Oleh. Ahsanur Rizqi 1), Arthur brown M.Si 2), Pareng Rengi Si,Pi, M.Si 2) ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI KOMPARATIF USAHA PENANGKAPAN ANTARA ALAT TANGKAP AMBAI DAN PENEGERIH DI DESA MESKOM KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

Jurnal PERIKANAN dan KELAUTAN 14,2 (2009) :

Ridwan Anhar Siregar 1), Arthur Brown 2), Isnaniah 2) ABSTRACT

STUDI TEKNOLOGI PENANGKAPAN PENGERIH DI DESA TELUK KECAMATAN KUALA KAMPAR KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU

ANALISIS FINANSIAL UNIT PENANGKAPAN JARING INSANG HANYUT DI DESA SUNGAI LUMPUR KABUPATEN OKI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau 2

THE BUSINESIS ANALYSIS OF GILL NET, IN TENGGAYUN VILLAGE, BUKIT BATU SUB-DISTRICT, BENGKALIS DISTRICT OF RIAU PROVINCE

Business analysis floating net cages, prospects and problems development in Nagari Tanjung Sani West Sumatra Province.

Oleh. Fathur Rahman 1), Ridar Hendri 2) dan Hamdi Hamid 2) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau

Eri Suwito 1), Pareng Rengi 2), Bustari 2) ABSTRACT

ANALISIS USAHA PENANGKAPAN RAWAI DAN PENGEMBANGANNYA DI KOTA DUMAI. Suliani 1), Irwandy Syofyan 2), T.Ersti Yulika Sari 2)

THE CONDITION OF MAIN FACILITY IN THE VILLAGE OF FISH MARKETING PAKNINGASAL BUKITBATU DISTRICT OF BENGKALIS REGENCY IN RIAU PROVINCE

EVALUASI USAHA PERIKANAN TANGKAP DI PROVINSI RIAU. Oleh. T Ersti Yulika Sari ABSTRAK

Hanny Andriani 1)*, Arthur Brown 2), Pareng Rengi 2) *e_mail: ABSTRACT

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province

THE FEASIBILITY ANALYSIS OF SEINE NET THE MOORING AT PORT OF BELAWAN NORTH SUMATRA PROVINCE

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2009, hlm 1 14 ISSN

EFISIENSI WAKTU PENGISIAN PERBEKALAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN SONDONG DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) DUMAI PROVINSI RIAU

Muhammad Rifai Siregar 1), Irwandy Syofyan 2), and Isnaniah 2) Fisheries and Marine Science Faculty Riau University ABSTRACT

BUSINESS ANALYSIS ENLARGEMENT COMMON CARP (Cyprinus carpio) FLOATING NET CAGES IN TANJUNG ALAI VILLAGE XIII KOTO KAMPAR DISTRICT RIAU PROVINCE

EFEKTIVITAS CELAH PELOLOSAN (ESCAPE GAP) PADA ALAT TANGKAP PENGILAR UNTUK MENUNJANG KELESTARIAN SUMBERDAYA IKAN

Diterima : 2 Maret 2010 Disetujui : 19 Maret 2010 ABSTRAK

Gambar 6 Peta lokasi penelitian.

Fishermen's Perceptions About Business Fishing in The Kepenghuluan Parit Aman Bangko Subdistrict Rokan Hilir District Riau province ABSTRACT

ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN JARING INSANG TETAP DAN BUBU DI KECAMATAN MEMBALONG KABUPATEN BELITUNG

STUDI TEKNOLOGI ALAT TANGKAP JERMAL DI DESA KOTA PARI KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

THE TECNOLOGY OF TIDAL TRAP BARRIER FISHING GEAR IN VILLAGE ANAK SETATAH WEST RANGSANG DISTRICT OF MERANTI ISLAND REGENCY RIAU PROVINCE BY :

STUDY TECNOLOGY OF LONGLINE FISHING GEAR IN THE MUARA SAKO KAMPAR KIRI WATER S LANGGAM VILLAGE PELALAWAN REGENCY BY :

BAB III BAHAN DAN METODE

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Penangkapan Ikan Dengan Jaring Insang (Gillnet) di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil

MAKALAH ALAT TANGKAP DRIVE IN NETS

METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data

STUDY ON FISHING TECHNOLOGY OF KURAU NET/STONE NET (BOTTOM DRIFT GILLNET) AT TELUK PAMBANG VILLAGE, BANTAN DISTRICT, BENGKALIS REGENCY, RIAU PROVINCE.

