BAB VII RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI 7.1 Ringkasan Menurut Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas Daerah, Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Kota Yogyakarta merupakan unit kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan. Kedudukan ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 46 Tahun 2012 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis Penyelenggara Jaminan Kesehatan Daerah, dan Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Dengan demikian, menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, penerapan status BLUD pada UPT Pukesmas adalah BLUD Unit Kerja. Kemudian, dalam menyelenggarakan dan meningkatkan layanan kepada masyarakat khususnya bidang kesehatan bisa berjalan optimal, fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dapat menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD). Unit Pelaksana Teknis Puskesmas yang telah ditetapkan untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD Unit Kerja diberikan berupa fleksibilitas atau keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal, dalam 170
171 rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No 61 Paragraf 116 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dan PSAP No.11 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, BLUD menyelenggarakan akuntansi dan laporan keuangan menggunakan basis akrual. Namun realitasnya, kondisi saat ini basis akuntansi yang digunakan UPT Puskesmas belum berbasis akrual dan masih berbasis kas menuju akrual. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan sistem akuntansi, khususnya penyusunan laporan keuangan berbasis akrual yang akan digunakan sehubungan dengan telah ditetapkannya UPT Puskesmas Kota Yogyakarta menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK -BLUD). Pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah apakah kondisi saat ini UPT Puskesmas Kota Yogyakarta menggunakan basis akrual dalam menyusun laporan keuangannya? dan bagaimana desain sistem akuntansi agar dapat menerapkan basis akrual dalam penyususnan laporan keuangan, sehubungan dengan telah ditetapkannya UPT Puskesmas Kota Yogyakarta yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD)?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain sistem akuntansi yang berbasis akrual dalam penyusunan laporan keuangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan, utamanya pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)
172 Puskesmas Kota Yogyakarta yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD), sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Desain sistem akuntansi penyusunan laporan keuangan pada BLUD UPT Puskesmas Kota Yogyakarta dilakukan dengan mengidentifikasi sistem dan prosedur pendapatan dan belanja yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Kota Yogyakarta. Hasil identifikasi selanjutnya digunakan sebagai bahan perumusan kebijakan akuntansi dan penyusunan sistem akuntansi, khususnya penyusunan laporan keuangan berbasis akrual pada BLUD UPT Puskesmas Kota Yogyakarta. Agar dapat mengetahui kendala pada saat melakukan identifikasi sistem dan prosedur pendapatan dan belanja yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Kota Yogyakarta sehubungan dengan telah ditetapkannya UPT Puskesmas Kota Yogyakarta menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD), dilakukan observasi langsung terhadap objek penelitian dan ditindaklajuti dengan melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dalam perumusan kebijakan akuntansi. Hasil identifikasi selanjutnya digunakan sebagai bahan perumusan kebijakan akuntansi dan penyusunan sistem akuntansi khususnya penyusunan laporan keuangan berbasis akrual pada BLUD UPT Puskesmas Kota Yogyakarta. Perumusan Kebijakan akuntansi dan menyusun sistem akuntansi, khususnya laporan keuangan berbasis akrual, menggunakan pedoman peraturan perundangan yang berlaku. BLUD UPT Puskesmas merupakan entitas akuntansi yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan menggunakan
