UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0701 ROTAN SOGO

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V C SD NEGERI 004 TEMBILAHAN KECAMATAN TEMBILAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar.

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI A DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI SD NEGERI 01 ALAHAN PANJANG KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA MELALUI PUZZLES PICTURE GAME PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF. Suparmi¹, John Sabari².

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PEMANGKAT

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK ARTIKEL JURNAL

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN, MANISRENGGO, KLATEN ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI DAN KERJA KELOMPOK

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SHALAT MELALUI MEDIA GAMBAR KELAS IV SD NEGERI 0713 PIR TRANS SOSA I A TAHUN 2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

Surdani Yanti 1, Fazri Zuzano 1, Pebriyenni 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N SOMOITAN TURI SLEMAN TAHUN PELAJARAN

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

SILVIA HANDAYANI. MEGA PUTRI, M.Pd. REDO ANDI MARTA, M.Pd. ABSTRACK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 26 BUKIT TAMBUN TULANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

Oleh: Sholhan Efendy, Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Ngatiyem SD Negeri 3 Kemiling Permai ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI 007 KAMPUNG BARU KECAMATAN UKUI

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK PECAHAN SISWA KELAS V

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

Transkripsi:

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0701 ROTAN SOGO Oleh: Roslina Nasution SD Negeri 0718 Pir Trans Sosa I B roslinanasution1@gmail.com ABSTRACT This study is an effort to increase learning achievement by applying the jigsaw learning method on Elementary School fifth grade students of Rattan Sogo 0701. By applying the jigsaw learning method is expected to improve the quality of teaching so that an increase learning achievement. Design of this research is the subject of action by the Elementary School fifth grade students of Rattan Sogo 0701. Collecting data in this study done by observation and written tests individuals and groups at the end of the lesson. Data obtained from each cycle were analyzed with descriptive qualitative and quantitative. The results showed that increased student involvement which have an impact on student achievement has increased after a study carried out by applying jigsaw learning method, with the following results: in the first cycle the average value of 6.21 grade increased to 6.72 in the second cycle and more increased again in the third cycle becomes 8.24 Keywords: academic achievement, methods jigsaw Learning A. PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu hal yang penting dan mutlak bagi manusia, melalui pendidikan manusia mengembangkan kemampuan dan kepribadiannya. Bentuk kongkret dari pendidikan yang dilakukan manusia tersebut tampak dalam aktifitas pembelajaran sebagaimana Sudjana (1989:23) mengatakan bahwa proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Pembelajaraan merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi 147

belajar. Dalam kegiatan pembelajaran ini menunjuk pada kegiatan yang didalamnya terdapat integrasi dan interaksi komponen-komponen pembelajaran yang dapat dikategorikan menjadi tiga hal pokok yaitu guru, materi pelajaran dan siswa. Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan sarana dan prasana seperti metode pembelajaran, media pembelajaran, setting kelas sehingga tercipta situasi pembelajaran yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan. Guru seyogyanya mampu menentukan metode pembelajaran yang dipandang dapat membelajarkan siswa secara aktif melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan hasil belajar dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar (learning proses) pada diri siswa. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh sebagian besar guru masih ada yang cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode yang monoton seperti metode ceramah, dimana siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikannya dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya, sehingga siswa merasa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif karena siswa menjadi pasif. Kondisi seperti itu terjadi pula pada kegiatan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas V SD Negeri 0701 Rotan Sogo Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas. Kondisi awal kegiatan belajar mengajar di kelas tersebut untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam menunjukkan hasil belajar siswa rendah dan belum mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM), ini dapat dilihat dari 33 siswa, 17 orang siswa atau 50 % siswa kelas V nilainya kurang 148 Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi