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERIKANAN LAUT KABUPATEN KENDAL. Feasibility Study to Fisheries Bussiness in District of Kendal

PENGAMATAN ASPEK OPERASIONAL PENANGKAPAN PUKAT CINCIN KUALA LANGSA DI SELAT MALAKA

Ridwan Syahputra Situmorang 1), Zulkarnaini 2), Hamdi Hamid 3) ABSTRACT

ANALISIS USAHA PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA KABUPATEN TAPANULI TENGAH PROVINSI SUMATERA UTARA

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Keyword: Shrimp trawl, catches, feasibility, friendly environmental..

PENGARUH BENTUK DAN LETAK CELAH PELOLOSAN (Escape Gap) PADA ALAT TANGKAP PENGILAR TERHADAP KELESTARIANSUMBERDAYA IKAN

C E =... 8 FPI =... 9 P

ANALISIS USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI KECAMATAN PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA. Hendrik 1) ABSTRAK

PENGARUH UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP PANCING TONDA DI KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT OLEH

Time Efficiency Of Fish Landing Toward Mooring Time Sondong Fishing Boats In Pangkalan Pendaratan Ikan Dumai City Riau Province ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. perembesan air asin. Kearah laut wilayah pesisir, mencakup bagian laut yang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2009 TENTANG

ANALYSIS OF BOTTOM GILLNET FISHING AND DEVELOPMENT IN DUMAI CITY

ASPEK OPERASIONAL PENANGKAPAN JARING INSANG HANYUT DAN KOMPOSISI JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN DI SEKITAR PULAU BENGKALIS, SELAT MALAKA

Identification of Fishing Vessels Used Kurau Fishermen in the District Bantan Bengkalis, Riau. Abstact By Syaifuddin, Jonny Zain, Polaris

PENGARUH WAKTU OPERASIONAL TERHADAP HASIL TANGKAPAN BUBU TIANG DASAR DI PERAIRAN BAGAN SIAPI-SIAPI KABUPATEN ROKAN HILIR, PROPINSI RIAU.

THE EFFICIENCY OF SUPPLIES CHARGING TIME GILL NET AT FISHING PORT DUMAI CITY RIAU PROVINCE ABSTRACT.

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan di laut sifatnya adalah open acces artinya siapa pun

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ALAT TANGKAP JARING KURAU YANG DIGUNAKAN NELAYAN DI PERAIRAN KABUPATEN BENGKALIS

POLA DISTRIBUSI DAN KEPADATAN POPULASI GASTROPODA Terebralia sulcata DI PERAIRAN MUARA SUNGAI PUTRI SEMBILAN KECAMATAN RUPAT UTARA

STUDY ON THE MATERIAL OF OCTOPUS TRAP AS SUBSITUTION MATERIAL SNAIL SHELL AT SEI NAGALAWAN VILLAGE, NORT SUMATERA

ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus) DALAM KOLAM DI DESA SUNGAI PAKU KECAMATAN KAMPAR KIRI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

STUDIES KELONG BILIS FISHING TECHNOLOGY THE VILLAGE KOTE DISTRICT SINGKEP REGENCY LINGGA ISLANDS RIAU. Abstrak

THE AGRIBUSINESS SYSTEM OF COOPERATION BUSINESS GROUP SEJAHTERA SIMPANG TIGA VILLAGE ENOK SUB DISTRICT INDRAGIRI HILIR RIAU PROVINCE

