ISSN : 0854-3232 574/Akred/P2MI-LIPI/07/2014 Volume 28, Nomor 3, November 2015 SERI PENERBITAN FORUM ARKEOLOGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI ARKEOLOGI DENPASAR 2015 i
ISSN : 0854-3232 574/Akred/P2MI-LIPI/07/2014 SERI PENERBITAN FORUM ARKEOLOGI Volume 28, Nomor 3, November 2015 Jurnal Forum Arkeologi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan November. Terbit pertama kali pada bulan Januari 1988. Memuat pemikiran ilmiah, hasil penelitian atau tinjauan/ ulasan tentang kearkeologian. Penanggungjawab Pengarah Ketua Dewan Redaksi Anggota Dewan Redaksi Mitra Bestari : Drs. I Made Geria, M.Si. (Kepala Pusat Arkeologi Nasional) : Drs. I Gusti Made Suarbhawa (Kepala Balai Arkeologi Denpasar) : I Wayan Sumerata, S.S. (Arkeologi Sejarah BALAR) : Prof. Dr. I Gde Semadi Astra (Arkeologi Epigrafi UNUD) Dr. I Wayan Redig (Arkeologi Ikonografi UNUD) Drs. I Nyoman Wardi (Ilmu Lingkungan UNUD) Drs. I Wayan Suantika (Arkeologi Arsitektur BALAR) Drs. A.A. Gde Bagus (Arkeologi Hindu-Budha BALAR) Drs. I Nyoman Sunarya (Arkeologi Epigrafi BALAR) : Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A (Sejarah UNUD) Prof. Dr. Dwi Purwoko (Agama dan Tradisi LIPI) Dr. I Nyoman Dana, M.Si. (Antropologi UNUD) Dr. I Made Sutaba (Arkeologi UNHI) Drs. M. Bashori Imron, M.Si. (Ilmu Komunikasi dan Media LIPI) Redaksi Pelaksana Gendro Keling, S.S., I Putu Yuda Haribuana, S.T., I Nyoman Rema, S.S., M.Fil.H., Putu Eka Juliawati, S.S., M.Si., Luh Suwita Utami, S.S., Hedwi Prihatmoko, S.Hum. Sekretariat Eka Sri Wahyuni, S.Kom. Alamat Redaksi Balai Arkeologi Denpasar Jl. Raya Sesetan no. 80 Denpasar Telp. (0361) 224703, Fax. (0361) 228661 Email : redaksibalardenpasar@gmail.com ii
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadapan-nya, atas terbitnya Forum Arkeologi volume 28 nomor 3 2015 tepat pada waktunya. Wahana ini merupakan media pengembangan hasil-hasil penelitian arkeologi yang dikemas dalam sebuah artikel sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Tinggalan arkeologi merupakan asset budaya yang mengandung nilai-nilai penting dan dapat mencerminkan karakter bangsa, karena bangsa Indonesia terbentuk dari berbagai lapisan budaya yang merupakan warisan nenek moyang. Warisan ini patut dijadikan pedoman untuk memeperkokoh jati diri bangsa yang semakin hari semakin terkikis oleh perkembangan jaman. Penelitian terhadap tinggalan arkeologi merupakan tindakan konstruktif dalam upaya melestarikan nilai-nilai budaya sendiri. Berbagai hasil penelitian ini menunjukan, bahwa konteks kekinian budaya masa lampau dapat mencerminkan bahwa bangsa ini telah dibangun oleh kearifan lokal dan ke depannya dapat digunakan untuk membangun bangsa yang berbasis budaya. Pengembangan da pemanfaatan hasil penelitian arkeologi untuk kepentingan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap tinggalan arkeologi. Pada edisi kali ini Forum Arkeologi memuat lima artikel ilmiah dari berbagai bahasan. Dua artikel ditulis oleh peneliti Balai Arkeologi Bali, sebuah artikel ditulis oleh peneliti Balai Arkeologi Medan, sebuah artikel ditulis oleh peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional, dan sebuah artikel ditulis oleh kalangan akademisi yaitu mahasiswa dan dosen dari Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Artikel pertama ditulis oleh Churmatin Nasoichah yang memaparkan faktor yang mempengaruhi perbedaan bentuk aksara Batak pada pustaha Laklak dan naskah bambu di Mandailing Natal. Penelitian ini menghasilkan beberapa perbedaan hurup dari beberapa naskah yang menjadi topik bahasan, sehingga ditemukan faktor yang mempengaruhi perbedaan bentuk aksara tersebut. Tulisan ini akan menambah wawasan