Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahmaan

dokumen-dokumen yang mirip
Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahman

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta ala?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Seorang Mukmin Bukan Orang Yang Hobi Mencela

Hadits-hadits Shohih Tentang

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Manusia Dan Bermegah-Megah

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Dalam Berdoa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Syarah Istighfar dan Taubat

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

PUASA DI BULAN RAJAB

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

Keutamaan Bulan Ramadhan

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

AL-JAMIL Yang Maha Indah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KECINTAAN DAN KEDEKATAN SESAMA MUKMININ

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1)

Agar Benar Dalam Memanfaatkan Harta

Konsisten dalam kebaikan

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

DOA dan DZIKIR Seputar MASJID

Makna Islam dan iman

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Iman Kepada KITAB-KITAB

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

PERAYAAN NATAL BERSAMA

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

SHOLAT DAN ROKA AT YANG -BENAR SESUAI AL QUR AN

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Pesan Damai Yang Tak Sejuk

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

خفظه االله Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

Maktabah Abu Salma al-atsari

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Transkripsi:

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahmaan PERJALANAN MERAIH RIDHA AR-RAHMAAN Oleh Usatadz Abu Isma il Muslim al-atsari Sebagian besar atau bahkan seluruh umat manusia di seluruh dunia pernah melakukan perjalanan, ada yang jauh dan ada pula yang dekat, dengan intensitas yang berbeda. Tujuan melakukan perjalanan pun beragam, mulai dari sekedar melepas kepenatan sampai tujuan yang serius dan penuh resiko. Perjalanan itu sendiri hukumnya mubah, artinya boleh dilakukan dan tidak mendatangkan dosa maupun pahala. Namun karena mayoritas orang yang melakukan perjalanan itu untuk mencapai suatu tujuan dan tujuan itu ada yang baik dan ada yang buruk, maka para Ulama membagi hukum safar (perjalanan) menjadi beberapa bagian. Masing-masing memiliki hukum dan konsekuensi. Ada yang membaginya menjadi tiga yaitu safar taat, safar mubah dan safar 1 / 6

maksiat; ada yang pula yang membaginya menjadi safar harab (lari dari berbagai keburukan menuju kebaikan) dan safar thalab.[1] Safar taat ada yang wajib dan ada yang mandub. Safar jenis ini berarti menghasilkan pahala. Sebaliknya, safar maksiat berarti mendatangkan dosa dan haram dilakukan. Berikut ini, Kami menyampaikan beberapa contoh perjalanan yang bisa mendatangkan pahala dan meraih ridha ar-rahmȃn. 1. Haji atau Umrah Haji termasuk ibadah besar dalam agama Islam, dengan cara pergi ke tanah suci, Mekah, untuk melaksanakan amalan-amalan haji yang telah ditentukan. Ibadah haji ini hanya dilakukan setahun sekali, setiap bulan Dzulhijjah. Sedangkan umrah bisa dilakukan setiap saat di tanah suci dengan amalan-amalan umrah yang sudah ditentukan. Tentu saja, melaksanakan ibadah haji dan umrah ini dilakukan dengan cara bersafar, perjalanan jauh ke luar kota, bagi kaum Muslimin yang tidak tinggal di Mekah. Dalam hadits dijelaskan tentang keutamaan dua ibadah ini. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ال ع م ر ة ا ل ى ال ع م ر ة ك ف ار ة ل م ا ب ي ن ه م ا و ال ح ج ال م ب ر ور ل ي س ل ه ج ز اء ا لا ال ج ن ة Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga. [HR. Al-Bukhâri, no. 1773 dan Muslim, no. 1349] 2. Bersafar Menuju Salah Satu Dari Tiga Masjid Allȃh Azza wa Jalla dengan kemurahan-nya telah menjadikan Masjidil Haram di kota Mekah, Masjid Nabawi di kota Madinah, dan Masjidil Aqsha di kota Palestina, memiliki keutamaan yang tidak diberikan kepada masjid-masjid lainnya. Diantara keutamaan itu adalah shalat di tiga masjid itu berlipat ganda pahalanya. Sehingga bersafar menuju salah satu dari tiga masjid tersebut untuk beribadah termasuk perjalanan ibadah. Sedangkan bersafar ke masjid lainnya atau tempat-tempat lain, dengan anggapan tempat-tempat itu memiliki berkah termasuk safar yang terlarang. ث لاث ة م س اج د م س ج د ال ح ر ام و م س ج د لا ت ش د الر ح ال ا لا ا ل ى:ع ن ا ب ي س ع يد ال خ د ر ي ر ض ي الل ه ع ن ه ع ن الن ب ي ص ل ى الل ه ع ل ي ه و س ل م ق ال ا لا ق ص ى و م س ج د ي Dari Abu Sa id Al-Khudri Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, Tidak boleh bersafar (yakni menuju tempat yang dianggap berkah) kecuali menuju tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidil Aqsha, dan Masjidku. [HR. Al-Bukhâri, no. 1197; Muslim, no. 1397] 3. Hijrah 2 / 6