NAGARI SASAK KECAMATAN SASAK RANAH PASISIE KABUPATEN PASAMAN BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT

MENGAPA PRODUKSI KEPITING RAJUNGAN MENURUN DAN KEBIJAKAN APA YANG PERLU DILAKUKAN MENGANTISIPASINYA. Oleh. Wayan Kantun

TINJAUAN ASPEK GEOGRAFIS TERHADAP KEBERADAAN PULAU JEMUR KABUPATEN ROKAN HILIR PROPINSI RIAU PADA WILAYAH PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA - MALAYSIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGGUNAAN ALAT PENANGKAPAN IKAN PUKAT HELA DI WILAYAH PERAIRAN KABUPATEN BULUNGAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

ABSTRACT. Keywords: private port, purse seine, efficiency charging time supplies

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengumunan terkait revisi Dosen Pengampu dan Materi DPI

BY : Keyword: Seine net, friendly environmental, feasibility effort, West Sumatera.

: Perikanan Tangkap Udang Nomor Sampel Kabupaten / Kota : Kecamatan : Kelurahan / Desa Tanggal Wawancara : Nama Enumerator :..

Daerah penangkapan tuna hand liners yang mendaratkan tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Randy Aditya, Paulus Taru dan Adnan

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

ANALISIS USAHA PADA USAHA TAMBAK UDANG WINDU BERKAT YAKIN DI DESA PENAMPI KABUPATEN BENGKALIS

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Business Analysis of Hand Line Fishing Technique in Pariaman City West Sumatera Province of Indonesia

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI (OBJEK PENELITIAN)

PENGEMBANGAN EKONOMI NELAYAN DAN PETANI IKAN DI DANAU KERINCI, PROVINSI JAMBI

ANALISIS KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN RAWAI (LONG LINE) PAGI DAN SIANG HARI DI PERAIRAN TELUK PAMBANG KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Perikanan Tangkap

BAB III BAHAN DAN METODE

3. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRACT. Keyword : contribution, coal, income

THE INFLUENCE OF BAIT TO WARD CATH RESULT RAWAI IN THE RIVER WATER KAMPAR KIRI MUARA SAKO KELURAHAN LANGGAM KECAMATAN LANGGAMKABUPATEN PELALAWAN.

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Jumlah Armada Penangkapan Ikan Cirebon Tahun Tahun Jumlah Motor

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III BAHAN DAN METODE

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perikanan Tangkap Definisi perikanan tangkap Permasalahan perikanan tangkap di Indonesia

ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus) DALAM KOLAM DI DESA SUNGAI PAKU KECAMATAN KAMPAR KIRI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III BAHAN DAN METODE

MOTIVATION LEVEL FISHERMEN DUANO TO FISHING ENTERPRISE TANJUNG PASIR VILLAGE OF RIAU PROVINCE. Abstract I. PENDAHULUAN

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

Pola Sebaran Salinitas dan Suhu Pada Saat Pasang dan Surut di Perairan Selat Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Oleh

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

SELEKSI UNIT PENANGKAPAN IKAN DI KABUPATEN MAJENE PROPINSI SULAWESI BARAT Selection of Fishing Unit in Majene Regency, West Celebes

Transkripsi:

STUDI TEKNOLOGI PENANGKAPAN TOGOK DI PERAIRAN DESA MESKOM KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU Study Technology In Waters Fishing Village Togok Meskom Bengkalis Sub District Province Bengkalis Riau Oleh Ahsanur Rizqi 1), Arthur brown M.Si 2), Pareng Rengi Si,Pi, M.Si 2) Email : ahsanurrizqi91@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknologi konstruksi, ramah lingkungan, kelayakan usaha alat tangkap togok. Metode yang digunakan adalah metode survey. Hasil yang diperoleh menujukkan bahwa alat tangkap yang digunakan nelayan di Desa Meskom ini sangat beragam baik jenis maupun ukurannya diantaranya adalah Togok, Jaring Insang, Gombang, Rawai, Pengerih. Alat tangkap togok yang terdapat di perairan desa meskom memiliki 7 gawang dengan panjang seluruhnya 35 meter dan untuk panjang satu gawang adalah 5 meter. Jaring akan dipasangkan pada setiap gawang. Alat tangkap togok ini panjang seluruhnya 11 meter, panjang dari 9 meter, panjang tempat ikan yang tertangkap 2 meter. Untuk bukaan mulut jarring memiliki meshsize 3 cm, bar 0,5 cm. meshzise badan 2 cm dengan bar 1 m. mesh size kantong 0,5 cm dengan bar 1,75 Kata kunci : Togok, teknologi ramah lingkungan, kelayakan usaha