dari 65 sebagai batas KKM. Hasil refleksi diri menunjukkan bahwa rendahnya prestasi belajar tersebut diantaranya sikap pasif siswa dalam proses pembelajaran, proses pembelajaran yang kurang bervariasi dan monoton, dominasi guru masih sangat besar sehingga siswa kurang mandiri yang berpengaruh terhadap prestasi belajar. dilakukan oleh guru untuk lebih mengaktifkan belajar siswa di kelas yaitu dengan menggunakan metode Jigsaw Learning. Untuk memahami permasalahan ini perlu kiranya dikaji melalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) khususnya dengan menerapkan metode Jigsaw Learning di kelas. Secara lengkap penelitian tindakan kelas ini berjudul: Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Metode Jigsaw Learning Di Kelas V SD Negeri 0701 Rotan Sogo Tahun Pelajaran 2014/2015. B. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Kelas V SD Negeri 0701 Rotan Sogo 2 Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas dengan jumlah siswa sebanyak 33 siswa pada semester II tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan tanggal 13 Oktober 2014 untuk siklus I, dan pada tanggal 20 Oktober 2014 untuk siklus II dan dilanjutkan siklus III pada tanggal 27 Oktober 2014. Mata pelajaran yang menjadi obyek penelitian adalah Pendidikan Agama Islam (PAI) sesuai dengan silabus pada saat penelitian ini dilaksanakan, maka pokok bahasan yang diambil adalah tentang puasa Ramadlan dan puasa sunah, Standar Kompetensi (SK) Mengenal puasa wajib, Kompetensi Dasar (KD): 1. Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa ramadlan 2. Menyebutkan hikmah puasa Dengan indikator sebagai berikut: a. Menjelaskan pengertian puasa Ramadhan b. Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi 149

c. Menjelaskan macam-macam amalan Ramadhan d. Menyebutkan macam-macam hikmah puasa e. Menjelaskan cara berpuasa Ramadhan dengan benar Jumlah siswa kelas V SD Negeri 0701 Rotan Sogo yang dijadikan obyek penelitian ini adalah 33 siswa, terdiri dari 18 putra dan 15 putri. Karakteristik siswa kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Usia Siswa rata-rata 11 tahun Latar belakang keluarga/orang tua mayoritas sebagai petani. Tingkat kemampuan siswa, berdasarkan pengamatan selama peneliti mengajar adalah 8 siswa pandai, 15 siswa berkemampuan sedang dan 10 siswa lambat belajar Siklus pertama penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2014 dengan materi pokok ketentuan puasa Ramadlan dengan indikator menjelaskan pengertian puasa Ramadhan, menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: Dalam tahapan perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut: 1) Instrumen yang digunakan adalah lembar soal dan buku Pendidikan Agama Islam untuk kelas V, LKS (lembar kerja siswa) untuk kelas V; 2) Penyiapan buku paket sebagai sumber pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun kegiatan pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Dalam post test ini digunakan cara yang sama dengan pre-test. Berikut prestasi belajar siswa pada siklus I: 150 Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi

Tabel 1. Prestasi Belajar Siklus I NO NILAI KKM KETERANGAN 1. 8,2 6,50 Tuntas 2. 6,3 6,50 Tidak tuntas 3. 6,4 6,50 Tidak tuntas 4. 5,7 6,50 Tidak tuntas 5. 8,1 6,50 Tidak tuntas 6. 6,3 6,50 Tidak tuntas 7. 6,4 6,50 Tidak tuntas 8. 6 6,50 Tidak tuntas 9. 4,9 6,50 Tidak tuntas 10. 5,7 6,50 Tidak tuntas 11. 5,9 6,50 Tidak tuntas 12. 7,5 6,50 Tuntas 13. 6,4 6,50 Tidak tuntas 14. 7,4 6,50 Tuntas 15. 8,2 6,50 Tuntas 16. 8,4 6,50 Tuntas 17. 7,0 6,50 Tuntas 18. 6,0 6,50 Tidak tuntas 19. 7,2 6,50 Tuntas 20. 5,5 6,50 Tidak tuntas 21. 7,6 6,50 Tuntas 22. 9,0 6,50 Tuntas 23. 5,1 6,50 Tidak tuntas 24. 4,0 6,50 Tidak tuntas 25. 5,4 6,50 Tidak tuntas 26. 9,0 6,50 Tuntas 27. 5,5 6,50 Tidak tuntas 28. 7,0 6,50 Tuntas Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi 151

