BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN. beberapa jenis pengujian, yakni pengujian akurasi pengenalan suara, kemudian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM 72 BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN DAN REALISASI PEMANAS AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS. Pada bab ini dibahas mengenai pengujian alat. Pengujian dilakukan untuk

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem dari keseluruhan alat yang dibuat. Mikrokontroler. Pemantik Kompor.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara. b. Jenis : Termometer Badan. d. Display : LCD karakter 16x2.

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Alat Berikut adalah gambar Mixer menggunakan tabung V tampak dari

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan

BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun langkah-langkah pengoperasian modul baby incubator adalah sebagai

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Fungsi Analisis Kebutuhan Input

WATERBATH MENGGUNAKAN VALVE BERBASI MIKROKONTROLER ATMEGA 16

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB lll METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM PENGUKURAN TERMOMETER

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan berkembang dari segala bidang khususnya di negara-negara maju,

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR PADA JAKET TABUNG BIOREAKTOR ANAEROB

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. termometer dengan hygrometer yang dinamakan Thermohygrometer. adalah derajat Celcius (C). Kemudian alat yang kedua yaitu hygrometer

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA RUANG PENGERING

INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined.

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT PEMBANDING TERMOMETER

BAB I PENDAHULUAN. alat ukur suhu yang berupa termometer digital.

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROLTEMPERATUR BERBASIS LOGIKA FUZZY DESIGN AND CONSTRUCTION FUZZY LOGIC TEMPERATURECONTROL SYSTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. selesai dibuat untuk mengetahui komponen-komponen sistem apakah berjalan

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Menekan tombol Switch ON, maka LCD akan menyala dengan kalimat. 5 menit, 10 menit, dan 15 menit.

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, 27 November 2016 Penyusun, Alfia Khairina

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Interaksi Manusia dan Komputer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain :

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

Vol.3 No1. Januari

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB VI PENGUJIAN SISTEM. Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan

REALISASI ALAT PERAGA UNTUK MEMANTAU CUACA. Ananta Leska Saputra /

BAB III METODE PENELITIAN

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN. lapisan masyarakat baik Personal Computer ( PC ) maupun Laptop.

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Waterbath terapi rendam kaki menggunakan heater dan peltier sebagai

Oleh : Rahman NRP : Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

PROTOTIPE BLOOD WARMER BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8 TUGAS AKHIR. Oleh Yuliyana Parindra

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB IV METODE PENGUJIAN CIGARETTE SMOKE FILTER

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGATUR TEMPERATUR PADA DISPENSER BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 36 BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Pembangunan Basis Pengetahuan dan Aturan

Transkripsi:

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN Berikutnya setelah seluruh rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak selesai dibuat, maka tahap selanjutnya adalah pengujian. Di sini akan dilakukan beberapa jenis pengujian, yakni pengujian akurasi pengenalan suara, kemudian pengujian untuk membuktikan bahwa alat dapat digunakan dengan baik (usability testing) dan pengujian stabilitas untuk mengetahui seberapa besar errornya. 4.1 Pengujian Akurasi Pengenalan Suara Walau Dragon NS sudah dirancang untuk memiliki akurasi tinggi, namun ternyata tidak selamanya sistem mengenali perintah dengan benar. Kadangkadang ada perintah yang tidak berhasil dikenali. Untuk itu dilakukan pengujian, dengan mendiktekan beberapa frase sederhana, lalu melihat hasil pengenalannya benar atau tidak. Pengujian dilakukan dengan cara melakukan pengulangan perintah masing-masing 20 kali, untuk dihitung berapa kali sistem salah melakukan pengenalan. 73

Tabel 4.1 Pengujian Pengenalan Perintah No Frase Pengujian Persen Kesalahan 1 TURN ON 20% 2 TURN OFF 20% 3 SWITCH ON 15% 4 SWITCH OFF 10% 5 SET ON 10% 6 SET OFF 10% Terlihat bahwa errornya bervariasi antara 10-20 persen, untuk masing-masing 20 kali percobaan. Penyebab adanya variasi tersebut ada beberapa kemungkinan: - Karena ada noise dari luar. Adanya noise dapat membuat komputer bingung karena suara perintah dari user tercampur dengan suara latar belakang. - Karena faktor akustik ruangan. Ruangan yang tidak memiliki akustik yang bagus menyebabkan suara agak bergema (echo). Sehingga mengganggu proses pengenalan. - Faktor pengucapan yang tidak konsisten. Dalam beberapa kali percobaan, mungkin ada beberapa pelafalan (pronounciation) kata-kata yang tidak tepat, dikarenakan adanya logat atau dialek dari user. Sehingga sistem tidak dapat mengenali dengan tepat. 74