Study Technology In Waters Fishing Village Togok Meskom Bengkalis Sub District Province Bengkalis Riau ABSTRACT This study aims to determine the construction technology, environmentally friendly fishing gear togok feasibility. The method used is a survey method. The results obtained showed that the fishing gear used in the village is very diverse Meskom both the type and size of which is Togok, Nets Gills, Gombang, Rawai, Pengerih. Togok fishing gear found in waters meskom village has a 7 wicket with a total length of 35 meters and for the length of the wicket is 5 meters. Nets will be attached to each goal. This togok fishing gear total length of 11 meters, the length of 9 meters, the length of the fish are caught 2 meters. For the opening net mouth has meshsize 3 cm, 0.5 cm bar. meshzise body 2 cm to 1 m bar. bag mesh size of 0.5 cm by 1.75 bar Keywords: Togok, environmentally friendly technologies, feasibility 1) Student of Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University 2) Lecturer of Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University PENDAHULUAN Latar Belakang Penangkapan ikan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, mengolah atau mengawetkannya. Aktifitas perikanan tangkap yang dilakukan sebelumnya hanya mengejar keuntungan dibidang ekonomi semata dan cenderung mengabaikan kelestarian lingkungan sehingga menimbulkan berbagai dampak buruk terhadap sumberdaya alam dan lingkungan di wilayah lautan dan pesisir seperti degradasi lingkungan, pencemaran, kelangkaan sumberdaya, dan kelebihan tangkap (Over fishing). Desa meskom adalah adalah sebuah daerah di wilayah pesisir yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka sehingga potensi perikanan laut yang ada di Selat Malaka adalah sumber utama komoditas perikanan yang di perdagangkan penduduk di wilayah pesisir tersebut. Salah satu jenis alat tangkap yang ada di Desa Meskom yaitu alat

tangkap togok dengan target ikan yaitu udang. Togok adalah merupakan alat tangkap statis yang bersifat menunggu dan menjebak ikan dan udang yang masuk kedalam kantong togok dengan bantuan arus. Sesuai dengan klasifikasi Von Brandt (1986) bahwa alat tangkap togok dapat digolongkan kedalam fishing with net bags fixed mouth yaitu sifatnya menunggu dan menjebak ikan dan udang yang masuk kedalam kantong. Prinsip kerjanya dengan memanfaatkan kecepatan arus yang membawa dan menghanyutkan ikan dan udang untuk tidak keluar dari kantong togok. Informasi mengenai alat tangkap togok di Desa Meskom serta konflik yang ditimbulkan masih sangat terbatas, dengan kondisi ini penulis sangat tertarik dan bermaksud melakukan penelitian dengan judul Studi Teknologi Penangkapan Togok di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau untuk memberikan sumbangsih informasi perikanan togok kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Rumusan Masalah Selama ini banyak pandangan negatif berkembang di kalangan masyarakat Desa Meskom yang memvonis bahwasanya alat tangkap togok adalah alat tangkap yang dapat merusak lingkungan sehingga menimbulkan konflik di dalam masyarakat khususnya. Oleh karena itu melalui penelitian ini penulis bermaksud ingin mengetahui tingkat keramah lingkungan alat tangkap togok ini yang mengacu kepada standarisasi yang telah ditetapkan oleh FAO (1995). Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui kontruksi dari tekhnologi alat tangkap togok, dan tingkat keramahan lingkungan alat tangkap togok, serta mengetahui aspek kelayakan usaha alat tangkap togok yang dioperasikan disekitar perairan Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Sedangkan manfaat dari penelitian secara umum diharapkan penelitian ini dapat di jadikan sebagai sumber informasi bagi pihak-pihak terkait yang membutuhkan, khususnya bagi penduduk setempat. Dengan

