. Serang/Cilegon 149,87 0,98 18. Bandung 151,51 0,47 19. Cirebon 142,25 1,09 20. Purwokerto 144,75 1,29 21. Surakarta 137,79 0,63 22. Semarang 150,04 1,69 23. Tegal 147,35 1,10 24. Yogyakarta 153,13 0,54 25. Jember 146,74 0,53 26. Kediri 145,73 0,99 27. Malang 143,74 0,35 28. Surabaya 143,85 0,06 29. Denpasar 139,53 0,26 30. Mataram 143,74 1,10 31. Kupang 159,90 1,02 32. Pontianak 144,52 1,11 33. Sampit 139,01-0,98 34. Palangkaraya 141,80-0,51 35. Banjarmasin 153,59 0,49 36. Balikpapan 151,59-0,36 37. Samarinda 148,94-0,05 38. Manado 145,22 1,13 39. Palu 153,41-1,70 40. Makassar 143,51-0,05 41. Kendari 160,26-0,22 42. Gorontalo 143,14-3,62 43. Ternate 148,51-1,49 44. Ambon 135,97-0,07 45. Jayapura 165,01 1,76 Nasional 148,32 0,62 8 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/03/31/Th. IX, 1 Maret 2007

Untuk Keterangan lebih lanjut, hubungi: Bidang Statistik Distribusi u.p. Ir. Tanda Sirait, MM. Telepon: 42877301 Fax.: 42877350 Badan Pusat Statistik Propinsi DKI Jakarta Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9 Blok D Lantai 3 Jakarta 11010 Telepon : 3822290, Fax: 3840084 e-mail : bps3100@jakarta.wasantara.net.id Homepage : http://www.bps.jakarta.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/03/31/Th. IX, 1 Maret 2007 9