173 basis akrual. BLUD UPT Puskesmas merupakan unit kerja dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta karena organisasi yang membawahi UPT Puskesmas, yaitu Dinas Kesehatan yang menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Dengan demikian laporan keuangan UPT Puskesmas BLUD disusun menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 juga. Berdasarkan dari hasil perumusan kebijakan akuntansi dan penyusunan sistem akuntansi, khususnya penyusunan laporan keuangan berbasis akrual BLUD UPT Puskesmas Kota Yogyakarta, disusunlah suatu desain sistem akuntansi khususnya penyusunan laporan keuangan berbasis akrual dengan mengemukakan keterbatasan penelitian. Selanjutnya, penulis mencoba menyampaikan saran-saran perbaikan kepada pihak di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan, utamanya pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kota Yogyakarta yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD). 7.2 Kesimpulan Penelitian ini merupakan mendesain sistem akuntansi khususnya desain penyusunan laporan keuangan berbasis akrual pada UPT Puskesmas Yogyakarta yang terkait dengan percepatan status UPT Puskesmas dalam menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD). Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi sistem dan prosedur akuntansi pendapatan dan belanja yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Kota Yogyakarta. Hasil
174 identifikasi selanjutnya digunakan sebagai bahan perumusan kebijakan akuntansi dan penyusunan sistem akuntansi, khususnya penyusunan laporan keuangan berbasis akrual pada BLUD UPT Puskesmas Kota Yogyakarta. Dari hasil pembahasan Bab VI dapat ditarik kesimpulan antara lain sebagai berikut. 1. Penerimaan dan Pendapatan UPT Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) terdiri atas lima sumber, yaitu jasa layanan, kapitasi, jaminan kesehatan, hasil kerja sama dengan pihak lain, dan pendapatan lain-lain puskesmas yang sah. 2. Beban dan Belanja UPT Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) terdiri atas beban pegawai dan belanja pegawai, beban barang dan jasa dan belanja barang dan jasa, dan belanja modal. 3. Selama ini, UPT Puskesmas Pemerintah Kota Yogyakarta yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) belum menyusun sistem akuntansi, khususnya laporan keuangan yang masih menggunakan kas basis dan belum menggunakan basis akrual. 7.3 Keterbatasan Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Penelitian ini hanya berfokus pada desain sistem akuntansi penyusunan laporan keuangan tanpa meneliti keseluruhan desain sistem akuntansi dan implementasi dari desain penyusunan laporan keuangan yang sudah dibuat.
175 2. Penelitian hanya dilakukan dengan mengambil beberapa puskesmas dari keseluruhan UPT Puskesmas Kota Yogyakarta. Hal ini dikarenakan penetapan status UPT Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) dilakukan tidak serentak tetapi secara bertahap dan membutuhkan waktu yang cukup lama. 3. Penelitian ini hanya dilakukan pada BLUD UPT Puskesmas Kota Yogyakarta dengan karakteristiknya yang membuat hasil penelitian ini tidak bisa di generalisasi secara umum untuk BLUD UPT Puskesmas di Indonesia walaupun memiliki hasil desain yang sama. 4. Penelitian ini menggunakan Peraturan Perundangan, yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah, tetapi peraturan perundangan tersebut sudah tidak up-to-date dengan perkembangan terakhir pengelolaan keuangan daerah, sehingga harus memasukkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaan BLUD, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian Paragraf 18 sampai 21. Hal tersebut dikarenakan belum keluar draf PSAP tentang BLU/BLUD. 7.4 Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian sebagaimana dikemukakan pada bagian sebelumnya dan kendala-kendala dalam perumusan kebijakan akuntansi
176 dan penyusunan sistem akuntansi, peneliti menyarankan kepada BLUD UPT Puskesmas Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan hal-hal berikut. 1. Mulai melakukan pengumpulan data atau dokumen atas setiap transaksi, mencatat, menjurnal, mem-posting ke buku besar, serta mengikhtisarkan untuk disajikan dalam laporan keuangan. 2. Penyusunan kebijakan akuntansi dan sistem akuntansi mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan agar proses konsolidasi laporan keuangan BLUD UPT Puskesmas dengan Dinas Kesehatan menggunakan prinsip-prinsip akuntansi yang sama. 3. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sebaiknya melakukan sosialisasi dan pelatihan yang berkesinambungan yang melibatkan seluruh perwakilan BLUD UPT Puskesmas Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, yang berkepentingan dalam melakukan perumusan kebijakan dan penyusunan sistem akuntansi, khususnya penyusunan laporan keuangan berbasis akrual dengan melibatkan perguruan tinggi yang berkompeten dalam hal perumusan dan penyusunan sistem akuntansi, khususnya penyusunan laporan keuangan berbasis akrual yang sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku. 4. Mengalokasikan anggaran untuk membuat sistem akuntansi, khususnya penyusunan laporan keuangan berbasis akrual yang terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam pengelolaan keuangan untuk seluruh BLUD UPT Puskesmas Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.