demikian mampu memberikan sumbangsih kepada pihak-pihak yang membutuhkan terutama untuk mengelola sumberdaya ikan secara bijak dan berwawasan lingkungan sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan serta diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Desa Meskom ini. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Bahan dan Alat Adapun bahan dan alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Alat tangkap togok 2) Stop watch dan bola pimpong (untuk mengukur kecepatan arus) 3) Hand held refraktometer untuk mengukur salinitas perairan 4) Termometer untuk mengukur suhu 5) Kertas ph 6) Kamera untuk dokumentasi selama penelitian 7) Sechi disck untuk mengukur kecerahan perairan 8) Kayu / tali yang diberi pemberat untuk mengukur kedalaman perairan 9) Alat tulis untuk mencatat datadata yang diperoleh selama penelitian berlangsung, dan meteran sebagai alat ukur 10) Jangka Sorong dan penggaris untuk mengukur mesh size dan mesh depth Jaring Metode Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu melakukan pengamatan dan mengambil langsung data yang menjadi objek penelitian berupa pengambilan data primer dan data sekunder yang ada di lapangan.

Pengumpulan data skunder di lakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dari studi pustaka. Alat tangkap yang dijadikan sampel di lihat dari total hasil tangkapan dan teknologi yang digunakan dengan pertimbangkan agar mendapatkan informasi yang optimal untuk keperluan data peneliti. Prosedur penelitian Adapun Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Langkah awal penelitian ini dengan melakukan identifikasi atau pendataan alat tangkap yang akan dioperasikan mulai dari jumlah total alat tangkap yang ada, mengamati dan mendata alat tangkap togok, mendata ukuran kapal yang digunakan, teknik pengoperasian, jenis dan hasil tangkapan serta rentabilitas usahanya. 2. Penelitian ini dilakukan pada waktu siang hari, namun untuk dasar penetapan waktu hanya mengikuti kebiasaan nelayan setempat sehingga peneliti hanya mengikutinya. Penelitian ini dimulai dengan mempersiapkan bahan dan alat yang di butuhkan selama di lapangan, kemudian dilanjutkan dengan penetapan lokasi penangkapan sesuai dengan kebiasaan nelayan Desa Meskom 3. Setelah memilih lokasi, kemudian dilakukan pengukuran terhadap parameter lingkungan seperti suhu, kecerahan, salinitas, kecepatan arus dan ph. 4. Kemudian hal yang pertama kali dilakukan untuk melakukan penangkapan adalah melakukan penurunan alat. 5. Hasil penangkapan yang diperoleh dicatat dalam jumlah berat (Kg) dan jumlah spesies (ekor).