NO NILAI KKM KETERANGAN 29. 7,4 6,50 Tuntas 30. 4,2 6,50 Tidak tuntas 31. 5,3 6,50 Tidak tuntas 32. 4,1 6,50 Tidak tuntas 33. 7,0 6,50 Tuntas Observasi dilakukan untuk mengetahui penerapan metode jigsaw learning dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di kelas V. Untuk melakukan pengamatan terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan guru untuk mengamati selama pembelajaran berlangsung. Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dari dua hasil penelitian, yaitu hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran dan hasil perbandingan/peningkatan nilai post test dibanding nilai pre-test. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus 1 ini masih terdapat kekurangan, karena dari 33 anak yang mendapat nilai di atas KKM baru 12 siswa sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Perbandingan nilai ketuntasan post-test terhadap pre-test menjadi dasar perbaikan pada siklus berikutnya. Siklus kedua penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20 Oktober 2014 dengan materi pokok puasa ramadlan dengan indikator menjelaskan, menjelaskan macam-macam amalan Ramadhan. Tabel 2. Prestasi belajar siswa siklus II No Nilai KKM Keterangan 1. 9,3 6,50 Tuntas 2. 6,1 6,50 Tidak tuntas 3. 6,0 6,50 Tidak tuntas 4. 5,0 6,50 Tidak tuntas 5. 8,1 6,50 Tuntas 6. 6,2 6,50 Tidak tuntas 152 Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi

No Nilai KKM Keterangan 7. 7,0 6,50 Tuntas 8. 7,0 6,50 Tuntas 9. 5,5 6,50 Tidak tuntas 10. 7,5 6,50 Tuntas 11. 6,4 6,50 Tidak tuntas 12. 7,7 6,50 Tuntas 13. 6,4 6,50 Tidak tuntas 14. 7,9 6,50 Tuntas 15. 9,0 6,50 Tuntas 16. 8,5 6,50 Tuntas 17. 7,5 6,50 Tuntas 18. 6,3 6,50 Tidak tuntas 19. 7,6 6,50 Tuntas 20. 5,0 6,50 Tidak tuntas 21. 7,4 6,50 Tuntas 22. 9,2 6,50 Tuntas 23. 6,2 6,50 Tidak tuntas 24. 5,0 6,50 Tidak tuntas 25. 6,0 6,50 Tidak tuntas 26. 10,0 6,50 Tuntas 27. 6,2 6,50 Tidak tuntas 28. 8,3 6,50 Tuntas 29. 8,5 6,50 Tuntas 30. 5,7 6,50 Tidak tuntas 31. 6,1 6,50 Tidak tuntas 32. 4,5 6,50 Tidak tuntas 33. 8,0 6,50 Tuntas Peneliti dan mitra melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran dan nilai siswa setelah akhir kegiatan pembelajaran dari hasil evaluasi. Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi 153

