BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar 1. Transit Hub Sebuah kesatuan fungsi bangunan yang terdiri atas beberapa moda transportasi dan program ruang yang mencoba merangkum dan menghasilkan kepadatan pergerakan pengguna sehingga perpindahan masal menjadi lebih efektif. i. Climate Respones Respone bangunan terhadap iklim Kota Jakarta menjawab dan menyelesaikan permasalahan yang disebabkan oleh iklim, panas, hujan, angin dan lainya. Sehingga bangunan bisa melindungi aktivitas pengguna dan pengelola di dalam bangunan. ii. Greenmark Return Pengembalian elemen hijau pada jalan dan fasilitas umum di jakarta sehingga dapat membantu mengurangi efek panas lingkungan perkotaan dan memberikan kesan hijau untuk bangunan modern. Dapat juga digunakan sebagai tempat beristirahat dan berkumpul dan menjadi ruang positif bagi pengguna stasiun. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 69
iii. Easy Link Stasiun Antar Moda dengan sebuah rangkuman beberapa mode transportasi padat di jakarta, yang memberikan sebuah kemudahan dan kejelasan hubungan antar fasilitas dan ruang serta moda transportasi dengan alur kegiatan penumpang yang sangat mudah menuju tempat yang diinginkan. 4.2. Analisa Sistem Struktur dan Utilitas A. Analisa sistem struktur - Sistem Struktur Penamilan bangunan stasiun ini harus mencerminkan kegiatan didalamya yang terlihat fleksibel dan ekpresif seperti penampilan kegiatan stasiun yang selalu dinamis dan berganti-ganti sesuai dengan tema. Penampilang bangunan mencerminkan konsep yang diangkat yaitu. Penampilan bangunan juga dapat menjadi landmark bagi lingkungan sekitar. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 70
- Fasade Double Skin Facade (DSF) merupakan dinding bangunan tambahan yang pada umumnya transparan dan dipasang di atas dinding eksisting. Pada beberapa aplikasi dapat diletakkan shading device pada jarak antara kedua dinding untuk dapat membantu mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan, sehingga mampu membantu mengurangi penggunaan AC. Penambahan Sun Shading juga dimanfaatkan untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan. - Pondasi - Kulit bangunan Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, proyek stassiun dan apartemen menggunakan jenis pondasi bored pile. Terlepas dari kelebihannya, pertimbangan lokasi pembangunan yang akan dikerjakan di lokasi padat penduduk, pengerjaan pemasangan bored pile tidak mengganggu pemukim. Untuk menunjang fungsi dan kegiatan yang berlangsung di dalam bangunan, maka bahan yang digunakan untuk pemisah antar ruang memakai partisi gypsum agar lebiih cepat dan lebih murah pemasangannya. B. Analisa sistem utilitas - Skema sistem listrik Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 71
- Skema air bersih - Skema pembuangan limbah padat dan cair - Skema pembuangan sampah - Skema pembuangan sampah Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 72
4.3. Analisa Bentuk Masa Bangunan Bentuk dasar untuk masa bangunan dari pertimbangan fungsi ruang dan penjelasan tema, dapat disimpulkan sebagai berikut : - Penyesuaian dengan tata ruang dalam kegiatan stasiun dan apartemen - Kemungkinan elemen struktur yang mendukung penampilan arsitektural - Orientasi bangunan yang mendukung penampilan dikaitkan dengan bentuk tapak - Keadaan tapak dan lingkungan Pendekatan bentuk masa bangunan berdasarkan kreteria diatas adalah sebagai berikut : - Mudah dalam pembagian pola grid struktur - Persepsi geometri tidak kaku - Ruang dapat digunakan lebih efisien - Orientasi ruang bisa bisa menyebar maupun terpusat - Berkesan memusat, umumnya bersifat stabil - Dapat menjadi focal point bagi bentuk lainnya - Pola grid dan ruang yang memusat & berorientasi kedalam Dari pertimbangan bentuk diatas, maka bentuk dasar yang digunakan adalah bentuk segiempat dan lingkaran dengan transformasinya. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 73
4.4. Konsep Perancangan Konsep pada bangunan apartemen dan stasiun Manggarai ini yaitu Ekspresi Struktur. Pada stasiun manggarai, pada bagian penutup atap stasiun menggunakan struktur rangka batang (Truss) yang bentuknya dibuat seperti bagian bawah dedaunan, yang keseluruhannya menutupi hingga 6 jalur kereta pada bagian atas. Struktur atap ditutupi menggunakan double kaca, sehingga cahaya dapat menerangi stasiun pada siang hari, double kaca pada penutup atap dapat membantu mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan. Pada Apartemen, struktur dasar menggunakan Diagrid yang merefleksikan bentuk eksternal dari tower apartemen dengan diagonal tiang penyangga yang kokoh karena dapat mendistribusikan beban dengan baik. Sehingga menciptakan ruang bebas kolom. Diagrid eksternal tersusun dari bagian baja hollow persegi, simpul diagrid eksternal dirancang untuk panel fasade dan membingkainya di luar. Kawasan stasiun Manggarai jauh lebih mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan peningkatan pelayanan bagi pengguna stasiun karena rencananya akan di dukung oleh adanya fasilitas-fasilitas kota lainnya seperti hotel atau apartment, retail, dan kantor dinas. Sehingga kawasan Manggarai mampu memberikan kelengkapan dan di terapkan lebih lanjut yang mencakup fungsi transportasi (stasiun manggarai), fungsi akomodasi (apartemen), dan fungsi komersil (retail-retail). Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 74