Analisis data Metode analisis data dilakukan dengan deskriptif dengan mengkaji data berdasarkan hasil observasi, hasil dokumentasi, wawancara dan datadata penunjang lainnya yang terdiri dari dua tahap yaitu, (1) Analisis penangkapan keramahan lingkungan yang mengacu pada peraturan FAO (1995) dan, (2) Analisa kelayakan dan rentabilitas usaha perikanan togok. HASIL DAN PEMBAHASAN Kadaan Umum Daerah Penelitian Kabupaten Bengkalis adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau dengan ibukota Bengkalis yang berada di Pulau Bengkalis, terpisah dari Pulau Sumatera.Luas wilayah Kabupaten Bengkalis 11.481,77 Km², terdiri dari pulau-pulau dan lautan. Desa meskom adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, Riau. Secara geografis Desa Meskom terletak pada posisi 101 56 31.2702-102 2 51.5565 BT dan 1 35 4.2364-1 48 10.0874 LU. Batas-batas desa Meskom yaitu sebelah barat berbatasan dengan Desa Tanjung Jati, sebelah timur berbatasan dengan Desa Tanjung pengalih luar, sebelah utara berbatasan dengan Desa Tanjung Pengalih Dalam dan untuk sebelah selatan berbatasan dengan Desa Simpang Ayam. Desa Meskom dapat dijangkau dari daerah sekitarnya dengan menggunakan jalur darat dan laut. Alat Tangkap Togok Togok adalah merupakan alat tangkap statis yang bersifat menunggu dan menjebak ikan dan udang yang masuk kedalam kantong togok dengan bantuan arus. Alat tangkap togok yang terdapat di perairan desa meskom memiliki 7 gawang dengan panjang seluruhnya 35 meter dan untuk panjang satu gawang adalah 5 meter. Jaring akan dipasangkan pada setiap gawang. Adapun gawang yang dipasang diperairan dengan

menggunakan kayu nibung dan bambu dengan panjang 6 meter untuk pancang menurunkan jaring kedasar perairan. Nibung yang digunakan untuk setiap gawang sebanyak 8 batang dan 2 batang bambu sebagai tonggak untuk menurunkan jaring. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 2. Alat Tangkap Togok Gambar 1. Gawang Alat Tangkap Togok Alat tangkap togok ini panjang seluruhnya 11 meter, panjang dari 9 meter, panjang tempat ikan yang tertangkap 2 meter. Untuk bukaan mulut jarring memiliki meshsize 3 cm, bar 0,5 cm. meshzise badan 2 cm dengan bar 1 m. meshsize kantong 0,5 cm dengan bar 1,75. Dan untuk bagian dalamnya 6 ml. dapat dilihat pada gambar 2. Alat tangkap togok sifatnya menunggu dan menjebak ikan yang masuk kedalam mulut kantong dengan dengan memanfaatkan kecepatan arus yang membawa dan menghanyutkan ikan dan udang untuk tidak keluar dari kantong togok. Proses penangkapan dapat dilakukan dengan menurunkan alat tangkap togok yang dilakukan oleh 2 orang yang kemudian masing-masing orang mengikatkan jaring pada bambu untuk menurunkannya. Setelah proses penurunan jaring selesai selanjutnya adalah masa menunggu ikan tertangkap oleh jaring. Masa menunggu cukup lama dapat mencapai waktu 6 jam atau lebih. Untuk proses

penurunan togok dapat dilihat pada gambar 4. Setiap wilayah tangkap memiliki karakteristik untuk dijadikan sebagai acuan sebagai pedoman untuk melakukan operasi penangkapan. daerah penangkapan togok dilakukan Gambar 4. Proses Penurunan Jaring Armada Penangkapan Untuk kemudahan dalam melakukan penangkapan ikan maka diperlukan armada penangkapan. armada penangkapan yang digunakan untuk proses penangkapan togok yanitu dengan menggunakan sampan dayung. pada perairan desa meskom dengan jarak dari fishing base menuju fishing ground 800 meter. Lama waktu yang ditempuh dengan kapal motor dari fishing base menuju daerah fishing ground adalah selama 30 menit. Fishing ground Togok dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 5. Sampan Dayung Daerah Penangkapan Daerah penangkapan ikan merupakan wilayah perairan yang menjadi tempat alat tangkap di operasikan dengan tujuan untuk mendapatkan berbagai hasil tangkapan baik berupa jenis ikan, jumlah dan ukurannya. Gambar 6. Fishing Ground Adapun kondisi parameter lingkungan tempat operasi Togok yaitu suhu perairan sekitar 30-31 C, salinitas 20-31 %, kecerahan kurang dari 1 m, Ph > 7 ini menandakan