Berdasarkan hasil pengamatan selama berlangsung pembelajaran terhadap situasi kelas dan prestasi siswa pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih terdapat kekurangan, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut: Siswa yang berkemampuan rendah masih kurang aktif dalam meringkas materi pelajaran dan dalam kelompok terlihat banyak diam selama kegiatan berlangsung. Ada kelompok yang tidak berani menjelaskan ke kelompok lain karena malu. Perbandingan nilai hasil past test dengan pre-test menunjukkan masih ada kelemahan, sehingga akan dilakukan perbaikan pada siklus III Siklus ketiga penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2014 dengan materi pokok ketentuan-ketentuan puasa ramadlan, menjelaskan tata cara puasa ramadlan dengan benar. Dalam siklus ketiga peneliti melakukan perbaikan pembelajaran dengan pembentukan kelompok dengan mengadakan perubahan anggota kelompok yang aktif ke kelompok yang pasif. Tabel 3. Prestasi belajar pada siklus III No Nilai KKM Keterangan 1. 10,0 6,50 Tuntas 2. 7,0 6,50 Tuntas 3. 8,1 6,50 Tuntas 4. 7,2 6,50 Tuntas 5. 10,0 6,50 Tuntas 6. 8,0 6,50 Tuntas 7. 8,2 6,50 Tuntas 8. 9,1 6,50 Tuntas 9. 7,3 6,50 Tuntas 10. 9,0 6,50 Tuntas 11. 8,1 6,50 Tuntas 154 Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi

No Nilai KKM Keterangan 12. 8,3 6,50 Tuntas 13. 8,1 6,50 Tuntas 14. 9,2 6,50 Tuntas 15. 10,0 6,50 Tuntas 16. 9,3 6,50 Tuntas 17. 9,3 6,50 Tuntas 18. 8,2 6,50 Tuntas 19. 9,0 6,50 Tuntas 20. 6,3 6,50 Tidak tuntas 21. 9,0 6,50 Tuntas 22. 10,0 6,50 Tuntas 23. 8,3 6,50 Tuntas 24. 6,4 6,50 Tidak tuntas 25. 8,3 6,50 Tuntas 26. 10,0 6,50 Tuntas 27. 8,3 6,50 Tuntas 28. 10,0 6,50 Tuntas 29. 9,2 6,50 Tuntas 30. 5,0 6,50 Tidak tuntas 31. 8,3 6,50 Tuntas 32. 5,7 6,50 Tidak tuntas 33. 9,0 6,50 Tuntas Jml 277 Rata- rata 8,44 Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang ketentuanketentuan puasa ramadlan, maka pengamatan difokuskan pada upaya peningkatan prestasi belajar. Seperti pada siklus sebelumnya untuk Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi 155

melakukan pengamatan terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk mengamati selama pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil pengamatan selama berlangsung pembelajaran terhadap situasi kelas dan prestasi siswa pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus III. Pada siklus III guru telah menerapkan metode pembelajaran Jigsaw learning dengan baik dilihat dari aktifitas siswa, perhatian serta keaktifan terhadap pembelajaran sudah mengalami peningkatan. Maka tidak perlu dilakukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya dengan metode jigsaw learning dapat meningkatkan proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. C. HASIL dan PEMBAHASAN Untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran, pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi. Adapun hasil evaluasi tersebut dapat dilihat dalam rekapitulasi nilai persiklus dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4. Rekapitulasi prestasi belajar siswa No. Nilai Siklus I Siklus II Siklus III 1. 8,2 9,3 10,0 2. 6,3 6,1 7,0 3. 6,4 6,0 8,1 4. 5,7 5,0 7,2 5. 8,1 8,1 10,0 6. 6,3 6,2 8,0 7. 6,4 7,0 8,2 156 Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi

No. Nilai Siklus I Siklus II Siklus III 8. 6 7,0 9,1 9. 4,9 5,5 7,3 10. 5,7 7,5 9,0 11. 5,9 6,4 8,1 12. 7,5 7,7 8,3 13. 6,4 6,4 8,1 14. 7,4 7,9 9,2 15. 8,2 9,0 10,0 16. 8,4 8,5 9,3 17. 7,0 7,5 9,3 18. 6,0 6,3 8,2 19. 7,2 7,6 9,0 20. 5,5 5,0 6,3 21. 7,6 7,4 9,0 22. 9,0 9,2 10,0 23. 5,1 6,2 8,3 24. 4,0 5,0 6,4 25. 5,4 6,0 8,3 26. 9,0 10,0 10,0 27. 5,5 6,2 8,3 28. 7,0 8,3 10,0 29. 7,4 8,5 9,2 30. 4,2 5,7 5,0 31. 5,3 6,1 8,3 32. 4,1 4,5 5,7 33. 7,0 8,0 9,0 Jumlah 214 231 277 Rata-rata 6,49 7,0 8,44 Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi 157

Untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran, pada kegiatan akhir peneliti mengadakan evaluasi. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I hasil evaluasi menunjukkan peningkatan. Dari 33 siswa ada 14 siswa yang memperoleh nilai 6,50 ke atas. Rata-rata kelas 6,49. ketuntasan belajar 42,4%. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa 33 siswa masih ada 19 siswa yang belum tuntas belajar. Hal ini disebabkan oleh beberapa kemungkinan seperti dibawah ini: 1. Peneliti dalam menggunakan metode secara monoton sehingga siswa merasa jenuh. 2. Proses pembelajaran didominasi oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. 3. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut peneliti harus memperbaiki pada kinerja siklus II. Bentuk perbaikan ditempuh dengan menerapkan metode jigsaw learning. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II, hasil evaluasi menunjukkan peningkatan dari perbaikan pembelajaran siklus I. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I, dari 33 siswa hanya 14 siswa yang memperoleh nilai 7 keatas. Setelah dilaksanakan perbaikan pada siklus II hasil evaluasi menunjukkan peningkatan. Dari 33 siswa ada 17 siswa yang memperoleh nilai 7,0 ke atas. Rata-rata kelas yang semula 6,49 menjadi 7,0. Sedangkan ketuntasan belajar semula 42,4% menjadi 63,6%. Ketuntasan belajar mencapai 63,6% sedangkan semula 42,4%, atau mengalami kenaikan 21,2% sedangkan nilai rata-rata kelas menjadi 7,0. Pengubahan strategi yang dilakukan guru mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Masih ada 16 siswa yang belum tuntas belajarnya. Peneliti memberikan bimbingan khusus kepada 16 siswa tersebut. Setelah dilaksanakan pembelajaran siklus III, hasil evaluasi menunjukkan peningkatan dari pembelajaran siklus III. Dari 33 siswa, ada 29 siswa yang berhasil mencapai ketuntasan belajar, rata-rata 158 Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi

kelas 8,24 hasil evaluasi pada siklus III menunjukkan peningkatan. Dari 33 siswa ada 29 siswa berhasil mencapai ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar mencapai 87,9% sedangkan semula 67,7%, atau mengalami kenaikan 20,2% sedangkan nilai rata-rata kelas menjadi 8,24. Pengubahan strategi yang dilakukan guru mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Masih ada 4 siswa yang belum tuntas belajarnya. Peneliti memberikan bimbingan khusus kepada 4 siswa tersebut. Tabel 5. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III Banyaknya siswa Persentase Nilai Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus Ket Siklus I I II III II III Tidak < 6,50 19 16 4 57,6% 48,5% 12,1% tuntas 6,50 14 17 29 42,4% 51,5% 87,9% Tuntas Rata-rata 6,49 7,0 8,44 - - - - Kelas Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan perbaikan dari siklus I yang tidak tuntas dari 19 siswa menjadi 16 siswa pada siklus II, dan menjadi 4 siswa pada siklus III. Siswa yang tuntas meningkat dari siklus I dari 14 menjadi 17 pada siklus II (meningkat 3) dan meningkat lagi menjadi 29 siswa pada siklus III (meningkat 12 siswa). Hasil evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah: 1. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 42,4%, 2. pada pelaksanaan siklus II ketuntasan belajar menjadi 51,5%. 3. Sedangkan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 87,9% Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi 159