Secara bahasa hijrah ialah meninggalkan. Sedangkan secara istilah memiliki dua makna, pertama, makna umum, yaitu meninggalkan apa yang dilarang oleh Allȃh Azza wa Jalla atau Rasȗl-Nya. Kedua, makna khusus. Yaitu berpindah dari negeri syirik menuju negeri Islam. Hijrah dengan makna khusus ini yang kami maksudkan. Hijrah ini tetap wajib sampai hari kiamat, jika ada sebabnya. Yaitu bagi orang tinggal di suatu negara atau kota, dan dia tidak mampu menegakkan agamanya, sedangkan dia mampu berhijrah. Dan hijrah merupakan ibadah. Allȃh Azza wa Jalla berfirman: و م ن ي خ ر ج م ن ب ي ت ه م ه اج ر ا ا ل ى الل ه و ر س ول ه ث م ي د ر ك ه ال م و ت ف ق د و ق ع و م ن ي ه اج ر ف ي س ب يل الل ه ي ج د ف ي ا لا ر ض م ر اغ م ا ك ث ير ا و س ع ة و ك ان الل ه غ ف ور ا ر ح يم ا ا ج ر ه ع ل ى الل ه Barangsiapa berhijrah di jalan Allȃh, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allȃh dan Rasȗl-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allȃh. Dan adalah Allȃh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [An-Nisa /4: 100] 4. Jihad Jihad fȋ sabȋlillȃh dengan makna khusus adalah mengerahkan segenap kemampuan memerangi orang-orang kafir untuk meninggikan agama Allȃh Azza wa Jalla. Jihad yang sesuai dengan syari at merupakan salah satu ajaran Islam yang agung dan tertinggi. Keutamaannya banyak sekali disebutkan di dalam al-kitȃb dan as-sunnah. Karena memang jihad membutuhkan pengorbanan yang sangat besar, baik berupa tenaga, harta, atau jiwa, semua dipersembahkan kepada Allȃh Azza wa Jalla semata untuk meninggikan agama-nya. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ر ا س ا لا م ر ا لا س لا م و ع م ود ه الص لا ة و ذ ر و ة س ن ام ه ال ج ه اد Pokok urusan itu adalah Islam, tiangnya adalah Shalat, dan puncak ketinggiannya adalah Jihad. [HR. At-Tirmidzi, no. 2616; Ibnu Majah, no. 3872; Ahmad, 5/230, 236, 237, 245. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh al-albani] Di dalam sejarah syari at Islam, jihad tidak diwajibkan sekaligus, tetapi berangsur-angsur. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya pernah diperintahkan menahan diri dari berperang, kemudian diperintahkan peperangan daf (membela diri), kemudian ketika kekuatan Islam sudah mapan, mereka diperintahkan perang ibtida (ofensif; menyerang orang-orang yang menghalangi syiar Islam). Dan jihad ibtida sering harus dengan bersafar, maka ini termasuk safar ibadah dan berpahala, jika pelakunya ikhlas karena Allȃh Azza wa Jalla semata. 5. Safar Untuk Birrul Walidain Jasa kedua orang tua terhadap anaknya sangat besar, tidak ada seorangpun yang mengingkarinya. Ibu telah mengandung anaknya dalam keadaan lemah dan susah. Setelah itu, dia menyabung nyawa untuk melahirkan anaknya. Kemudian memelihara dan menyusui 3 / 6