kondisi perairan tergolong basa, kedalaman perairan 6-8 meter dan kecepatan arus 0,34 0,77 m/s. Tekhnologi Penangkapan Waktu Operasi Penangkapan Pengoperasian alat tangkap togok dilakukan padasiang dan malam hari. Dalam 1 malam dapat dilakukan 2 kali penurunan alat tangkap togok yaitu pada saat air tenang pasang dan air tenang surut. Lama pengoperasiannya selama 6 jam dan tergantung arus. FAO (1995) terhadap alat tangkap togok desa meskom, alat ini memiliki nilai pembobotan 27 poin yang berarti tergolong kedalam alat tangkap yang ramah lingkungan. Dari hasil analisis kelayakan usaha penangkapan togok kurang menguntungkan di kembangkan karena keuntungan selama setahun kecil di bandingkan kebutuhan layak hidup. Adapun rincian perhitungan kelayakan usaha perikanan togok adalah sebagai berikut : Siang dan malam hari. Dalam 1 malam dapat dilakukan 2 kali penurunan alat tangkap togok yaitu pada saat air tenang pasang pasang dan air tenang surut. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1.benefit cost ratio (BCR) didapat sebesar 1.6 2.financial rate of return (FRR) yang di dapat sebesar 18% artinya tipis dari bunga suku bunga bank 3. payback period of capital ( PPC) didapatkan sebesar 5 tahun 5 bulan. Artinya pengembalian cukup lama. Berdasarkan persyaratan alat tangkap yang ramah lingkungan dari

Saran Hutabarat, S. 2001. Pengaruh Kondisi Oseanografi Terhadap Perubahan Iklim, Produktivitas dan Distribusi Biota Laut. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Madya dalam Ilmu Oseanografi pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Semarang Diponegoro. Pemerintah harus ambil bagian untuk melestarikan keberadaan alat tangkap togok menjadi icon wisata sehingga keberagamaan alat tangkap tradisional masih terjaga. Dan tidak hilang keberadaan nya di daerah begkalis sehingga masyarakat dan mahasiswa bias melakukan penelian lanjutan. DAFTAR PUSTAKA Brandt, A. von. 1986. Fish Catching Methods of the World. London : Fishing News Book Ltd. 418 p Gray, C, S Payaman, LK Sabur, PFL Maspaitella dan RCG Varly. 2005. Pengantar Evaluasi Proyek Edisi Kedua. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 317 hal. Kasry, A. 1985. Pendayagunaan dan pengolahan Wilayah Pesisir. Suatu Tinjauan Ekosistem. Makalah Dalam Simposium Pengembangan Wilayah Pesisir. Pusat Penelitian Universitas Riau. Pekanbaru, 25 hal. Mintarjo, K. A., Sunaryanto, Utaminingsih dan Hemiyaningsih. 1984. Pedoman Budidaya Tambak. Dirjen Perikanan Depertemen Pertanian. Balai Budidaya Air Payau, Jepara. 88 hal. Nikijuluw, V. H. 2002. Sasi Sebagai Suatu Pengelolaan Sumberdaya Berdasarkan Komunitas (Psbk) Di Pulau Saparua Maluku, journal penelitian perikanan laut no. 93 tahun 1994, Balai Penelitian Perikanan Laut, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian Jakarta Nontji, A. 2007. Laut Nusantara.DjambatanS. Jakarta RAB,T. 1985. Prinsip Dasar Fisio Behaviouristik Ikan. Yayasan Abdurrab. Pekanbaru. 149 hal. Rangkuti, F. 2006. Business Plan, Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus, PT Gramedia Pustaka Utama.

Sofyan, H. S. 2002. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Rajawali Pers. Jakarta Umar, H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis Edisi II. Teknik Menganalisa Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komprehensif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 462 hal. Von Brandt, A., 1968. Selat Malaka di Tinjau dari segi Perikanan. LPPL. Jakarta. 22 hal. Zulheri, D., 1997. Pengaruh Perbedaan Panjang Jajar Terhadap Hasil Tangkapan Togok di Muara Sungai Gangsal Desa sungai Undan Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir. Fakultas Perikanan Universitas Riau. Pekanbaru. 43 hal