tentang perkembangan bentuk aksara, khususnya di daerah Mandailing Natal. Artikel kedua memaparkan tentang peranan relief naga di Pura Subak Wasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan fungsi relief naga Pura Subak Wasan pada masa lalu. Metode yang diterapkan adalah metode analisis relief, meliputi bentuk, gaya dan fungsi. Melalui tinjauan bentuk dan fungsi relief naga tersebut menunjukan bahwa kearifan lokal masyarakat yang menganggap naga melambangkan kesuburan, karena naga merupakan symbol dari tanah, air, dan bumi. merupakan dari berbagai topik yang berkaitan dengan tinggalan arkeologi dari berbagai daerah di Nusantara. Shinatria Adhityatama memaparkan tentang Jalur penyelaman bertujuan untuk melindungi kapal karam USAT Liberty dari aktivitas penyelaman, dan untuk mengedukasi para penyelam yang menyelami situs tersebut. Dalam pembuatan jalur penyelaman ini metode yang digunakan adalah melakukan observasi dengan melakukan penyelaman untuk mengenali perilaku penyelam dan karakter dari dimensi dan lingkungan dari Situs USAT Liberty. teknik dan metode penyelaman di Situs Usat Liberty Tulamben yang diharapkan dapat membantu pihak-pihak pengelola dalam melakukan pengelolaan situs. Selain itu, dengan adanya jalur penyelaman dapat menjaga penyelam dari kecelakaan di bawah air. Pada artikel keempat dipaparkan secara gambalang tentang kesetaraan ornament karang bhoma di Bali. Dengan metode perbandingan dengan beberapa tinggalan di Jawa dengan di Bali menunjukan kesetaraan makna yaitu sebagai penolak bala dan keabadian. iii
Artikel terakhir memaparkan tentang makam kuno Situs Gelintig menunjukan beberapa tipe dan varia makam Bugis yang diduga menyebar dari Sulawesi Selatan ke beberapa pusat pelabuhan di Nusantara salah satunya adalah di Kecamatan Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mudah-mudahan semua artikel yang dimuat pada edisi ini bermanfaat bagi semua kalangan kususnya dunia pendidikan. Terima kasih kami ucapkan kepada pihak Dewan Editor dan Mitra Bestari, yang terlibat dalam proses penerbitan ini dan telah memberikan sumbangan tenaga, pemikiran, maupun saran untuk kesemprnaan jurnal ini. Untuk lebih meningkatkan kualitas jurnal Forum Arkeologi maka ke depannya pihak pengelola akan menambah jumlah mitra bestari sesuai dengan kepakaran yang diperlukan. Denpasar, November 2015 Redaksi iv
ISSN : 0854-3232 574/Akred/P2MI-LIPI/07/2014 Volume 28, Nomor 3, November 2015 SERI PENERBITAN FORUM ARKEOLOGI DAFTAR ISI Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Bentuk Aksara Batak pada Pustaha Laklak dan Naskah Bambu di Mandailing Natal... 145-154 Factors Affecting The Different Forms of Batak Letter on Pustaha Laklak and an Bamboo Manuscript in Mandailing Natal Churmatin Nasoichah Relief Naga di Pura Subak Wasan, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar... 155-164 Dragon Relief at Subak Wasan Temple, Batuan Kaler Village, Sukawati Sub-District, Gianyar Regency I Wayan Badra Model Jalur Penyelaman Situs USAT Liberty: Studi Pengelolaan Sumber Daya Arkeologi Bawah Air... 165-176 Diving Track Model of USAT Liberty Site: The Study of Under Water Archaeology Resource Management Shinatria Adhityatama v
Kesetaraan Ornament Kala Makara pada Candi dengan Ornament Karang Bhoma di Bali: Studi Kasus di Pura Dalem Desa Taman Pohmanis Denpasar... 177-186 The Equivalent of Kala Makara Ornament in Temple with Karang Bhoma in Bali: Case Study at Dalem Temple Taman Pohmanis Village Denpasar Dewa Gede Yadhu Basudewa dan Coleta Palupi Titasari Makam Kuno Situs Geliting, Kabupaten Maumere, Nusa Tenggara Timur... 187-196 Ancient Tombs at Geliting Site, Maumere Regency, East Nusa Tenggara Gendro Keling vi