dengan penuh kelelahan dan perjuangan selama dua tahun. Demikian juga sang bapak tak peduli panas dan hujan guna mencukupi kebutuhan keluarganya. Maka tidak heran jika keduanya memiliki hak yang harus dipenuhi oleh sang anak, bahkan hak orang tua itu mengiringi hak Allȃh Azza wa Jalla. Anak wajib berbakti kepada kedua orang tua. Intinya, seorang anak hendaklah selalu berusaha menyenangkan orang tuanya, dengan perbuatan dan perkataan, bersikap tawadhu dan lemah lembut. Dan termasuk kebaktian anak kepada orang tua adalah dengan sering mengunjunginya, jika dia tinggal di kota yang berbeda. Jika memungkinkan setiap pekan datang berkunjung, sebagaimana penjelasan sebagian ulama. Dan safar untuk menemui orang tua termasuk bentuk kebaktian dan ibadah. 6. Safar Untuk Shilaturrahmi Tidak ada perbedaan pendapat bahwa secara umum shilaturrahmi hukumnya wajib, dan memutuskannya merupakan dosa besar. Allȃh Azza wa Jalla memerintahkan shilaturrahmi dalam firman-nya: و ات ق وا الل ه ال ذ ي ت س اء ل ون ب ه ي ا ا ي ه ا الن اس ات ق وا ر ب ك م ال ذ ي خ ل ق ك م م ن ن ف س و اح د ة و خ ل ق م ن ه ا ز و ج ه ا و ب ث م ن ه م ا ر ج ا لا ك ث ير ا و ن س اء ا ن الل ه ك ان ع ل ي ك م ر ق يب ا و ا لا ر ح ام Bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. [An-Nisa /4: 1] Sedangkan yang dimaksud dengan shilaturrahmi secara istilah syari at, dijelaskan oleh Imam Nawawi rahimahullah, Berbuat baik kepada kerabat sesuai dengan keadaan orang yang berbuat baik dan orang yang menerima perbuatan baik itu. Terkadang shilaturrahmi itu dengan harta, pelayanan (tenaga), mengunjungi, ucapan salam, dan lainnya. [Lihat Syarh Nawawi 1/287] Dan terkadang untuk melakukan shilaturrahmi diperlukan safar, maka safar ini adalah safar ibadah yag berpahala. 7. Safar Untuk Menuntut Ilmu Tidak diragukan tentang pentingnya ilmu, sehingga Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menyatakan sebagai kewajiban setiap Muslim. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ك ل م س ل م ط ل ب ال ع ل م ف ر يض ة ع ل ى Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap muslim. [HR. Ibnu Majah, no:224, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Ibni Majah] Yang dimaksudkan ilmu di sini adalah ilmu syar i, ilmu yang diwahyukan Allȃh kepada Rasȗl- Nya, dan diwariskan kepada para ulama pewaris para Nabi. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, Menuntut ilmu syar i adalah fardhu 4 / 6

kifayah, kecuali perkara yang wajib pada setiap individu. Seperti: setiap orang wajib menuntut (ilmu) perkara yang diperintahkan oleh Allâh dan perkara yang Dia larang, karena sesungguhnya hal ini wajib atas setiap individu. [Majmû Fatâwâ, 28/80] Dan thalabul ilmi sering mengharuskan safar. Oleh karena itu di zaman dahulu terkenal rihlah Ulama untuk menuntut ilmu. Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: م ن س ل ك ط ر يق ا ي ط ل ب ف يه ع ل م ا س ل ك الل ه ب ه ط ر يق ا م ن ط ر ق ال ج ن ة Barangsiapa meniti satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya dengan hal itu- Allȃh Azza wa Jalla menjalankannya di atas jalan di antara jalan-jalan surga. [HR. Abu Dawud no. 3641, dan ini lafazhnya; Tirmidzi no. 3641; Ibnu Majah no. 223; Ahmad 4/196; Darimi no. 1/98. Dihasankan Syaikh Salim Al-Hilali di dalam Bahjatun Nazhirin 2/470, hadits no: 1388] Inilah beberapa contoh perjalanan yang dengannya seorang hamba akan meraih ridha ar- Rahmȃn, tentu saja jika didasari keimanan dan keikhlasan. Wallȃhul Musta ȃn. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun XX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] Footnote [1] Lihat pembagian ini dalam al-mausû ah al-fiqhiyyah, 25/27 5 / 6

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) my BLOG sumber : almanhaj.or.id Source: /2017/perjalanan-meraih-ridha-ar-rahmaan.view 6 / 6