4. Per Siklus Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada pelaksanaan siklus I nilai rata-rata hanya mencapai 6,49 pada pelaksanaan siklus II meningkat menjadi 7,0 dan pada pelaksanaan siklus III nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 8,44. Perbaikan pembelajaran siklus I yang difokuskan pada penjelasan materi macam-macam puasa menurut hukumnya dengan menggunakan metode jigsaw learning. Nilai rata-rata siswa 6,49. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran belum mencapai KKM dan pada siklus berikutnya harus diperbaiki. Pada perbaikan pembelajaran siklus II nilai rata-rata siswa dan tingkat pencapaian ketuntasan belajar meningkat. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 6,49 menjadi 7,0. Tingkat ketuntasan belajar meningkat dari 42,4% menjadi 51,5%. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat tercapai karena guru dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan baik. Melalui perbaikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dilaksanakan dalam siklus ini, pemahaman siswa tentang pembelajaran ketentuan-ketentuan puasa ramadlan dapat ditingkatkan. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran meningkat karena peneliti selaku guru melaksanakan seluruh kegiatan perbaikan yang telah direncanakan dengan sungguh-sungguh. Pada perbaikan pembelajaran siklus III nilai rata-rata siswa dan tingkat pencapaian ketuntasan belajar meningkat. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 7,0 menjadi 8,44. Tingkat ketuntasan belajar meningkat dari 51,5%. menjadi 87,9%. Dari 33 siswa masih ada 4 siswa yang tidak tuntas KKM. Hal ini disebabkan faktor dari diri siswa yang hiperaktif, tidak memperhatikan pembelajaran serta serimg tidak masuk dengan berbagai alasan. Sebanyak 29 siswa tuntas KKM atau 87,9% mencapai ketuntasan belajar, prestasi belajar siswa meningkat. Peningkatan prestasi belajar 160 Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi

siswa dapat tercapai karena guru dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan baik. Melalui perbaikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dilaksanakan dalam siklus ini, pemahaman siswa tentang pembelajaran khikmah puasa dapat ditingkatkan. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran meningkat karena peneliti selaku guru melaksanakan seluruh kegiatan perbaikan yang telah direncanakan dengan sungguh-sungguh. D. SIMPULAN Dari hasil kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw learning yang telah dilakukan selama tiga siklus, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw learnng memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dengan nilai rata-rata 6,49 pada siklus I, menjadi 7,00 pada siklus II dan meningkat lagi menjadi 8,44 pada siklus III. Keberhasilan proses pembelajaran ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (42,4%), siklus II (51,5%) siklus III (87,9%). E. SARAN Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka peneliti memiliki saran sebagai berikut: 1. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masingmasing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada. Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi 161

2. Guru harus dapat menjaga dan membina keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran agar daya serap anak terhadap materi yang diberikan guru menjadi lebih mantap. 3. Kepada Kepala Sekolah untuk dapat senantiasa memotivasi guru-guru di sekolah agar mengembangkan profesionalitasnya sebagai pendidik. DAFTAR PUSTAKA Al-Mundziri,1994. Ringkasan Hadits Shahih Muslim. Jakarta: Pustaka Imani Arikuto, Suharsimi, 2007. Penelitian Tindakan Kelas: Bumi Aksara, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Bahri Djamarah, Syaiful. 1994.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Bandung: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2010. Psikologi Belajar. Bandung: PT Sinar Baru Algesindo Khairudin.2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jogjakarta: Nuansa Aksara. Jamaludin, 2002.Pembelajaran yang Efektif. Jakarta; Departemen Agama RI Purwanto, M. Ngalim.2003. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Slameto, 2001. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bumi Aksara. S.M, Ismail.2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group. Surya Brata, Sumadi,1993. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada Sumiati, 2008. Metode Pembelajaran (Seri Pembelajaran Efektif) Bandung: CV Wacana Prima Syah, Muhibin. 1999.Psikologi Belajar. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu 162 Roslina Nasution...Upaya Peningkatan Prestasi