4.1 Pengujian Penggunaan (usability testing) Antarmuka Suara Sebelum sebuah sistem dapat dinyatakan layak pakai oleh pengguna akhir (end-user) maka sistem haruslah diuji terlebih dahulu, apakah sistem telah dapat memenuhi tujuan awal pengembangannya. Dalam kasus ini, pengujian yang dilakukan adalah dengan cara mengikuti diagram alur penggunaan yang telah disusun dalam subbab 3.1 mengenai rancangan global. Berikut ini adalah hasil dari pelaksanaan pengujian tersebut. 4.2 Hasil Usability Testing No Langkah Pengujian Hasil Status Alat 1 Power dinyalakan Display Zelio menyala, menampilkan suhu saat ini, dan status heater dan valve. Heater Off 2 User memerintahkan sistem memanaskan suhu Sistem menjawab bahwa perintah diterima, dan heater mulai memanas. Heater On 3 Proses pemanasan Suhu tabung mulai memanas, ditunjukkan dengan naiknya temperatur pada display Zelio. Heater On 4 Suhu tabung mencapai suhu yang diinginkan Speaker mengeluarkan suara, Set point has been reached now. What would you like me to do?. Layar display Zelio menunjukkan perubahan status. 75 Heater Off

5 User memerintahkan sistem membuka valve Valve membuka, udara yang telah dipanaskan mengalir keluar. Heater Off Valve Open Sebagaimana sudah dibahas sebelumnya, sistem VUI yang hendak diwujudkan dalam hal ini harus dapat menerima berbagai macam kombinasi perintah secara fleksibel. Untuk itu dilakukan percobaan dengan memberi berbagai macam perintah. Dilakukan percobaan memberikan perintah pemanasan. Perintah-perintah yang diberikan antara lain sebagai berikut: - Set temperature to 50 degree - Set temperature until 50 degree - Could you please set the temperature to 50 degree? - Prepare temperature to 50 degree - I want you to set the temperature to 50 degree - Warm up until 50 degree Keseluruh jenis variasi perintah tersebut dicoba dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah pengujian seperti pada tabel 4.1. Dan hasilnya tetap konsisten, yaitu heater menyala (dapat melakukan proses pemanasan). 4.3 Pengujian Konsistensi Suhu Keluaran Berikutnya dilakukan pengujian, untuk mengukur seberapa besar deviasi suhu output. Hal ini dilakukan untuk menganalisa tingkat akurasi hasil kinerja perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang. Analisis data diperlukan 76

untuk mengetahui besarnya rasio penyimpangan nilai rata-rata hasil pengukuran terhadap nilai teori. Hasil analisis ditunjukkan dalam persentase yang dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : Nilai hasil Pengukuran Nilai Referensi % kesalahan 100% Nilai Referensi Hasil pengukuran didapat dari nilai yang tampil pada display, sedangkan nilai referensi didapat dari termometer raksa. Dalam percobaan ini, dilakukan 5 kali pengujian, sehingga didapat hasil sebagai berikut. Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Kesalahan Uji ke- Set point Tampilan Referensi Kesalahan (derajat Celcius) (derajat Celcius) (derajat Celcius) (%) 1 50 50 50,10 0,2 2 50 51 50,50 1,0 3 50 50 50,00 0,00 4 50 50 50,20 0,40 5 50 50 49,90 0,20 Rata-rata 0,36% Tampak bahwa tampilan output menyimpang sebesar 0 hingga 1 persen dari nilai sebenarnya, atau tepatnya rata-rata kesalahan sebesar 0,36%. Adanya penyimpangan antara nilai hasil pengukuran dengan nilai teoritis sangat dimungkinkan. Penyebabnya ada beberapa faktor yaitu: 77

- Tingkat presisi komponen, yaitu nilai toleransi dan karakteristik dari komponen elektronik yang digunakan pada perancangan - Kesalahan sistematis, yaitu tingkat presisi alat ukur yang digunakan. - Kesalahan paralaks, yaitu ketelitian dalam melakukan pengukuran hasil perancangan (human error). 78